Anda di halaman 1dari 17

Umi Maesaroh

Tri Maryani
Lutfi
Dinamika penduduk berasal dari dua kata yaitu
dinamika dan penduduk. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), dinamika adalah gerak
(dari dalam) atau tenaga yang menggerakkan
atau semangat. Sedangkan penduduk menurut
KBBI berarti orang atau orang-orang yang
mendiami suatu tempat (kampung, negeri,
pulau, dan sebagainya).
Dinamika penduduk adalah suatu pergerakan dan
pertumbuhan orang atau orang-orang yang
dipengaruhi berbagai macam hal yang terjadi di suatu
wilayah dan terjadi dari waktu ke waktu.
Dalam pertumbuhannya, penduduk di suatu wilayah
akan berbeda dengan wilayah lainnya. Ada wilayah
yang mengalami pertumbuhan penduduk dengan
cepat, sehingga menyebabkan kepadatan penduduk
dan ada juga wilayah yang pertumbuhan
penduduknya tidak begitu cepat, sehingga bisa
menyebabkan kekurangan penduduk.
* Sumber Data Kependudukan
Dalam mencari tahu jumlah penduduk biasanya
suatu wilayah (baca: pemerintah) akan
melakukan pengumpulan data penduduk dengan
cara sensus penduduk, registrasi penduduk, dan
survei penduduk.
* Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah perhitungan atau
pengumpulan data penduduk, tingkat ekonomi, dan
sebagainya yang dilakukan oleh pemerintah dalam
kurun waktu tertentu. Biasanya sensus penduduk
dilakukan sepuluh tahun sekali di tahun-tahun yang
berakhiran angka nol, seperti 2020, 2010, 2000, dan
seterusnya.
Adanya sensus penduduk yang dilakukan oleh
pemerintah, maka kebutuhan dan kepentingan negara
dan keadaan keuangan negara dapat digunakan
sebaik mungkin.
* Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk adalah suatu kegiatan yang berupa
pendaftaran atau pendataan yang dilakukan oleh
pemerintahan dengan tujuan untuk mencatat peristiwa-
peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat dan dapat
memengaruhi kehidupan masyarakat itu sendiri.
Berbeda dengan sensus penduduk, registrasi penduduk akan
terus dilakukan selama ada peristiwa-peristiwa yang terjadi
di masyarakat. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di
masyarakat sangat banyak, seperti kelahiran, kematian,
perceraian, perkawinan, perpindahan tempat tinggal, dan
pengangkatan anak atau adopsi.
Bagi setiap penduduk yang menagalami peristiwa-peristiwa
tersebut perlu melaporkannnya atau mendaftarkannya ke
lembaga pemerintahan yang mencatat data kependudukan.
Dengan begitu, negara akan mendapatkan data
kependudukan yang tepat.
* Survei Penduduk
Survei penduduk adalah suatu kegiatan yang bertujuan
untuk menyempurnakan hasil sensus penduduk dan
registrasi penduduk. Mengapa hasil sensus penduduk dan
registrasi penduduk harus disempurnakan? Karena kedua
kegiatan tersebut memiliki keterbatasan dalam
memberikan informasi atau bisa dikatakan informasi yang
diberikan dari kedua kegiatan tersebut perlu dilengkapi.
Di Indonesia, Biro Pusat Statistik sudah pernah
mengadakan survei-survei kependudukan, seperti Survei
Ekonomi Nasional, Survei Angkatan Kerja Nasional
(SAKERNAS), dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
Meskipun survei penduduk memiliki sifat yang terbatas,
tetapi tetap memberikan informasi yang lengkap, luas, dan
lebih mendalam. Pada umumnya, survei penduduk yang
dilakukan oleh pemerintahan menggunakan sistem sampel.
* Faktor-Faktor Dinamika Penduduk
* Kelahiran (natalitas)
*Angka kelahiran tinggi
Angka kelahiran pada suatu wilayah dapat dikatakan tinggi, jika angka
kelahirannya sekitar > 30 per tahun. Angka kelahiran yang tinggi
menandakan bahwa dinamika penduduk bisa terjadi dengan cepat.
* Angka kelahiran sedang
Angka kelahiran pada suatu wilayah dapat dikatakan sedang, jika angka
kelahirannya sekitar 20 sampai 30 per tahun. Angka kelahiran dengan
tingkat sedang menandakan bahwa terjadinya dinamika penduduk tidak
begitu cepat dan tidak begitu lama
* Angka kelahiran rendah
* Angka kelahiran pada suatu wilayah dapat dikatakan rendah, jika
angka kelahiran sekitar < 20 per tahun. Angka kelahiran yang rendah
menandakan bahwa dinamika penduduk bisa terjadi dengan lambat.
* Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran
1. Melakukan perkawinan di usia muda.
