Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN DENGAN TEHNIK GUIDED IMAGERY

(IMAJINASI TERBIMBING) PADA PENERIMA MANFAAT DENGAN


HIPERTENSI DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA
SUDAGARAN BANYUMAS

Praktek Klinik Keperawatan Gerontik Angkatan 29 di RSUD Banyumas


Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas Profesi Ners
Stase Keperawatan Gerontik

DISUSUN OLEH :
Ika kartini A I4B021049
Ariyani Diah R I4B021053
Putut anggara S I4B021056
Eni Setyawati I4B021058
Dwi Heri Purnomo I4B021066
Mutmainah I4B021070
Ian Rizky Vandani I4B021071
Siwi Kurniasari I4B021072

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
PROGRAM PROFESI NERS
PURWOKERTO
2022
SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

1. Nama kegiatan : Teknik Guided Imagery (imajinasi terbimbing)


2. Deskripsi singkat kegiatan : Pembelajaran ini diberikan selama 1x30 menit
dengan pokok bahasan yaitu Teknik Guided
Imagery (imajinasi terbimbing). Klien akan
diberikan penjelasan pengenai pengertian, tujuan
dan langkah-langkah Teknik Guided Imagery
(imajinasi terbimbing). Setelah penjelasan selesai,
mahasiswa akan mempraktekkannya. Teknik
Guided Imagery (imajinasi terbimbing) dilakukan
dengan menggunakan musik klasik. Ketika
mempraktekannya, mahasiswa memberikan
kesempatan kepada klien untuk mempraktekkan
gerakan Teknik Guided Imagery (imajinasi
terbimbing) secara bersama-sama. Setelah
melakukan Teknik Guided Imagery (imajinasi
terbimbing), dilakukan evaluasi untuk
mengetahui apakah klien telah mengerti dengan
pendidikan kesehatan yang diberikan yaitu
dengan cara menyebutkan langkah-langkahnya.
3. Tujuan :
- Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien
dapat melakukan Teknik Guided Imagery (imajinasi terbimbing) relaksasi otot
progresif secara mandiri sebagai upaya untuk mengontrol/menurunkan nyeri
- Tujuan khusus : Setelah dilakukan penyuluhan Teknik Guided
Imagery (imajinasi terbimbing) diharapkan klien dapat mengetahui :
1. Pengertian Teknik Guided Imagery (imajinasi terbimbing)
2. Tujuan Teknik Guided Imagery (imajinasi terbimbing)
3. Cara melakukan Teknik Guided Imagery (imajinasi terbimbing)
4. Sasaran : 8 klien di Panti Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Sudagaran Banyumas
5. Metode : Diskusi dan demonstrasi
6. Media : musik klasik
7. Waktu : Rabu, 12 Oktober 2022
8. Tempat : di aula PPSLU Sudagaran Banyumas
9. Pengorganisasian :
- Kordinator : Dwi Heri
- Moderator : Ariyani
- Pembicara : Ika Kartini A
- Notula : Ian Rizki F
- Fasilitator :
1. Eni S
2. Mutmainah
- Perlengkapan : Putut Anggara
- Dokumentasi : Siwi Kurnisari
10. Rundown kegiatan :
Kegiatan Waktu Pemateri Peserta
Pembukaan 5 menit a. Salam pembuka a. Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri b. Memperkenalkan
c. Menjelaskan tujuan diri
d. Kontrak waktu c. Memperhatikan
d. Menyetujui
Kegiatan inti 20 a. Menjelaskan dan a. Memperhatikan
penyuluhan tentang menit menguraikan tentang penjelasan
relaksasi otot pengertian, manfaat penyuluh dengaan
progresif dan langkah-langkah cermat
Teknik Guided b. Memperhatikan
Imagery (imajinasi demonstrasi dan
terbimbing) praktek
b. Mempraktekan Teknik c. Bertanya tentang
Guided Imagery hal yang belum
(imajinasi terbimbing) dipahami
secara bersama dengan
klien
c. Memberikan
kesempatan kepada
Penerima Manfaat
untuk bertanya
d. Menjawab pertanyaaan
Penerima Manfaat

Penutup 5 menit a. Evaluasi kegiatan a. Menjawab


penyuluh dengan pertanyaan dengan
pertanyaan secara lisan benar
tentang langkah- b. Memperhatikan
langkah Teknik Guided simpulan materi
Imagery (imajinasi c. Menerima leaflet
terbimbing)
b. Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
c. Membagikan leaflet
d. Menutup acara dengan
baik

