Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“VAKSINASI HEPATITIS B”
DI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA

Disusun oleh:
Kelompok 1/ A2
Alfi Rahmawati Mufidah 131511133041
Dyah Rohmatussolichah 131511133043
Hesti Lutfia Arif 131511133050
Fifa Nasrul Ummah 131511133056
Alip Nur Apriliyani 131511133063
Ni Komang Ayu Santika 131511133066
Ayu Rahmawati 131511133075
Regina Dwi Fridayanti 131511133130

Program Studi Pendidikan Ners


Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga
Surabaya
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Vaksinasi Hepatitis B


Hari/Tanggal : Selasa, 12 September 2017
Waktu : 09.30 WIB – 10.00 WIB
Tempat: Ruang Kuliah Madeleine 2, Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga
Penyaji : Mahasiswa Kelompok 1 Kelas A2 Fakultas
Keperawatan Angkatan 2015

1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Vaksinasi Hepatitis B selama
30 menit, diharapkan sasaran dapat mengetahui, mengerti, dan memahami
tentang pemberian vaksinasi Hepatitis B.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang Vaksinasi Hepatitis B,
diharapkan sasaran dapat :
1) Mengetahui apa itu penyakit hepatitis B;
2) Mengetahui apa gejala penyakit hepatitis B;
3) Mengetahui bagaimana penularan penyakit hepatitis B;
4) Mengetahui cara pencegahan penyakit hepatitis B;
5) Menjelaskan tentang pentingnya pemberian vaksinasi Hepatitis B;
6) Menjelaskan jadwal pemberian vaksin Hepatitis B;
7) Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan setelah pemberian vaksin
Hepatitis B;
8) Menyebutkan kontraindikasi yang harus diperhatikan sebelum pemberian
vaksinasi Hepatitis B
2. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan kesehatan ini adalah Ibu-ibu yang anaknya
diberikan vaksinasi Hepatitis B.

3. Metode
Metode yang digunakan penyaji dalam penyuluhan kesehatan ini adalah
ceramah dan diskusi.
4. Media
Media yang digunakan penyaji dalam penyampaian materi adalah:
a. Power point
b. Leaflet
5. Struktur Organisasi
a. Pembimbing
Ilya Krisnana, S.Kep.Ns., M.Kep.
b. Moderator
Ayu Rahmawati
c. Penyaji
Dyah Rohmatussolichah, Alip nur Apriliyani
d. Notulen
Alfi Rahmawati Mufidah
e. Observer
Ni Komang Ayu Santika
f. Fasilitator
Fifa Nasrul Ummah, Hesti Lutfia Arif, Regina Dwi Fridayanti
6. Job Description
a. Moderator
Membuka acara, mengatur jalannya diskusi, dan menutup acara
b. Penyaji
Menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan dari peserta.
c. Notulen
Menulis, mencatat, dan melaporkan jalannya penyuluhan.
d. Observer
Mengamati jalannya diskusi dan menyampaikan hasil diskusi pada saat
evaluasi
e. Fasilitator
Menemani dan mengarahkan peserta untuk aktif dalam diskusi
7. Setting Tempat

