Anda di halaman 1dari 2

Cara Melakukan Logrolling

1. Jelaskan prosedur pada pasien dengan mempertimbangkan status kesadaran klien dan
minta klien untuk tetap berbaring dan menunggu bantuan. Pastikan colar terpasang
dengan benar.
2. Jika mungkin, pastikan peralatan seperti kateter indwelling, kateter interkosta,
ventilator tube dan lain-lain pada posisinya untuk mencegah overekstensi dan
kemungkian tertarik keluar selama perubahan posisi.
3. Jika klien diintubasi atau terpasang tracheostomy tube, suction jalan nafas
sebelum log roll dianjurkan, untuk mencegah batuk yang mugkin menyebabkan
malalignment secra anatomis selama prosedur log roll.
4. Tempat tidur harus diposisikan sesuai tinggi badan penolong yang menahan kepala
dna penolong lainnya.
5. Klien harus dalam posisi supine dan alignment secara anatomis selama prosedur log
roll.
6. Tangan proksimal klien harus diaduksi sedikit untuk menghindari berpindah ke
peralatan monitor misalnya selang intravena perifer. Tangan distal klien harus
diekstensikan dengan alignment pada thorak dan abdomen, atau tekuk kearah dada
klien jika mungkin misalnya jika tangan cedera. Satu bantal harus ditepatkan diantara
kaki-kaki klien.
7. Penolong 1, bantu menahan bagian atas badan klien, tempatkan satu tangan
melampaui bahu klien untuk menopang area dada posterior, dan tangan yang lain
melingkari paha klien.
8. Penolong 2, bantu menahan abdomen dan tangan bawah klien, bertumpuk dengan
penolong 1 untuk menempatkan satu tangan di bawah punggung klien, dan tangan
lainnya melingkari betis klien.
9. Dengan aba-aba dari penolong panahan kepala, klien diputar secara alignment
anatomis denga tindakan yang lembut.
10. Penyelesaian aktivitas, penolong penahan kepala akan memberi aba-aba untuk
mengembalikan klien pada posisi lateral dengan bantal penahan. Klien harus
ditingggalkan dalam posisi alignment anatomis yang benar setiap waktu.

Variasi Log roll dengan Menggunakan Seprai Pemindah


1. Gunakan seprai pemindah untuk memfasilitasi proses log roll. Pertama, berdiri
dengan perawat yang lain di sisi tempat tidur yang sama. Ambil jarak berdiri yang
luas dengan satu kaki di depan, dan genggam sebagian seprai yang melipat atau tepi
seprai yang digulung. Dengan aba-aba, tarik klien kearah kedua perawat.
2. Sebelum memiringkan klien, letakkan bantal penyangga untuk kepala dan tungkai,
bantal ini akan membantu mempertahankan kesejajaran klien saat dimiringkan.
Kemudian pergilah ke sisi tempat tidur yang lain (yang terjauh dari klien) dan ambil
jarak berdiri yang stabil. Jangkau klien dan genggam dan genggam sisi terjauh dari
seprai pemindah dan gulingkan klien menghadap anda. Perawat kedua (belakang
klien) membantu memiringkan klien dan memberikan bantal penyangga untuk
memastikan kesejajaran tubuh yang baik pada posisi lateral.
Referensi:
Berman, A. et al. 2009. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis Koizer & Erb, Edisi
5. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai