Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE PADA REMAJA

DI MTS TASWIRUL AFKAR SURABAYA

Oleh :

RISNAWATI
P27824422099

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KELAS ALIH JENJANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan ini dilaksanakan di Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya


Periode Praktik Tanggal 31 November 2022 s.d 3 Desember 2022

Surabaya,16 November 2022


Mahasiswa

RISNAWATI
NIM. P27824422099

Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan 1 Pembimbing Pendidikan 2

Nurul Huda, A.Md. Keb., S.Sos Astuti Setiyani,SST.,M.Kes Evi Yunita N ,.SST., M.Keb
NIP.196809071990032010 NIP. 196810201988032001 NIP.198006212002122001

Mengetahui,

Ka Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Kepala Puskesmas Sidotopo

Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes Dr. Galih Satryo Utomo


NIP. 196702061990032003 NIP. 198606232011011008
SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE PADA REMAJA

Pokok Bahasan : Personal Hygiene


Sub Pokok Bahasan : Personal Hygiene Pada Remaja
Penyuluh : Risnawati
Sasaran :Kelompok Remaja di MTS Taswirul Afkar
Surabaya
Hari / Tanggal : Selasa, 15 November 2022
Waktu : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat : MTS Taswirul Afkar Surabaya

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi
kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihanitu sendiri sangat berpengaruh
diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga, pendidikan. Persepsi seseorang
terhadap kesehatan,serta perkembangan.
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan
implementasi tindakanhygiene, atau membantu anggota keluarga untuk
melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah.Dengan mengajarkan
cara hygiene pada keluarga, maka kita akan berperan aktif
dalammeningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika
memungkinkan.
Jika seseorang sakit,biasanya masalah kebersihan kurang
diperhatikan.Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah kebersihan
adalah masalah sepele,padahal jika hal tersebut di biarkan terus dapat
mempengaruhi kesehatansecara umum.
Oleh sebab itu penulis ingin membahas makalah satuan acara
penyuluhan (SAP) dengan tema “Personal Hygiene” karena masih banyak
remaja yang belum tahu betul bagaimana personal hygiene yang baik dan
dampak yang sering terjadi akibat personal hygiene yang buruk
B. Tujuan
a) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit diharapkan kelompok
remaja tersebut mampu memahami tentang personal hygiene dengan benar
b) Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 60 menit, kelompok remaja dapat
menjelaskan kembali tentang:
a) Konsep Personal Hygiene
b) Faktor faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene
c) Macam Macam Personal Hygiene
d) Tujuan Personal Hygiene
e) Dampak yang sering ditimbulkan
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik :
Personal Hygiene Pada Remaja
2. Sasaran :
Sasaran Penyuluhan adalah Remaja Putri MTS Taswirul Afkar
Surabaya
3. Materi :
a) Konsep Personal Hygiene
b) Faktor faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene
c) Macam Macam Personal Hygiene
d) Tujuan Personal Hygiene
e) Dampak yang sering ditimbulkan
4. Metode :
Presentasi, Ceramah, Tanya Jawab
5. Media dan Alat :
Leaflet, In Focus
6. Waktu dan tempat :
Hari/ Tanggal : Selas, 15 November 2022
Jam : 09.00 – 10.00 WIB
Tempat : Ruang Kelas MTS Taswirul Afkar
7. Proses Kegiatan :
Waktu Tahap K e g i a t an
kegiatan Penyuluh Sasaran
2 menit Pembukaan a) Membuka acara dengan =>Menjawab salam
mengucapkan salam =>Memperhatika
kepada sasaran n Mendengarkan
Perkenalan penyuluh
b) Menyampaikan topik menyampaikan
dan tujuan penkes topik dan tujuan.
kepada sasaran =>Menyetujui
c) Kontrak waktu untuk kesepakatan
kesepakatan waktu
pelaksanaan dengan pelaksanaan
sasaran
10 menit Kegiatan inti a) Mengkaji ulang =>Menyampaikan
pengetahuan sasaran pengetahuannya
tentang materi tentangmateri
penyuluhan. penyuluhan
b) Menjelaskan materi =>Mendengarkan
penyuluhan kepada penyuluh
sasaran dengan menyampaikan
menggunakan leaflet materi
c) Memberikan kesempatan =>Menanyakan
kepada sasaran untuk hal-hal yang tidak
menanyakan hal-hal yang dimengerti dari
belum di mengerti dari materi penyuluhan
meteri yang dijelaskan
penyuluh.

5 menit Evaluasi/ a) Memberikan =>Menjawab


penutup pertanyaan kepada pertanyaan
sasaran tentang materi yang diajukan
yang sudah penyuluh
disampaikan penyuluh =>Mendengar
b) Menyimpulkan materi kan
penyuluhan yang telah penyampaian
disampaikan kepada kesimpulan
sasaran =>Mendengarka
c) Menutup acara dan n penyuluh
mengucapkan salam menutup acara
serta terima kasih dan menjawab
kepada sasaran. salam

8. Evaluasi :
a. Evaluasi Struktur
a) Lebih dari 75% peserta menghadiri penyuluhan sampai akhir
acara
b) Tempat,media dan alat penyuluhan sesuai rencana
b. Evaluasi Proses
a) Peran dan tugas pemateri sesuai rencana
b) Waktu yang dfirencanakan sesuai dengan yang direncanakan
c) Semua peserta aktif dalam keguiatan penyuluhan
d) Semua peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
c. Evaluasi Hasil
Peserta mampu menjelaskan kembali tentang konsep personal
hygiene , faktor faktor yang mempengaruhi personal hygiene, tujuan
dan manfaat personal hygiene, dan dampak yang sering muncul
apabila kita tidak menjaga kebersihan diri.
d. Observasi
a) Respon atau tingkah laku peserta saat diberikan pertanyaan
apakahdiam atau menjawab
b) Peserta antusias atau tidak
c) Peserta mengajukan pertanyaan atau tidak
MATERI PENYULUHAN
PERSONAL HYGIENE PADA REMAJA

