di Indonesia
Salah satu masalah kependudukan di indonesia adalah
kepadatan penduduk. Berdasarkan data Worldometers,
jumlah penduduk Indonesia per 16 Juli 2023 mencapai
277.534.122 jiwa, terbanyak keempat di dunia.
Berikut ini beberapa masalah kependudukan di Indonesia 2023:
1. Taraf pendidikan rendah
2. Banyaknya penduduk miskin
3. Tingkat kesehatan rendah
4. Persebaran penduduk tidak merata
5. Pertumbuhan penduduk tinggi
6. Besarnya jumlah penduduk
7. Tingginya perkawinan di bawah umur
8. Banyaknya pengangguran
9. Rendahnya asupan nutrisi
INTERNAL :
URBANISASI: PERPINDAHAN DARI DESA MENUJU KOTA.
RURALISASI: PERPINDAHAN DARI KOTA MENUJU DESA.
TRANSMIGRASI: PERPINDAHAN DARI SATU DAERAH KE DAERAH LAIN
(PERPINDAHAN UMUM).
Eksternal :
Emigrasi: keluarnya penduduk ke negara lain.
Imigrasi: masuknya penduduk dari negara lain.
Remigrasi: pemulangan suatu warga negara ke negara
asalnya.
Mobilitas Non Permanen
Mobilitas ini memiliki sifat yang perpindahannya tidak tetap atau
dalam waktu singkat.
2.
1. Sensus 3. Survei
Registrasi
Penduduk penduduk
Penduduk
Hasil Sensus Penduduk (SP2020) pada
September 2020 mencatat jumlah penduduk
sebesar 270,20 juta jiwa. Jumlah penduduk
hasil SP2020 bertambah 32,56 juta jiwa
dibandingkan hasil SP2010.
Dengan luas daratan Indonesia sebesar 1,9
juta km2, maka kepadatan penduduk Indonesia
sebanyak 141 jiwa per km2.
Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun
selama 2010-2020 rata-rata sebesar 1,25
persen, melambat dibandingkan periode 2000-
2010 yang sebesar 1,49 persen.
Menurut data Badan Pusat Statistik
(BPS) Indonesia, jumlah penduduk
Indonesia pada tahun 2020 adalah
sekitar 273 juta jiwa. Pertumbuhan
penduduk Indonesia selama beberapa
tahun terakhir cukup stabil, dengan
tingkat pertumbuhan sekitar 1,49% per
tahun.
Pada tahun 2019, tingkat
pertumbuhan penduduk Indonesia
diperkirakan sekitar 1,03%.
Namun, pada tahun 2023,
diperkirakan tingkat pertumbuhan
penduduk akan meningkat
menjadi 1,08%.
Pada tahun 2019, tingkat kelahiran diperkirakan sekitar
17,5 per 1000 penduduk, sementara tingkat kematian
diperkirakan sekitar 5,5 per 1000 penduduk.
a. Metode b. Metode
Canvasser Householder
• Sensus • Sensus
penduduk penduduk
dengan cara dengan cara
mecatat identitas memberikan
dan mengisi daftar isian
daftar kepada tiap
pertanyaan kepala rumah
sesuai dengan tangga untuk
jawaban dari diisi.
penduduk secara
langsung.
Sensus penduduk berguna Sensus penduduk
untuk : mempunyai ciri khas, yaitu :
1. Mengetahui keseluruhan 1. Bersifat individu.
jumlah penduduk. 2. Bersifat universal atau
2. Mengetahui persebaran menyeluruh.
penduduk. 3. Pencacahan
3. Memperoleh informasi diselenggarakan
mengenai migrasi serentak.
penduduk 4. Dilaksanakan secara
4. Mengetahui periodik.
karakteristik penduduk.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan
informasi yang harus ada dalam sensus, yaitu :
a. Geografi
dan migrasi
penduduk
e.
b. Kondisi
Karakteristik
rumah tangga
ekonomi
d.
