PENDAHULUAN
Hal itu disebabkan karena hubungan antara migrasi dan proses pembnagunan
yang terjadi dalam suatu Negara atau daerah saling terkait. Umumnya migrasi
penduduk mengarah pada wilayah yang subur pembanguna ekonominya, karena
faktor ekonomi sangat kental mempengaruhi orang un tu k p in da h. H a l in i
d ip er te ga s l ag i o le h To mm y F ir ma n ( 19 94 ), ba hw a m ig ra s i sebenarnya
merupakan suatu reaksi atas kesempatan ekonomi pada suatu wilayah. Pola mi gr as i
d i n eg ar a- n eg ar a ya ng t el ah be rk em ba ng b ia s a ny a s an ga t r um it
( ko mp le ks ) menggambarkan kesempatan ekonomi yang lebih seimbang dan saling
ketergantungan antar wilayah di dalamnya.
1
tentang transmigrasi dari zaman kolonisasi sampai dengan transmigrasi
yang berorientasi ekonomi.
Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja,
atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Untuk
melakukan peningkatan angkatan kerja perlu kerja sama yang baik antara pemerintah
ataupun masyarakat sebagai pencari kerja.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu
tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas
politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai
perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan
pendapatan antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah
pendapatan aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan(expected income).
Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai
migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran
mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi
mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat
memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang
mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari
pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap
peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.
Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara.
Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Transmigrasi
3
Transmigrasi (Latin: trans - seberang, migrare - pindah) adalah suatu program
yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu
daerah yang padat penduduk (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayah Indonesia.
Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
4
6) Badan dan sehat yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter.
7) Memiliki keterampilan sesuai kebutuhan untuk mengembangkan potensi
sumber daya yang tersedia di lokasi tujuan sebagaimana diatur dalam
perjanjian kerjasama antar daerah.
8) Menandatangani Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan kewajiban
sebagai transmigran.
9) Lulus seleksi yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Lulus dari Tim yang
diberikan wewenang untuk melaksanakan seleksi.
4. Evakuasi, perpindahan penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang
aman. Seperti evakuasi pada saat bencana alam tsunami, gunung meletus, tanah
longsong. Perpindahan ini bersifat sementara namun dapat juga permanen.
1) Emigrasi
Emigrasi adalah tindakan meninggalkan negara asal seseorang atau wilayah untuk
menetap di negara lain. Ini adalah sama seperti imigrasi tapi dari perspektif negara
asal. Gerakan manusia sebelum pembentukan batas-batas politik atau dalam satu
negara, disebut migrasi. Ada banyak alasan mengapa orang mungkin memilih untuk
5
beremigrasi. Beberapa adalah untuk alasan agama, kebebasan politik atau ekonomi
atau melarikan diri. Lainnya memiliki alasan pribadi seperti pernikahan. Beberapa
orang yang tinggal di negara-negara kaya dengan iklim dingin memilih untuk pindah
ke iklim hangat ketika mereka pensiun. Orang yang melakukan emigrasi disebut
emigran.
2) Imigrasi
3) Remigrasi
c. Faktor sosiobudaya
6
Sebenarnya faktor sosiobudaya juga memainkan peranan utama menyebabkan
pendatang Indonesia semakin bertambah dari hari ke hari ke negara kita. Bahkan
boleh dikatakan faktor sosiobudaya ini memainkan peranan yang sama pentingnya
dengan faktor ekonomi, mennjadi daya tarikan kepada pendatang Indonesia ini.
Kestabilan politik sesebuah negara memainkan peranan yang penting dan berkait
rapat dengan ekonomi negara dan proses migrasi antarabangsa. Sebuah negara yang
aman dan makmur secara tidak langsung dapat mengelakkan berlakunya migrasi
penduduk negara tersebut ke negara lain, sebaliknya menyebabkan penduduk negara
lain berhijrah ke negara tersebut.
7
1. Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaikan taraf hidup.
2. Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
3. Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim,
perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas publik lainnya.
4. Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat
kebudayaan sebagai daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di
kota besar.
a. Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh
pemerintah.
b. Transmigrasi khusus
c. Transmigrasi spontan
d. Trasmigrasi swakarya
e. Transmigrasi local
8
Transmigrasi local, yaitu transmigrasi yang terdiri dari satu daerah ke daerah
lainnya dalam satu provinsi.
g. Transmigrasi sektoral,
Konsep dan definisi angkatan kerja yang digunakan mengacu kepada The Labor
Force Concept yang disarankan oleh International Labor Organization (ILO). Konsep
ini membagi penduduk usia kerja (digunakan 15 tahun ke atas) dan penduduk bukan
usia kerja (kurang dari 15 tahun). Selanjutnya penduduk usia kerja dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
a) Bekerja
9
Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas). Survei ini khusus dirancang untuk mengumpulkan informasi/ data
ketenagakerjaan. Pada beberapa survei sebelumnya, pengumpulan data
ketenagakerjaan dipadukan dalam kegiatan lainnya, seperti Survei Sosial Ekonomi
Nasional (Susenas), Sensus Penduduk (SP), dan Survei Penduduk Antar Sensus
(Supas). Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian
dilanjutkan pada tahun 1977 dan 1978. Pada tahun 1986-1993, Sakernas
diselenggarakan secara triwulanan di seluruh provinsi di Indonesia, sedangkan tahun
1994 - 2001, Sakernas dilaksanakan secara tahunan yaitu setiap bulan Agustus. Sejak
tahun 2002 hingga sekarang, di samping Sakernas tahunan dilakukan pula Sakernas
Triwulanan. Sakernas Triwulanan ini dimaksudkan untuk memantau indikator
ketenagakerjaan secara dini di Indonesia, yang mengacu pada KILM (the Key
Indicators of the Labour Market) yang direkomendasikan oleh ILO (theInternational
Labour Organization).
Hasil Sakernas tahunan pada 2003 disajikan menurut provinsi karena jumlah
sampel yang mencukupi (67.072 rumah tangga). Inflation factor yang digunakan
dalam penghitungan angka final hasil Sakernas 2003 didasarkan pada total penduduk
Indonesia berumur 0 tahun ke atas per provinsi hasil proyeksi penduduk.
Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja,
atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
10
Berikut akan digambarkan struktur komposisi penduduk dan ketenagakerjaan
lengkap dengan keterangannya.
11
a.) Angkatan kerja adalah setiap orang yang memiliki pekerjaan, baik yang benar-
benar sedang bekerja, ataupun yang sedang berhenti bekerja sementara dikarenakan
berbagai alasan (seperti petani yang tidak bekerja karena hujan, pegawai yang sedang
cuti, dll). Selain itu, angkatan kerja juga mencakup setiap orang yang memiliki
kemampuan dan kemauan untuk bekerja yang sedang berusaha untuk mendapatkan
lapangan pekerjaan. Angkatan kerja ini disebut juga dengan pengangguran.
Menurut UU No.20 Tahun 1999 Pasal 2 Ayat 2 angkatan kerja adalah penduduk
usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja atau mempunyai pekerjaan, namun
sementara tidak bekerja dan penganggurana.
b.) Bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja,
tidak mempunyai pekerjaan. dan tidak sedang mencari pekerjaan (pelajar, mahasiswa,
ibu-ibu rumah tangga) serta menerima pendapatan, tetapi bukan merupakan imbalan
langsung atas suatu kegiatan produktif (pensiunan, veteran perang, dan penderita
cacat yang menerima santunan).
a. AngkaAktivitasKasar(CrudeActivityRate)
Angka aktivitas kasar adalah jumlah angkatan kerja dibagi dengan jumlah seluruh penduduk 15
tahun keatas dan dinyatakan dalam persentase. Angka ini dikatakan kasar sebab belum mencerminkan
faktor-faktor yang memengaruhi jumlah angkatan kerja, antara lain komposisi umur penduduk dan
jeniskelamin. Akan tetapi, angka ini dapat digunakan untuk melakukan perbandingan, dimana peneliti
inginmenunjukkan jumlah relatif dalam angkatan kerja tanpa memperhatikan faktor-faktor
yangmemengaruhinya.
12
b. Angka Aktivitas Menurut Umur Dan Jenis Kelamin (Age-Sex-Specific Activityrate)
Perhitungan ini paling banyak dipakai dalam analisis ketenagakerjaan dan biasa disebut dengan
angka partisipasi angkatan kerja (APAK) menurut umur dan jenis kelamin. Angka ini
merupakan angak dasar (basic rates) yang dipelajari dan menjadi dasar untuk membuat proyeksi
angkatan kerja.APAK selanjutnya dapat dipecah menurut tingkat pendidikan, status perkawinan,
tempat tinggal apakahdi perkotaan atau pedesaan, dan lain-lain.
Angka aktivitas menurut jenis kelamin adalah jika angka aktivitas (atau angka partisipasi)
disajikan untuk laki-laki dan untuk perempuan. Dilihat dari perbedaan, biasanya angka aktivitas untuk
laki-laki lebihtinggi daripada angka aktivitas untuk perempuan.
Jumlah angkatan kerja yang terus meningkat tanpa diimbangi dengan peningkatan
jumlah kesempatan kerja akan menimbulkan pengangguran. Pengangguran adalah
angkatan kerja yang tidak melakukan kegiatan kerja, atau sedang mencari pekerjaan
atau bekerja secara tidak optimal.
Atau dengan kata lain, seseorang dapat dikatakan sebagai pengangguran bila
memenuhi salah satu kategori di bawah ini.
13
tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400 ribu orang. Jika pertumbuhan ekonomi
Indonesia hanya 3-4 persen, tentunya hanya akan menyerap 1,6 juta tenaga kerja,
sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta pertahun. Sehingga, setiap tahun
pasti ada sisa pencari kerja yang tidak memperoleh pekerjaan dan menimbulkan
jumlah pengangguran di Indonesia bertambah.
Bayangkan, pada 1997, jumlah penganggur terbuka mencapai 4,18 juta.
Selanjutnya, pada 1999 (6,03 juta), 2000 (5,81 juta), 2001 (8,005 juta), 2002 (9,13
juta) dan 2003 (11,35 juta). Sementara itu, data pekerja dan pengangguran
menunjukkan, pada 2001: usia kerja (144,033 juta), angkatan kerja (98,812 juta),
penduduk yang kerja (90,807 juta), penganggur terbuka (8,005 juta), setengah
penganggur terpaksa (6,010 juta), setengah penganggur sukarela (24,422 juta).
Salah satu aspek untuk melihat kinerja perekonomian adalah seberapa efektif
penggunaan sumber-sumber daya yang ada sehingga lapangan pekerjaan merupakan
concern dari pembuat kebijakan. Angkatan kerja merupakan jumlah total dari pekerja
dan pengangguran, sedangkan pengangguran merupakan persentase angkatan kerja
yang menganggur.
Pertumbuhan ekonomi biasanya diikuti oleh terciptanya lapangan pekerjaan yang
baru. Ketika ekonomi bertumbuh, berarti terdapat pertumbuhan produksi barang dan
jasa. Ketika hal ini terjadi maka kebutuhan akan tenaga kerja untuk memproduksi
barang dan jasa pun akan tumbuh.
Pertumbuhan ekonomi dan pengangguran memiliki hubungan yang erat karena
penduduk yang bekerja berkontribusi dalam menghasilkan barang dan jasa sedangkan
pengangguran tidak memberikan kontribusi. Studi yang dilakukan oleh ekonom
Arthur Okun mengindikasikan hubungan negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan
pengangguran, sehingga semakin tinggi tingkat pengangguran, semakin rendah
tingkat pertumbuhan ekonomi.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai
pertumbuhan ekonomi 6 persen, yang berlangsung selama enam bulan sejak triwulan
IV tahun 2004 hingga triwulan I tahun 2005, sebagai pertumbuhan tidak berkualitas
karena tak mampu menekan pengangguran yang malah naik 10,3 persen.
Pertumbuhan ekonomi itu dinilai semu karena kesejahteraan masyarakat tidak
semakin membaik.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Migrasi merupakan suatu dinamika yang menarik untuk terus dikaji dengan berbagai
pendekatan yang terus dikembangkan untuk memperoleh data yang lebih akurat mengenai
jumlah determinan migrasi yang terus meningkat. Pada umumnya migrasi di kembangkan
di Indonesia karena factor ekonomi. Jumlah penduduk yang semakin meningkat di kota-
kota besar yang tidak di iringi dengan tersedianya lapangan pekerjaan yang memadai
membuat pemerintah harus membuat sutu program yang terencana dan terstruktur dengan
baik, seperti transmigrasi untuk memperkecil kesenjangan ekonomi dan meratakan
jumlah penduduk ke semua wilayah yang produktif sehingga masyarakat bisa
melanjutkan hidup dengan baik dan berkecukupan.
Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja,atau
punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.
3.2 Saran
Migrasi terjadi karena adanya ledakan penduduk yang cepat dan terus menerus
sehingga membuat pemerintah harus mengambil kebijakan. Olehnya itu warga Negara
sebaiknya menekan jumlah produktivitas anak. Jika program ini harus teerus menerus
berlangsung, ada baiknya juga agar pemerintah lebih meningkatkan lagi perencaaan yang
baik bagi berlangsungnya program pemerataan penduduk ini agar transmigran bisa
ditempatkan pada wilayah yang layak dan potensial.
Angkatan kerja semakin baik jika kedua belah pihak baik perintah atau pun para
pekerja bekerja sama dengan baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Migrasi_manusia
http://id.wikipedia.org/wiki/Transmigrasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Urbanisasi
http://devoav1997.webnode.com/news/pengertian-sirkulasi-urbanisasi-ruralisasi-
migrasi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Emigrasi
http://id.wikipedia.org/wiki/Imigrasi
http://imwuinhk.multiply.com/reviews/item/28?&show_interstitial=1&u=%2Freviews
%2
https://www.scribd.com/doc/97631596/Angkatan-Kerja-Dasar2-Demografi
http://accounting-media.blogspot.com/2015/04/pengertian-pengangguran-dan-
jenis.html
http://syahrulrifai.blogspot.com/2011/11/hubungan-antara-pertumbuhan-ekonomi-
dan.html
16