Antroposfer adalah lingkungan bagian permukaan bumi yang dihuni oleh manusia. contoh
antroposfer berupa wilayah perkotaan, pedesaan, lokasi pemukiman dan sebagainya.
Antroposfer berasal dari bahasa latin, yaitu antropos yang berarti mausia dan spaira yang
artinya lingkungan. Jadi, antroposfer merupakan bagian dari geosfer yang merupakan tempat
hidup manusia.
Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah pengelompokkan penduduk yang didasarkan pada usia, jenis
kelamin, agama, pendidikan, mata pencarian, dan suku bangsa.
Komposisi penduduk menurut usia suatu negara/ wilayah berpengaruh terhadap struktur
penduduk. struktur penduduk adalah:
1. Struktur penduduk muda, adalah susunan penduduk suatu negara yang sebagian besar
terdiri dari penduduk usia muda. karena disebabkan oleh tingkat kelahiran lebih tinggi
daripada tingkat kematian.
2. Struktur penduduk dewasa, adalah struktur penduduk suatu negara yang sebagian besar
usia dewasa. karena dipengaruhi oleh tingkat kelahiran dan tingkat kematian yang rendah.
3. Struktur penduduk tua, adalah susunan penduduk yang sebagian besar penduduk usia tua.
karena dipengaruhi tingkat kelahiran yang rendah, sedangkan tingkat kematiannya tinggi.
Komposisi penduduk menurut usia biasanya digambarkan dalam betuk grafik yang
dinamakan piramida penduduk. piramida penduduk artinya grafik susunan penduduk
menurut umur dan jenis kelamin pada waktu tertentu.
DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika penduduk adalah Perubahan keadaan jumlah penduduk. Faktor kelahiran
(natalitas), kematian (mortalitas) dan migrasi (perpindahan penduduk) menyababkan jumlah
penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan. Dinamika atau perubahan
penduduk cenderung kepada perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau Negara.
Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei
penduduk. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda.
Sedangkan sensus yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia di mulai pada tahun 1961,
1971, 1980, 1990,2000 dan yang terakhir 2010.
A. KELAHIRAN (NATALITAS)
B. KEMATIAN (MORTALITAS)
C. MIGRASI PENDUDUK
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat
nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula
mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi.
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati
batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
KUANTITAS PENDUDUK
b. Register
Registrasi adalah catatan secara continue/terus menerus yang dilakukan oleh dinas terkait
terhadap penduduk suatu wilayah administrasi.
c. Survei
Survei merupakan pencacahan penduduk metode dengan cara mengambil contoh daerah.
Jadi, pencacahan penduduk metode survei tidak dilakukan di seluruh wilayah negara,
melainkan hanya pada daerah-daerah tertentu yang dianggap mewakili seluru wilayah negara
tersebut.
Rasio ketergantungan (depedency ratio) atau angka beban ketergantungan adalah suatu angka
yang menunjukkan besar beban tanggungan kelompok usia produktif atas penduduk usia
nonproduktif. Untuk mengetahui berapa besar angka ketergantungan, secara
umum digunakan rumus sebagai berikut.
Contoh:
Data penduduk negara X tahun 2006 sebagai berikut.
Kelompok umur muda (0 – 14 tahun) = 51.454.000
Kelompok umur dewasa/produktif (15 – 64 tahun) = 63.180.000
Kelompok umur tua (65 tahun ke atas) = 3.576.000
Dari data tersebut dapat dihitung rasio ketergantungannya sebagai berikut.
Setiap 100 orang kelompok produktif harus menanggung 88,7 orang dari kelompok yang
tidak produktif.
Tinggi rendahnya angka ketergantungan dapat dibedakan tiga golongan, yaitu angka
ketergantungan rendah bila kurang dari 30, angka ketergantungan sedang bila 30 – 40, dan
angka ketergantungan tinggi bila lebih dari 41.
Contoh:
Data penduduk negara Y tahun 2006, jumlah anak nonproduktif 50%, jumlah nonproduktif
tua 10 %, dan jumlah usia produktif 40%.
Ini berarti setiap 100 orang penduduk yang produktif, harus menanggung beban 150 orang
penduduk nonproduktif.
Jadi, semakin besar pembilang (orang-orang yang tidak menghasilkan) makin besarlah angka
ketergantungan ini.Makin besar angka ketergantungan, makin besar pula beban tanggungan
suatu negara.
kelahiran
1. fertilitas / tingkat kelahiran / tingkat natalitas
fertilitas = CBR ( Crude Birth Rate ) yaitu jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk
dalam satu tahun.
fertilitas ada tiga golongan
a. golongan tinggi, fertilitas lebih lebih dari 30
b. golongan sedang, fertilitas antara 20 – 30
c. golongan rendah , fertilitas kurang dari 20
rumus tingkat kelahiran ( CBR )
CBR = L/P X 1000
L = Jumlah kelahiran selama setahun
p = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
contoh soal :
pada pertengahan tahun 1990 , jumlah penduduk di kecamatan X sebanyak 20.000 jiwa dan
jumlah bayi yang lahir tercatat 600 orang. berapa fertilitasinya ?
CBR = L/P X 1000 = 600/20000 X 1000 = 30
fertilitas 30, artinya setiap 1000 penduduk dalam satu tahun jumlah kelahiran ada 30 jiwa
3. angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu Age spesicific Fertility Rate ( ASFR ) .
ASFR yaitu banyaknya kelahiran setiap 1000 wanita pada kelompok umur tertentu
rumus :
ASFR = Ls/Ws X 1000
Ls = bayi yang dilahirkan wanita umur tertentu
Ws = jumlah wanita pada umur tertentu pada pertengah tahun
contoh soal
didaerah X tahun 1990 jumlah wanita berusia 15-19 tahun = 300.000 orang dan jumlah bayi
yang dilahirkan wanita umur 15-19 tahun 15.000
berapa ASFR umur 15 – 19 tahun ?
jawab :
ASFR = Ls/Ws X 1000 = 15.000/300.000 X 1000 = 50 pe seribu
ASFR 50 , artinya setiap 1000 wanita umur 15-19 tahun dalam 1 tahun jumlah kelahiran ada
50 bayi
b. kematian
1. mortalitas / tingkat kematian / angka kematian kasar
mortalitas = CDR ( Crude Death Rate ), yaitu jumlah kematian setiap 1000 penduduk dalam
satu tahun .
mortalitas ada tiga golongan / kriteria
1. golongan rendah, mortalitas antara 9-13
2. golongan sedang, mortalitas nya antara 14-18
3. golongan tinggi, mortalitasnya lebih dari 18
rumus tingkat kematian ( CDR )
CDR = M/P X 1000
M= Jumlah kematia
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Contoh soal :
pada pertengahan tahun 1990 jumlah penduduk di kecamatan X sebanyak 10.000 Jiwa dan
jumlah penduduk yang mati ada 500 orang. berapa moralitasnya ?
jawab
CDR = M/P X 1000 = 500/10.000 x 1000 = 50
CDR 50, artinya setiap 1000 orang dalam 1 tahun jumlah penduduk yang mati ada 50 orang.