Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN ORAL HYGIENE PADA KLIEN

DENGAN PENURUNAN KESADARAN


DI RUANG SERUNI A RUMAH SAKIT Dr. SOETOMO SURABAYA

Disusun Oleh :

Kelompok 7

Meidina Dewati, S.Kep 131913143003


Sagita Wulan Sari, S.Kep 131913143017
Yenny Paramitha, S.Kep 131913143057
Clauvega Myrtha R. S , S.Kep 131913143047
Teguh Dwi Saputro, S.Kep 131913143074
Rosiska Pangestu., S.Kep 131913143084

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul : Prosedur Oral Hygiene (Perawatan kebersihan mulut)


Sasaran : Keluarga Pasien IRNA SERUNI A Rumah Sakit Dr.
Soetomo
Hari / Tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019
Tempat : IRNA SERUNI A Rumah Sakit Dr. Soetomo
Pelaksana : Kelompok 8 – Mahasiswa Program Pendidikan Profesi
Ners 2019/2020 Universitas Airlangga
Waktu : 30 menit

I. Tujuan Instruksi Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini diharapkan klien dan


dapat merawat dan melakukan perawatan mulut (oral hygiene)
dengan baik.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan peserta
penyuluhan mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian oral hygiene
2. Menjelaskan indikasi dilakukan-nya oral hygiene
3. Menjelaskan kontraindikasi dilakukan-nya oral hygiene
4. Mampu menjelaskan alat-alat oral hygiene
5. Mampu menjelaskan tahapan pelaksanaan oral hygiene
III. Materi
Terlampir
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
V. Media
1. PPT
2. LCD Proyektor
3. Phantom gigi, alat-alat oral hygiene
4. Leaflet
VI. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Harmayetty, S.Kp., M.Kes.
Pembimbing Klinik : M. Khaerul Anam, S.Kep.Ns
Moderator : , S.Kep
Penyaji : , S.Kep
Fasilitator : , S.Kep
Fasilitator : , S.Kep
Notulen : , S.Kep
Dokumentasi : , S.Kep

VII. Setting Tempat

Notulen
Moderator Fasilitator
Penyaji
or

Dokumentasi
Observator
VIII. Job Description
1. Moderator
a. Bertanggungjawab atas kelangsungan acara penyuluhan
b. Membuka dan menutup acara
c. Mengatur waktu penyajian sesuai dengan rencana
kegiatan
d. Mengevaluasi pemahaman peserta setelah penyampaian
materi oral hygiene
e. Menyampaikan hasil kesimpulan materi dan kegiatan
2. Penyaji
a. Menggali pemahaman dan pengalaman peserta
b. Menyampaikan materi
c. Menjawab pertanyaan dari peserta
3. Fasilitator
a. Memeragakan cara melakukan oral hygiene yang benar di
depan peserta
4. Dokumentasi
a. Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
b. Menilai kesesuaian rencana kegiatan dengan
keberlangsungan acara penyuluhan
5. Notulen
a. Mencatat jalannya proses penyuluhan (termasuk
pertanyaan dan jawaban)
b. Menyimpulkan hasil penyuluhan
c. Mendokumentasikan berlangsungnya proses penyuluhan
d. Dokumentasi
IX. Penatalaksanaan kegiatan
Presentasi oral hygiene dilakukan secara bersamaan dengan
demonstrasi

No. Tahap dan Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta


Waktu
1. Pendahuluan Pembukaan:
(5 menit) 1. Moderator mengucapkan 1. Menjawab salam.
salam. 2. Mendengarkan
2. Moderator memperkenalkan dan mengetahui
diri. tema penyuluhan
3. Moderator menjelaskan tujuan yang akan
penyuluhan, kontrak waktu dan disampaikan.
materi. 3. Mendengrakan
4. Moderator menjelaskan dan mengetahui
mekanisme penyuluhan tujuan dari
(diawali dengan penyampaian penyuluhan.
materi diikuti demonstrasi dan 4. Menyetujui
dilanjutkan dengan diskusi / kontrak waktu dan
tanya jawab). mengetahui
mekanisme
kegiatan
penyuluhan.

