Anda di halaman 1dari 3

REFLEKSI DENGAN PENDEKATAN GIBBS

Dosen:
Ns. Wijaya Atmaja K. S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh:
Tasya Natalia
PO. 62.20.1.18.115

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
REGULER XXI C
2019
Kasus
Ny. Atika (35 tahun) dirawat di bangsal penyakit dalam sejak tadi malam
dengan diagnosis CHF. Keluhan yang dirasakan sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit, sesak napas dan nyeri dada sebelah kiri menjalar sampai ke lengan kiri
dan memberat jika melakukan aktivitas. Saat dilakukan pengkajian awal didapatkan
ascites dan edema di kedua kaki.
Ns. Melyza adalah seorang perawat di bangsal tersebut yang bertanggung
jawab pada perawatan Ny. Atika. Saat dinas pagi Ns. Melyza menanyakan keluhan
yang dirasakan saat ini. Ns. Atika mengatakan sering buang air kecil dan untuk jalan
ke kamar mandi merasakan jantung berdebar-debar. Ny. Atika direncanakan akan
dilakukan pemasangan kateter urin.
1. Description
Pada hari itu, Ns. Melyza yang dinas pagi mendatangi Ns. Atika yang
sudah dirawat sejak tadi malam dan menanyakan keluhan yang dirasakan
oleh Ns. Atika saat ini. Kemudian Ns. Atika mengeluh ia sering buang air kecil
dan merasa jantungnya berdebar-debar. Diketahui Ns. Atika di diagnosis CHF,
maka ia tidak bisa melakukan aktivitas akibat selalu merasa sesak napas dan
nyeri dada.
Lalu Ns. Melyza membaca catatan keperawatan Ny. Atika dan
didapatkan Ny. Atika membutuhkan pemasangan kateter urine. Kemudian
Ns. Melyza menyiapkan peralatan yang akan digunakan. Setelah selesai
menyiapkan alat, Ns. Melyza mendatangi Ny. Atika dan kemudian mulai
melakukan tindakan.

2. Feelings
Sebagai calon-calon perawat masa depan, saya melihat Ns. Melyza jadi
belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik pada pasien dan melakukan
tindakan yang baik dan benar sesuai prosedur.

3. Evaluation
Apa yang dilakukan Ns. Melyza sangatlah baik dan patut dicontoh untuk
calon-calon perawat di masa depan karena sangat sesuai dengan prinsip
komunikasi terapeutik dan prinsip hubungan antar perawat dan pasien. Dan
sangat menggambarkan perawat yang profesional dalam memberikan
pelayanan asuhan keperawatan.

4. Analysis
Ns. Melyza sangat paham tentang konsep komunikasi terapeutik dan
melakukan intervensi sesuai prosedur, itu berarti Ns. Melyza sangat paham
bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh perawat saat membina hubungan
dengan pasien.
5. Conclusion
Kesimpulan yang dapat diambil adalah, komunikasi yang baik sangat
diperlukan dalam membina hubungan antara perawat dan pasien.

6. Action Plan
Sebagai calon-calon perawat masa depan, sangat amat perlu menekankan
pemahaman dan kemampuan bagaimana melakukan komunikasi antara
perawat dan pasien dan penekanan tentang sikap dan norma etik dalam
melakukan intervensi keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai