Anda di halaman 1dari 15

MANAGEMENT NYERI 

DosenPengampu:
Ns. Ida Rahmawati, S.Kep.,M.Kep
DisusunOleh :
Kelompok 4
1. Mutiara (2026010071)
2. Dwi Afrianti (2026010064)
3. Sopia Dania (2026010043)
4. YuliAnggita (2026010083)
5. Anna Nurfitri (2026010074)
6. LiaNopita Sari (2026010082)
7. Zulia (2026010054)
8. SilviOktavia (2026010098)
WE ARE FROM GROUP OF FOUR

KUMENTASI

KUMENTASI

KELOMPOK 4 KELOMPOK 4 KELOMPOK 4


Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Pengertian Manajemen Nyeri


Pengertian

Manajemen nyeri atau  pain management    adalah salah satu


Pengertian bagian dari disiplin ilmu medis yang berkaitan dengan upaya-upaya
menghilangkan nyeri atau pain relief.
Pengertian Manajemen nyeri cukup efektif dalam mengatasi nyeri, yakni
dengan perasaan kontrol, mengurangi perasaan tidak berdaya
dan pu tus asa menjadi metode pengalih yang menenangkan,
Pengertian
serta menggangu siklus nyeri-ansietas-ketegangan (Sloman,
1995).
engertian
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Ada beberapa cara untuk mengatasi nyeri yang dapat dilaksanakan oleh bidan,
dakpercayaan diantaranya :
1. Mengurangi faktor yang menambah nyeri misalnya ketidakpercayaan, kesalahpahaman, ketakutan, kelelahan, dan
kebosanan.
alahpahaman

a. Ketidak percayaan b. Kesalah pahaman


ketakutan Pengakuan bidan akan rasa nyeri yang diderita
pasien dapat mengurangi nyeri. Hal Mengurangi kesalahpahaman pasien tentang
ini dapat dilakukan melalui pernyataan verbal, nyerinya akan membantu mengurangi
kelelahan, mendengarkan dengan penuh nyeri. Hal ini dilakukan dengan memberitahu
 perhatian mengenai keluhan nyeri pasien, pasien bahwa nyeri yang dialami
dan mengatakan pada pasien bahwa bidan sangat individual dan hanya pasien yang tahu
kebosanan. mengkaji rasa nyeri pasien agar dapat secarapasti tentang nyerinya.
memahami tentang nyerinya.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

c. Ketakutan d. Kelelahan e. Kebosanan


dakpercayaan
Kebosanan dapat meningkatkan
Memberikan informasi Kelelahan dapat rasa nyeri. Untuk mengurangi nyeri
alahpahaman yang tepat dapat memperberat nyeri. dapat digunakan pengalih perhatian
membantu mengurangi Untuk mengatasinya, yang bersifat terapetik. Beberapa
ketakutan pasien dengan kembangkan pola teknik pengalih perhatian adalah
etakutan menganjurkan pasien aktivitas yang dapat bernapas pelan dan berirama,
untuk mengekspresikan memberikan istirahat memija t secara perlahan, menyanyi
bagaimana mereka yang cukup. berirama, aktif mendengarkan
elelahan
menangani nyeri. musik, membayang kan dan
sebagainya.
ebosanan.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

2. Memodifikasi stimulus nyeri dengan menggunakan teknik-teknik, seperti :


Teknik Latihan Pengalihan
a. Menonton televisi
 b. Berbincang-bincang dengan orang lain.
c. Mendengarkan musik

Teknik Relaksasi

Menganjurkan pasien untuk menarik napas dalam dan mengisi paru-paru


dengan udara, menghembuskannya secara perlahan, melemaskan otot-
otot tangan,kaki, perut, dan punggung, serta mengulangi hal yang sama
sambil terus berkonsentrasi hingga pasien merasa nyaman, tenangdan
rileks.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Cara teknik relaksasi nafas dalam:


1. Atur posisi pasien dengan posisi duduk ditempat tidur atau dikursi
2. Letakan satu tangan pasien diatas abdomen (tepat bawahiga) dan tangan lainnya berada
ditengah-tengah dada untuk merasakan gerakan dada dan abdomen saat bernafas.
3. Keluarkan nafas dengan perlahan-lahan
4. Tarik nafas dalam melalui hidung secara perlahan-lahan selama 4 detik sampai dada dan
abdomen terasa terangkat maksimal, jugamuluttetaptertutupselamamenariknafas.
5. Tahan nafas selam 3 detik.
6. Hembuskan dan keluarkan nafas secara perlahan-lahan melalui mulut selama 4 detik
7. Lakukan secara berulang dalam lima siklus selama 15 menit dengan periode istirahat 2
menit( 1 siklus adalah satu kali proses mulai dari tarik nafas, tahan dan hembuskan).

