PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Demografi atau Ilmu Kependudukan adalah ilmu yang mempelajari dinamika
kependudukan manusia. Meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk serta
bagaimana perubahan jumlah penduduk setiap waktunya dikarenakan kelahiran,
imigrasi dan kematian. Di Indonesia, Penduduk diartikan sebagai mereka yang telah
menetap di Indonesia pada saat adanya sensus dalam kurun waktu 6 bulan.
Dalam pembelajaran dan sebagai pengetahuan, mempelajari keadaan
kependudukan yang dikenal sebagai karakteristik penduduk berpengaruh terhadap
proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan penduduk dan perekonomian suatu wilayah.
Menurut pendapat Faqih (2010), pertumbuhan penduduk merupakan
keseimbangan antara faktor-faktor demografi yang mempengaruhi bertambah dan
berkurangnya jumlah penduduk. Secara berkala penduduk bertambah karena
adanya kelahiran, dan secara bersamaan penduduk akan berkurang akibat adanya
kematian penduduk. Masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan dan perpindahan
penduduk keluar dari daerah asal juga menyebabkan bertambah atau berkurangnya
penduduk di suatu daerah. Migrasi juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh
terhadap pertumbuhan penduduk. Ada dua macam migrasi yaitu migrasi masuk dan
migrasi keluar.
Dengan adanya pertumbuhan tersebut, para pakar ekonomi dapat
memperkirakan bagaimana keadaan ekonomi yang terjadi. Hal tersebut dikarenakan
dalam kependudukan akan dicari jumlah penduduk dalam rentangan tahun yang
ditetapkan yang termasuk dalam angkatan kerja. Dimana angkatan kerja ini terdiri
dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Hal tersebut akan memberi dampak
posiitif pada ekonomi apabila dalam angkatan kerja lebih banyak yang bekerja
daripada yang tidak bekerja dan bukan angkatan kerja.
Jumlah penduduk yang bertambah atau berkurang, juga perlu diperkirakan
atau diproyeksikan sehingga para pakar ekonomi dan ahli dalam pemerintahan
dapat menentukan bagaimana pengambilan kebijakan dalam mengatasi
permasalahan yang terjadi dalam perekonomian terutama berkaitandengan
kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat.
Maka berdasarkan latar belakang tersebut diatas, kami akan membahas
komponen demografi seperti fertilitas, mortalitas dan migrasi serta melihat
bagaimana perkiraan pertumbuhan penduduk ditahun berikutnya dengan
menggunakan proyeksi dan perhitungan dari ketenagakerjaan. Dimana objek
pembahasan adalah Kota Pekanbaru dalam lingkup tahun 2013 – 2018.
2.3 Mortalitas
Mortalitas adalah Menurut PBB dan WHO, kematian adalah hilangnya semua
tanda - tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah
kelahiran. Perubahan jumlah kematian (naik turunnya) di tiap daerah tidaklah sama,
tergantung pada berbagai macam faktor keadaan. Besar kecilnya tingkat kematian
ini dapat merupakan petunjuk atau indikator bagi tingkat kesehatan dan tingkat
kehidupan penduduk di suatu wilayah.
Konsep-konsep lain yang terkait dengan pengertian mortalitas adalah :
Berikut adalah konsep yang membedakan dalam [perhitungan mortaitas, yaitu:
a. Neo-natal death adalah kematian yang terjadi pada bayi yang belum berumur
satu bulan.
b. Lahir mati (still birth) atau yang sering disebut kematian janin (fetal death)
adalah kematian sebelum dikeluarkannya secara lengkap bayi dari ibunya pada
saat dilahurkan tanpa melihat lamanya dalam kandungan.
c. Post neo-natal adalah kematian anak yang berumur antara satu bulan sampai
dengan kurang dari satu tahun.
d. Infant death (kematian bayi) adalah kematian anak sebelum mencapai umur satu
tahun.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Mortalitas Beberapa factor yang
mempengaruhi tingkat mortalitas, yaitu :
a. Tingkat pendidikan
b. Pendapatan
c. Kesehatan
d. Factor demografi
2.4 Cara Menghitung Tingkat Mortalitas
a. Angka Kematian Kasar / Crude Death Rate (CDR)
Angka Kematian Kasar / CDR adalah jumlah kematian penduduk pada 1000 orang
yang dihitung pada tahun tertentu.
Rumus dalam mencari Tingkat Mortalitas Kasar / CBR adalah :
Dimana :
CDR = angka kematian kasar/crude death rate.
D = jumlah kematian pada tahun x.
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun x.
k = 1000
b. Tingkat Kematian Menurut Kelompok Umur / Age Specific Death Rate (ASDR)
Tingkat kematian menurut kelompok umur tertentu atau ASDR adalah
banyaknya kematian yang terjadi pada penduduk dalam kelompok umur
tertentu per 1000 penduduk.
Rumus:
ASDR = (Di / Pi) x k
Keterangan:
Bi = banyaknya kematian dalam kelompok umur tertentu selama
setahun
Pfi = banyaknya penduduk dalam kelompok umur tertentu yang sama
pada pertengahan tahun.
K = bilangan konstanta (1000)
I −O
Mn = xK
P
Dimana :
Mn = angka migrasi netto.
I = jumlah migran yang masuk.
O = jumlah migran yang keluar.
