Anda di halaman 1dari 8

No Diagnosa Rencana Tidakan Keperawatan

Keperawatan Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan (NIC) Rasional


(NOC)
1 Hambatan mobilitas Setelah diberikan intervensi NIC: Peningkatan mekanika tubuh
fisik b.d gangguan keperawatan selama 3 x 24 Aktivitas Keperawatan:
neuromuskular. jam,hambatan mobilitas fisik 1. Kaji pemahaman pasien mengenai mekanika 1. kurangnya pemahaman saseorang mengenai
teratasi dengan: tubuh dan latihan. mekanika tubuh dan latihan akan cenderung tidak
Batasan karakteristik: NOC: Pergerakan melakukan perrgerakan pada bagian tubuh
 Gg. Sikap berjalan  Dipertahankan pada 4 tertentu yang menyebabkan kekakuan pada sendi
 Penurunanrentang  Ditingkatkan pada 5 2. Informasikan pada pasien tentang struktur dan 2. tingkat penngetahuan mempengaruhi perilaku
gerak  1= Sangat terganggu fungsi tulang belakang dan postur yang optimal seseorang terhadap aktivitas latihan
 Kesulitan membolak-  2= Banyak terganggu untuk bergerak dan menggunakan tubuh
balik posisi  3= Cukup terganggu 3. Edukasi pasien tentang pentingnya postur tubuh 3. kebiasaan mempertahankan posis tertentu yang

 Ketidaknyamanan  4= Sedikit terganggu yang benar untuk mencegah kelelahan, tidak seharusnya dapat menyebabkan terjadinya

 Dispnea ketegangan atau injuri injury pada sendi dan tulang


setelah  5= Tidak terganggu
beraktivitas 4. Kaji kesadaran pasien tentang abnormalitas 4. penanganan secara dini terhadap abnormalitas
Dengan kriteria hasil:
musculoskeletal dan efek yang mungkin timbul musculoskeletal dapat dilakukan jika pasien
 Gerakan lambat Pergerakan 1/2/3/4/5
pada jaringan otot dan postur menyadari adanya kesalahan pada sistem
 Gerakan tidak - Keseimbangan
musculoskeletal
terkoordinasi - Koordinasi
5. Edukasi penggunaan matras atau bantal yang 5. penggunaan bantal yang terlalu keras atau kaku
- Cara berjalan
lembut dapat menyebabkan perubaan struktur tulang
- Gerakan otot
leher
- Gerakan sendi
- Berjalan 6. Instruksikan pasien untuk menggerakkan kaki 6. kaki akan berfungsi sebagai penyangga yang
- Bergerak dengan mudah terlebih dahulu kemudian badan ketika memulai lebih kokoh dan meringankan terjadinya resiko
berjalan dari posisi berdiri jatuh
7. Bantu pasien melakukan latihan fleksi untuk 7. pasien dengan bedrest yang cukup lama dapat
memfasilitasi mobilisasi punggung sesuai menyebabkab kekakuan pada tulang punggung
indikasi
8. Edukasi pasien/keluarga tentang frekuensi dan 8. aktivitas latihan yang sering dilakukan akan lebih
jumlah pengulangan dari setiap latihan efektif untuk meningkatkan mobilisasi
9. Monitor perbaikan mekanika tubuh pasien 9. mengevaluasi keefektifan latihan yang dilakukan
terhadap pasien
10. Berikan informasi tentang kemungkinan 10. kebiasaan mempertahanakan posisi yag salah
posisi penyebab nyeri otot atau sendi dapat menyebakab terjadinya kontraktur sendi

