KEPERAWATAN DASAR
ORAL HYGINE
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga Modul Praktikum Laboratorium Oral Hygine Pada Pasien Tidak Sadar untuk mahasiswa
program studi DIII keperawatan kampus Soetomo jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Surabaya ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan Laboratorium
Oral Hygine Pada Pasien Tidak Sadar yang merupakan kegiatan penunjang mata kuliah
Keperawatan Dasar pada Program Studi DIII Keperawatan Kampus Soetomo Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya. Modul praktikum ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam mempersiapkan dan melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah, dan
terencana. Pada setiap topik telah ditetapkan tujuan pelaksanaan praktikum dan semua kegiatan
yang harus dilakukan oleh mahasiswa.
Akhir kata, penyusun mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun
Bagian:
Jurusan Keperawatan Lab. Keperawatan D
Poltekkes Kemenkes Surabaya
STANDAR
Berlaku: 2019
OPERASIONAL PROSEDUR
ORAL HYGIENE PADA PASIEN TIDAK SADAR
Kode Dokumen: IK Tanggal: 1 Juni 2019 Halaman: Revisi No. 001/2019
KONSEP ORAL HYGINE PADA PASIEN TIDAK SADAR
Oral hygiene adalah tindakan untuk membersihkan dan menyegarkan mulut, gigi
dan gusi (Clark, dalam Shocker, 2008). Dan menurut Taylor, et al (dalam Shocker, 2008),
oral hygiene adalah tindakan yang ditujukan untuk menjaga kontinuitas bibir, lidah dan
mukosa mulut, mencegah infeksi dan melembabkan membran mulut dan bibir. Sedangkan
menurut Hidayat dan Uliyah (2005), oral hygiene merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan pada pasien yang dihospitalisasi. Tindakan ini dapat dilakukan oleh pasien
yang sadar secara mandiri atau dengan bantuan perawat. Untuk pasien yang tidak mampu
mempertahankan kebersihan mulut dan gigi secara mandiri harus dipantau sepenuhnya
oleh perawat. Menurut Perry, ddk (2005), pemberian asuhan keperawatan untuk
membersihkan mulut pasien sedikitnya dua kali sehari.
2. Indikasi
3. Kontra Indikasi
a. Perhatikan perawatan mulut pada pasien yang menderita penyakit diabetes dapat
beresiko stomatitis ( penyakit yang disebabkan oleh kemoterapi, radiasi dan
itubasi selang nase gratik )
b. Luka pada gusi jika terlalu kuat membersihkannya
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
1. Tujuan
Sebagai acuan dalam melaksanakan praktek laboratorium keperawatan dasar Oral Hygine
pada pasien tidak sadar
2. Ruang Lingkup
Semua tindakan Oral Hygine pada pasien tidak sadar meliputi persiapan; pelaksanaan;
dan evaluasi, sehingga sebelum mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata di klinik/
rumah sakit, wajib memperagakan pengukuran tekanan darah sebagai sarana praktek.
3. Uraian Umum
3. 1 Persiapan alat dan bahan praktikum
3. 2 Pelaksanaan prosedur Oral Hygine pada pasien tidak sadar
3. 3 Evaluasi tindakan yang telah dilakukan
3. 4 Penilaian terhadap peforma mahasiswa
4. Petugas
Pembimbing / penguji praktek laboratorium keperawatan
Bahan :
1. Segelas air
2. Cairan pencuci mulut (bebas alcohol)
3. Dental floss (opsional)
4. Potongan kasa berbentuk bujur sangkar
5. Pelembab
6. Kapas usap
6. Instruksi Kerja
1. Periksa hygine oral pasien.
Rasional : Beberapa kondisi tertentu seperti lidah kotor, sariawan, atau lidah
bengkak, kering, merah, bau mulut tidak sedap, pasien dengan daya tahan turun,
dengan diabetes militus, mungkin membutuhkan perawatan oral yang lebih sering.
2. Lakukan penilaian terhadap ada tidaknya refleks muntah dengan meletakkan spatula
pada setengah belakang lidah.
Rasional : Mengetahui apakah pasien mengalami aspirasi atau tidak.
3. Periksa intruksi dokter terkait kewaspadaan terhadap pergerakan dan posisi pasien.
Rasional : Mencegah terjadinya cidera pada pasien.
5. Tutup tirai.
Rasional : Memberikan privasi.
6. Naikkan ketinggian ranjang untuk kenyamanan bekerja. Siapkan alat dan bahan
disamping ranjang.
Rasional : Posisi tubuh yang benar mencegah terjadinya kelelahan.
8. Letakkan handuk dan perlak dibawah kepala pasien dan letakkan satu handuk diatas
dada serta baskom muntahan dibawah dagu.
Rasional : Menampung air liur yang mengalir dari dalam mulut dan mencegah
kotornya ranjang.
