Kulit
Risniawati 131511133070
Yenny Paramitha 131511133071
DEFINISI
(Arif Muttaqin, 2010)
1. Neurofibromatosis
Gangguan genetis yang mengganggu pertumbuhan sel pada sistem saraf
pusat sehingga menyebabkan munculnya tumor pada jaringan saraf. Tumor
ini dapat muncul di otak, tulang belakang, saraf yang besar maupun yang
kecil.
Biasanya didiagnosis pada anak usia dini atau orang dewasa.
KLASIFIKASI
(Imam Budi Putra, 2008)
2. Kista
Suatu rongga patologis yang dilapisi oleh epitel.
Terjadi akibat pembentukan cairan antara lapisan sisa-sisa epitel luar dan
dalam atau antara lapisan organ.
a. Kista Sebasea
b. Kista Dermoid
3. Keratosis
Papula atau plak yang berbatas tegas, kasar, berpigmen, dan mengenai
wajah dan dada.
Timbul pada orang-orang setengah baya atau yang berusia lebih tua.
KERATOSIS PILARIS
KERATOSIS SEBOROIK
KERATOSIS ACTINIC
KLASIFIKASI
(Imam Budi Putra, 2008)
a. Keratosis Pilaris
b. Keratosis Actinic
c. Keratosis Seboroik
• Sering dijumpai pada orang tua. Bentuk
tumor ini ini kecil atau makula hitam yang
menonjol di atas permukaan kulit.
5. Angioma
Merupakan malformasi unsur dari cabang-cabang vaskular (pembuluh
darah atau pembuluh getah bening).
Biasanya ditemukan di dalam dan di bawah kulit dan menyebabkan warna
merah atau ungu di kulit.
Yang membedakan dengan ptekie yaitu bila ditekan kaca obyek angioma
akan mencuat.
KLASIFIKASI
(Imam Budi Putra, 2008)
6. Nevus
Nevus berasal dari melanosit yaitu sel yang memproduksi pigmen.
Permukaan dari nevus bisa halus ataupun berbenjol-benjol tergantung
pada jumlah keratin yang dikandungnya.
Warna dari nevus bervariasi mulai dari sewarna kulit hingga coklat dan
hitam, tergantung pada jumlah dan lokasi dari melanin dan pigmen di
dalam tumor.
KLASIFIKASI
(Imam Budi Putra, 2008)
7. Keloid
Jaringan parut yang luas karena hiperaktif proses penyembuhan.
Penimbunan kolagen maupun lisis kolagen meningkat.
Hipertrofi jaringan parut dapat dikurangi dengan melepas tegangan bila
jaringan parut melewati lipatan fleksi.
MANIFESTASI KLINIS
(Imam Budi Putra, 2008)
Keadaan umum dan penampilan penderita tumor jinak kulit pada umumnya baik.
Ciri-ciri fisik tumor jinak pada kulit secara umum menunjukkan gambaran sebagai
berikut:
Bentuk lentur, meliputi; bulat, oval, dan polipoid.
Batas tegas.
Tidak ada infiltrasi atau melekat dengan organ atau jaringan sekitarnya.
Tumbuh terbatas lokal saja, tidak menyebar.
Vaskularisasi normal.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
(Imam Budi Putra, 2008)
1. Biopsi
Untuk memastikan diagnosis tumor.
Spesimen biospis yang diperoleh dengan cara eksisi akan mengungkapkan
informasi histologik mengenai tipe, taraf invasi, dan ketebalan lesi.
Spesimen biopsi mencakup jaringan normal sebesar 1 cm dari bagian
tepinya dan bagian jaringan lemak subkutan yang ada dibawahnya sudah
cukup untuk menentukan stadium tumor.
3. Krioterapi
Untuk tumor kulit superfisial karena dapat dilakukan dengan cepat dan
relatif hanya sedikit meninggalkan bekas.
Hanya digunakan jika tumor sudah jelas jinak atau biopsi insisi telah
dilakukan dan tidak boleh dilakukan pada melanoma.