NIC: Terapi latihan: Ambulasi


Aktivitas Keperawatan:
11. Sediakan tempat tidur berketinggian rendah 11. tempat tidur yang terlalu tinggi dapat
yang sesuai menyebabkan kesulitan pada terapis untuk
memberikan latihan
12. Dorong untuk duduk di tempat tidur, di samping 12. merubah posisi miring ke kanan dan kekiri,
tempat tidur, atau dikursi sebagaimana yang duduk dan ROM aktif atau pasif adalah terapi
dapat ditoleransi pasien latihan yang mudah dilakukan dan memberikan
efek yang efektif
13. Sediakan alat bantu untuk ambulasi jika pasien 13. penggunaan alat bantu dapat dilakukan untuk
tidak stabil membantu pasien bergerak latihan lebih optimal
14. Dorong pasien untuk bangkit sebanyak dan 14. frekuensi latihan yang dilakukan sesering
sesering yang diinginkan mungkin akan meningkatkan keefektifan terapi
latihan
Evidance Base:
15. Lakukan terapi genggam menggunakan bola 15. Untuk memenuhi kebutuhan mobilitas fisik
karet (Sudrajat, 2017)
16. Lakukan terapi mobilisasi dan rangsangan taktil 16. Membantu pemulihan motoric anggota gerak atas
secara bersamaan (Susanto, 2016)
17. Lakukan terapi masase dan terapi latihan 17. Memulihkan dan meningkatkan kondisi otot,
pembebanan (Harsanti, 2014) tulang, jantung dan paru-paru menjadi lebih baik
18. Pemberian latihan rentang gerak dengan durasi 18. Meningkatkan fleksibilitas sendi anggota gerak
15 menit (Gusti, 2014)
19. Latihan Range of Motion (Uda, 2016) 19. ROM dapat mempertahankan pergerakan sendi
ROM pasif dilakukan jika klien tidak dapat
melakukan secara mandiri
2 Intoleran aktivitas b.d Setelah diberikan intervensi NIC: Terapi aktivitas
imobilitas. keperawatan selama 3 x 24 Aktivitas Keperawatan:
jam, intoleran aktivitas 1. Pertimbangkan kemampuan klien dalam 1. Mengetahui keterbatasan aktivitas klien
Batasan karakteristik: teratasi dengan: berpartisipasi melalui aktivitas spesifik
a.Respon TD abnormal NOC: Toleransi terhadap 2. Bantu klien untuk mengeksplorasi tujuan 2. Pasien dapat memilih dan merencanakannya
terhadap aktivitas aktivitas personal dari aktivitas yang biasa dilakukan sendiri berdasarkan aktifitas yang biasa
b. Respon  Dipertahankan pada 4 dilakukan
frekuensi jantung  Ditingkatkan pada 5 3. Dorong aktivitas kreatif yang tepat 3. Aktivitas yang tepat dapat melatih kekuatan
abnormal terhadap  1= Sangat terganggu dan irama jantung
aktivitas  2= Banyak terganggu 4. Ciptakan lingkungan aman untuk dapat 4. Mencegah terjadi nya cedera
c.Perubahan EKG  3= Cukup terganggu melakukan pergerakan otot secara berkala sesuai
d. Ketidaknyaman  4= Sedikit terganggu dengan indikasi
an setelah aktivitas 5. Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas 5. Mempermudah klien dalam aktivitas
 5= Tidak terganggu
e.Dispnea setelah seperti kursi roda
Dengan kriteria hasil:
aktivitas 6. Berikan kesempatan keluarga untuk terlibat 6. Keluarga dapat memantau klien secara penuh
Toleransi terhadap aktivitas
f. Keletihan dalam aktivitas dengan cara yang tepat
1/2/3/4/5
g. Kelemahan 7. Berikan reinforcement positif bagi partisipasi 7. Meningkatkan motivasi dan harga diri klien
- SaO2 ketika beraktivitas
umum klien dalam aktivitas
- Frekuensi nadi ketika
8. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual 8. Mengetahui setiap perkembangan yang muncul
beraktivitas
terhadap aktivitas segera setelah terapi aktivitas.
- Frekuensi pernapasan
9. Bantu klien dan keluarga memantau 9. Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan
ketika beraktivitas
perkembangan klien terhadap pencapaian tujuan selama aktivitas
- TD ketika beraktivitas
- Kekuatan tubuh
NIC: Perawatan jantung: Rehabilitatif
- Kemudahan dalam
Aktivitas Keperawatan:
melakukan aktivitas
10. Monitor toleransi pasien terhadap aktivitas 10. Aktifitas mempengaruhi kerja jantung
hidup harian
sehingga pasien dengan gangguan jantung
- Kemampuan berbicara
dapat menyebabkan peningkatan kerja jantung
ketika melakukan
aktivitas fisik dan dapat menyebabkan henti jantung
mendadak
11. Pertahankan jadwal ambulasi sesuai toleransi 11. Latihan yang dilakukan harus mengimbangi
pasien kerja janutng sehingga latihan yang dilakukan
semaksimal mungkin dengan beban kerja
janutng yang terkontrol
12. Instruksikan pada pasien dan keluarga mengenai 12. Menjaga pola makan dan laithan akan menjaga
modifikasi faktor resiko jantung kestabilan kerja jantung.
13. Instruksikan pasien dan keluarga mengenai 13. Latihan pada pasien fengan ganggguan janutng
aturan berolahraga sebagaimana mestinya memiliki aturan latihan untuk menjaga kerja
jantug tetap stabil
NIC: Manajemen energi
Aktivitas Keperawatan:
14. Tentukan pembatasan aktivitas fisik pada klien 14. Mencegah penggunaan energi yang berlebihan
karena dapat menimbulkan kelelahan.
15. Tentukan persepsi klien dan perawat mengenai 15. Memudahkan klien untuk mengenali kelelahan
kelelahan. dan waktu untuk istirahat
16. Anjurkan klien untuk membatasi aktivitas yang 16. Menyamakan persepsi perawat-klien mengenai
cukup berat seperti berjalan jauh, berlari, tanda-tanda kelelahan dan menentukan kapan
mengangkat beban berat, dll aktivitas klien dihentikan