Keterangan: 8.
M
Penyaji Moderator

Peserta Fasilitator

Pengamat dan
Multimedia
Notulen
ateri
Terlampir
9. Waktu
Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 12 September 2017,
dan dimulai pada pukul 09.30WIB –10.00 WIB.
10. Tempat
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Kuliah Madeleine 2, Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga, Surabaya.
11. Evaluasi
Kriteria evaluasi :
a. Struktur: Penyuluhan dapat berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b. Proses: 70% dari seluruh peserta hadir pada kegiatan tersebut, 30% dari peserta
mengajukan pertanyaan, 80% dari peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir.
c. Hasil :
Peserta dapat:
a. Mengetahui apa itu penyakit hepatitis B;
b. Mengetahui apa gejala penyakit hepatitis B;
c. Mengetahui bagaimana penularan penyakit hepatitis B;
d. Mengetahui cara pencegahan penyakit hepatitis B;
e. Menjelaskan tentang pentingnya pemberian vaksinasi Hepatitis B;
f. Menjelaskan jadwal pemberian vaksin Hepatitis B;
g. Menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan setelah pemberian vaksin
Hepatitis B;
h. Menyebutkan kontraindikasi yang harus diperhatikan sebelum pemberian
vaksinasi Hepatitis B
12. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 Pembukaan a. Moderator mengucapkan a. Peserta menjawab
5 menit salam salam
b. Moderator b. Peserta memperhatikan
memperkenalkan diri dengan baik
c. Moderator menjelaskan
latar belakang
dilakukannya
penyuluhan
2 Penyampaian a. Penyaji memaparkan a. Peserta mendengarkan
Materi informasi tentang dan memperhatikan
10 menit vaksinasi Hepatitis B informasi yang
diberikan penyaji
3 Diskusi a. Moderator membuka a. Peserta bertanya
10 menit sesi tanya jawab kepada mengenai materi yang
peserta yang ingin disampaikan yang
bertanya dirasa belum cukup
b. Pemateri menjawab jelas
pertanyaan b. Peserta mendengarkan
penjelasan penyaji
4 Penutup a. Moderator a. Mendengarkan apa
5 menit menyimpulkan hasil yang disampaikan oleh
diskusi penyaji
b. Moderator mengucapkan b. Mengucapkan salam
maaf jika ada kesalahan
c. Moderator mengucapkan
salam penutup
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
“VAKSINASI HEPATITIS B”
Hepatitis B

A. Definisi Hepatitis B
Hepatitis berarti “radang atau bengkak hati”. Hepatitis B merupakan infeksi hati
yang disebabkan oleh virus yang dikenal sebagai hepatitis B. Penyakit ini bisa menjadi
kronis atau akut dan dapat pula menyebabkan radang hati, gagal hati, sirosis hati,
kanker hati, dan kematian (Ling dan Lam, 2007).

B. Gejala Hepatitis B
 Banyak orang tidak mengalami gejala apapun sewaktu baru terinfeksi
 Gejala ang timbul biasanya: kulit dan mata menjadi kuning, air seni berwarna
pekat, tinja pucat, lelah, sakit perut, hilang nafsu makan, mual, muntah, dan
sakit sendi

C. Penularan Hepatitis B
Hepatitis B ditularkan kepada orang lain apabila darah atau cairan tubuh
(misalnya air liur, air mani dan cairan vagina) yang berisi virus hepatitis B memasuki
tubuh sesorag melaui:
 Kulit pecah
 Selaput lender
 Aliran darah dengan bersama-sama menggunakan alat suntik atau jarum
setelah seorang yang terinfeksi, luka jarum atau alat tercemar
 Berhubungan kelamin dengan seorang yang terinfeksi tanpa menggunakan
kondom
 Hepatitis B juga dapat ditularkan kepada bayi pada saat lahir dari ibu yang
terinfeksi

D. Pencegahan Hepatitis B
Indonesia digolongkan ke dalam kelompok daerah endemisitas sedang sampai
tinggi, dan termasuk negara yang sangat dihimbau oleh WHO untuk segera
melaksankan usaha pencegahan terhadap hepatitis B (Soejoenoes, 2001). Pencegahan
primer dengan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh tetap menjadi kekuatan
utama dalam pengendalian infeksi virus hepatitis B pada orang-orang yang rentan,
memutus transmisi penularan dan mengobati infeksi kronis (Marfin & Gubler, 2005).
Vaksinasi Hepatitis B

A. Definisi Vaksinasi Hepatitis B


Vaksinasi merupakan suatu tindakan yang dengan sengaja memberikan suatu
bibit penyakit yang telah dilemahkan (vaksin) yang akan menstimulasi sistem imun
dan menimbulkan kekebalan. Sehingga nantinya anak yang telah mendapatkan
vaksinasi tidak akan sakit jika terpajan oleh antigen serupa.