2. Kegiatan Pelaksanaan: 1. Peserta


Inti 1. Menggali pengetahuan dan menyampaikan
(20 Menit) pengalaman peserta terkait tema pengetahuan dan
penyuluhan. pengalamannya
2. Menjelaskan dan terkait tema
penyuluhan.
mendemonstrasikan materi:
2. Mendengarkan
a. Oral hygiene
dan menyimak
b. Cara melakukan oral
penjelasan materi.
hygiene yang benar. 3. Memperhatikan
peragaan oral
hygiene.
No. Tahap dan Kegiatan Pendidikan Kegiatan Peserta
Waktu
3. Evaluasi Pelaksanaan: 1. Peserta
(10 menit) menjelaskan
1. Moderator membuka sesi
kembali materi
tanya-jawab kepada peserta yang sudah
disampaikan oleh
yang masih kurang paham.
fasilitator.
2. Meminta peserta untuk 2. Bertanya dan
menjawab hal
menjelaskan, menyebutkan
yang belum jelas
kembali atau saat penyampaian
materi.
mendemonstrasikan materi
mengenai oral hygiene yang
telah disampaikan penyaji.
4. Penutup Pelaksanaan: 1. Mendengarkan
(5 menit) 1. Moderator memberikan kesimpulan materi
kesimpulan dari hasil diskusi penyuluhan.
dan materi yang sudah 2. Peserta menyimak.
disampaikan. 3. Berdoa sesuai
2. Moderator mengucapkan maaf kepercayaan
jika ada kesalahan. masing-masing
3. Moderator mengucapkan salam dan menjawab
penutup. salam.

X. Evaluasi

1. Kriteria evaluasi

a. Persiapan media telah lengkap dan siap untuk digunakan, seperti


PPT, LCD proyektor, phantom gigi, alat-alat oral hygiene, dan
leaflet.
b. Pembuatan SAP, leaflet, dan media power point dilakukan 3 hari
sebelumnya
c. Kesesuaian SAP dan pelaksanaannya.
d. Jumlah peserta yang diharapkan. Apabila jumlah peserta yang
datang berkurang maka harus disertakan alasannya.
2. Kriteria proses
a. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
b. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
3. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dengan sasaran.
Kriteria evaluasi :
a. Persiapan media telah lengkap dan siap untuk digunakan, seperti
PPT, LCD proyektor, phantom gigi, alat-alat oral hygiene, dan
leaflet.
b. Pembuatan SAP, leaflet, dan media power point dilakukan 3 hari
sebelumnya.

PROSEDUR ORAL HYGIENE (PERAWATAN KEBERSIHAN

MULUT)

1. Pentingnya Perawatan Oral Hygiene


Pentingnya melakukan oral hygiene dengan menggosok gigi dan

membersihkan sela-sela gigi merupakan salah satu upaya untuk

menjaga kesehatan gigi dan mulut dari bakteri yang mungkin dapat

masuk melalui rongga mulut. Rongga mulut merupakan salah satu

pintu masuk bakteri penyebab penyakit ke bagian tubuh lainnya dan


dapat menyebar melalui aliran darah, yang disebut dengan bakterimia.

Jika kesehatan mulut optimal, bakteri yang masuk ke dalam aliran

darah hanya sedikit dan tidak membahayakan tubuh. Sebaliknya, jika

kesehatan mulut tidak dalam keadaan baik maka jumlah bakteri yang

masuk ke dalam aliran darah akan meningkat dua hingga sepuluh kali

lipat. Hal tersebut dapat meningkatkan peluang terjadinya bakterimia

menjadi lebih besar (Alligood, 2014).


