Anda di halaman 1dari 5

P : Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau

pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya


infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan
virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah
mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya.
Desinfeksi permukaan
Disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati. Disinfektan dibedakan
menurut kemampuannya membunuh beberapa kelompok mikroorganisme, disinfektan tingkat
tinggi dapat membunuh virus seperti virus influenza dan herpes, tetapi tidak dapat membunuh
virus polio, hepatitis B atau M. tuberculosis.
Untuk mendesinfeksi permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti iodophor,
derivate fenol atau sodium hipokrit :

Iodophor dilarutkan menurut petunjuk pabrik. Zat ini harus dilarutkan baru setiap hari
dengan akuades. Dalam bentuk larutan, desinfektan ini tetap efektif namun kurang efektif bagi
kain atau bahan plastik.

Derivat fenol (O-fenil fenol 9% dan O-bensil-P klorofenol 1%) dilarutkan dengan
perbandingan 1 : 32 dan larutan tersebut tetap stabil untuk waktu 60 hari. Keuntungannya adalah
efek tinggal dan kurang menyebabkan perubahan warna pada instrumen atau permukaan keras.

Sodium hipoklorit (bahan pemutih pakaian) yang dilarutkan dengan perbandingan 1 : 10


hingga 1 : 100, harganya murah dan sangat efektif. Harus hati-hati untuk beberapa jenis logam
karena bersifat korosif, terutama untuk aluminium. Kekurangannya yaitu menyebabkan
pemutihan pada pakaian dan menyebabkan baru ruangan seperti kolam renang.
Untuk mendesinfeksi permukaan, umumnya dapat dipakai satu dari tiga desinfektan diatas. Tiap
desinfektan tersebut memiliki efektifitas tingkat menengah bila permukaan tersebut dibiarkan
basah untuk waktu 10 menit
J : Creolis Sapenatum

Sering dijual dalam bentuk Lysol. Memiliki spektrum yang luas terhadap organisme.
Mempunyai kemampuan 3 kali lebih besar daipada phenol.
Amoniak
Digunakan untuk desinfeksi pada coccidiosis agar oocyst coccidia bisa terbasmi.
Penggunaanya dengan larutan amoniak 20%
Formalin
Efektif untuk desinfeksi kandang yang terkena infeksi ND. Digunakan formalin phenol dan
kalium permanganat.

Copper Sulfat
Efektif untuk membasmi infeksi yang disebabkan Aspergilosis, di semprotkan copper sulfat
larutan 0,5% dengan fungisida.
Sumithion dan Malathion
Efektif untuk kandang yang terinfeksi parasit luar. Sumithion dan Malathion akan menjadi
inaftif jika terdapat bahan-bahan alkalis, dalam hal ini termasuk kotoran ayam. itulah sebabnya
untuk penyemprotan dilakukan sesudah kandang di cuci bersih.
Jodhopor
Efektif untuk membasmi kuman gram positif maupun gram negative
Air panas, sinar matahari dan kapur.

MEMBUAT LARUTAN DESINFEKTAN


MEMBUAT LARUTAN DESINFEKTAN
Pengertian
Menyiapkan/membuat larutan desinfektan sesuai ketentuan .
Tujuan
Menyediakan larutan desinfektan yg bisa diberdayakan secara tetap guna &
aman serta dlm keadann siap pakai.
Jenis desinfektan

Sabun yg memiliki daya antiseptic, misalnya Asepso, sopoderm

Lisol

Kreolin

Salvon

PK (Permanganas Kalikus)

Betadin
Cara pembuatan

1)

Cara membuat larutan sabun


Kegunaan
Mencuci tangan & peralatan, seperti alat tenun, logam, kaca, karet/plastic, kayu
bercat & yg berlapis formika.
Persiapan alat

Sabun padat, sabun krim, / sabun cair

Gelas ukur/spuit

Timbangan (jika ada)

Pisau / sendok makan

Alat pengaduk

Air panas/hangat dlm tempatnya

Ember/baskom
Prosedur pelaksanaan

1.

Membuat larutan dari sabun padat/krim


Masukkan sabun padat sekurang-kurangnya 4 gram ke dlm ember berisi 1 liter air
panas/hangat lalu aduk hingga larut.

2.

Membuat larutan dari sabun cair


Campurkan 3 cc sabun cair ke dlm eber berisi 1 liter air hangat, lalu aduk hingga
rata.

2)

Cara membuat larutan lisol & kreolin

Kegunaan

Lisol 0,5%

: Memcuci tangan.

Lisol 1%

: Disinfeksi peralatan perawatan/ kedokteran.

Lisol

2-3%

penyakit

Merendam

peralatan

yg

diberdayakan

menyebar.menular, selama 24 jam.

Kreolin 0,5% : Mendesinfeksi lantai.

Kreolin 2%

: Mendesinfeksi lantai kamar mandi/ WC/spulhok.

Persiapan alat

Larutan lisol

Gelas ukur

Ember berisi air

Ember/baskom

Kreolin
Prosedur pelaksanaan

1.

Membuat larutan lisol/kreolin 0.5%


Campurkan 5 cc lisol/kreolin ke dlm 1 liter air.

2.

Membuat larutan lisol/kreolin 2% hingga 3%


Campurkan 20 cc hingga 30 cc lisol/kreolin ke dlm 1 liter air.

3)

Cara membuat larutan savlon


Kegunaan

Savlon 0,5%

: Mencuci tangan.

Savlon 1%

: Merendam peralatan perawatan/kedokteran.

pasien

pengidap

Persiapan alat

Savlon

Gelas ukur

Ember / baskom

Ember berisi air secukupnya


Prosedur pelaksanaan

1.

Membuat larutan savlon 0,5%


Campurkan 5 cc savlon ke dlm 1 liter air.

2.

Membuat larutan savlon 1%


Campurkan 10 cc savlon ke dlm 1 liter air.

4)

Cara membuat larutan PK

Rumus:

V1.K1= V2.K2

Keterangan:
V1 : Jumlah pelarut (air) yg sudah diketahui
V2 : Jumlah pelarut (air) yg dicari
K1 : Kosentrasi PK yg tersedia
K2 : Kosentrasi PK yg dibutuhkan (1/4000)

Anda mungkin juga menyukai