A. PENGKAJIAN I. Identitas
1. Klien 2. Penanggung Jawab
Inisial Klien: Tn. H Nama: Tn. S
Umur: 53 tahun Umur: 25 tahun
Jenis Kelamin: laki-laki Pekerjaan: Pelaut
Suku/Bangsa: Jawa Pendidikan: SMA
Agama: Islam Alamat: Jl. Lele No.5
Pekerjaan: Petani
Pendidikan: SMP
Alamat: Jl. Lele No.5 Hubungan keluarga: anak kandung
2. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Kesehatan/Keperawatan Sekarang
Pada tanggal 8 Juli 2019, pasien mengatakan sempat melakukan perjalanan ke Banjarmasin.
Pasien mengatakan kembali ke Palangka Raya tanggal 10 Juli 2019. Selama perjalanan
pasien mengatakan perutnya terasa mulas. Pada saat sampai di rumah, pasien mengatakan
perutnya terasa mulas dan mengalami mencret dengan konsistensi encer. Pasien
mengatakan melakukan BAB 6x sehari tanpa darah. Pada tanggal 12 Juli pasien memutuskan
untuk pergi ke IRD Doris Sylvanus.
b. Riwayat Kesehatan/Keperawatan Dahulu:
Pasien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama
c. Riwayat Kesehatan/Keperawatan Keluarga:
Pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit yang
sama, tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti: hipertensi, diabetes mellitus,
kanker, serta tidak ada yang mempunyai penyakit menular seperti: HIV/AIDS, hepatitis, dan
TBC
Keterangan:
O= Perempuan
= Laki-laki
X= Meninggal
= Pasien
….= Serumah
= Bercerai
Keterangan:
2. Pola Aktivitas-Latihan
a) Sebelum pengkajian Pasien mengatakan bisa makan sendiri tanpa batuan orang lain.
Pasien mengatakan bisa BAB dan BAK sendiri tanpa bantuan orang lain. Pasien
mengatakan bisa mandi sendiri tanpa bantuan orang lain. Pasien mengatakan bisa
berpakaian sendiri tanpa bantuan orang lain. Pasien mengatakan bisa berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain sendiri tanpa bantuan orang lain.
b) Saat pengkajian Pasien mengatakan tidak bisa mandi sendiri karena lemas dan dibantu
oleh keluarganya hanya dilap saja.Pasien terlihat berbaring dan sewaktu-waktu dapat
duduk di tempat tidurnya.Pasien mengatakan bisa makan dan minum sendiri tanpa
bantuan keluarga. Pasien mengatakan tidak bisa mengganti pakaian sendiri karena
lemas
4. Pola Eliminasi
a) Sebelum pengkajian Pasien mengatakan BAB 2x/ sehari pada pagi dan sore hari, dengan
konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, bau khas feses tana ada darah maupun
lender.BAK 3-4 x/ sehari dengan warna kuning, bau khas urine tanpa darah
b) Saat pengkajian Pasien mengatakan sudah BAB 6x sejak jam 3 sore, dengan konsistensi
encer warna kuning, bau khas feses tanpa darah maupun lender. Pasien mengatakan
sudah BAK 3x sejak jam 3 pagi (600 ml) dengan warna kuning dan bau khas urine tanpa
darah
5. Pola Tidur-Istirahat
a) Sebelum pengkajian Pasien mengatakan biasanya tidur 7 jam saat malam hari. Pasien
mengatakan biasanya tidur dari jam 11 malam sampai jam 6 pagi. Pasien mengatakan
6. Pola Kognitif-perseptual
Ada kekhawatiran karena pusing, gangguan penglihatan, penglihatan ganda, pikiran sukar
berkonsentras
9. Pola Seksual-Reproduktif
Pasien mengatakan dua anak satu perempuan satunya anak laki-laki
10. Pola Hubungan dan Peran
a. Status pekerjaan
sebelum pengkajian: Pasien mengatakan bekerja sebagai petani dan merasa bangga