A. Konsep Personal Hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal
yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan
seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihandan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.(WHO,
2009).
Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau
perseorangan.(Sjarifudin.2006).
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat
penting dan harus di perhatikan karena kebersihan akan
mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan itu
sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan.Hal-hal
yang sangat berpengaruh itudi antaranya kebudayaan, sosial,
keluarga, pendidikan, persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta
tingkat perkembangan (Efendy, 2006).
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya,
kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya,
klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat
melakukan perawatan diri (Depkes, 2010).
Menurut Poter. Perry (2006), Personal hygiene adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah
kondisidimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan
kebersihan untuk dirinya (dalam Tarwoto dan Wartonah 2007).
Jadi personal hygiene adalah kebersihan perseorangan, maka
jika seseorang sakit, biasanyamasalah kebersihanlah yang kurang
diperhatikan.Hal ini terjadi karena kita menganggap masalah
kebersihan adalah masalah sepele, padahal jika hal tersebut dibiarkan
terus dapat mempengaruhikesehatan secara umum.Karena itu
hendaknya setiap orang selalu berusaha supaya personal hygiennya
dipelihara dan ditingkatkan.Kebersihan dan kerapian sangat penting
dan diperlukan agar seseorang disenangi dan diterima dalam
pergaulan, tetapi juga karena kebersihan diperlukan agar seseorang
dapat hidup secara sehat
B. Faktor yang mempengaruhi personal hygiene
Faktor yang mempengaruhi personal hygiene menurut
Soenarko(2006), yaitu :
a) Citra tubuh
Penampilan umum dapat menggambarkan pentinya hygiene
pada orang tersebut.Citratubuh merupakan konsep subjektif
seseorang tentang penampilan fisiknya.Citra tubuh ini dapatsering
berubah. Citra tubuh mempengaruhi cara mempertahankan
hygiene. Karena citra tubuhseseorang dapat berubah akibat
pembedahan atau penyakit fisik maka seseorang harus
membuatsuatu usaha ekstra untuk meningkatkan hygienenya.
b) Praktik social.
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang berhubungan
dapat mempengaruhi praktikhygiene pribadi.Selama masa kanak-
kanak, kanak-kanak mendapatkan praktik hygiene dariorangtua
mereka.Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan
ketersediaan air panas dan atauair mengalir hanya merupakan
beberapa faktok yang mempengaruhi perawatan kebersihan.
c) Status sosio-ekonomi
sumber daya ekonomi seeorang mempengaruhi jenis dan
tingkat praktik kebersihanyang digunakan. Seseorang harus
menentukan apakah seseorang dapat menyediakan bahan-
bahanyang penting seperti deodorant, sampo, pasta gigi dan
kosmetik. Seseorang juga harus menentukan jika penggunaan
produk-produk ini merupakan bagian dari kebiasaan social yang
dipraktikkanoleh kelompok social.
d) Pengetahuan
Pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya
bagi kesehatanmempengaruhi praktik hygiene.Kendati demikian,
pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup.Seseorang juga harus
termotivasi untuk memelihara perawatan-diri. Seringkali,
pembelajaran tentang penyakit atau kondisi mendorong seseorang
untuk meningkatkanhygiene.Pembelajaran praktik tertentu yang
diharapkan dan menguntungkan dalam mngurangiresiko
kesehatan dapat memotifasi seeorang untuk memenuhi perawatan
yang perlu.
e) Kebudayaan
Kepercayaan dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan
hygiene.Orang dari latarkebudayaan yang berbeda mengikuti
praktik keperawatan diri yang berbeda pula. Di asiakebersihan
dipandang penting bagi kesehatan. Di Negara-negara eropa,
bagaimanapun, hal ini biasa untuk mandi secara penuh hanya
sekali dalam seminggu.
f) Pilihan pribadi
Setiap orang memiliki keinginan individu dan pilihan tentang
kapan untuk mandi, bercukur, dan melakukan perawatan rambut
.orang memilih produk yang berbeda (mis. Sabun,sampo,
deodorant, dan pasta gigi) menurut pilihan pribadi.
g) kondisi fisik.
Orang yang menderita penyakit tertentu (mis.Kanker tahap
lanjut) atau menjalanioperasi sering kali kekurangan energi fisik
atau ketangkasan untuk melakukan hygiene pribadi.
C. Macam Macam Personal Hygiene
Macam-macam personal hygiene menurut Depdikbud2006, yaitu:
a) Kesehatan Gigi dan Mulut
Mulut beserta lidah dan gigi merupakan sebagian dari alat
pencerna makanan.Mulut berupasuatu rongga yang dibatasi oleh