c. Kelahiran
Karakteristik
dan kematian
pendidikan
Faktor yang menentukan kualitas hasil sensus
penduduk
a. Kerjasama atau
partisipasi dari
masyarakat
b. Kondisi
e. Perencanaan
geografis dan
dan pelaksanaan
topografis
d. Kualitas
c. Kualitas
penduduk sebagai
petugas
responden sensus
Kesalahan sensus penduduk
• Kesalahan cakupan :
• Tidak seluruh penduduk tercacah atau tercacah
a. dua kali
a. Ada peraturan
yang memaksa
penduduk untuk
melapor
b. Dilaksanakan
e. Ketrangan
oleh badan
yang dilaporkan
pemerintah
f. Khusus untuk
g. Proses tabulasi
pelaporan
dan penyajian
kelahiran dan
data
kematian
d. Ada petugas
c. Ada sanksi
yang
hukum
mendaftarkan
3. Survei Penduduk
Survei adalah metode pengumpulan data yang dilakukan
melalui pencacahan sample atau hanya sebagian, survei dapat
dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan. Contoh survei yang
dilakukan oleh BPS yaitu Survei Sosial Ekonomi Nasional
(SUSENAS) dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
Kelemahan metode survei Kelebihan metode survei
a. b.
Berdasarka Pertumbuh
n jenis an
kelamin penduduk
d.
c. Kelahira
Proyeksi n
penduduk (Natalitas
)
e. f.
Persebara
Kematian
n
(mortalitas kepadatan
) penduduk
KOMPOSISI PENDUDUK
Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu(ukuran tertentu), (geografis,
biologis, sosial atau ekonomi)
Dasar untuk menyusun komposisi penduduk yang umum digunakan adalah umur, jenis
kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal.
Rumus : xk
Ket : SR : Sex Ratio / Perbandingan jenis kelamin
L : jumlah penduduk laki-laki
P : Jumlah penduduk perempuan
k : konstanta. Nilainya 100
Sex Ratio
KOMPETENSI
Soal :
MATERI
TUGAS
laki berjumlah 185.000, sedang
perempuan
berjumlah 197.000.
Hitunglah Sex Rationya !
Edited by Ardiansyah
Sex Ratio
KOMPETENSI
Jawab
MATERI
SOAL
:
TUGAS
Edited by Ardiansyah
Komposisi Penduduk
KOMPETENSI
Komposisi penduduk berdasarkan umur
MATERI
Umur penduduk dikelompokkan
SOAL menjadi 3 yaitu :
TUGAS
- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia
muda/
usia belum produktif.
- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia
dewasa/ usia kerja/usia produktif.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia
tua/
usia tak produktif/usia jompo
Edited by Ardiansyah
2. Angka beban tanggungan (dependency
ratio)
Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya
penduduk yang tidak produktif dengan penduduk yang
produktif.
Rumus : DR = x k
Keterangan :
DR : Angka beban tanggungan
Penduduk tidak produktif : umur 0-14 tahun dan 65 keatas
Penduduk produktif : penduduk umur 15-64 tahun
K : Konstanta, nilai 100
Soal
Edited by Ardiansyah
Jawab :
KOMPETENSI
DR = x 100
MATERI
SOAL
100
TUGAS
= 50
Artinya : setiap 100 orang golongan usia produktif
menanggung beban sebanyak 50 orang golongan
usia Non produktif.
Edited by Ardiansyah
Soal
1. Daerah X memiliki jumlah penduduk
usia 0 tahun – 14 tahun = 2.000.000 jiwa
Jumlah penduduk usia 15 tahun – 64
tahun = 4.000.000 jiwa
jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas
= 800.000 jiwa
Tentukanlah besarnya Dependency
Ratio Daerah X !
Jawab
Dependency Ratio = 100
= 100
Hitunglah :
a. Pertumbuhan Penduduk Alami
b. Pertumbuhan Penduduk Total
Jawab
Pertumbuhan Penduduk Alami :
T=L–M
= (60.000) – (30.000)
= 30.000 jiwa
Jadi Pertumbuhan Penduduk Alami di Negara A : 30.000
30.000/ 1.200.000 x 100 % = 2,5 % atau 0, 025
Pn = P0
Keterangan :
Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n
P0 = Jumlah penduduk pada tahun ke-0 atau tahun dasar
n = jumlah tahun antara ke-0 hingga ke-n
r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (dalam
persen)
Contoh Soal :
Misalkan pada tahun 2021 jumlah
penduduk di Wilayah X tercatat
20.000.000 jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduk per
tahun adalah 2 %. Berapakah proyeksi
penduduk Wilayah X pada tahun 2023 ?
