(SAP)
I. Latar Belakang
Nyeri merupakan suatu pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial. Nyeri
bersifat subjektif, dimana setiap orang mempunyai ukuran yang berbeda dalam
merasakan nyerinya.
Nyeri bisa disebabkan karena proses suatu penyakit maupun dari prosedur
pengobatan. Salah satu prosedur pengobatan yang sering mengakibatkan nyeri yaitu
operasi. Keluhan utama keluarga anda yang sakit dengan post operasi yang paling
sering muncul adalah nyeri. Perasaan nyeri tersebut, seringkali sangat mengganggu
dan membuat rasa tidak nyaman bagi pasien maupun keluarga.
Nyeri bisa diatasi dengan tindakan farmakologi maupun non-farmakologi.
Tindakan farmakologi lebih difokuskan dengan pemeberian obat analgesik oleh
tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat (kolaborasi). Untuk tindakan non-
farmakologi, bisa dilakukan oleh siapa pun, baik tenaga kesehatan maupun non-
kesehatan seperti keluarga keluarga anda yang sakit.
Keluarga merupakan orang yang terdekat dengan pasien. Dalam hal ini,peran
keluarga sangat dibutuhkan untuk membuat seorang pasien merasa nyaman (nyeri
berkurang). Salah satu peran keluarga yang bisa dilakukan untuk membantu pasien
mengurangi rasa nyerinya yaitu dengan mengajarkan teknik relaksasi. Adapun teknik
relaksasi yang bisa diajarkan bisabermacam-macam tergantung dari usia dan keadaan
pasien. Teknik relaksasi yang bisa diajarkan antara lain yaitu teknik relaksasi nafas
dalam, teknik distraksi, guided imagery, atau dengan stimulasi kutan (kulit).
Oleh karena itu, padakesempatan ini, kami tertarik untuk mengangkat tema
penyuluhan tentang peran keluarga dalam mengatasi nyeri post operasi.
Tujuan instruksional
a.Umum
Setelah mengikuti krgiatan penyuluhan keluarga pasien diharapkan mengetahui
perannya dalam mengurangi nyeri postoperasi
b. Khusus:
Setelah mengikuti proses penyuluhan keluargakeluarga anda yang sakit
diharapkan mampu menjelaskan:
1. Pengertian nyeri secara sederhana dengan benar
2. Cara melakukan teknik relaksasi nafas dalam
3. Cara melakukan teknik distraksi
4. Cara melakukan teknik guided imagery
5. Cara melakukan stimulasi kutan
II. Materi
(terlampir)
III. Metode
- Ceramah
- Diskusi dan praktek bersama
- Tanya jawab
IV. Media
- Leaflet
V. Kegiatan Penyuluhan
Respon keluarga anda
No Kegiatan Waktu
yang sakit/keluarga
1 Pendahuluan :
Menyampaikan salam - Membalas salam 5 menit
Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
Apersepsi - Memberikan respon
2. Penjelasan Materi :
a. Pengertian nyeri post - Mendengarkan dan 10 menit
operasi secara sederhana dengan memperhatikan
benar - Ikut mempraktekkan
b. Caranon-farmakologi
dalam mengurangi nyeri
c. Cara teknik relaksasi nafas
dalam
d. Cara Distraksi
e. Cara Guided Imagery
f. Cara Stimulasi Kutan
3. Penutup :
a. Tanya jawab - Menanyakan hal yang 5 menit
belum jelas
b. Menyimpulkan hasil penyuluhan - Aktif bersama dalam
menyimpulkan
c. Memberikan salam penutup - Membalas salam
VII. Evaluasi
Evaluasi proses :
- Peserta hadir tepat waktu sesuai dengan undangan
- Peserta aktif bertanya dan menjawab mengenai cara melakukan teknik
relaksasi
- Acara berjalan tanpa gangguan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Nyeri
C. Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi dapat mengurangi ketegangan otot dan kecemasan.Dengan
melakukan teknik relaksasi, anda dapat membantu keluarga anda yang sakit mengenali
nyerinya dan membantu keluarga anda yang sakit mengekspresikan kebutuhannya
untuk mengurangi distress yang disebabkan oleh nyerinya.
Efek positif dari teknik relaksasi bagi keluarga anda yang sakit yangmengalami
nyeri yaitu:
1. memperbaiki kualitas tidur
2. memperbaiki kemampuan memecahan masalah
3. Mengurangi keletihan
4. Mengurangi efek stress berulang karena nyeri
5. Pengalihan rasanyeri atau distraksi
6. Meningkatkan kemampuan mentoleransi nyeri