dengan pekerjaannya
Saat pengkajian: Pasien mengatakan tidak dapat bekerja lagi karena sakit dan tidak
ada yang dibanggakan lagi
b. Data sosial
Sebelum pengkajian: Pasien mengatakan berhubungan baik dengan tetangga dan
keluarganya
Saat pengkajian: Pasien mengatakan hubungan dengan keluarganya harmonis dan
hubungan dengan pasien lainnya baik. Pasien terlihat ditemani keluarganya
2. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHG
N : 60x/ menit
S : 36°C
RR : 20x/ menit
5. Pemeriksaan Dada
bentuk dada simetris, letak payudara simetris, gerakan dada simetris tidak ada pembengkakan
di daerah dada, tidak ada luka maupun nyeri tekan. Suara jantung S1-S2 tunggal reguler, suara
paru vesikuler
6. Pemeriksaan Abdomen
tidak ada luka abdomen, bising usus 20 x/menit, terdapat nyeri tekan pada kuadran atas
abdomen, tidak ada distensi dan asites, suara perkursi abdomen thympani
1. Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar elektrolit dan jumlah sel darah putih
2. Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan tinja
Makroskopis dan mikroskopis
PH dan kadar gula dalam tinja
VI. Terapi
Pasien dengan diare mendapat terapi: meningkatkan konsumsi cairan sebagai pengganti cairan
elektrolit seperti oralit dan norit dan konsumsi makanan yang tepat
(..................................................)
Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama &
Keperawatan Paraf
Diare berhubungan Setelah diberikan tindakan asuhan Mandiri: (paraf)
dengan infeksi keperawatan selama 1x24 jam 1. monitoring TTV 1. mengetahui perkembangan kondisi Perawat
bakteri ditandai diharapkan masalah diare teratasi oasien
dengan pasien dengan kriteria hasil: 2. Monitoring bising usus
mengatakan sudah 1. pasien BAB 2x sehari dengan 2. mengetahui peristaltik usus pasien
BAB 6 kali sejak jam eksistensi lembak 3. berikan pasien oralit 200 mg
2. pasien tidak sakit perut mulas- 3. mengganti cairan elektrolit yang
3 sore dengan
mulas 4. anjurkan pasien banyak minum kurang keluar
konsistensi encer,
3. bising usus pasien 10-15 x/menit lebih 6-8 gelas
pasien mengatakan
4. turgor kulit kering 4. mengganti cairan yang keluar
sering terjaga
5. mukosa bibir lembab 5. delegatif dalam pemberian cefotaxime
karena ingin BAB 6. tidak ada nyeri tekan pada 3x1 gr melalui IV Norit 3x4 tablet melalui 5. mempercepat penyembuhan
dan BAK, pasien abdomen sebelah kanan atas oral pasien
mengatakan sakit
perut mulas-mulas,
bising usus pasien
20x/menit, turgor
kulit kurang elastis,
mukosa bibir
kering, nyeri tekan
pada abdomen
sebelah kanan atas
No Diagnosa Tanggal & Jam Pelaksanaan Evaluasi Tindakan/ Respon Pasien Nama &
Keperawatan Paraf
1 Senin, 14 juli Dx 1 1. Mengobservasi TTV
2019 pukul DS: pasien mengatakan masih lemas (paraf)
11.00 WIB DO: TD= 110/80 mmHg Perawat
S= 36C
N: 70 x/menit
RR= 20 x/menit
(DISCHARGE PLANNING)
FORMAT
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. PENGKAJIAN I. Identitas
1. Klien 2. Penanggung Jawab
Inisial Klien: Tn. A Nama: Tn. S
Umur: 62 tahun Umur: 30 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki Pekerjaan: Karyawan Swasta
Suku/Bangsa: Dayak Pendidikan: S1 Ekonomi