Jawab :
Pn = Po ( 1 + r ) n
= 20.000.000 ( 1 + 2% )2
= 20.000.000 ( 1 + 0,02 )2
= 20.000.000 ( 1,02)2
= 20.000.000 ( 1,0404)
= 20.808.000 jiwa
Jadi poyeksi penduduk Wilayah X untuk
tahun 2023,dengan tingkat pertumbuhan
penduduk 2% pertahun,adalah 20,8 juta
jiwa.
Contoh Soal :
Pada tahun 2011 jumlah penduduk
tercatat 205.000.000 jiwa, tingkat
pertumbuhan penduduk per tahun
adalah 1,5 % .
Berapakah jumlah penduduk pada
tahun 2016 ?
Jawab :
Pn = Po ( 1 + r ) n
= 205.000.000 ( 1 + 1,5 % )5
= 205.000.000 ( 1 + 0,015 )5
= 205. 000.000 ( 1,077284)
= 205.000.000 ( 1,077284)
= 220.843.220 jiwa
Jadi poyeksi penduduk di negara tersebut
untuk tahun 2016,dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 1,5 %
pertahun,adalah 220,8 juta jiwa.
GEOMETRIK
• Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menggunakan dasar bunga
majemuk pertumbuhan penduduk (bunga berbunga).
• Dimana 1 = bilangan konstanta geometris
Geometrik
•Keterangan:
•Pn = penduduk pada tahun n
•Po = penduduk pada tahun awal
•1 = angka konstanta
•r = angka pertumbuhan penduduk
(dalam persen)
•n = jumlah rentang tahun dari awal
hingga tahun n
Contoh Soal :
Misalkan pada tahun 2000 jumlah
penduduk indonesia tercatat
20.000.000 jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduk per
tahun adalah 2 %. Berapakah
proyeksi penduduk Indonesia pada
tahun 2004?
Jawab :
Pn = Po ( 1 + r ) n
= 20.000.000 ( 1 + 2% )2
= 20.000.000 ( 1 + 0,02 )2
= 20.000.000 ( 1,02)2
= 20.000.000 ( 1,0404)
= 20.808.000 jiwa
Jadi poyeksi penduduk Indonesia untuk
tahun 2004,dengan tingkat
pertumbuhan penduduk 2%
pertahun,adalah 20,8 juta jiwa.
Soal
1. Wilayah Kabupaten Brebes dengan
jumlah penduduk sebanyak
1.809.096 jiwa pada tahun 2019
dan pertumbuhan penduduknya
sebesar 0,75% per-tahun.
Berapakah jumlah penduduk
wilayah Kabupaten Brebes pada
tahun 2025 ?
Jawab :
Pn = 1.089.096(1+0,0075)
= 1.089.096(1,0075)
Contoh Soal :
Pada tahun 2022 jumlah penduduk di
Wilayah X berjumlah 25.000.200
jiwa.
Tingkat pertumbuhan penduduk per
tahun adalah 4 %. Berapakah
proyeksi penduduk Wilayah X
tersebut pada tahun 2025 ?
Eksponensial
Laju pertumbuhan penduduk
eksponensial menggunakan asumsi
bahwa pertumbuhan penduduk
berlangsung terus-menerus akibat
adanya kelahiran dan kematian di
setiap waktu.
Eksponensial
•Keterangan:
•Pt = Jumlah penduduk pada tahun t
•Po = Jumlah penduduk pada tahun
dasar
•t = jangka waktu
•r = laju pertumbuhan penduduk
•e = bilangan eksponensial yang
besarnya 2,718281828
Contoh Soal
•Pada tahun 2000, jumlah penduduk
Kabupaten A adalah 206.730 jiwa.
Kemudian pada tahun 2010, jumlah
penduduk Kabupaten A menjadi
278.741 jiwa. Berapakah laju
pertumbuhan penduduk
eksponensial Kabupaten A per
tahun?
Jawab :
• Diketahui:
• Po = 206.730
• Pt = 278.741
• t = 2010 – 2000 = 10
CBR =
Keterangan :
B : Jumlah anak yang lahir (birth) pada tahun tertentu
P : Jumlah penduduk (population) pada pertengahan
tahun.
k : konstanta (1.000)
Conto
h
ASDR= x K
Keterangan :
Dx = jumlah kematian dalam kelompok umur x
Px = jumlah penduduk pada kelompok umur x
K = kosntanta (1.000)
f. Persebaran dan kepadatan penduduk
persebaran adalah hasil dari penyebaran penduduk di
suatu wilayah, kepadatan penduduk adalah jumlah rata-rata
penduduk untuk tiap satuan luas wilayah.