jaringan lunak, dibagian belakang berhubungan dengan
tengggorokan dan didepan ditutup oleh bibir. Lidah terdapat
didasar rongga mulut terdiri dari jaringan yang lunakdan ujung-
ujung syaraf pengecap. Gigi terdiri dari jaringan keras yang
terdapat di rahang atas dan bawah yang tersusun rapidalam
lengkungan.
Makanan sebelum masuk ke dalam perut, perlu dihaluskan,
maka makanan tersebut dihaluskan oleh gigi dalam rongga mulut.
Lidah berperan sebagai pencampur makanan,penempatan
makanan agar dapat dikunyah dengan baik danberperan sebagai
indera perasa dan pengecap. Penampilanwajah sebagian
ditentukan oleh tata letak gigi. Disamping itu jugasebagai
pembantu pengucapan kata-kata dengan jelas danterang
(Soenarko, 2006).
Seperti halnya dengan bagian tubuh yang lain, makamulut
dan gigi juga perlu perawatan yang teratur dan seyogyanya sudah
dilakukan sejak kecil. Untuk pertumbuhan gigi yang sehat
diperlukan sayur-sayuran yang cukup mineral seperti zat kapur,
makanan dalam bentuk buah- buahan yang mengandung vitamin
A atau C sangat baik untuk kesehatan gigidan mulut. Gosok gigi
merupakan upaya atau cara yang terbaik untuk perawatan gigi dan
dilakukan paling sedikit dua kali dalam sehari yaitu pagi dan pada
waktu akan tidur. Dengan menggosok gigi yang teratur dan benar
maka plak yang ada pada gigi akan hilang. Hindari kebiasaan
menggigit benda-benda yang kerasdan makan makanan yang
dingin dan terlalupanas (Depdikbud,2006).
Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, bercahaya,gigi
tidak berlubang dan didukung oleh gusi yang kencang dan
berwarna merah muda. Pada kondisi normal, dari gigi dan mulut.
b) Kesehatan Rambut dan kulit rambut
Rambut berbentuk bulat panjang, makin ke ujung makin kecil
dan ujungnya makin kecil. Pada bagian dalam berlubangdan
berisi zat warna. Warna rambut setiap orang tidak sama
tergantung zat warna yang ada didalamnya. Rambut dapat tumbuh
dari pembuluh darah yang ada disekitar rambut (Depdikbud,
2006).
Rambut merupakan pelindung bagi kulit kepala dari sengatan
matahari dan hawa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari sering
nampak pemakaian alat perlindungan lain sepertitopi, kain
kerudung dan masih banyak lagi yang lain. Penampilan akan lebih
rapi dan menarik apabila rambut dalam keadaan bersih dan sehat.
Sebaliknya rambut yang dalam keadaan kotor, kusam dan tidak
terawat akan terkesan jorok dan penampilan tidak menarik.
Rambut dan kulit kepala harus selalu sehat dan
bersih,sehingga perlu perawatan yang baik. Untuk perawatan
rambutdapat ditempuh dengan berbagai cara namun demikian
cara yang dilakukan adalah cara pencucian rambut.
Rambut adalah bagian tubuh yang paling banyak
mengandung minyak. Karenaitu kotoran, debu, asap mudah
melekat dengan demikian maka pencucian rambut adalah suatu
keharusan. Pencucian rambut dengan shampoo dipandang cukup
apabila dilakukan dua kali dalam seminggu (Depdikbud,2006).
Rambut yang sehat yaitu tidak mudah rontok dan patah,tidak
terlalu berminyak dan terlalu kering serta tidak berketombe dan
berkutu.
Tujuan perawatan rambut dan kulit kepala meliputi sebagai
berikut:
1) Pola kebersihan diri normal
2) memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3) mencapai rasa nyaman dan harga diri
4) dapat secara mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5) berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
c) Kesehatan kulit
Kulit terletak diseluruh permukaan luar tubuh.Secara garis
besar kulit dibedakan menjadi 2 bagian yaitu bagian luar yang
disebut kulit ari dan bagian dalam yang disebut kulit jangat.
Kulitari berlapis-lapis dan secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu lapisan luar yang
disebut lapisan tanduk dan lapisan dalam yang disebut
lapisanmalpighi. Kulit jangat terletak disebelah bawah atau
sebelah dalam dari kulit ari (Depdikbud,2006).
Kulit merupakan pelindung bagi tubuh dan jaringan
dibawahnya. Perlindungan kulit terhadap segala rangsangan dari
luar, dan perlindungan tubuh dari bahaya kuman penyakit.
Sebagai pelindung kulitpun sebagai pelindung cairan-cairantubuh
sehingga tubuh tidak kekeringan daricairan. Melalui kulitlah rasa
panas, dingin dan nyeri dapat dirasakan. Guna kulit yang lain
sebagai alat pengeluaran ampas-ampas berupa zatyang tidak
terpakai melalui keringat yang keluar lewat pori-pori (Soenarko,
2006).
Kulit yang baik akan dapat menjalankan fungsinya dengan
baik sehingga perlu dirawat. Pada masa yang modern sekarang ini
tersedia berbagai cara modern pula berbagai perawatan kulit.
Namun cara paling utama bagi kulit, yaitu pembersihan badan
dengan cara mandi. Perawatan kulit dilakukan dengan cara mandi