Agama: Islam Alamat: Jl. Manjuhan No. 40 A
Pekerjaan: Purnawirawan ABRI
Pendidikan: SMU Hubungan keluarga: anak kandung
Alamat: Jl. Manjuhan No. .40 A
Keterangan:
O= Perempuan
= Laki-laki
X= Meninggal
= Pasien
….= Serumah
= Bercerai
Keterangan:
2. Pola Aktivitas-Latihan
Klien mengatakan bahwa ia tidak bekerja/sudah pensiun, tetapi kadang-kadang melakukan
aktivitas sehari-hari di rumah dengan membersihkan halaman rumah
4. Pola Eliminasi
Pola eliminasi BAK
Klien buang air kecil lancar dengan frekuensi 4 – 5 x/hari, tidak ada kelainan saat klien
miksi dan tidak ada keluhan lain
Pola eliminasi BAB
Klien buang air besar 1 x/hari dengan konsistensi lunak, kadang-kadang encer dan
berwarna kuning
5. Pola Tidur-Istirahat
Sebelum masuk RS klien tidur malam sekitar jam 6 – 8 jam, klien juga mengatakan tidur siang
pada pukul 13.00 – 14.00. Setelah masuk RS istirahat sedikit terganggu karena adanya nyeri
dan suasana RS tetapi tidak terlalu mengganggu terhadap penyakitnya
6. Pola Kognitif-perseptual
gangguan pendengaran, pikiran sukar berkonsentrasi
9. Pola Seksual-Reproduktif
2. Tanda-tanda vital
- S/Suhu: 37 ºC
- RR/Respirasi: 24 x/menit
- N/Nadi:
- HR/Heart Rate/detak jantung: 100 x/menit
- TD/Tekanan darah: 130/90 mmHg
5. Pemeriksaan Dada
Dada
bentuk dan gerakan dada tetap baik/simetris.
Sistem pernafasan
tidak ada sesak, pernafasan teratur dengan frekuensi 26 x/menit, suara pernafasan
normal pada auskultasi
6. Pemeriksaan Abdomen
tidak ada luka abdomen, bising usus 20 x/menit, terdapat nyeri tekan pada kuadran atas
abdomen, tidak ada distensi dan asites, suara perkursi abdomen thympani
1. Pemeriksaan laboratorium
penonjolan besar berbentuk nodular pada kurvatura minor lambung melalui pemeriksaan
2. Pemeriksaan diagnostik
VI. Terapi
Perubahan gaya hidup: Berhenti merokok, hindari alkohol, aspirin, dan NSAID.
Obat penghambat asam lambug: antasida
Obat yang melindungi lapisan lambung dan duodenum: obat antiiinflamasi nonsteroid
(OAINS)
(..................................................)
B. ANALISA DATA
N Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Nama &
o Keperawatan Paraf
1 Mandiri: Nyeri merupakan pengala subjektif (paraf)
Kaji tingkat nyeri, lokasi lamanya dan dan harus dijelaskan ke pasien. perawat
karakteristik nyeri serta faktor yang dapat Identifikasi karakter nyeri dan faktor
memperburuk atau meredakan yang berhubungan merupakan
intervensi yang cocok untuk
mengevaluasi keefektifan terapi yang
diberikan
Dorong klien untuk menghindari merokok Alkohol pada lambung yang kosong
dan menurunkan masukan minuman yang akan mrngikis lapisan mukosa.
mengandung alkohol ataupun kafein, dan Merokok menurunkan sekresi
makan yang mengandung gas bikarbonat pankreas yang
meningkatkan keasaman sedangkan
mencrna kafein dan merangsang
sekresi asam lambung
E. IMPLEMENTASI
No Diagnosa Tanggal & Jam Pelaksanaan Evaluasi Tindakan/ Respon Pasien Nama &
Keperawatan Paraf
(DISCHARGE PLANNING)
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8880588/Makalah_Laporan_Pendah
uluan_dan_Asuhan_Keperawatan_pada_Pasien_dengan_Masala
h_Diare
https://fandik-prasetiyawan.blogspot.com/2012/07/makalah-
askep-ulkus.html