Anda di halaman 1dari 6

INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Intervensi Keperawatan RASIONAL


Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Tindakan
Keperawatan
(NOC) (NIC)
Nyeri akut b/d Setelah dilakukan asuhan Mandiri
cedera fisik akibat keperawatan 3x24 jam  Kaji nyeri catat  Berguna dalam
post operasi diharapakan pasien lokasi, karakteristik, pengawasan
appendiktomi menunjukkan: beratnya (skala 0- keefektifan obat,
- Dapat 10), selidiki dan kemajuan
Ds: pasien menahan/mengontrol lapokan perubahan penyembuhan,
mengatakan nyeri nyeri nyeri dengan tepat. perubahan pada
daerah abdomen - Comfort level karakteristik
bagian kanan - Pain level nyeri
bawah pasien Kriteria Hasil: menunjukkan
gelisah dan tidak - Mampu mengontrol terjadinya
nyaman. nyeri (tahu penyebab abses/peritonitis,
- P: pasien nyeri, mampu memerlukan
mengatakan menggunakan teknik upaya evaluasi
pemicu nyeri relaksasi untuk medik dan
timbul setelah menahan nyeri) intervensi.
operasi - Melaporkan nyeri  Pertahankan istirahat  Gravitasi
- Q: pasien hilang/terkontrol dengan posisi semi- melokalisasi
mengatakan - Tampak rileks, dapat fowler. eksudat inflamasi
nyeri terasa tidur/istirahat dengan dan abdomen
tajam tepat. bawah atau
- R: pasien pelvis,
mengatakan menghilangkan
nyeri terasa tegangan
pada bagaian abdomen yang
abdomen bertambah
bagian kanan dengan posisi
bawah terlentang.
- S: pasien  Dorong ambulasi  Meningkatkan
mengatakan dini. normalisasi
nyeri terasa fungsi organ,
dengan skala 7 contoh
- T: pasien merangsang
mengatakan peristaltik dan
nyeri terasa kelancaran flatus
hilang timbul menurunkan
ketidaknyamanan
Do: abdomen.
Pasien terlihat  Berikan aktivitas  Fokus perhatian
lemah, menahan hiburan kembali,
nyeri dan tidak meningkatkan
nyaman. relaksasi, dan
dapat
meningkatkan
kemampuan
koping
Kolaborasi
 Pertahankan  Meningkatkan
puasa/pengisapan ketidaknyamanan
NG pada awal pada peristaltik
usus dini dan
iritasi
gaster/muntah.
 Berikan analgesik  Menghilangkan
sesuai indikasi nyeri
memudahkan
kerjasama dengan
intervensi terapi
lain contoh
amulasi, batuk.
 Berikan kantong es  Menghilangkan
pada abdomen dan mengurangi
nyeri melalui
penghilangan
rasa ujung syaraf.
Catatan: lakukan
kompres panas
karena dapat
menyebabkan
kongesti jaringan.
Mual berhubungan Setelah diberikan asuhan  Lakukan pengkajian  Rasa mual dapat
dengan rasa cemas keperawatan selama 3x24 lengkap rasa mual mempengaruhi
yang dirasakan jam diharapkan tidak termasuk frekuensi, nafsu makan dan
saat setelah terjadi mual dengan durasi, tingkat mual, dapat
menjalani operasi kriteria hasil: dan faktor yang mempengaruhi
apendiktomi. - Pasien dapat menyebabkan mual. berat badan.
menghindari faktor  Evaluasi efek mual  Pasien yang tidak
DS: pasien penyebab nausea terhadap nafsu selera makan
mengatakan dengan baik makan pasien, akan
setelah operasi dia - Pasien mengatakan aktivitas sehari-hari, mempengaruhi
selalu merasa mual tidak mual/mual dan pola tidur pasien. masukan nutrisi
dan tidak selera berkurang  Anjurkan makan dan
makan. - Tidak ada sedikit tapi sering mempengaruhi
peningkatan dan dalam keadaan aktivitas sehari-
DO: pasien sekresi saliva hangat. hari dan pola
tampak lemas,  Anjurkan pasien tidur pasien.
makanan yang mengurangi jumlah  Pemberian
disajikan tidak makanan yang bisa makan sedikit
dihabiskan dan menimbulkan mual namun sering
selalu mengeluh  Kolaborasi akan membuat
mual. pemberian asupan nutrisi
antiemetik: pasien akan tetap
ondansentron 4 mg terpenuhi
IV jika mual. meskipun dengan
makan yang
sedikit-sedikit
dan dalam
keadaan hangat
membuat selera
makan meningkat
 Makan dalam
porsi yang terlalu
banyak akan
membuat pasien
menjadi lebih
mual.
 Pemberian
ondansentron
dapat
membembanti
mengurangi
mual.
Resiko tinggi Setelah diberikan asuhan Mandiri
infeksi keperawatan selama 3x24  Awasi tanda-tanda  Dugaan adanya
jam diharapkan pasien: vital. Perhatikan infeksi/terjadinya
DO: pasien - Dapat mengontrol demam, menggigil, sepsis, abses,
mengatakan tidak faktor resiko infeksi berkeringat, peritonitis
nyaman dengan - Mempunyai perubahan mental,
kondisi luka yang mengetahuan terhadap meningkatnya nyeri
masih belum cara mengontrol abdomen.
kering yang infeksi  Lakukan pencucian  Menurunkan
menyebabkan Kriteria hasil: tangan yang baik dan resiko terhadap
pasien susah - Pasien terbebas dari perawatan luka penyebaran
dalam bergerak. tanda dan gejala dengan teknik bakteri.
infeksi aseptik
DS: pasien terlihat - Meningkatkan  Lihat insisi dan  Memberikan
tidak nyaman, penyembuhan luka balutan. deteksi dini
kondisi luka masih dengan benar; bebas Catatkarakteristik terjadinya proses
belum kering, dari tanda drainase luka/drein infeksi, dan atau
suhu tubuh 37,20C, infeksi/inflamasi, (bila dimasukkan), pengawasan
berkeringat dan drainase purulen, adxanya eritema penyembuhan
terlihat sulit eritema, dan demam. yang telah ada.
bergerak.  Berikan informasi  Pengetahuan
yang tepat, jujur pada tentang kemajuan
pasien/orang terdekat situasi
memberikan
dukungan emosi,
membantu
menutunkan
ansietas.
Kolaborasi
 Ambil contoh
 Kultur pewarnaan
drainase bila
gram dan
diindikasikan
sensitivitas
berguna untuk
mengidentifikasi
organisme
penyebab dan
pilihan terapi
 Berikan antibiotik
 Mungkin
sesuai dengan
diberikan secara
indikasi
profilaktik atau
menurunkan
jumlah organisme
(pada infeksi
yang telah ada
sebelumnya)
untuk
menurunkan
penyebaran dan
pertumbuhan
pada rongga
abdomen.
 Bantu irigasi dan
 Dapat diperlukan
drainase bila
diindikasikan. untuk
mengalirkan isi
abses
terlokalisasi.

Anda mungkin juga menyukai