P = biasanya adalah jumlah penduduk di pertengahan tahun
Jumlah
Jumlah Jumlah Migrasi Migrasi Pddk. Jumlah
Tahun
Kelahiran Kematian Masuk Keluar Tengah Penduduk
Tahun
2013 20.962 492.337 984.674
2014 21.704 505.733 1.011.467
2015 21.704 508.200 192.498 519.059 1.038.118
2016 20.719 13.550 10.477 532.283 1.064.566
2017 21.569 16.537 12.359 545.544 1.091.088
2018 22.008 558.679 1.117.359
2013 42.57
2014 42.91
2015 41.81 0.01 979 370.85 608.21
2016 38.92 25.45 19.68 5.73
2017 39.53 30.31 22.65 7.65
2018 39.39
c. Metode Geometrik
Dalam metode proyeksi ini, pertumbuhan penduduk diasumsikan
mengikuti deret geometri. Pertumbuhan diasumsikan konstan untuk jangka
waktu tertentu.
Rumus :
Pn = Po (1+r)⒩
b. Metode Aritmatika
Dengan diasumsikan penduduk Kota Pekanbaru bertambah setiap tahunnya
sebesar (1.117.359 – 984.674) / 5 = 26.537 jiwa. Maka, pada tahun 2019,
jumlah penduduk diperkirakan sebesar 1.117.359 + 26.537 = 1.143.896.
Penentuan pertumbuhan penduduk adalah :
(Pn / P0) = 1 + rn
(Pn/ P0 ) – 1 = rn
r=
{( ) }
Pn
P0
−1
r=
{( 1117359
984674
−1 ) }
5
{1.13−1 }
r= =0,026 atau 2,6 % per tahun
5
Berdasarkan perhitungan metode aritmtika, pertumbuhan penduduk Kota
Pekanbaru mengalami pertumbuhan sebesar 2.6% pertahunnya.
c. Metode Geometri
Dengan diasumsikannya pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru pada
tahun 2013 – 2018 sebesar 2.6%. Maka, pada tahun 2019 jumlah penduduk
Kota Pekanbaru diperkirakan sebesar :
P2019 = 984.674 ( 1 + 0,26)2018-2013
= 984.674 (1,26)5
= 984.674 (3.175)
= 3.126.339 jiwa
Berdasarkan perhitungan metode geometri, jumlah penduduk Kota
Pekanbaru pada tahun 2019 adalah sebesar 3.126.339 jiwa.
d. Metode Eksponensial
Dengan diasumsikannya pertumbuhan penduduk Kota Pekanbaru pada
tahun 2013 – 2018 sebesar 2.6%. Maka, pada tahun 2019 jumlah penduduk
Kota Pekanbaru diperkirakan sebesar :
2.6 Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan masalah
tenagakerja pada waktu sebelum,selama, dan sesudah masa kerja.
Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut
UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah
setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa
baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis
besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja
dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut
telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah
berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu
bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para
tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang
menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun
karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.
2.6.1 Klasifikasi Tenaga Kerja
Berdasarkan Penduduknya
a. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja
dan sanggup bekerja jika tidak ada permintaan kerja. Menurut Undang-Undang
Tenaga Kerja, mereka yang dikelompokkan sebagai tenaga kerja yaitu mereka yang
berusia antara 15 tahun sampai dengan 64 tahun.
b. Bukan Tenaga Kerja
Bukan tenaga kerja adalah mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak
mau bekerja, meskipun ada permintaan bekerja. Menurut Undang-Undang Tenaga
Kerja No. 13 Tahun 2003, mereka adalah penduduk di luar usia, yaitu mereka yang
berusia di bawah 15 tahun dan berusia di atas 64 tahun. Contoh kelompok ini adalah
para pensiunan, para lansia (lanjut usia) dan anak-anak.
Berdasarkan Batasan Kerja
1. Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun
yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang
sedang aktif mencari pekerjaan.
2. Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang
kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya.
3 Ukuran Dasar Angkatan Kerja
a. Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja (TPAK)
TPAK adalah angka yang menunjukkan persentase angkatan kerja terhadap
penduduk usia kerja.angka TPAK digunakan sebagai dasar mengetahui Penduduk yag
aktif bekerja atau mencari Pekerjaan
Rumus :
c. Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran adalah angka yang menunjukan berapa banyak dari
jumlah angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan.
Rumus :
4 Perhitungan Ukuran Dasar Angkatan Kerja Kota Pekanbaru
Berdasarkan data jumlah penduduk usia kerja dan jumlah tenaga kerja di
Kota Pekanbaru tahun 2013 – 2018.
Tabel : Jumlah Penduduk Dari Tingkatan Umur 15 tahun s.d 64 tahun pada tahun
2013 - 2018
Umur 2013 2014 2015 2016 2017 2018
15-19 85.366 99.341 100.346 101.860 103.787 105.760
20-24 114.020 122.456 123.302 123.587 123.620 123.677
25-29 109.246 96.834 99.359 101.873 104.249 106.160
30-34 88.073 88.285 89.644 91.377 93.011 94.784
35-39 81.573 82.987 85.141 86.621 88.118 89.580
40-44 67.902 70.268 73.324 76.456 79.449 82.242
45-49 54.137 56.272 59.258 62.326 65.445 68.568
50-54 40.488 41.605 44.123 46.609 49.236 51.976
55-59 28.381 30.144 32.261 34.521 36.751 38.987
60-64 17.495 17.417 18.973 20.597 22.359 24.204
Jumla
h 686.681 705.609 725.731 745.827 766.025 785.938