Salah satu perawatan oral hygiene yang sering dilakukan yaitu

menggosok gigi. Pembersihan gigi secara mekanik atau yang lebih

dikenal dengan gosok gigi memiliki manfaat untuk menghilangkan

sisa-sisa makanan dan mencegah terjadinya inkubasi bakteri di dalam

rongga mulut. Gosok gigi juga mampu menstimulasi sirkulasi darah

pada gusi sehingga dapat mempertahankan strukur dan keutuhan gusi

(Alligood, 2014).

2. Tujuan Perawatan Oral Hygiene


Oral hygiene merupakan tindakan dalam mempertahankan

kebersihan rongga mulut, gusi, dan lidah. Berikut tujuan dari

perawatan oran hygiene, antara lain:


a. Mempertahankan mulut dan gigi agar tetap bersih dan tidak berbau.
b. Menghilangkan sisa-sisa makanan disekitar dan disela-sela gigi.
c. Mencegah infeksi pada mulut, seperti kerusakan gigi, bibir pecah-

pecah atau stomatitis (sariawan).


d. Memberi rasa nyaman serta meningkatkan kepercayaan diri.
e. Membantu meningkatkan nafsu makan.
(Johnson & Jean, 2005)
3. Indikasi dan Kontraindikasi Perawatan Oral Hygiene
Gosok gigi dengan teliti sedikitnya dua kali sehari (setelah

makan dan sebelum tidur malam) adalah dasar dari perawatan oral
hygiene yang efektif. Berikut indikasi dan kontraindikasi yang perlu

diketahui dalam perawatan oral hygiene, yaitu:


1) Indikasi
a. Pasien yang mengalami kelumpuhan.
b. Pasien yang sakit berat.
c. Pasien apatis.
d. Pasien stomatitis.
e. Pasien yang mendapatkan oksigenasi dan nasogastrik tube

(NGT).
f. Pasien yang lama tidak mampu melakukan perawatan mulut

secara mandiri.
g. Pasien yang giginya tidak boleh di gosok dengan sikat gigi,

misalkan dalam keadaan stomatitis hebat.


h. Pasien sesudah operasi mulut atau yang menderita patah tulang

rahang.
(Kumar & Clark, 2005)
2) Kontraindikasi
a. Luka pada gusi.
b. Perhatikan perawatan mulut pada pasien yang menderita

penyakit diabetes melitus karena dapat berisiko terjadinya

stomatitis, penyakit yang disebabkan oleh kemoterapi, radiasi,

dan itubasi selang nasogastrik.


(Kumar & Clark, 2005)
4. Efek Samping Tidak Melakukan Perawatan Oral Hygiene
Kebersihan mulut yang tidak tepat dapat menyebabkan bakteri

menginfeksi mulut, seperti kerusakan gigi dan penyakit gusi. Berikut

penyakit yang terjadi akibat kesehatan gigi dan mulut yang buruk,

antara lain:
a. Penyakit gusi
Meskipun penyakit gusi tergolong ringan, namun dapat menjadi

lebih buruk keadaannya jika tidak ditangani secara tepat. Penyakit

gusi atau penyakit periodontal dapat menyebabkan hilangnya gigi,

infeksi, dan komplikasi lainnya.


b. Peradangan pada bagian dalam jantung (endokarditis)
Penyakit ini terjadi akibat adanya bakteri dalam mulut yang terbawa

aliran darah melalui gusi yang berdarah.


(Kumar & Clark, 2005)
5. Persiapan Alat Oral Hygiene
Persiapan alat untuk perawatan oral hygiene dibagi untuk pasien

yang sadar dan pasien yang tidak sadar.