Vaksin hepatitis B terbuat dari bagian virus hepatitis B. Vaksin ini tidak akan
mengakibatkan infeksi hepatitis B. Vaksin hepatitis B harus segera diberikan setelah
lahir mengingat vaksinasi hepatitis B merupakan upaya pencegahan yang sangat
efektif untuk memutuskan rantai penularan melalui transmisi materal dari ibu kepada
bayinya (Ranuh, 2008).

B. Jadwal Pemberian Vaksin Hepatitis B


 Bayi mendapat 3 dosis vaksin hepatitis B sebelum usia 6 bulan. Dosis pertama:
saat lahir sebelum usia 12 jam, dosis kedua: usia 1-2 bulan, dosis ketiga: usia
6-12 bulan
 Bayi yang lahir dari ibu hepatitis B harus mendapat vaksin hepatitis B dosis
pertama sebelum usia 12 jam ditambah immunoglobulin hepatitis B pada saat
yang sama pada paha yang berbeda
 Anak dan remaja yang belum divaksinasi sebelumnya harus mendapatkan
vaksinasi
C. Manfaat Vaksinasi hepatitis B
a. Mencegah tertularnya anak dari virus hepatitis B
b. Mencegah timbulnya penyakit yang disebabkan oleh hepatitis B, seperti kanker
hati dan sirosis
c. Memberikan kekebalan pada bayi dan anak
D. Efek Samping Vaksinasi Hepatitis B
Vaksinasi kadang mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda baik yang
membuktikan vaksin betul-betul bekerja secara tepat. Bagi para orang tua yang
memiliki anak bayi atau balita dan ingin mengimunisasi anak maka tidak perlu
khawatir. Efek samping yang ditimbulkan setelah vaksinasi tidaklah berbahaya.
Beberapa reaksi yang umum terjadi setelah vaksinasi Hepatitis B adalah demam
dan nyeri saat disentuh. Reaksi ini biasanya akan berkurang dalam 2 hari.Untuk
mengatasi efek samping pemberian vaksin/ imunisasi, tips yang dapat dilakukan
meliputi:
 Apabila bayi anak demam, maka berikan obat penurun demam dengan dosis
yang tepat sesuai anjuran dokter agar suhu tubuh menjadi normal kembali.
 Kompres bayi anak dengan air hangat untuk mengurangi resiko kejang-kejang.
 Kompres dengan air dingin bagian tubuh yang disuntik untuk mengurangi nyeri
dan bengkak yang timbul.
 Berikan cairan yang cukup. Jika masih menyusu, berikan ASI sesering
mungkin. Namun jika anak sudah tidak menyusu, berikan air putih yang
banyak.
 Apabila anak menunjukkan gejala yang lebih serius tak lama setelah divaksin/
imunisasi seperti sulit bernapas, gatal dan bintik-bintik, jantung berdebar, atau
hilang kesadaran, segera periksakan ke dokter.
E. Perhatian dan Peringatan
1. Pemberian vaksin Hepatitis b sebaiknya ditunda jika anak sedang mengalami
demam berat atau infeksi
2. Vaksin Hepatitis b sebaiknya tidak diberikan pada anak yang hipersensitif
terhadap komponen vaksin

Sumber:

Andareto, Obi. 2015. Penyakit Menular di Sekitar Anda (Begitu Mudah Menular dan
Berbahaya, Kenali, Hindari, dan Jauhi Jangan Sampai Tertular). Jakarta:
Pustaka Ilmu Semesta

Dwienda R, Octa, dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi/Balita dan
Anak Prasekolah untuk Para Bidan. Yogyakarta: Deepublish

http://manfaat.co.id/manfaat-vaksin-hepatitisb

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/35630/ChapterII.pdf;jsessionid
=99963B2E56709E0797C0C091114882C6?sequence=3

http://www.mhcs.health.nsw.gov.au/publicationsandresources/pdf/publication-
pdfs/8385/doh8385ind.pdf&ved=0ahUKEwjmqcexxfLVAhVFpZQKHQykBdA
QFggkMAA&usg=AFQjCNHMZdjjUDwzmfB0_mH9yC3psC5oDw
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?
mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&id=69122&ftyp=po
tongan&potongan=S2-2014-325108-chapter1.pdf
Lampiran 2
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN VAKSINASI HEPATITIS B
MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
ANGKATAN 2015 FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kriteria Struktur Kriteria Proses Kriteria Hasil


