1. Pada akhir masa pemerintahan Utsman bin Affan, terjadi kekacauan yang dipicu oleh sikap
sebagian orang yang tidak puas terhadap kebijakan Utsman bin Affan, sehingga terjadi
fithnah al-kubra, maksudnya adalah.....
a. Peristiwa terbunuhnya Hamzah bin Abdul Muthālib
b. Peristiwa terbunuhnya Umar bin Khaṭab
c. Peristiwa terbunuhnya Ustman bin Affan
d. Peristiwa terbunuhnya Ali bin Abi Ṭālib
e. Peristiwa terbunuhnya Husain bin Ali
2. Di antara rencana aksi Khawārij adalah melancarkan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh
yang dianggap bertanggung jawab dalam peristiwa tahkīm, berikut adalah para eksekutor
yang ditugaskan untuk melaksanakan aksi tersebut.....
a. Ibnu Muljam ditugaskan untuk membunuh Ali bin Abi Ṭhālib di Kufah
b. Hajjaj bin Abdullah ditugaskan untuk membunuh Ali bin Abi Ṭhālib di Kufah
c. Amr bin Bakar ditugaskan untuk membunuh Mu’awiyah di Syam/ Damaskus
d. Amr bin Bakar ditugaskan untuk membunuh Ali bin Abi Ṭhālib di Kufah
e. Hajjaj bin Abdullah ditugaskan untuk membunuh Amr bin Ash di Mesir
3. Persoalan utama dan pertama yang kemudian menjadi tema perdebatan mutakallimin adalah
tentang… .
a. Kalamullah
b. Kekuasaan Allah
c. Akal dan wahyu
d. Dosa besar
e. Hari akhir
4. Bagi Mu’tazilah, orang mukmin yang melakukan dosa besar akan ditempatkan di antara
surga dan neraka, dan dihukumi......
a. Kafir
b. Muslim
c. Musyrik
d. Mukmin
e. Fasik
5. Iman itu terletak dan tersimpan di dalam hati. Ucapan dan tindakan seseorang tidak dapat
menggugurkan keimanan seseorang. Apabila ada orang mukmin yang meninggal dalam
keadaan maksiatpun tidak dapat dikatakan telah lepas imannya, karena yang berhak
menghukumi kafir atau mukmin hanyalah Allah. Kalau ada orang yang berargumen demikian
maka sesungguhnya dia sependapat dengan…..
a. Khawārīj
b. Murji’ah
c. Mu’tazilah
d. Syi’ah
e. Jabariyah
6. Yang menjadi pimpinan delegasi dari pihak Ali bin Abi Tholib dalam peristiwa tahkīm
adalah......
a. Amr Bin Ash
b. Zubair
c. Mu’awiyah bin Abi Sufyan
d. Abu Musa al-Asy’ari
e. Abu Hasan al-Asy’ari
7. Kondisi mental masyarakat yang apatis, tidak mau merubah keadaan, pasrah terhadap nasib,
sangat menguntungkan pemerintahan Bani Umayyah, sehingga saat itu ada beberapa
mutakallimin yang berusaha membangkitkan semangat untuk merubah keadaan. Pada
akhirnya, pemikiran para mutakallimin ini dirumuskan dalam suatu ajaran yang dikenal
dengan pemikiran…..
a. Syi’ah
b. Jabariyah
c. Mu’tazilah
d. Khawārīj
e. Qadariah
8. Aliran kalam yang dikenal dengan istilah fatalism atau predestination adalah….
a. Jabariyah
b. Khawārīj
c. Qadariah
d. Mu’tazilah
e. Syi’ah
9. Allah Swt telah memberikan potensi kepada manusia yang berupa akal untuk menentukan
pilihan hidupnya. Kafir atau mukmin, bahagia atau tidak, semuanya telah diserahkan kepada
manusia. Hal tersebut sesuai dengan doktrin ajaran…
a. Jabariyah
b. Khawārīj
c. Qadariah
d. Mu’tazilah
e. Syi’ah
10. Ada beberapa doktrin ajaran yang berkaitan dengan hukum pelaku dosa besar, misalnya:
(1) menyerahkan keputusan kepada Allah terhadap pelaku dosa besar
(2) kafir dan kekal di dalam neraka
(3) memberikan kesempatan kepada muslimin yang melakukan dosa besar untuk bertaubat.
Adapun paham Mu’tazilah adalah…..
a. Menyerahkan keputusan kepada Allah terhadap pelaku dosa besar
b. Al-manzilatu bainal manzilataini
c. Memberikan kesempatan kepada muslimin yang melakukan dosa besar untuk bertaubat
d. Kafir dan masuk neraka selama-lamanya
e. Fasik dan kekal di dalam neraka
11. Di antara tema perdebatan mutakallimin adalah Kalamullah, yaitu tentang …..
a. Qath’i atau Zanni
b. Ana’qul atau Ana’sur
c. Qodim atau Hadits
d. Mafhum atau Manṭuq
e. Bayan atau Irfan
12. Tidak semua pemikiran kalam dapat disampaikan secara fulgar kepada orang di luar
kelompoknya. Dalam situasi tertentu, mereka menyembunyikan keyakinan/ ajaran yang
diyakininya. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mencari selamat. Doktrin tersebut
dinamakan…..
a. Imamiyah
b. Taqiyyah
c. Roj’ah
d. Ishmah
e. Khilafah
13. Kalau ada orang atau sekelompok orang berpendapat bahwa pelaku dosa besar adalah
termasuk kafir, kemudian dengan mudahnya menggunakan doktrin ini untuk menghukumi
kafir kepada siapapun yang di luar kelompoknya, maka sesungguhnya orang tersebut
sependapat dengan paham …..
a. Ahlussunnah wal jamaah
b. Mu’tazilah
c. Khawārīj
d. Murji’ah
e. Syi’ah
14. Mutakallimin yang berpendapat bahwa kalam itu ada yang tersusun dengan huruf dan suara
dan ada yang tidak tersusun dengan huruf dan suara yang dikenal dengan kalam nafsi, hal
tersebut merupakan salah satu doktrin kalam yang dikemukakan oleh…..
a. Khawārīj
b. Mu’tazilah
c. Asy’ariyah
d. Maturidiyah
e. Syi’ah
15. Suatu saat Waṣil bin Aṭo’ ditanya oleh Imam Hasan Al-Baṣri tentang persoalan ilmu kalam.
Dalam hal ini Waṣil memberikan jawaban yang berbeda dengan pendapat ulama’
sebelumnya, yaitu berselisih dalam hal…..
a. Akal dan wahyu
b. Khilafah
c. Kalamullah
d. Iman dan Kufur
e. Hukum pelaku dosa besar
16. Allah wajib memasukkan surga bagi orang yang melakukan kebaikan dan wajib
memasukkan neraka bagi yang melakukan dosa, hal tersebut sesuai dengan doktrin…..
a. Al- Tauhid
b. Al-Wa’ad wa al-wa’id
c. Amar ma’ruf nahi mungkar
d. Al- ‘Adl
e. Al- Manzilah bain al-Manzilatain
17. Pada kasus tertentu ada perempuan yang mengimitasi dirinya sebagai laki-laki sehingga
mempunyai hasrat untuk mencintai sesama wanita. Perilaku ini sangat dilarang. Orang yang
memiliki kecenderungan demikian itu dikategorikan .....
a. Takhannuts
b. Khuntsa
c. Liwath
d. Tarajjul
e. Sihaq
18. Perhatikan hadiś berikut!
ين َعلَ ْي ِه َّن ِم ْن َ ِك َونِ َسا ِء ْال ُمْؤ ِمن
َ ِين يُ ْدن َ ِك َوبَنَات َ اج ِ يَا َأيُّهَا النَّبِ ُّي قُلْ َأِل ْز َو
حي ًما ِ ان هَّللا ُ َغفُورًا َر َ َِجاَل بِيبِ ِه َّن ۚ ٰ َذل
َ ك َأ ْدنَ ٰى َأ ْن يُع َْر ْف َن فَاَل يُْؤ َذي َْن ۗ َو َك
Ayat tersebut menjelaskan tentang…..