2. Masih mempercayai bahwa “banyak anak
banyak rejeki”
3. Masih beranggapan bahwa anak merupakan
penerus keturunan terutama anak laki-laki.
* Faktor-Faktor Pennghambat Kelahiran
1. Adanya pembatasan jumlah anak dengan program
Keluarga Berencana (KB).
2. Adanya anggapan bahwa banyak anak berarti beban
keluarga semakin banyak.
3. Usia perkawinan yang ditunda dengan alasan ingin
berkarir terlebih dahulu atau menyelesaikan
pendidikan.
4. Tunjangan anak bagi pegawai negeri dibatasi hanya
sampai anak kedua saja.
2. Kematian (mortalitas)
* Angka kematian tinggi
* Angka kematian pada suatu wilayah dapat dikatakan tinggi, jika
angka kematian sekitar > 18 per tahun. Angka kematian yang
tinggi bisa memengaruhi terjadinya dinamika penduduk dengan
lambat.
* Angka kematian sedang
* Angka kematian pada suatu wilayah dapat dikatakan sedang, jika
angka kematian sekitar 14-18 per tahun. Angka kematian yang
sedang bisa memengaruhi terjadinya dinamika penduduk dengan
tidak terlalu cepat atau tidak terlalu lambat.
* Angka kematian rendah
* Angka kematian pada suatu wilayah dapat dikatakan rendah, jika
angka kematian sekitar 9-13 per tahun. Angka kematian rendah
dapat memengaruhi terjadinya dinamika penduduk dengan
cepat.
Faktor-Faktor Pendukung Kematian
1. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih
sangat rendah.
2. Bencana alam yang merenggut banyaknya korban jiwa.
3. Pembunuhan yang disebabkan karena banyak hal, seperti
dendam, perampokan, dan lain-lain.
4. Kecelakaan lalu lintas.
Faktor-Faktor Penghambat Kematian
1. Tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan.
2. Fasilitas kesehatan sangat lengkap.
3. Persiapan yang matang ketika menghadapi bencana alam.
4.
5. Kepercayaan agama yang tinggi, sehingga tingkat
kriminalitas berkurang.
6.
7. Tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pendidikan.
* Migrasi (perpindahan)
Faktor terakhir yang dapat memenagruhi dinamika penduduk pada
suatu wilayah adalah migrasi. Migrasi sering dikenal juga sebagai
perpindahan. Perpindahan yang dimaksud adalah adanya penduduk
yang berpindah dari satu wilayah ke wilayah lainnya.
* Migrasi dibagi menjadi lima jenis, yaitu emigrasi, remigrasi,
imigrasi, urbanisasi, dan transmigrasi.
* Emigrasi
Emigrasi adalah suatu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain
dan menetap di negara baru tersebut.
* Remigrasi
Remigrasi adalah penduduk yang kembali ke negara asal setelah beberapa tahun
tinggal di negara lain.
* Imigrasi
Imigrasi adalah penduduk dari luar negeri yang masuk ke negara tertentu dan
menetap di negara tersebut.
* Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang terjadi dalam
satu negara.
* Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau
yang jumlahnya lebih sedikit yang terjadi dalam satu negara
* Faktor-Faktor Penyebab Migrasi
Migrasi penduduk bisa terjadi karena disebabkan oleh
beberapa faktor, yaitu
1. Lowongan pekerjaan yang semakin menipis.
2. Sulit beradaptasi di daerah asalnya.
3. Terjadi bencana alam yang menyebabkan wilayah
tersebut tak bisa ditempati.
4. Adanya tekanan dalam bermasyarakat.
5. Peluang kerja lebih besar, sehingga kehidupan sosial
ekonomi terjam
* Dampak Dinamika Penduduk
1. Rendahnya Tingkat Pendidikan
2. Rendahnya Tingkat Kesehatan
3. Kesejahteraan Penduduk Semakin Rendah
4. Kondisi Alam yang Semakin Rusak
5. Persebaran Penduduk Tidak Merata
Kesimpulan
Terjadinya dinamika penduduk pada suatu
wilayah terjadi karena disebabkan oleh tiga hal,
yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.
Dinamika penduduk banyak sekali memunculkan
persamalahan-permasalahan baru yang berkaitan
dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu,
pemerintahan harus bergerak dengan cepat
supaya permasalahan yang muncul dari dinamika
penduduk dapat diselesaikan.
“MALU BERTANYA SESAT DI JALAN. INI DI KELAS BUKAN DI
JALAN JADI GA USAH NANYA NGK BAKAL TERSESAT KOK”
“JIKA ADA KURANGNYA SAYA MINTA MAAF DAN JIKA ADA
LEBIHNYA TIDAK USAH DI KEMBALIKAN KARENA SAYA IKHLAS”
“HIDUP KESEPIAN TANPA KEKASIH CUKUP SEKIAN TERIMA
KASIH”
“MOHON MAAF APABILA ADA BANYAK KESALAHAN KARENA
KESEMPUNAAN ADALAH LAHU RIZKY FEBIAN”
HEHEHEH☺

Anda mungkin juga menyukai