Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERALATAN MEDIS YANG TERPASANG PADA PASIEN


INTENSIVE CARE UNIT

Disusun untuk memenuhi tugas dalam Stase Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

Program Profesi Ners XXXIV

Disusun Oleh :

Nida Luthfiyani

220112170015

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
(SAP)
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Peralatan Medis yang Terpasang pada Pasien di Intensive Care Unit
Sub Topik : - Alat Medis : Ventilator dan Endotracheal tube (ETT)
- Alat Medis : NGT (Nasogastric Tube)
- Alat Medis : Catheter Urine
- Alat Medis : Central Venous Catheter (CVC)
Sasaran : Keluarga Tn. D
Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Februari 2018
Jam : 11.00 sd selesai
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang GICU kamar 1

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah mengikuti penyuluhan, keluarga Tn. D dapat memahami tentang bentuk dan fungsi
alat-alat medis yang terpasang pada pasien.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan keluarga Tn. D mampu :


1. Menyebutkan alat apa saja yang terpasang pada pasien
2. Menyebutkan bentuk dan fungsi Ventilator dan Endotracheal tube (ETT)
3. Menyebutkan bentuk dan fungsi NGT (Nasogastric Tube)
4. Menyebutkan bentuk dan fungsi Catheter Urine
5. Menyebutkan bentuk dan fungsi Central Venous Catheter (CVC)

III. KEGIATAN PENYULUHAN


NO. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 2 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.  Mendengarkan
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan  Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang bentuk dan  Memperhatikan
fungsi ventilator dan ETT
 Menjelaskan bentuk dan fungsi  Memperhatikan
NGT  Memperhatikan
 Menjelaskan bentuk dan fungsi  Memperhatikan
catheter urine
 Menjelaskan bentuk dan fungsi  Memperhatikan
central vena catheter
3. 3 menit Penutup
 Evaluasi dan menyimpulkan materi  Memperhatikan
 Memberi reinforcement  Mengucapkan terima kasih
 Kontrak waktu  Memperhatikan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam

IV. METODE
1. Diskusi
2. Tanya jawab

V. MEDIA / SUMBER
Leaflet

VI. EVALUASI
Evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan. Pertanyaannya terdiri dari:
1. Alat apa saja yang terpasang pada pasien?
2. Apa fungsi ventilator?
3. Apa fungsi NGT?
4. Apa fungsi Catheter urine?
5. Apa fungsi Catheter venous central?
LAMPIRAN MATERI

A. Ventilator
Ventilator adalah alat bantu yang
menunjang atau mengambil alih fungsi
pernafasan seseorang dengan tujuan
menormalkan kadar gas darah arteri dan
keseimbangan asam basa serta memberikan
oksigen yang adekuat (Grossbach, 2011).
Indikasi pemasangan ventilator
diantaranya adalah :
a. Disfungsi otot nafas (kelelahan otot
nafas, kelainan dinding dada, penyakit
neuromuskuler)
b. Tahanan jalan nafas (COPD, asma,
pneumonia, edema paru)
c. Gangguan pegendalian pernafasan
d. Gangguan oksigenasi seperti hipoksia,
anemia, pemakaian oksigen yang berlebih
pada pasien dengan sepsis
Hasil yang diharapkan pada pemasangan
ventilator pada pasien ICU adalah :
a. Hemodinamik yang stabil
b. Ventilasi atau pernafasan yang adekuat
c. Dapat aktif dalam keterbatasan
kemampuan
Kriteria weaning atau penyapihan ventilator
a. Frekuensi pernafasan dan usaha pernafasan dalam batas normal
b. Nilai gas darah arteri normal
c. Hemodinamik stabil
d. Psikologis klien telah siap

B. Endotrakeal Tube dan Suction


Endotrakeal tube adalah pipa khusus
yang dimasukan ke dalam trakea dengan
tujuan membebaskan jalan nafas, mencegah
aspirasi, memberikan oksigen konsentrasi
tinggi dan melakukan suction.
Suction adalah penghisapan cairan
atau lendir di dalam paru dengan memasukan
selang ke endotrakeal tube. Suction
membantu jalan nafas pasien bersih sehingga
suplai oksigen terpenuhi dengan baik .
C. NGT (Nasogastric Tube)
NGT merupakan singkatan dari
nasogastric tube yaitu suatu selang pendek
yang dimasukkan ke dalam lambung melalui
hidung pasien.
Indikasi pemasangan NGT:
Pemasangan NGT bisa dilakukan pada
pasien yang mengalami:
- gangguan fungsi menelan,
- kesulitan mengunyah,
- muntah darah,
- keracunan,
- pra dan post operasi saluran cerna atas,
- pasien dengan tekanan yang besar pada
lambung (distensi abdomen),
- mengalami penurunan kesadaran,
- pasien yang membutuhkan untuk
diambil cairan lambungnya.
Pemasangan NGT berfungsi untuk :
- memberikan makanan cair untuk
memenuhi kebutuhan gizi,
- memberikan minum,
- memberikan obat-obatan
- mengambil cairan lambung,
- mencegah aspirasi atau tersedak.
Dengan pemasangan NGT diharapkan pasien terhindar dari:
- keluhan mual muntah,
- berkurang dari nyeri akibat distensi abdomen,
- kebutuhan nutrisi terpenuhi
- tidak terjadi aspirasi.
NGT akan diganti setiap 3x24 jam. Waktu pelepasan NGT tergantung dari
indikasi pemasangan NGT dan kesiapan saluran cerna mencerna makanan kembali.

D. KATETER URIN
Kateter urin adalah sebuah pipa
yang terbuat dari karet atau plastik yang
disambungan pada urin bag atau kantung
penampung yang dimasukan ke dalam
saluran kemih untuk mengeluarkan cairan
pada kandung kemih.
Indikasi pemasangan kateter ;
a. Retensi urin akut atau kronis
b. Pengukuran output cairan
c. Penggunaan perioperatif pada prosedur bedah
d. Membantu penyembuhan luka pada sacrum atau perineum
e. Imobilisasi berkepanjangan
f. Memfasilitasi kelancaran pengeluaran urin dari kandung kemih
Hal yang perlu diperhatikan pada pemasangan kateter urin adalah ;
a. Demam
b. Perdarahan di sekitar kateter
c. Urin berbau menyengat
d. Urin kental dan keruh
e. Peradangan kulit
f. Urin tidak keluar

E. Central Venous Catheter (CVC)


CVC atau CVL (Central Venous Line) atau juga bisa disebut akses vena
central adalah suatu tabung kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena
yang besar yang langsung masuk ke jantung.
CVC dipasang untuk memasukkan cairan dan
obat-obatan, mengukur tekanan vena sentral,
dan pemeriksaan darah khusus (oksigenasi
vena sentral).
Bila untuk memasukkan obat-obatan,
CVC dipasang dan digunakan untuk obat obat
tertentu, seperti:
- Antibotik jangka panjang
- Pereda sakit jangka panjang, misalnya obat
obat golongan narkotik atau morfin
- Obat yang dapat menyebabkan flebitis apabila dimasukkan ke dalam vena
perifer (termasuk kalsium klorida, cairan hipertonik, kalium klorida, dan
vasopressor seperti dopamine dan epineprin)
- Rehidrasi berlanjut.
Bila untuk pengambilan darah, CVC dipasang ketika membutuhkan:
- Pengambilan darah yang harus sering dilakukan karena kondisi pasien
- Akses vena perifer tidak dapat dilakukan
- Pengambilan darah khusus vena central
- Cuci darah
Pemasangan CVC bermanfaat untuk pasien yang mengalami sakit yang
lama dan memerlukan infus berulang kali atau secara terus-menerus untuk
memasukan cairan, obat atau nutrisi. CVC dapat dipasang lebih lama dibandingkan
dengan infus biasa.
CVC dapat menimbulkan komplikasi dan resiko seperti resiko infeksi,
pneumothoraks, kesalahan penempatan, thrombosis, emboli udara, aritmia dan
perdarahan.

DAFTAR PUSTAKA
Nurachmah, E., Sudarsono, R.S. 2000. Buku Saku Prosedur Keperawatan Medikal Bedah.
Jakarta : EGC
Grossbach. 2011. Overview of Mechanical Ventilatory Support and management of Patient
and Ventilator related Responses. Critical care nurse 31 (3) : 30-44
Shapey IM, Foster MA, Whitehouse T, et al. Central Venouse Catheter-related bloodstream
infections: improving post-insertion catheter care. J Hosp Infest 2009;71:117-122

Anda mungkin juga menyukai