2 19.30 Risiko infeksi b.d. Kontrol infeksi selama 1. Infection control 19.30 19.45
Trauma jalan lahir (luka perawatan 3 hari. Kriteria: Terapkan pencegahan universal. Melakukan toileting luka sebelum Subjektif
episiotomi). Tidak terdapat tanda- Berikan hygiene yang baik. menjahit. -
tanda infeksi. Jahit luka dengan teknik aseptic Melakukan observasi luka
Jaga kesterilan alat yang episiotomi. Objektif
digunakan. Menjahit luka dengan teknik aseptik. Luka episiotomi sepanjang 3
Gunakan sarungtangan steril Menjaga kesterilan alat. cm.
dalam melakukan rindakan. Memakai sarung tangan streril. Dilakukan jahitan dengan cat
2. Infection protection Mengukur tanda vital. gut dan zide sebanyak 4.
Monitor tanda dan gejala infeksi Menjaga kebersihan luka dan Tanda vital: TD: 140/100
lokal/sistemik tempat tidur ibu. mmHg, N: 90 x/mnt, R: 22
Amati faktor-faktor yang x/mnt, S: Afebris.
menaikkan Tidak terdapat tanda-tanda
infeksi/memperlambat infeksi.
penyembuhan luka : infeksi luka, Luka tampak basah.
nutrisi dan hidrasi tidak adekuat,
penurunan suplai darah. Assessment
3. Vital sign monitoring Tidak terjadi infeksi.
Monitor tanda vital.
4. Environmental management Planning
Batasi penunggu. Gunakan teknik aseptic dalam
Jaga kebersihan tempat tidur, perawatan luka.
lingkungan. Berikan antibiotik sesuai order.
5. Incision site care Anjurkan ibu untuk menjaga
Rawat luka post episiotomi hygiene.
dengan cara steril.
Pantau kondisi luka, waspadai
tanda-tanda infeksi
6. Health Education
Berikan penjelasan tentang
mengapa klien menghadapi
risiko infeksi, tanda dan gejala
infeksi
7. Administrasi medikasi
Berikan antibiotik sesuai
program