11. Evaluasi :
a. Evaluasi Struktur
1) Tersedia ruangan beserta fasilitas sebagai tempat dilaksanakannya
pendidikan kesehatan
2) Tersedia media yang lengkap dan baik untuk mendukung proses pendidikan
kesehatan
3) Tersedia lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta untuk mengikuti
pendidikan kesehatan
b. Evaluasi Proses
1) Peserta aktif mendengarkan dan menyimak acara penyuluhan
2) Peserta dapat diajak bekerja sama dalam menciptakan suasana yang
kondusif selama pendidikan kesehatan
3) Peserta aktif bertanya topik yang dibahas pada sesi tanya jawab
4) Peserta mampu merespon pertanyaan yang diberikan pemateri
c. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan dengan
benar melalui pertanyaan lisan (75%).
Lampiran (Materi)
TEKNIK GUIDED IMAGERY (IMAJINASI TERBIMBING)

A. Pengertian Teknik Guided Imagery (imajinasi terbimbing)


Imajinasi didefinisikan sebagai “penggunaan manfaat kekuatan imajinasi
secara sadar dengan maksud mengaktifkan penyembuhan biologis, psikologis,
atau spiritual” (Kozier, 2010: 499). Individu berespons baik terhadap citra yang
dapat menghasilkan perubahan fisik, mental, emosional, dan spiritual. Sebagian
besar citra tidak disadari dan dapat menghasilkan perubahan. Imajinasi yang
disadari melibatkan penciptaan citra mental apa yang diinginkan dan dapat
dibangkitkan dari ingatan, mimpi, khayalan, dan harapan. Meskipun sering kali
dianggap sebagai visualisasi, imajinasi dapat melibatkan semua indra-melihat,
mendengar, merasakan, meraba, atau bahkan mengecap citra yang tercipta.
Imajinasi terbimbing (guided imagery) adalah sebuah teknik relaksasi
yang bertujuan untuk mengurangi stres dan meningkatkan perasaan tenang dan
damai serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan.
Imajinasi terbimbing atau imajinasi mental merupakan suatu teknik untuk
mengkaji kekuatan pikiran saat sadar maupun tidak sadar untuk menciptakan
bayangan gambar yang membawa ketenangan dan keheningan .
Guided imagery adalah proses yang menggunakan kekuatan pikiran
dengan menggerakkan tubuh untuk menyembuhkan diri dan memelihara
kesehatan atau rileks melalui komunikasi dalam tubuh melibatkan semua indra
meliputi sentuhan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran (Potter & Perry,
2005)

B. Manfaat Relaksasi Otot Progresif


Manfaat Teknik Guided Imagery (imajinasi terbimbing) yaitu:
1. Menurunkan kecemasan,
2. Meningkatkan kontraksi otot
3. Menfasilitasi tidur juga dapat meningkatkan tidur.
4. Mengurangi stress
5. Mengurangi nyeri
6. Mengurangi tekanan darah tinggi,
7. Mengurangi level gula darah (diabetes)
8. Mengurangi alergi dan gejala pernapasan,
9. Mengurangi sakit kepala
10. Langkah-langkah relaksasi otot progresif
1. Anjurkan klien mengenakan pakaian yang longgar.
2. Tidur dengan posisi yang nyaman.
3. Anjurkan klien untuk menutup mata dengan lembut.
4. Minta klien menarik napas dalam dan perlahan untuk menimbulkan
relaksasi.
5. Minta klien untuk menggunakan seluruh pancaindranya dalam menjelaskan
bayangan dan lingkungan bayangan tersebut.
6. Mulailah membayangkan tempat yang menyenangkan dan dapat dinikmati.
7. Minta klien untuk menjelaskan perasaan fisik dan emosional yang
ditimbulkan oleh bayangannya, dan bantu klien untuk mengekplorasi
respons terhadap bayangannya.
8. Ulangi 10 sampai 15 menit sampai Anda tertidur.
9. Ciptakan lingkungan yang sunyi dan bebas dari gangguan (Berman, 2009).
Sebaiknya dilakukan pada waktu kita kesulitan untuk memulai tidur. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal dalam relaksasi, ada 3 hal yang harus
diperhatikan, yaitu : posisi yang nyaman, pikiran yang tenang dan lingkungan
yang nyaman. Dengan melakukan latihan selama tujuh hari, pemenuhan
kebutuhan tidur dapat terpenuhi baik kualitas maupun kuantitasnya

Daftar Pustaka
Berman, A. Snyder, S. Kozier. (2009). Buku ajar praktik keperawatan klinis.ed. 5
.Jakarta : EGC
Perry & Potter. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan konsep proses, dan
praktik. Edisi 4 Volume 1. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai