2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 3. Gunakan tongkat pada sisi tubuh klien yang terkuat. 4. Klien mulai melangkah dengan kaki yang terlemah, bergerak maju dengan tongkat, sehingga berat badan klien terbagi antara tongkat dan kaki yang terkuat. 5. Kaki yang terkuat maju melangkah setelah tongkat, sehingga kaki terlemah dan berat badan klien disokong oleh tongkat dan kaki terkuat. 6. Berjalanlah disisi bagian tungkai klien yang lemah. Klien kemungkinan jatuh ke arah bagian tungkai yang lemah tersebut. 7. Ajak klien berjalan selama waktu atau jarak yang telah ditetapkan dalam rencana keperawatan. 8. Jika klien kehilangan keseimbangan atau kekuatannya dan tidak segera pulih, masukkan tangan anda keketiak klien, dan ambil jarak berdiri yang luas untuk mendapatkan dasar tumpuan yang baik. Sandarkan klien pada pinggul anda sampai tiba bantuan, atau rendahkan badan anda dan turunkan klien secara perlahan ke lantai. 9. Dokumentasikan kemajuan klien. Teknik Berjalan dengan Kruk
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan. 3. Pastikan panjang kruk sudah tepat. 4. Bantu klien mengambil posisi segitiga dan posisi dasar berdiri menggunakan kruk sebelum mulai berjalan. 5. Ajarkan klien tentang salah satu dari empat cara berjalan dengan kruk. 6. Perubahan empat titik atau cara berjalan empat titik memberi kestabilan pada klien, tetapi memerlukan panahanan berat badan pada kedua tungkai. Masing- masing tungkai digerakkan secara bergantian dengan masing-masing kruk, sehingga sepanjang waktu terdapat tiga titik dukungan pada lantai. 7. Perubahan tiga titik atau cara berjalan tiga titik mengharuskan klien menahan semua beratbadan pada satu kaki. Berat badan dibebankan pada kaki yang sehat, kemudian pada kedua krukdan selanjutnya urutan tersebut diulang. Kaki yang sakit tidak menyentuh lantai selama fase dini berjalan tiga titik. 8. Cara berjalan dua titik memerlukan sedikitnya pembebanan berat badan sebagian pada masing- masing kaki. Kruk sebelah kiri dan kaki kanan maju bersama-sama. Kruk sebelah kanan dan kaki kiri maju bersama-sama. 9. Cara jalan mengayun ke kruk (swing to gait), klien yang mengalami paralisis tungkai dan pinggul dapat menggunakan cara jalan mengayun ini. Penggunaan cara ini dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan atrofi otot yang tidak terpakai, sehingga minta klien untuk menggerakkan kedua kruk ke depan secara bersamaan lalu pindahkan berat badan ke lengan dan mengayun melewati kruk. 10. Cara jalan mengayun melewati kruk (swing through gait). 11. Cara jalan ini sangat memerlukan ketrampilan, kekuatan, dan koordinasi klien. Minta klien untuk menggerakkan kedua kruk ke depan secara bersamaan lalu pindahkan berat badan ke lengan dan mengayun melewati kruk. 12. Apabila terdapat perbaikan ajarkan klien menaiki dan menuruni tangga. 13. Dokumentasi kemajuan klien. Teknik Berjalan dengan Kursi Roda 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri. 2. Jelaskan prosedur pelaksanaan. 3. Rendahkan posisi tempat tidur pada posisi terendah sehinggaa kaki klien dapat menyentuh lantai. Kunci semua roda tempat tidur. 4. Letakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan tempat tidur. Kunci semua roda dari kursi roda. Bantu klien pada posisi duduk di tepi tempat tidur. 5. Kaji adanya hipotensi sebelum memindahkan klien dari tempat tidur. 6. Ketika klien turun dari tempat tidur, perawat harus berdiri tepat dihadapannya dan klien meletakkan tangannya dipundak perawat. Selanjutnya, perawat meletakkan tangannya dipinggang klien. 7. Sementara klien mendorong badannya ke posisi berdiri dan perawat membantu mengangkat bagian atas tubuh klien. 8. Klien dibiarkan berdiri selama beberapa detik untuk memastikan tidak adanya pusing. 9. Perawat tetap berdiri menghadap klien lalu memutar tubuh klien sehingga membelakangi kursi roda. Setelah itu, perawat memajukan salah satu kakinya dan memegang kedua lutut untuk menjaga keseimbangan, kemudian membantu klien untuk duduk di kursi roda. 10. Dokumentasi kegiatan yang dilakukan. Teknik Berjalan dengan Walker Kruk
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
2. Jelaskan prosedur yang dilakukan. 3. Ketika klien membutuhkan bantuan maksimal: 1) Gerakkan walker kedepan kira-kira 15 cm sementara berat badan bertumpu pada kedua tungkai. 2) Kemudian gerakkan kaki kanan hingga mendekakti walker sementara berat badan dibebankan pada tungkai kiri dan kedua tangan. 3) Selanjutnya, gerakkan kaki kiri hingga mendekati kaki kanan sementara berat badan bertumpu pada tungkai kanan dan kedua lengan. 4. Jika salah satu tungkai klien lemah: 1) Gerakkan tungkai yang lemah ke depan secara bersamaan sekitar 15 cm (6 inchi) sementara berat badan bertumpu pada tungkai yang kuat. 2) Kemudian, gerakkan tungkai yang lebih kuat ke depan sementara berat badan bertumpu pada tungkai lemah dan kedua lengan. 5. Dokumentasi kegiatan yang dilakukan.