Stimulasi Kulit
a. Menggosok dengan halus pada daerah nyeri.
  b. Menggosok punggung.
c. Menggunakan air hangat dan dingin.
d. Memijat dengan air mengalir.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

3. Pemberian obat analgesik

Kajian
Teori

Penelitian Pemberian obat analgesik dilakukan guna mengganggu atau membolak transmisi
Terdahulu stimulus nyeri agar terjadi perubahan persepsi dengan cara mengurangi kortikal
terhadap nyeri. Jenis analgesiknya adalah narkotikadan bukan narkotika. Jenis narkotika
Kerangka digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan menimbulkan depresi pada fungsi
Pikiran vital, seperti respirasi. Jenis bukan narkotika yang paling banyak dikenal
masyarakat adalah aspirin, asetaminofen, dan bahan antiimflamasi nonsteroid.
Hipotesis
Penelitian
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

4. Pemberian stimulator listrik, yaitu dengan membolak atau mengubah stimuluis nyeri
dengan stimulus yang kurang dirasakan. Bentukstimulator metode stimulus listrik meliputi :
Kajian
Teori
b.  Percutaneus implanted c. Stimulator columna
a. Transcutaneus spinal cored epidurat vertebrae, sebuah
Penelitian Electrical Stimulator  stimulator   adalah alat stimulator dengan stimulus
Terdahulu
(TENSI), yang stimulator sumsum tulang alat penerima trasnsistor
digunakan untuk belakang dan epidural yang dicangkok melalui
Kerangka mengendalikan kantong kulit
yang diimplan di bawah
Pikiran
stimulus manual daerah kulit dengan transistor intraklavikula atau
nyeri tertentudengan timah penerima yang abdomen yakni elektroda
Hipotesis menempatkan beberapa dimasukan ke dala m kulit yang ditanam oleh bedah
Penelitian pada dorsumsumsum
electrode diluar. pada daerah epidural dan
columna vertebrae. tulang belakang.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Terapi Kompres Hangat


Alat atau Bahan :
Merupakan tindakan dengan memberikan kompres hangat
1. Botol berisi air panas (suhu
yang bertujuan memenuhi kebutuhan rasa nyaman,
46-51,5oC)/air hangat.
mengurangi atau membebaskan rasa nyeri,mengurangi atau
2. Thermometer   air
api kompres mencegah terjadinya spasme otot, dan memberikan rasa
hangat 3. Kain pembungkus
hangat.
Cara Kerja :
Alat dan 1. Cuci tangan .
bahan 2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Isi botol dengan air panas.
Cara kerja
4. Tutup botol yang telah diisi air panas kemudian dikeringkan.
5. Masukan botol ke dalam kantong kain, atau bila menggunakan kain masukan
kain pada air hangat lalu diperas.
6. Tempatkan botol/kain yang sudah diperas pada daerahyang akan dikompres.
7. Angkat botol setelah 20 menit, lalu isi lagi botol dan taruh pada daerah yang
akan dikompres lagi.
8. Catat perubahan selama tindakan.
9. Cuci tangan.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Terapi Kompres Dingin


Merupakan tindakan dengan cara memberikan kompres dingin yang bertujuan
memenuhi kebutuhan rasa nyaman, menurunkan suhu tubuh, mengurangi rasa
nyeri, mencegah oedema, dan mengontrol peredaran darah dengan meningkatkan
vasokonstriksi.
Cara Kerja :
1. Cuci tangan.
Alat atau 2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
Bahan : 3. Ukur suhu tubuh.
• Thermometer  . 4. Asupan air dingin pada kantong es atau bila
• Air dingin. menggunakan kain asupan kain
• Kain/ kantong  pada air dingin lalu diperas.
pelindung. 5. Letakan kantong/kain pada daerah yang akan
• Kantong es dikompres seperti pada axial, pada
atau sejenisnya. daerah yang sakit.
6. Catat perubahan yang terjadi selama tindakan.
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

kumentasi

kumentasi

kumentasi

kumentasi
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

kumentasi

kumentasi

kumentasi

okumentasi
Home Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5

Thankyou,
Any Question?
Kelompok 4 Kelompok 4 Kelompok 4 Kelompok 4 Kelompok 4 Kelompok 4

Hasil “SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI,


Add Text
KAMI PAMIT UNDUR DIRI KARENA
Add Text
LEBIH BAIK SADAR DIRI DARIPADA
MEMAKSAKAN KEHENDK DIRI
SENDIRI “
Add Text

Anda mungkin juga menyukai