2 kali sehari yaitu pagi dan sore.Tentu saja dengan air yang
bersih.Perawatan kulit merupakan keharusan yang mendasar
(Depdikbud,2006). Kulit yang sehat yaitu kulit yang selalu bersih,
halus, tidak ada bercak-bercak merah, tidak kaku tetapi
lentur(fleksibel)
d) Kesehatan Telinga
Telinga dapat dibagi dalam tiga bagian yaitu bagian paling
luar, bagian tengah, dan daun telinga.Telinga bagian luar terdiri
dari lubang telinga dan daun telinga. Telinga bagian tengah terdiri
dari ruang yang terdiri dari tiga buah ruang tulang pendengaran.
Ditelinga bagian dalam terdapat alat keseimbangan tubuh yang
terletak dalam rumah siput(Depdikbud,2006).
Telinga merupakan alat pendengaran, sehingga berbagai
macam bunyi- bunyi suara dapat didengar. Disamping sebagai
alat pendengaran telinga juga dapat berguna sebagai alat
keseimbangan tubuh. Menjaga kesehatan telinga dapat dilakukan
dengan pembersihan yang berguna untuk mencegah kerusakan
dan infeksi telinga. Telinga yang sehat yaitu lubang telingaselalu
bersih,untuk mendengar jelas dan telinga bagian luar selalu
bersih.
e) Kesehatan Kuku
Kuku terdapat di ujung jari bagian yang melekat pada kulit
yang terdiri dari sel-sel yang masih hidup. Bentuk kuku
bermacam-macam tergantung dari kegunaannya ada yang pipih,
bulat panjang, tebal dan tumpul (Depdikbud,2006).
Guna kuku adalah sebagai pelindung jari, alat kecantikan,
senjata , pengais dan pemegang (Depdikbud ,2006).
Bila untuk keindahan bagi wanita karena kuku harus relatif
panjang, maka harus dirawatterutama dalam hal kebersihannya.
Kuku jari tangan maupun kuku jari kaki harus selalu terjaga
kebersihannya karena kuku yang kotor dapat menjadi sarang
kuman penyakit yang selanjutnya akan ditularkan kebagian tubuh
yang lain.
f) Kesehatan Mata
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan
melibatkan pembersihan denganwashlap bersih yang dilembabkan
kedalam air. Sabun yang menyebabkan panas dan iritasi biasanya
dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus mata untuk
mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal.
Bagian yang terpisah dari washlap digunakan sekaliwaktu untuk
mencegah penyebaran infeksi. Jika memiliki sekresi kering yang
tidak dapat diangkatdengan mudah dengan menyeka, maka
perawat dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada
margin kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi.
Tekanan langsung jangan digunakan diatas bola mata karena
dapat meyebabkan cedera serius.
Orang yang tidak sadar memerlukan perawatan mata yang
lebih sering. Sekresi bisa berkumpul sepanjang margin kelopak
mata dan kantus sebelah dalam bila refleks berkedip tidakada atau
ketika mata tidak dapat menutup total. Mata dapat dibersihkan
dengan kapas steril yangdiberi pelembab normal salin steril.
g) Kesehatan Hidung
Biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan
membersihkan ke dalam dengantisu lembut. Hal ini menjadi
hygiene harian yang diperlukan. jangan mengeluarkan kotoran
dengankasar karena mengakibatkan tekanan yang dapat
mencenderai gendang telinga, mukosa hidung,dan bahkan struktur
mata yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari
pengeluaranyang kasar, iritasi mukosa, atau kekeringan.
D. Tujuan Personal Hygiene
Tujuan Personal Hygiene menurutPoterPerry (2006), yaitu:
a) Menghilangkan minyak yang menumpuk , keringat , sel-sel kulit
yang mati dan bakteri
b) Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c) Memelihara integritas permukaan kulit
d) Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
e) Meningkatkan percaya diri
f) Menciptakan keindahang.
g) Meningkatkan derajat kesehatan sesorang
E. Dampak yang sering ditimbulkan
Dampak yang sering ditimbulkan menurut Mukono(2010), yaitu
a) Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena
tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.
Gangguan fisik yangsering terjadi adalah: Gangguan
intergritaskulit,gangguan membranemukosa mulut, infeksi pada
mata dan telinga,dan gangguan fisik pada kuku.
b) Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan personal hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan
mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan
interaksisosial
DAFTAR PUSTAKA

Potter dan Perry. 2018.Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC


Mukono.2017.Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soenarko, Juli.2018.Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University
PresSjarifudin, et al.2018.Konsep Dasar Keperawatan Komunitas.Jakarta :EGC
Sinta Wahyu. 2013.BagaimanaMenjaga Personal Hygiene yang Baik?
www.personalhygiene.com.Diakses tanggal 04 April 2016

Anda mungkin juga menyukai