5. Radioterapi
Tindakan ini sering menjadi pilihan paling praktis untuk tumor yang sangat
besar karena dapat mengendalikan deposit tumor sekunder.
KOMPLIKASI
Pada nevus junctional dan nevus compound harus mendapat perhatian karena ada
kemungkinan berubah menjadi ganas. Pada kista epidermal jika tidak diobati
kadang-kadang dapat mengalami transformasi granumaltosa dan mengalami
resolusi dengan meninggalkan parut dermal fokal yang kecil.
ASKEP KASUS
Ny. R berusia 45 tahun datang ke RSUA pada tanggal 20 Mei 2018 dengan
keluhan adanya lesi berwarna coklat tua pada wajahnya dan lesi mengelupas
berulang kali. Klien mengatakan lesi muncul sekitar 1 minggu yang lalu.
Awalnya lesi datar dengan diameter sekitar 5 mm tapi lama kelamaan
diameter membesar hingga 3 cm. Ny. R tinggal di Jalan Nias, Surabaya dan
pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Saat dilakukan pemeriksaan
TTV, didapatkan hasil TD: 120/90 mmHg, N: 85 x/menit, CRT >2detik, akral
hangat dan kering, RR: 20 x/menit, ekspansi dada kanan dan kiri sama, dan
tidak ada suara tambahan, dan S: 37oC, kesadaran klien komposmentis, dan
GCS: 4-5-6. Hasil pengkajian menunjukkan adanya lesi yang menebal
berkembang penuh dan mengalami pigmentasi gelap dan tertutup oleh
skuama berminyak. Saat ditanya oleh perawat Ny. R tidak mengetahui
penyebab dari penyakit yang diderita dan ekspresi Ny. R terlihat cemas dan
gelisah. Ny. R juga mengatakan jika ia malu dengan kondisinya saat ini dan
jarang keluar rumah. Dari pemeriksaan histopatologis didapatkan hasil bahwa
epidermis mengalami hiperkeratosis, akantosis, dan papilomatosis dengan
batas bawah tumor terletak segaris dengan epidermis normal. Ny. R
didiagnosis mengalami keratosis seboroik. Ibu Ny. R pernah mengalami
penyakit yang sama dengan Ny. R.
PENGKAJIAN
1. Identitas
• Nama : Ny. R
• Umur : 45 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Agama : Islam
• Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
• Alamat : Jalan Nias, Surabaya
• Tanggal MRS : 20 Mei 2018
• No. Register : 041820xxx
• Diagnosa Medis : Keratosis Seboroik
2. Keluhan Utama
Adanya lesi berwarna coklat tua pada wajah dan mengelupas berulang kali.
PENGKAJIAN
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Sekitar 1 minggu yang lalu muncul lesi pada wajah klien. Awalnya lesi datar
dengan diameter sekitar 5 mm tapi lama-kelamaan diameter membesar
hingga 3 cm, dan lesi ini sering mengelupas.
2. B2 (Blood)
TD: 120/90 mmHg, N: 85 x/menit, CRT >2detik, akral hangat dan kering.
3. B3 (Brain)
Kesadaran klien komposmentis, GCS: 4-5-6.
4. B4 (Bladder)
Tidak ada masalah.
5. B5 (Bowel)
Tidak ada masalah.
6. B6 (Bone)
Tidak ada masalah.
7. Sistem Integumen
Ada lesi pada wajah berwarna coklat tua dengan diameter 3 cm dan lesi mengelupas
berulang kali.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Histopatologis
Pemeriksaan histopatologis menunjukkan bahwa epidermis mengalami
hiperkeratosis, akantosis, dan papilomatosis dengan batas bawah tumor
terletak segaris dengan epidermis normal.
ANALISA DATA
DO :
Adanya lesi yang menebal Kulit seing mengelupas
berkembang penuh dan
mengalami pigmentasi gelap
dan tertutup oleh skuama Kerusakan integritas kulit
berminyak diameter 3 cm.
ANALISA DATA
Ansietas
ANALISA DATA
DO :
Klien tampak murung. Wajah yang abnormal