A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Manajemen nyeri selama 30 menit diharapkan
keluarga dan pasien mampu memahami tentang manajemen nyeri.
2. Tujuan Khusus
a. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian Nyeri
b. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan tujuan manajemen nyeri non
farmakologis
c. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan skala nyeri
d. Pasien dan keluarga mampu menyebutkan tehnik manajemen nyeri
B. MATERI
Terlampir
C. MEDIA
Leaflet
D. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demontrasi
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Keluarga pasien hadir dalam kegiatan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan oleh mahasiswa
2. Evaluasi proses
a. Keluarga pasien antusias terhadap materi yang diberikan
b. Keluarga pasien tidak meninggalkan tempat penyuluhan
c. Keluarga pasien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi hasil
a. Keluarga dan pasien mampu menyebutkan pengertian nyeri
b. Keluarga dan pasien mampu menyebutkan minimal dua dari tujuan manajemen
nyeri non farmakalogis
c. Keluarga dan pasien mampu menyebutkan 3 dari 5 skala nyeri
d. Keluarga pasien menyebutkan 2 dari 3 teknik manajemen nyeri
F. PROSES PELAKSANAAN
KEGIATAN
NO KEGIATAN PENYULUH WAKTU MEDIA METODE
PESERTA
1 Pembukaan :
3 Evaluasi :
G. PERTANYAAN EVALUASI
1. Apa yang di maksud dengan nyeri?
2. Apa tujuan penanganan nyeri tanpa obat ?
3. Bagaimana cara mengatasi nyeri?
Lampiran
NYERI
A. Pengertian
Nyeri adalah sensasi yang sangat tidak menyenangkan dan sangat indvidual yang tidak
dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri dapat memenuhi seluruh pikiran seseorang,
mengubah kehidupan orang tersebut. Akan tetapi, nyeri adalah konsep yang sulit
dikomunikasikan oleh klien (Berman, 2009).Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan
yang mempengaruhi seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah
mengalaminya (Tamsuri, 2007).
C. Sifat-sifat Nyeri
1. Nyeri melelahkan dan membutuhkan banyak tenaga
2. Nyeri bersifat subjektif dan individu
3. Nyeri tidak di nilai secara objektif
4. Perawat hanya dapat mengkaji nyeri pasien dengan melihat perubahan fisiologis
tingkah laku dan pernyataan klien
5. Hanya klien yang mengetahui kapan nyeri timbl dan seperti apa rasanya
6. Nyeri merupakan mekanisme pertahanan fisiologis
7. Nyeri merupakan tanda peringatan adanya kerusakan jaringan
8. Nyeri mengawali ketidakmampuan
9. Persepsi yang salah tentang nyeri menebabkan manajemen nyeri jadi tidak optimal
D. Skala Nyeri
SKALA KRITERIA
0 Tidak Nyeri
Nyeri Ringan :
1—3
Secara objektif klien dapat berkomuniksi dengan baik
Nyeri Sedang :
Nyeri berat :
Secara objektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tetapi masih
respon terhadap tindakan, dapat menunjukan lokasi nyeri, tidak dapat
7—9 mendiskripsikan, tidak diatasi dengan alih posisi nafas Panjang dan
distraksi