12. Jangan pernah menuangkan air kedalam mulut pasien yang tidak sadar.
Rasional : Mencegah terjadinya aspirasicairan kedalam paru paru akibat tidak
adanya refleks tersedak.
13. Pisahkan gigi atas dari gigi bawah dengan cara memasukkan spatula berlapis secara
cepat dan perlahan. bila diperlukan.
Rasional : Memberikan akses ke rongga oral.
15. Bungkus ujung forceps arteri dengan kasa. Basahi kasa dengan NaCl 0,9% atau celup
ke dalam larutan pembersih.
Rasional : Membungkus ujung forceps akan mencegah terjadinya cedera pada
membrane mukosa dan gusi.
16. Gosok setiap gigi secara perlahan tetapi tegas dan gosok pula semua bagian sampai
gigi. Gosok permukaan dalam dan luar dari arah gusi kearah korona gigi.
Rasional : Memastikan pembersih secara menyeluruh dan mencegah terjadinya
cedera pada membrane mukosa oral dan gusi.
17. Gosok gigi bawah pada kedua sisi kemudian diikuti gigi atas padakedua sisi pula.
18. Gosok secara perlahan atap mulut gusi, dan bagian dalam pipi.
19. Bersihkan lidah daribagian belakang ke depan dengan menggunakan forceps arteri
yang dibungkus kasa.
Rasional : Memastikan pembersih lidah secara menyeluruh.
20. Bersihkan gigi dan lidah dengan cara yang sama menggunakan air.
Rasional : Memastikan pengangkatan sisa-sisa makanan atau bahan pembersih
yang dapat mengakibatkan rasa tidak enak secara menyeluruh.
22. Posisikan pasien kembali pada posisi yang nyaman. Naikkan jeriji, turunkan ranjang.
23. Rapikan kembali alat-alat setelah membuang sampah, melepas sarung tangan,
membuanya serta mencuci tangan.
Rasional : Mencegah perpindahan mikroorganisme.
Dokumentasi:
7. Indikator
1. Rongga mulut tampak bersih.
2. Membrane mukosa oral klien nampak lembab.
3. Bau mulut klien segar.
8. Referensi
Jacob Annamma dkk (2014), Buku Ajar Clinical Nursing Procedures, Tangerang Selatan:
Binapura Aksara Publisher.
Astryyona02. (2013). Perawatan Oral Hygine Pada Pasien Tidak Sadar. [Online]. Tersedia:
https://www.google.com/amp/s/astryyona02.wordpress.com/2013/01/27/perawatan-oral-hygiene-
pada-pasien-tidak-sadar/amp/ [11 Juli 2019]
DISAHKAN DIPERIKSA
Ketua Jurusan Keperawatan Ketua Program Studi
Nama : ……………………………………………….
NIM : ……………………………………………….
Penguji : ……………………………………………….
Hari / Tanggal : ……………………………………………….
Keterampilan : Oral Hygine Pada Pasien Tidak Sadar
Dilakukan
No
Kegiatan Ya Tidak Ket
.
1 0
I. ALAT DAN BAHAN
1. Perlak kecil dan handuk wajah
2. Forceps arteri
3. Pinset
6. Spatula
15. Pelembab
8. Letakkan handuk dan perlak dibawah kepala pasien dan letakkan satu
handuk diatas dada serta baskom muntahan dibawah dagu.
9. Naikkan jeruji ditepi ranjang pada kedua sisi.
12. Jangan pernah menuangkan air kedalam mulut pasien yang tidak sadar.
13. Pisahkan gigi atas dari gigi bawah dengan cara memasukkan spatula
berlapis secara cepat dan perlahan. bila diperlukan.
14. Ambil potongan kasa dengan pinset.
15. Bungkus ujung forceps arteri dengan kasa. Basahi kasa dengan NaCl
0,9% atau celup ke dalam larutan pembersih.
Gosok setiap gigi secara perlahan tetapi tegas dan gosokpulasemua
16. bagian sampai gigi. Gosok permukaan dalam dan luar dari arah gusi
kearah korona gigi.
17. Gosok gigi bawah pada kedua sisi kemudian diikuti gigi atas padakedua
sisi pula.
18. Gosok secara perlahan atap mulut gusi, dan bagian dalam pipi.
22. Posisikan pasien kembali pada posisi yang nyaman. Naikkan jeriji,
turunkan ranjang.
23. Rapikan kembali alat-alat setelah membuang sampah, melepas sarung
tangan, membuanya serta mencuci tangan.
JUMLAH
Jumlah ‘Ya’
N Keterampilan = x 100 = x 100 =
39 39
N Responsi = ………….
N = (N Keterampilan x 60%) + (N Responsi x 40%) = ……
Surabaya,
Penguji
NIP.