Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KELOMPOK 2

PEMIKIRAN YANG MELANDASI PERISTIWA PENTING DI EROPA

SERTA PENGARUHNYA BAGI INDONESIA

Disusun oleh :
1. Dimas Bagus Prakoso
2. Evan Ishari
3. Heni Najmiana
4. Kamelia Sartika
5. Martina
6. M. Arbain
7. M. Rifki Rizkullah
8. Naeni Aulia
9. Rahmat Hidayat
10. Teguh Putra Fahrillah
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa Atas Segala Limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik Dan Hinayah-Nya Sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Penyusunan Makalah Ini Dalam
Bentuk Maupun Isinya Yang Sangat Sederhana. Semoga Makalah Ini Dapat Dipergunakan
Sebagai Salah Satu Acuan, Petunjuk Maupun Pedoman Bagi Pembaca Dalam Administrasi
Pendidikan Dalam Profesi Keguruan.

Harapan Kami Semoga Makalah Ini dapat Menambah Pengetahuan Dan Pengalaman Bagi Para
Pembaca, Sehingga Kami Dapat Memperbaiki Bentuk Maupun Isi Makalah Ini Sehingga
Kedepannya Dapat Lebih Baik.

Makalah Ini Kami Akui Masih Banyak Kekurangan Karena Pengalaman Yang Kami Miliki
Sangat Kurang. Oleh Kerena Itu Kami Harapkan Kepada Para Pembaca Untuk Memberikan
Masukan-Masukan Yang Bersifat Membangun Untuk Kesempurnaan Makalah Ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.       Kompetensi Dasar


 Menganalisis keterkaitan antara pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa
antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan
pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu
dan masa kini.

C. Indikator
 Menganalisis lahirnya peristiwa-peristiwa penting di Eropa, antara lain Merkantilisme,
Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri.
D.      Tujuan Pembelajaran

1. Dengan membaca literatur, baik dari buku maupun media lainnya siswa dapat memahami
peristiwa-peristiwa penting di Eropa, antara lain Merkantilisme, Renaissance, Reformasi
Gereja, Revolusi Industri.
2. Melalui informasi pendukung yang berbentuk arsip tentang peristiwa-peristiwa penting
di Eropa, siswa dapat mengenal sumber primer dengan memaknai lahirnya peristiwa-
peristiwa penting di Eropa, antara lain Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja,
Revolusi Industri
3. Siswa dapat memahami dan mengidentifikasi faktor penyebab munculnya peristiwa-
periatiwa penting di Eropa seperti Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, dan
Revolusi Industri.

E.      PETUNJUK BELAJAR

1. Bacalah dengan cermat ketentuan yang ada dalam bahan ajar ini serta informasi
pendukung yang sudah disediakan.
2. Carilah referensi dari perpustakaan sekolah anda atau dari internet untuk membantu
mengerjakan tugas-tugas yang sudah di sediakan.
3. Kerjakan tugas-tugas yang tercantum dalam bahan ajar ini, jika mengalami kesulitan
siswa dapat melakukan konsultasi pada guru.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Gerakan Merkantilisme

Gerakan Merkantilisme muncul pada abad pertengahan (16 dan 17) ketika banyak negara-
negara eropa telah menemukan bentuk dan identitasnya sebagai negara nasional. Kekuasaan
berpusat kepada raja, baik politik maupun ekonomi. Kegiatan untuk mengatur ekonomi demi
keperluan negara disebut Merkantilisme.Tujuan negara mengatur kegiatan
ekonomi adalah agar perekonomian negara kuat dan dapat menghindarkan persaingan baik antar
pengusaha di negara itu atau juga dengan negara lain.

Kata merkantilisme berasal dari kata merchant yang berarti pedagang. Jadi dapat dikatakan
bahwa Merkantilisme adalah suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa kemakmuran suatu
Negara ditentukan oleh banyaknya asset yang dimiliki oleh Negara tersebut. Suatu Negara
dikatakan makmur apabila memiliki kekayaan emas (logam mulia) melimpah. Teori ini
mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus mencapai kesejahteraan dengan melakukan
perlindungan terhadap perekonomiannya. Dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor.
Merkantilisme ini kemudian mendorong pemerintah untuk menguasai daerah lain yang akan
dimanfaatkan sebagai daerah monopoli perdagangannya. Politik merkantilisme melahirkan
terbentuknya persekutuan dagang masyarakat Eropa seperti EIC dan VOC.

A. Faktor penyebab terjadinya Merkantilisme:


a. Keinginan memperkuat kedudukan,dengan membina sIstem administrasi maupun angkatan
perang yang kuat.
b. Anggapan bahwa dengan memiliki logam mulia yang banyak akan memiliki kedudukan
yang kuat, emas dan perak menjadi ukuran kemakmuran atau kekayaan. 
c. Adanya kekosongan khas Negara. 
d. Terjadinya devisit keuangan Negara. 
e. Terjadinya pemerintahan yang berfaham Depositme
B. Cirri-ciri merkantilisme
a. Negara merupakan satu-satunya penguasa ekonomi
b. Tujuan utama kegiatan perekonomian adalah mendapatkan logam mulia sebanyak-
banyaknya.
C. Tujuan merkantilisme
a. Mengumpulkan emas dan perak sebanyak-banyaknya untuk dimasukkan ke kas Negara.
D. Proses kemunculan merkantilisme di Eropa.

Pada masa renaisans Negara-negara besar di Eropa berusaha memperkuat kondisi


perekonomian negaranya. Kegiatan menciptakan kondisi perekonomian yang kuat meyebabkan
merkantilisme mengalami perkembangan pesat pada masa ini. Pelayaran bangsa-bangsa Eropa
melakuakn perdagangan penjelajahan menyebabkan berkembangnya merkantilisme .
penjelajahan samudra dilakukan dengan tujuan berdagang dan melakukan ekspedisi pelayaran.
Penjajahan samudra berhasil menemukan daerah-daerah baru. Daerah-daerah temuan tersebut
dimanfaatkan sebagai pasar. Keberadaan pasar-pasar baru ini mendorong perdagangan
internasional. Dan disinilah merkantilisme berkembang.

E. Negara-nagara penganut merkantilisme


1) Merkantilisme di Prancis (Colbertisme)
Merkantilisme di Prancis berkembang pada masa pemerintahan Raja Louis XIV (1643-
1715). Pelopor merkantilisme di Prancis adalah Jean Baptiste Colbert sehingga ajarannya
disebut colbertisme. Dalam colbertisme terdapat aturan-aturan sebagai berikut :
 Menghapus daerah bea cukai dalam negeri sehingga peredaran barang menjadi lebih
lancar dan harganya lebih murah.
 Melarang impor barang yang dapat dihasilkan di negeri sendiri. Apabila melakukan
impor, barang tersebut dikenai pajak tinggi.
 Barang produksi dalam negeri yang diperlukan dilarang untuk diekspor.
 Barang dari luar negeri yang diperlukan untuk mengembangkan perekonomian diberikan
keringanan atau dibebaskan dari pajak impor.
2) Merkantilisme di Inggris
Merkantilisme di Inggris dimulai pada masa pemerintahan Raja Henry VII (1485-1509).
Tujuannya untuk memperoleh keuntungan besar dari perdagangan luar negeri.
Pelaksanaan di Inggris ditandai dengan kenaikan pajak untuk melakukan pelayaran.
3) Merkantilisme di Jerman
Merkantilisme di Jerman terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Frederick Wilhelm I.
merkantilisme di Jerman disebut kameralisme (kas kerajaan). Penerapan merkantilisme di
Jerman di Jerman dilakukan dengan mewajibkan rakyat membayar pajak setinggi-
tingginya.
4) Merkatilisme di Belanda
Pelaksanaan merkatilisme di belanda menekankan pada monopoli dagang. Pemerintah
belanda memberikanhak monopoli kepada dua perusahaan dagang milik belanda, yaitu
VOC dan WIC.
5) Pengaruh merkantilisme bagi masyarakat dunia
Merkantilisme mendorong perkembangan imperialism dan kolonialisme. Pelaksanaan
imperialism bangsa eropa berkaitan erat dengan penjelajahan samudra yang dilakukan
bangsa eropa. Untuk menjalankan merkantilisme, Negara-negara eropa yang didirikan di
daerah-daerah yang menjadi koloni. Organisasi dagang inibertugas sebagai perwakilan
Negara induk di daerah koloni

2. Reformasi Gereja
Reformasi Gereja adalah pembaruan dalam kehidupan gereja, reformasi ini dilakukan
sebagai upaya untuk memperbaiki tatanan kehidupan masyarakat.
a. Pengaruh renaisans dalam reformasi gereja
Perkembangan pemikiran pada masa renaisans menyebabkan beberapa orang mulai
mempertanyakan ajaran gereja katolik Roma. Para pemimpin yang mengelola gereja mendapat
kritikan peda dari berbagai golongan. Dolongan tersebut menginginkan pembaruan dalam gereja
yang di sebut reformasi.
b. Latar belakang reformasi gereja
Reformasi Gereja adalah pembaharuan yang terjadi dalam bidang gereja, muncul sebagai
akibat banyaknya penyimpangan yang terjadi dalam agama katholik. Faktor-faktor penyebab
adalah:
 adanya penyimpangan yang dilakukan gereja katholik/nasrani, misalnya :
 penjualan surat pengampunan dosa, untuk biaya perang salib
 kampanye idulgensia(pengampunan dosa), untuk biaya pembangunan gereja St.
Petrus di Roma dengan menyumbang sejumlah uang.
 Berkembangnya faham humanisme yang memungkinkan orang untuk
mempelajari ajaran Yesus yang asli yang tertulis dalam bahasa Yunani
kuno. Hal itu menyebabkan orang tahu bahwa ada ajaran yang diberikan
oleh gereja Nasrani yang tidak sesuai dengan ajaran Yesus yang asli
 Munculnya negara-negara nasional di eropa, di mana rajanya tidak mau lagi
mentaati Paus di Roma. Mereka menyadari kedudukannya sebagai kepala
negaranya masing-masing.Para raja hanya mengakui kedudukan Paus
sebagai kepala agama saja
 Penyimpangan-penyimpan dalam tubuh gereja, orang jadi biarawan bermaksud mencari
kedudukan, kekayaan, dan kehidupan duniawi lainnya.  
 Gereja menjadi pusat kegiatan/ monopoli Agama, Budaya, Ekonomi, dan Politik

Tujuan dari gerakan Reformasi gereja adalah untuk mengembalikan ajaran


Katholik.Tokohnya adalah Marthin Luther (1517), Jean Calvin, Zwingli. Dalam
perkembangannya mereka kemudian mendirikan agama Kristen. Perkembangan gerakan ini
sangat pesat terutama di Jerman, Perancis dan Inggris.

c. Perkembangan reformasi gereja di eropa

Upaya Marthin Luther dalam memelopori gerakan reformas gereja mendapat dukungan di
Jerman dan Swiss. Ia juga mendapat dukungan dan perlindungan dari raja Frederick dari sakson (
prusia ). Selanjutnya ia di bawa ke kota Wartburg, jerman. Dikpta ini ia berhasil menerjemahkan
kitab injil ( al kitab ) kedalam bahasa jerman.

Dalam perembangannya, Martin Luther menidirikan gereja sendiri yang di sebut Lutheran.
Beberapa golongan mengikuti tindakan Marthin Luther dengna mendirikan gereja sendiri seperti
quaker, anabaptis, dan sebagaiya. Setelah tahun 1929 ajaran tersebut berubah menjadi gerakan
protestan. Golongan protestan menghendaki ajaran agama di laksanakan sesuai ahli kitab,
golongan ini juga menghendaki pembaharuan gereja untuk kembali pada ajaran Kristen awal
berdasarkan al kitab.
d. Pertentangan reformasi gereja dan kontra reformasi
Dalam perkembangannya, reformasi gereja menimbulkan perselisihan di kalangan umat
katolik, perselisihan tersebut melahirkan gerakan kontra revormasi yang dipelopori oleh paus
pius V, paus gregorius XIII, raja philipus II, dan lain-lain, gerakan ini dilakkan untuk mengatasi
perpecahan yang terus terjadi dan mengajar umat kembali kepada ajaran katolik
Gerakan ini di mulai ketika paus pi II, dan lain-lain, gerakan ini dilakkan untuk mengatasi
perpecahan yang terus terjadi dan mengajar umat kembali kepada ajaran katolik
Gerakan i di mulai ketika paus pius V mendorong pengajaran dan penyebaran agama
melalui seuah ordo biarawan italiya ( kapusn ). Paus pius V juga menyelenggarakan konsilitrente
pada tahun 1545 untuk membhas pembaruan gereja. Konsilitrente mendirikan berbagai lemabaga
pendidikan gereja seperti seminar untuk mendidik para biarawan, boarawati, dan iamam.
Kontraroformasi mengakibatkan beberapa keadaan berikut:
1) Eropa terbagi menjadi wilayah Utara dan selatan, berdasarkan keyakinan agama
2) Perpecahan dalam keyakinan beragama memicu masalah politak
3) Seni barok mengalami perkembangan pesat di italiya, spanyol, jerman, dan polandia

3. Aufklarung
Sevara bahasa aufklarung berarti prnccerahan, maksudnya ialah gerakan yang member
kedudukan dan kepercayaan luar biasa kepad akal budi manusia. Aufklrung berkembangan
sejalan dengan penemuan-penemuan besar ilmu pengetahuan alam di Negara-negara eropa.
Periode aufklarung membawa banyak perubahan bagi pola piker manusia, seperti manusia
muali menggunakan akalnya untuk menelaah secara kritis segala aspek dalm kehidupannya.
Selanjutnya perjumpaanakal budi dan pengalaman manusia menghasilkan ilmu pengetahuan
yang lebuh maju.
a. Latar belakang munculnya aufklarung
Pada abad pertngahan di eropa terjadi perdebatan sengit antara akal dan iman, masyarakat di
oaksa mengikuti dogma-dogma yang di keluarkan gereja serta melupakan kebudayaan yunani
dan romawi yang berkembang pesat pada masa lalu.
Melihat daya kreatifitas manusia yang semakin maju, gereja mengeluarkan lembaran hitam
untuk memusnahkan orang-orang yang berfikir kreatifdiluar dogma gereja. Melihat kondisi
tersebut beberapa tokoh mulai menyuarakan gerakan pembaruan agar manusia tersebabs dari
kekangan dogma gereja

b. Perkembsngan aufklarung di eropa


Aufklarung berkembang di eropa seiring berkembangnya ilmu pengetahuan di berbagai
Negara, dianataranya:
a) Perkembangan aufklarung di jerman
Tokoh yang paling berpengaruh dalam periode aufklarung di jerman adalah imanuel kant
( 1724-1804), ia dianggap sebagai filsup besar setelah aristoteles. Periode aufklarung yang di
cetuskannya muncul Karena filsafat yang dicetuskannya telah mengantarkan gagasan baru yang
member arah terhadap segala pemikiran.

b) Perkembangan aufklarung di Inggris


Periode aufklarung di inggris ditandai dengan aliran deisme. Aliran ini di kembangkan oleh
eduard Herbert. Menurutnya akal memiliki otonomi mutlak di setiap aliran agama, oleh Karen a
itu ia menentang segala kepercayaan yang didasarkan pada dogma

c) Perkembangan aufklarung perancis


Konsep aufklarung di perancis dipahami dan diikuti oleh golongan yang lebih luas Karena
aufklarung tidak hanya terpusat pada kehidupan agama, tetapi mencakup kehidupan politik,
social dan budaya. Tokoh yang paling berpengaruh di perancis adalah Voltaire.

c. Perkembangan kritisisme sebagai akibat aufklarung


Kritisisme di cetuskan oleh imanuel kant. Kritisisme mulai berkembang di jerman sebagai
akibat pertentangan risionalisme dan empirisme.pertentangan anatar keduanya diselesaikan oleh
imanuel dengan kritisismenya. Cirri-ciri kritisisme yang dikembangkan imanuel kant sebagai
berikut:
a) Menganggap bahwa konsep pengenalan berpusat pada subyek dan bukan pada onjek
b) Menegaskan keterbatasan kemampuan rasio manusia untuk mengetahui realitas atau
hakikat sesuatu.
4. Revolusi Industri

Revolusi Industri merupakan perubahan yang cepat, besar dan mendasar dalam bidang
industri, yaitu perubahan dalam cara memproduksi barang dari tenaga manusia berubah ke
tenaga mesin. Revolusi ini bermula di Inggris pada akhir abad 18.