1. Pasien yang sadar
Alat yang dibutuhkan antara lain:
a. Handuk atau waslap
b. Sarung tangan (wajib digunakan saat melakukan oral hygiene

untuk mencegah terjadinya penularan infeksi baik pada pasien

dengan partial care atau total care)


c. Perlak kecil
d. Sikat gigi (usahakan gunakan bulu sikat gigi yang halus dan

sesuaikan untuk usia anak-anak dan dewasa)


e. Pasta gigi (utamakan yang mengandung antibakteria atau

mengandung fluoride)
f. Air hangat
g. Mouthwash
h. Bengkok
2. Pasien yang tidak sadar
Alat yang dibutuhkan antara lain:
a. Handuk atau waslap
b. Oral swab
c. Aseptic liquid 0,2% (untuk irigasi dan membersihkan mulut,

mengobati serta mencegah radang gusi pasien)


d. Sarung tangan
e. Perlak kecil
f. Segelas air
g. Suction
h. Air hangat
i. Mouthwash
j. Madu (untuk melembabkan bibir pasien)
k. Bengkok
(Potter & Perry, 2012)
6. Prosedur Pelaksanaan Perawatan Oral Hygiene
1) Pasien yang sadar
a. Memperkenalkan diri.
b. Identifikasi pasien.
c. Jelaskan prosedur oral hygiene yang akan dilakukan dan alasan

kenapa pasien yang bersangkutan membutuhkan perawatan gigi

dan mulut.
d. Jaga privasi pasien dengan menutup tirai atau pintu.
e. Cuci tangan dengan 6 langkah untuk mencegah penularan

infeksi.
f. Persiapan pasien:
 Posisi duduk jika mampu dan tidak ada kontraindikasi.
 Posisi supine dengan kepala miring ke sebelah kanan atau

kiri untuk mencegah cairan masuk ke tenggorokan pasien

(mencegah terjadinya aspirasi).


g. Memasang alat
 Letakkan handuk di bawah dagu pasien hingga menutup

wajah dan dada.


 Gunakan sarung tangan.
 Basahi sikat gigi dengan air hangat dan oleskan pasta gigi

secukupnya pada sikat gigi.


 Observasi keadaan gigi dan mulut.
h. Menyikat gigi
 Letakkan bulu sikat gigi yang paling luar ditas gusi dan gigi

seri dengan sudut 450, gosok gigi mulai dari sisi atas ke

bawah secara perlahan.


 Ulangi gerakan tersebut untuk menyikat gigi bagian luar dan

dalam hingga tampak bersih.


 Lanjutkan dengan membersihkan permukaan atas gigi

geraham dari arah belakang ke depan dengan satu arah.


 Ulangi gerakan tersebut untuk menyikat gigi bagian

belakang dan depan dari gigi geraham hingga tampak bersih.


 Gosok lidah secara perlahan dengan sikat gigi atau pungung

sikat gigi yang bertekstur lembut.


i. Berikan air kumur kepada pasien dan minta pasien untuk

berkumur sampai bersih.


j. Berikan mouthwash jika perlu.
k. Usap sekitar mulut pasien dengan handuk atau waslap.
l. Rapikan alat.
m. Buka sarung tangan dan cuci tangan.
n. Atur posisi pasien dengan nyaman.
2) Pasien yang tidak sadar
a. Memperkenalkan diri.
b. Identifikasi pasien.
c. Jelaskan prosedur oral hygiene yang akan dilakukan dan alasan

kenapa pasien yang bersangkutan membutuhkan perawatan gigi

dan mulut.
d. Jaga privasi pasien dengan menutup tirai atau pintu.
e. Cuci tangan dengan 6 langkah untuk mencegah penularan

infeksi.
f. Persiapan pasien:
 Posisi duduk jika mampu dan tidak ada kontraindikasi.
g. Pasang handuk, perlak, dan dekatkan bengkok dengan pasien.
h. Ambil sputi tanpa jarum berisi ± 10 mL air

biasa/mouthwash/free alcohol kemudia semprotkan ke dalam

rongga mulut secara perlahan dari sisi yang satu ke sisi yang
lain (bila langsung disertai dengan suction untuk mencegah

terjadinya aspirasi).
i. Menyikat gigi
 Letakkan bulu sikat gigi yang paling luar ditas gusi dan gigi

seri dengan sudut 450, gosok gigi mulai dari sisi atas ke

bawah secara perlahan.