1. Penyuluhan dapat  Pembukaan: 1. Peserta mengikuti 
berjalan sesuai dengan 1. Mengucapkan salam  jalannya penyuluhan
2. Memperkenalkan diri
waktu yang telah  dengan baik
3. Menjelaskan kontrak 2. Peserta mengikuti
ditentukan.
waktu  kegiatan dari awal 
4. Menjelaskan tujuan dari hingga akhir
3. Peserta dapat
penyuluhan 
memahami materi
5. Menyebutkan materi 
 yang diberikan
penyuluhan yang akan
4. Pengorganisasian
diberikan
dalam penyuluhan
6. Menyebarkan leaflet
melaksanakan
kepada peserta  
perannya dengan
baik
Pelaksanaan:
1. Mengkaji pengetahuan
peserta tentang penyakit 
Hepatitis B pada anak
balita
2. Menjelaskan materi
tentang:
a. Definisi penyakit
Hepatitis B
b. Gejala penyakit 
Hepatitis B

c. Penularan penyakit
Hepatitis B
d. Pencegahan penyakit 
Hepatitis B
e. Definisi vaksinasi
Hepatitis B 
f. Jadwal Pemberian
Vaksin Hepatitis B
g. Manfaat Pemberian 
Vaksinasi Hepatitis B
h. Efek Samping
Pemberian Vaksinasi 
Hepatitis B

Penutup: 
1. Mengucapkan maaf
jika ada kesalahan
2. Mengucapkan salam 
penutup


Lampiran 4

HASIL DISKUSI
1. Ibu Agi
Kalau kita mau vaksin itu dimana dan berapa biayanya?
Jawab:
Vaksinasi Hpetitis B bisa didapatkan di pusat layanan kesehatan seperti RS,
puskesmas, atau dokter anak. Untuk biaya, jika vaksinasi Hepatitis B untuk bayi
sudah di subsidi oleh pemerintah, jadi tidak dipungut biaya. Namun untuk vaksin
Hepatitis B dewasa membayar sekitar 120rb – 125rb.
2. Ibu Nia
Jika kita bersalaman dengan orang hepatitis, penularannya itu berapa hari? Kalau
sudah terkena hepatitis itu langsung diobati dulu apa di vaksin dulu?
Jawab:
Penularannya tergantung dengan sistem kekebalan tubuh kita. Untuk
penanganannyajika terkena Hepatitis B harus diobati terlebih dahulu, tidak boleh
divaksin.
3. Ibu Dinda
Pencegahan pada orang yang hipersensitif itu seperti apa? Penanganan selanjutnya
setelah diberikan vaksin?
Jawab:
Hipersensitivitas itu sebenarnya jarang ditemukan, namun apabila tedapat
hipersensitivitas terhadap komponen vaksin bisa dipertimbangkan untuk
mengganti komponen tersebut supaya tidak timbuk reaksi hipersensitivitas sesuai
saran dokter.
4. Ibu Heny
Pada manfaat vaksinasi hepatitis B disebutkan salah satunya mencegah
pengerasan hati. Tapi kenapa sifat anaknya masih keras?
Jawab:
Pengerasan hati yang dimaksud disini adalah penyakit hati dalam medis, bukan
berhubungan dengan sifat/perilaku.
5. Bapak Nopen (Pak RW)
Salah satu penularannya adalah dengan berhubungan intim, dan pencegahannya
dengan menggunakan kondom. Apakah kondom itu 100% aman?
Jawab:
Kondom itu tidak 100% aman, karena pada saat berhubungan penularan bisa
melalui keringat maupun cairan.

Anda mungkin juga menyukai