Faktor-faktor penyebab terjadinya revolusi industri I di Inggris adalah :

a. kondisi politik Inggris stabil,tidak terjadi perang seperti negara eropa lain
b. Ingris memiliki cukup banyak bahan baku/dasar industry
c. Warga Inggris tekun melakukan penyelidikan dan pengembangan iptek
d. Tidak berkembangnya sistem gilda di Inggris
e. Inggris memiliki modal cukup untuk mengembangkan industrinya
f. Adanya dukungan penuh dari negara terhadap perkembangan iptek
g. Perusahaan-perusahaan dagang Inggris aktif memperlancar kegiatan industri (EIC dan
Plymouth Company)
h. Inggris kaya akan bahan tambang terutama biji besi dan batu bara, di samping itu
Inggris banyak menghasilkan wol untuk bahan industry tekstil. 
i. Adanya kaum cerdik yang mampu menghasilkan penemuan-penemuan baru seperti: alat-
alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya. 
j. Penggunaan mesin yang meningkat
k. Terjadinya efisiensi produksi batu bara, besi dan baja.
l. Pembangunan jalan kereta api, alat-alat trasportasi, dan komunikasi. 

Revolusi Industri di Inggris diawali oleh ditemukannya mesin uap oleh James Watt
(1763), yang kemudian diikuti oleh penemuan-penemuan yang lain. Akibat-akibat revolusi
industri adalah :

a. Dalam bidang ekonomi


 harga barang-barang menjadi murah
 upah buruh menjadi sangat murah/rendah
 banyak terjadi perselisihan buruh – majikan mengenai upah kerja
 lenyapnya kapitalisme kuno diganti dengan kapitalisme modern

b. Dalam bidang politik


 munculnya imperialisme modern
 berkembangnya paham sosialis
 lahirnya negara sosialis
 terjadinya peperangan antar Negara

c. Dalam bidang social


 timbulnya golongan buruh
 meningkatnya urbanisasi
 terjadinya perjuangan kelas/munculnya kelas-kelas dlm masyarakat

d. Dalam bidang budaya


 timbulnya budaya kapitalis/konsumerisme
 berkembangnya iptek

5. Renaissance

Renaissans atau yang dikenal dengan Abad Pencerahan adalah sebuah gerakan budaya
yang sangat mempengaruhi kehidupan intelektual Eropa pada periode modern awal. Faktor-
faktor yang mendorong terjadinya Renaissance ini adalah sebagai berikut: Dominasi gereja yang
kuat dalam berbagai aspek kehidupan.

Keterkejutan orang-orang Eropa menyaksikan ambruknya imperium Romawi Timur oleh


kaum Muslimin, terutama dengan peristiwa jatuhnya Konstantinopel yang menyebabkan
penaklukan Kerajaan Turki atas Romawi Timur (Byzantium) pada tahun 1453 M.
BAB III

PENUTUP

Demikianlah Makalah Yang Kami Buat Ini, Semoga Bermanfaat Dan Menambah
Pengetahuan Para Pembaca. Kami Mohon Maaf Apabila Ada Kesalahan Ejaan Dalam Penulisan
Kata Dan Kalimat Yang Kurang Jelas, Dimengerti, Dan Lugas.Karena Kami Hanyalah Manusia
Biasa Yang Tak Luput Dari Kesalahan Dan Kami Juga Sangat Mengharapkan Saran Dan Kritik
Dari Para Pembaca Demi Kesempurnaan Makalah Ini. Sekian Penutup Dari Kami Semoga Dapat
Diterima Di Hati Dan Kami Ucapkan Terima Kasih Yang Sebesar-Besarnya.

Anda mungkin juga menyukai