 Ulangi gerakan tersebut untuk menyikat gigi bagian luar dan

dalam hingga tampak bersih.


 Lanjutkan dengan membersihkan permukaan atas gigi

geraham dari arah belakang ke depan dengan satu arah.


 Ulangi gerakan tersebut untuk menyikat gigi bagian

belakang dan depan dari gigi geraham hingga tampak bersih.


 Gosok lidah secara perlahan dengan sikat gigi atau pungung

sikat gigi yang bertekstur lembut.


j. Bilas dan lakukan pengisapan sisa cairan dan sekret.
k. Usap bibir dengan handuk atau waslap.
l. Oleskan madu ke bibir pasien (bila diperlukan).
m. Rapikan alat.
n. Buka sarung tangan dan cuci tangan.
o. Atur posisi pasien dengan nyaman.

(Kozier & Erbs, 2012)


DAFTAR PUSTAKA

Alligood, M. 2014. Nursing Theorist and Their Work 8th Edition. Elsevier
Inc.
Johnson, JY & Jean ST. 2005. Nurses Guide to Clinical Procedures 5th
Edition. Jakarta: ECG.
Kozier & Erbs. 2012. Fundamental of Nursing, 8th Edition. Australia:
Pearson.
Kumar, P. & Clark, M. 2005. Clinical Medicine 6th Edition. London:
Elsevier Inc.
Perry, P. & Potter. 2012. Fundamental of Nursing 8th Edition. Canada:
Elsevier Inc.
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

Ruang : Ruang Seruni A RSUD Dr. Soetomo Surabaya


Hari/tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019
Jam/Waktu : 10.00-10.30 / 30 menit

No Nama Peserta Alamat TTD


1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA

PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kriteria Stuktur √ Kriteria Proses √ Kritera Hasil √


a. Kontrak waktu dan Pembukaan: a. Peserta yang
tempat diberikan a. Mengucapkan salam dan hadir  10
satu hari sebelum memperkenalkan diri orang
acara dilakukan b. Menyampaikan tujuan dan b. Acara dimulai
b. Pengumpulan SAP maksud penyuluhan tepat waktu
dilakukan satu hari c. Menjelaskan kontrak waktu dan c. Peserta
sebelum mekanisme mengikuti
pelaksanaan d. Menyebutkan materi penyuluhan acara sesuai
penyuluhan dengan aturan
c. Peserta hadir pada Pelaksanaan: yang
tempat yang telah a. Menggali pengetahuan dan disepakati
ditentukan Pengalaman sasaran penyuluhan d. Peserta
d. Pengorganisasian tentang oral hygiene pada klien memahami
penyelenggaraan dengan penurunan kesadaran materi yang
penyuluhan b. Menjelaskan materi penyuluhan telah
dilakukan sebelum c. Memberikan demonstrasi oral disampaikan
dan saat hygiene pada klien dengan dan menjawab
penyuluhan penurunan kesadaran pertanyaan
dilaksanakan d. Memberikan kesempatan kepada dengan benar
sasaran penyuluhan untuk
mengajukan pertanyaan mengenai
materi yang disampaikan
e. Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh peserta penyuluhan
f. Peserta antusias dalam mengikuti
penyuluhan
g. Peserta mendengarkan dan
memperhatikan penyuluhan
dengan seksama
Catatan Evaluasi :

Observer

( )
LEMBAR NOTULEN

Topik: Prosedur Oral Hygiene


Ruang : Seruni A RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Hari/tanggal : Kamis, 31 Oktober 2019
Jam/Waktu : 10.00-10.30 / 30 menit

Jam Kegiatan Diskusi


1. Nama Penanya

Pertanyaan

Jawaban
.

Surabaya, 2019
Notulen

Anda mungkin juga menyukai