Disusun oleh :
1. Dimas Bagus Prakoso
2. Evan Ishari
3. Heni Najmiana
4. Kamelia Sartika
5. Martina
6. M. Arbain
7. M. Rifki Rizkullah
8. Naeni Aulia
9. Rahmat Hidayat
10. Teguh Putra Fahrillah
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Segala Limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik Dan Hinayah-Nya Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Penyusunan Makalah Ini Dalam
Bentuk Maupun Isinya Yang Sangat Sederhana. Semoga Makalah Ini Dapat Dipergunakan
Sebagai Salah Satu Acuan, Petunjuk Maupun Pedoman Bagi Pembaca Dalam Administrasi
Pendidikan Dalam Profesi Keguruan.
Harapan Kami Semoga Makalah Ini dapat Menambah Pengetahuan Dan Pengalaman Bagi Para
Pembaca, Sehingga Kami Dapat Memperbaiki Bentuk Maupun Isi Makalah Ini Sehingga
Kedepannya Dapat Lebih Baik.
Makalah Ini Kami Akui Masih Banyak Kekurangan Karena Pengalaman Yang Kami Miliki
Sangat Kurang. Oleh Kerena Itu Kami Harapkan Kepada Para Pembaca Untuk Memberikan
Masukan-Masukan Yang Bersifat Membangun Untuk Kesempurnaan Makalah Ini.
BAB I
PENDAHULUAN
C. Indikator
Menganalisis lahirnya peristiwa-peristiwa penting di Eropa, antara lain Merkantilisme,
Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan membaca literatur, baik dari buku maupun media lainnya siswa dapat memahami
peristiwa-peristiwa penting di Eropa, antara lain Merkantilisme, Renaissance, Reformasi
Gereja, Revolusi Industri.
2. Melalui informasi pendukung yang berbentuk arsip tentang peristiwa-peristiwa penting
di Eropa, siswa dapat mengenal sumber primer dengan memaknai lahirnya peristiwa-
peristiwa penting di Eropa, antara lain Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja,
Revolusi Industri
3. Siswa dapat memahami dan mengidentifikasi faktor penyebab munculnya peristiwa-
periatiwa penting di Eropa seperti Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, dan
Revolusi Industri.
1. Bacalah dengan cermat ketentuan yang ada dalam bahan ajar ini serta informasi
pendukung yang sudah disediakan.
2. Carilah referensi dari perpustakaan sekolah anda atau dari internet untuk membantu
mengerjakan tugas-tugas yang sudah di sediakan.
3. Kerjakan tugas-tugas yang tercantum dalam bahan ajar ini, jika mengalami kesulitan
siswa dapat melakukan konsultasi pada guru.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Gerakan Merkantilisme
Gerakan Merkantilisme muncul pada abad pertengahan (16 dan 17) ketika banyak negara-
negara eropa telah menemukan bentuk dan identitasnya sebagai negara nasional. Kekuasaan
berpusat kepada raja, baik politik maupun ekonomi. Kegiatan untuk mengatur ekonomi demi
keperluan negara disebut Merkantilisme.Tujuan negara mengatur kegiatan
ekonomi adalah agar perekonomian negara kuat dan dapat menghindarkan persaingan baik antar
pengusaha di negara itu atau juga dengan negara lain.
Kata merkantilisme berasal dari kata merchant yang berarti pedagang. Jadi dapat dikatakan
bahwa Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kemakmuran suatu
Negara ditentukan oleh banyaknya asset yang dimiliki oleh Negara tersebut. Suatu Negara
dikatakan makmur apabila memiliki kekayaan emas (logam mulia) melimpah. Teori ini
mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai kesejahteraan dengan melakukan
perlindungan terhadap perekonomiannya. Dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor.
Merkantilisme ini kemudian mendorong pemerintah untuk menguasai daerah lain yang akan
dimanfaatkan sebagai daerah monopoli perdagangannya. Politik merkantilisme melahirkan
terbentuknya persekutuan dagang masyarakat Eropa seperti EIC dan VOC.
2. Reformasi Gereja
Reformasi Gereja adalah pembaruan dalam kehidupan gereja, reformasi ini dilakukan
sebagai upaya untuk memperbaiki tatanan kehidupan masyarakat.
a. Pengaruh renaisans dalam reformasi gereja
Perkembangan pemikiran pada masa renaisans menyebabkan beberapa orang mulai
mempertanyakan ajaran gereja katolik Roma. Para pemimpin yang mengelola gereja mendapat
kritikan peda dari berbagai golongan. Dolongan tersebut menginginkan pembaruan dalam gereja
yang di sebut reformasi.
b. Latar belakang reformasi gereja
Reformasi Gereja adalah pembaharuan yang terjadi dalam bidang gereja, muncul sebagai
akibat banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam agama katholik. Faktor-faktor penyebab
adalah:
adanya penyimpangan yang dilakukan gereja katholik/nasrani, misalnya :
penjualan surat pengampunan dosa, untuk biaya perang salib
kampanye idulgensia(pengampunan dosa), untuk biaya pembangunan gereja St.
Petrus di Roma dengan menyumbang sejumlah uang.
Berkembangnya faham humanisme yang memungkinkan orang untuk
mempelajari ajaran Yesus yang asli yang tertulis dalam bahasa Yunani
kuno. Hal itu menyebabkan orang tahu bahwa ada ajaran yang diberikan
oleh gereja Nasrani yang tidak sesuai dengan ajaran Yesus yang asli
Munculnya negara-negara nasional di eropa, di mana rajanya tidak mau lagi
mentaati Paus di Roma. Mereka menyadari kedudukannya sebagai kepala
negaranya masing-masing.Para raja hanya mengakui kedudukan Paus
sebagai kepala agama saja
Penyimpangan-penyimpan dalam tubuh gereja, orang jadi biarawan bermaksud mencari
kedudukan, kekayaan, dan kehidupan duniawi lainnya.
Gereja menjadi pusat kegiatan/ monopoli Agama, Budaya, Ekonomi, dan Politik
Upaya Marthin Luther dalam memelopori gerakan reformas gereja mendapat dukungan di
Jerman dan Swiss. Ia juga mendapat dukungan dan perlindungan dari raja Frederick dari sakson (
prusia ). Selanjutnya ia di bawa ke kota Wartburg, jerman. Dikpta ini ia berhasil menerjemahkan
kitab injil ( al kitab ) kedalam bahasa jerman.
Dalam perembangannya, Martin Luther menidirikan gereja sendiri yang di sebut Lutheran.
Beberapa golongan mengikuti tindakan Marthin Luther dengna mendirikan gereja sendiri seperti
quaker, anabaptis, dan sebagaiya. Setelah tahun 1929 ajaran tersebut berubah menjadi gerakan
protestan. Golongan protestan menghendaki ajaran agama di laksanakan sesuai ahli kitab,
golongan ini juga menghendaki pembaharuan gereja untuk kembali pada ajaran Kristen awal
berdasarkan al kitab.
d. Pertentangan reformasi gereja dan kontra reformasi
Dalam perkembangannya, reformasi gereja menimbulkan perselisihan di kalangan umat
katolik, perselisihan tersebut melahirkan gerakan kontra revormasi yang dipelopori oleh paus
pius V, paus gregorius XIII, raja philipus II, dan lain-lain, gerakan ini dilakkan untuk mengatasi
perpecahan yang terus terjadi dan mengajar umat kembali kepada ajaran katolik
Gerakan ini di mulai ketika paus pi II, dan lain-lain, gerakan ini dilakkan untuk mengatasi
perpecahan yang terus terjadi dan mengajar umat kembali kepada ajaran katolik
Gerakan i di mulai ketika paus pius V mendorong pengajaran dan penyebaran agama
melalui seuah ordo biarawan italiya ( kapusn ). Paus pius V juga menyelenggarakan konsilitrente
pada tahun 1545 untuk membhas pembaruan gereja. Konsilitrente mendirikan berbagai lemabaga
pendidikan gereja seperti seminar untuk mendidik para biarawan, boarawati, dan iamam.
Kontraroformasi mengakibatkan beberapa keadaan berikut:
1) Eropa terbagi menjadi wilayah Utara dan selatan, berdasarkan keyakinan agama
2) Perpecahan dalam keyakinan beragama memicu masalah politak
3) Seni barok mengalami perkembangan pesat di italiya, spanyol, jerman, dan polandia
3. Aufklarung
Sevara bahasa aufklarung berarti prnccerahan, maksudnya ialah gerakan yang member
kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepad akal budi manusia. Aufklrung berkembangan
sejalan dengan penemuan-penemuan besar ilmu pengetahuan alam di Negara-negara eropa.
Periode aufklarung membawa banyak perubahan bagi pola piker manusia, seperti manusia
muali menggunakan akalnya untuk menelaah secara kritis segala aspek dalm kehidupannya.
Selanjutnya perjumpaanakal budi dan pengalaman manusia menghasilkan ilmu pengetahuan
yang lebuh maju.
a. Latar belakang munculnya aufklarung
Pada abad pertngahan di eropa terjadi perdebatan sengit antara akal dan iman, masyarakat di
oaksa mengikuti dogma-dogma yang di keluarkan gereja serta melupakan kebudayaan yunani
dan romawi yang berkembang pesat pada masa lalu.
Melihat daya kreatifitas manusia yang semakin maju, gereja mengeluarkan lembaran hitam
untuk memusnahkan orang-orang yang berfikir kreatifdiluar dogma gereja. Melihat kondisi
tersebut beberapa tokoh mulai menyuarakan gerakan pembaruan agar manusia tersebabs dari
kekangan dogma gereja
Revolusi Industri merupakan perubahan yang cepat, besar dan mendasar dalam bidang
industri, yaitu perubahan dalam cara memproduksi barang dari tenaga manusia berubah ke
tenaga mesin. Revolusi ini bermula di Inggris pada akhir abad 18.
a. kondisi politik Inggris stabil,tidak terjadi perang seperti negara eropa lain
b. Ingris memiliki cukup banyak bahan baku/dasar industry
c. Warga Inggris tekun melakukan penyelidikan dan pengembangan iptek
d. Tidak berkembangnya sistem gilda di Inggris
e. Inggris memiliki modal cukup untuk mengembangkan industrinya
f. Adanya dukungan penuh dari negara terhadap perkembangan iptek
g. Perusahaan-perusahaan dagang Inggris aktif memperlancar kegiatan industri (EIC dan
Plymouth Company)
h. Inggris kaya akan bahan tambang terutama biji besi dan batu bara, di samping itu
Inggris banyak menghasilkan wol untuk bahan industry tekstil.
i. Adanya kaum cerdik yang mampu menghasilkan penemuan-penemuan baru seperti: alat-
alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.
j. Penggunaan mesin yang meningkat
k. Terjadinya efisiensi produksi batu bara, besi dan baja.
l. Pembangunan jalan kereta api, alat-alat trasportasi, dan komunikasi.
Revolusi Industri di Inggris diawali oleh ditemukannya mesin uap oleh James Watt
(1763), yang kemudian diikuti oleh penemuan-penemuan yang lain. Akibat-akibat revolusi
industri adalah :
5. Renaissance
Renaissans atau yang dikenal dengan Abad Pencerahan adalah sebuah gerakan budaya
yang sangat mempengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode modern awal. Faktor-
faktor yang mendorong terjadinya Renaissance ini adalah sebagai berikut: Dominasi gereja yang
kuat dalam berbagai aspek kehidupan.
PENUTUP
Demikianlah Makalah Yang Kami Buat Ini, Semoga Bermanfaat Dan Menambah
Pengetahuan Para Pembaca. Kami Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Ejaan Dalam Penulisan
Kata Dan Kalimat Yang Kurang Jelas, Dimengerti, Dan Lugas.Karena Kami Hanyalah Manusia
Biasa Yang Tak Luput Dari Kesalahan Dan Kami Juga Sangat Mengharapkan Saran Dan Kritik
Dari Para Pembaca Demi Kesempurnaan Makalah Ini. Sekian Penutup Dari Kami Semoga Dapat
Diterima Di Hati Dan Kami Ucapkan Terima Kasih Yang Sebesar-Besarnya.