Evidance base:
17. Terapi latihan home based exercise 17. Mempertahankan dan meningkatkan toleransi
training(Budiyarti, 2013) latihan
18. Terapi mobilisasi (Susanto, 2016) 18. Mengoptimalkan kapasitas fisik tubuh
19. Pemberian latihan rentang gerak (Gusti, 2014) 19. Meningkatkan fleksibilitas sendi anggota gerak
20. Terapi latihan pembebanan (Harsanti, 2014) 20. Memulihkan dan meningkatkan kondisi otot,
tulang, jantung dan paru-paru menjadi lebih
baik
3. Nyeri akut b.d agen Setelah diberikan intervensi NIC: Manajemen nyeri
pencedera fisiologis; keperawatan selama 3 x 24 Aktivitas keperawatan:
agen pencedera jam, Nyeri akut teratasi 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif 1. Untuk mengetahui sejauh mana nyeri terjadi
kimiawi; agen dengan: meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
pencedera fisik NOC: Tingkat Nyeri intensitas nyeri dan faktor pencetus
 Dipertahankan pada 4 2. Kaji tanda-tanda vital 2. Mengetahui keadaan umum pasien
Batasan karakteristik :  Ditingkatkan pada 5
 Perubahan seleran  1= Berat 3. Gali bersama pasien faktor yang dapat 3. Membantu pasien mengidentifikasi nyeri yang
makan  2= Cukup berat menurunkan nyeri seperti kompres dialami agar dapat meringankan dan
 Perubahan tekanan  3= Sedang hangat/dingin mengurangi nyeri sampai pada kenyamanan
darah  4= Ringan yang diterima pasien
 Perubahan 4. Evaluasi efektivitas tindakan pengontrolan 4. Untuk mengetahui tindakan yang nyaman
 5= Tidak ada
frekuensi jantung nyeri yang pernah digunakan sebelumnya. dilakukan bila nyeri muncul
Dengan kriteria hasil
 Diaphoresis 5. Berikan informasi mengenai penyebab nyeri 5. Pengetahuan yang akan dirasakan membantu
 Skala nyeri 1/2/3/4/5
 Perilaku distraksi dan berapa lama nyeri akan dirasakan mengurangi nyerinya dan dapat membantu
- Nyeri yang dilaporkan
mengembangkan
(berjalan mondar- - Panjangnya episode 6. Kendalikan faktor lingkungan tenang, batasi 6. Lingkungan tenang akan menurunkan stimulus
mandir) nyeri pengunjung, suhu ruangan, pencahayaan nyeri eksternal
 Sikap melindungi - Mengerang dan 7. Ganti linen tempat tidur bila diperlukan 7. Memberikan rasa nyaman
nyeri menangis 8. Berikan posisi nyaman ketika nyeri muncul 8. Untuk mengurangi atau meringankan rasa nyeri
 Laporan isyarat - Ekspresi nyeri wajah sampai pada tingkat yang dapat diterima pasien
- Mengeluarkan keringat 9. Ajarkan teknik distraksi pada saat nyeri 9. Distraksi dapat menurunkan stimulus internal
- Ketegangan otot 10. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk 10. Untuk meringankan rasa nyari
- Tidak bisa istirahat membantu penurunan nyeri
- Kehilangan nafsu makan Evidance Base
11. Lakukan manajemen sentuhan 11. Manajemen sentuhan pada saat nyeri berupa
sentuhan dukungan psikologis dapat membantu
menurunkan nyeri..

12. Ajarkan tekhnik relaksasi (tarik nafas dalam) 12. Istirahatkan secara fisiologis akan menurunkan
ketika nyeri muncul kebutuhan oksigen untuk memenuhi
metabolisme basal.
13. Berikan terapi nonfarmakologi mendengarkan 13. Analgesik memblok lintasan nyeri sehingga
music klasik nyeri akan berkurang.
14. lakukan managemen nyeri terapi non 14. melancarkan sirkulasi darah
farmakologi foot massage
15. pemberian rendam air hangat 15. pemberian rendam air hangat dapat
melancarkan sirkulasi darah yang tidak lancar
sehingga menimbulkan efek rileks

Anda mungkin juga menyukai