3. Mata
pencaharian 1.
dan Kesehatan
pendapatan
2. Pendidikan
1. Kesehatan
kesehatan merupakan salah satu faktor yang sangat
menentukan terhadap kualitas penduduk, penduduk suatu
negara dikatakan berkualitas tinggi apabila tingkat kesehatan
juga tinggi. Indonesia masih berada pada tingkat golongan
kesehatan yang masih rendah
1. 2.
Kualitas
lingku
makana
n ngan
4.
3. Fasilita
Pola s
hidup kesehat
an
5.
Keters
ediaan
tenaga
medis
Tingkat kesehatan penduduk suatu negara dapat dinilai
dari :
1.
• Pendapatan yang rendah menyebabkan anak tidak
dapat bersekolah
2.
3.
Untuk menaikkan tingkat pendidikan penduduk, pemerintah
Indonesia mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
• Membangun sekolah-
1. sekolah baru di daerah
terpencil
2. • Memperbaiki, dan menambah
sarana dan prasarana sekolah
• Menambah jumlah dan
3. meningkatkan kualitas guru
• Mencanangkan program wajib
4. belajar
• Kebijakan khusus :
Pendapatan perkapita =
D. Mobilitas Penduduk dan Pengendaliannya
Mobilitas penduduk atau migrasi adalah pergerakan
atau perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Migrasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
pertumbuh penduduk, selain kelahiran dan kematian.
A. Migrasi diklasifikasian menjadi dua macam :
1. Migrasi Internal (migrasi lokal) adalah perpindahan penduduk dari
suatu daerah ke daerah lain dalam suatu negara. Migrasi lokal
terdiri atas beberapa jenis :
a. migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler
1. Pengelaju, orang yang berpindah dari kota asal ke
kota lain untuk mecari nafkah, dan kembali ke kota
` asal setiap harinya.
2. perpindahan penduduk musiman, perpindahan yang
dilakukan sementara
2. Migrasi Internasional
perpindahan penduduk antarnegara, migrasi internasional dibagi
menjadi :
Imigrasi : masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain
Emigrasi : keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Remigrasi : kembalinya penduduk dari negeri lain ke negeri asalnya.
B. Transmigrasi
Perpindahan penduduk dari wilayah berpenduduk padat
ke wilayah yang mempunyai penduduk rendah. Transmigrasi
merupakan salah satu upaya pemerintah dalam pemerataan
penyebaran penduduk di Indonesia.
Jenis-jenis transmigrasi :
• Transmigrasi umum :
1. • Transmigrasi yang pelaksanaannya ditanggung oleh
pemerintah
• Transmigrasi sektoral :
2. • Transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama
antara pemerintah daerah asal dan tujuan
1. Fertilitas
2. mortalitas, dan
3. migrasi
1. Permasalahan kependudukan di
Indonesia
a. Jumlah Penduduk
Besar
Indonesia
1. Permasalahan merupakan salah satu
kependudukan di negara dengan jumlah
Indonesia penduduk yang besar di
dunia, pada tahun 2010
jumlah penduduk
Indonesia mencapai
237,64 juta. Jumlah
penduduk yang besar
merupakan salah satu
modal dasar
pembangunan.
Beberapa dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan dari
banyaknya jumlah penduduk, antara lain :
1. Meningkatnya permintaan barang-barang kebutuhan kerja
2. Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja
3. Meningkatnya jumlah pengangguran
4. Meningkatnya kejadian kriminalitas
Beberapa kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia
dalam upaya mengatasi masalah jumlah penduduk :
1. Mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) sebagai
gerakan nasional.
2. Menetapkan Undang-Undang Perkawinan yang mengatur
batas usia menikah
3. Membatasi pemberian tunjangan anak bagi pegawai negeri
dan perwira TNI
Kondisi jumlah penduduk Indonesia yang besar terutama
disebabkan oleh pertambahan penduduk yang pesat, usaha-
usaha yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju
pertumbuhan penduduk antara lain :