Anda di halaman 1dari 14

Ditulis Oleh e-dukasi.

net
Friday, 26 September 2008

DINAMIKA PENDUDUK DAN UNSUR-UNSURNYA

Perkembangan Jumlah Penduduk Indonesia


dalam Kaitannya dengan Perkembangan Penduduk Dunia

Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor
kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk
tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada
pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau
negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei
penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir
jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah
Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada
tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun
sekali.

Perbandingan jumlah, kepadatan dan laju pertumbuhan penduduk Indonesia dengan beberapa
negara lain :

a. Indonesia dengan Negara ASEAN

1. Jumlah penduduk : Indonesia menempati urutan pertama dalam kelompok negara ASEAN
2. Kepadatan penduduk : Indonesia berada pada urutan ke-5, yaitu 114 jiwa per km2,
Singapura memiliki kepadatan penduduk paling tinggi dan Brunei Darussalam memiliki
kepadatan penduduk terendah
3. Pada tahun 2005, laju perumbuhan penduduk Indonesia menempati urutan ke-6 (1,45%
per tahun), setelah Laos (2,3% per tahun) Filipina (2,0% per tahun) Malaysia (1,80% per
tahun), Brunei Darussalam (1,9% per tahun), Kamboja (1,8% per tahun) serta Singapura
dan Thailand (0,8% per tahun

b. Indonesia dengan Negara-negara di Dunia

1. Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 (215,27 ju ta jiwa), setelah Cina
(1,306 milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa) dan Amerika Serkat (295 juta jiwa) pada
tahun 2005.
2. Negara terpadat penduduknya adalah Macao (22.260 jiwa per km2), setelah itu
Monako(16.135 jiwa per km2) dan Singapura (7.461 jiwa per km2). Indonesia memiliki
kepadatan penduduk jauh di bawah ketiga negara tersebut, yaitu sebesar 341 jiwa per km

Di negara-negara ASEAN, beberapa negara pertumbuhan penduduknya masih tergolong tinggi.


Akan tetapi secara keseluruhan persentase pertumbuhan penduduk telah mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya.

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara Dunia Tahun 2005

Cina dan India adalah dua negara yang jumlah penduduknya terbesar, bukan hanya di Asia tetapi
juga di dunia dan sudah berusaha menekan laju pertumbuhan penduduknya. Pertumbuhan
penduduk di negara-negara Afrika dan Timur Tengah umumnya masih sangat tinggi dan berada di
atas Indonesia serta negara Amerika Serikat, Eropa dan Rusia umumnya sangat kecil.

Unsur-unsur Dinamika Penduduk

A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dinamika Penduduk

Jumlah penduduk dapat mengalami perubahan dari waktu ke waktu yaitu bertambah atau
berkurang. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor
yaitu :
a. Kelahiran (natalitas)
b. Kematian (mortalitas)
c. Migrasi (perpindahan)

Jumlah kelahiran dan kematian sangat menentukan dalam pertumbuhan penduduk Indonesia, oleh
karena itu kita perlu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kelahiran dan kematian.

Faktor yang menunjang dan menghambat kelahiran (natalitas) di Indonesia adalah sebagai
berikut:

a. Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain :


1. Kawin usia muda
2. Pandangan banyak anak banyak rezeki
3. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
4. Anak merupakan penentu status sosial
5. Anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.

b. Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain :


1. Pelaksanan Program Keluarga Berencana (KB)
2. Penundaan usia perkawinan dengan alasan menyelesaikan pendidikan
3. Semakin banyak wanita karir

c.Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate /CBR) adalah jumlah kelahiran hidup dari
tiap 1000 orang penduduk dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :

Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 25.000.000 jiwa. Jumlah
kelahiran dalam setahun sebanyak 800.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran negara
tersebut ?

Hal ini berarti setiap 1000 orang penduduk, rata-rata kelahirannya 32 orang bayi dalam
setahun.

Penggolongan angka kelahiran kasar (CBR) :


1. angka kelahiran rendah apabila kurang dari 30 per 1000 penduduk
2. angka kelahiran sedang, apabila antara 30 40 per 1000 penduduk
3. angka kelahiran tinggi, apabila lebih dari 40 per 1000 penduduk

Faktor yang menunjang dan menghambat kematian (mortalitas) di Indonesia, adalah


sebagai berikut :

a.Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain :


1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang belum memadai
3. Keadaan gizi penduduk yang rendah
4. Terjadinya bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir
5. Peparangan, wabah penyakit, pembunuhan

b.Penghambat Kematian (Anti Mortalitas) antara lain :


1. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang memadai
3. Meningkatnya keadaan gizi penduduk
4. Memperbanyak tenaga medis seperti dokter, dan bidan
5. Kemajuan di bidang kedokteran.

c. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah jumlah kematian setiap 1000 penduduk
dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah :

Contoh : Jumlah penduduk suatu negara tahun 2000 adalah 21.000.000 jiwa. Jumlah kelahiran
dalam setahun sebanyak 315.000 jiwa. Hitunglah angka kelahiran kasar negara tersebut ?

Hal ini berarti setiap 1000 orang, penduduk yang meninggal rata-rata 15 orang dalam setahun.

Penggolongan angka kelahiran kasar :


1. angka kematian rendah apabila kurang dari 10 per 1000 penduduk
2. angka kematian sedang, apabila antara 10 20 per 1000 penduduk
3. angka kematian tinggi, apabila lebih dari 20 per 1000 penduduk
B. Piramida Penduduk

B. Piramida Penduduk

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk grafik
yang disebut piramida penduduk.

a. Bentuk-bentuk Piramida Penduduk


Bentuk piramida penduduk dibadakan menjadi tiga macam yaitu :
1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak
dari pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,
contohnya: Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.
2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama dengan usia
dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat,
Belanda, Norwegia, Finlandia.
3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebih besar
dari pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya: negara-
negara yang baru dilanda perang.

Negara-negara berkembang pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,


sedangkan negara-negara maju umumnya berbentuk granat atau batu nisan.

Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :

1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :


a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :
a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
b. Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat
3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang
Ledakan Penduduk

Pertumbuhan penduduk di setiap negara akan berdampak pula terhadap pertumbuhan penduduk
dunia secara keseluruhan. Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang menangani
masalah kependudukan melaporkan bahwa pada tahun 2003 jumlah penduduk dunia 6,3 milyar.
Berdasarkan grafik di atas perkembangan jumlah penduduk dunia yang sangat cepat ini akan
menimbulkan ledakan penduduk.

Menurut Thomas Robert Malthus dalam Essay on the Principle of Population (1798), dikatakan
bahwa penduduk bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan bertambah menurut deret
hitung . Dengan demikian pertumbuhan penduduk lebih cepat dari pada produksi makanan yang
dibutuhkan. Jika hal ini terus menerus dibiarkan maka akan terjadi ledakan penduduk. Ledakan
penduduk sebagai akibat pertumbuhan penduduk yang cepat seperti itu memberikan dampak yang
buruk bagi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat dan hal inipun membuat pemerintah berusaha
untuk mengatasinya ledakan penduduk tersebut.

a. Dampak Ledakan Penduduk antara lain :

1. Jumlah pengangguran semakin meningkat


2. Kekurangan pangan yang menyebabkan kelaparan dan gizi rendah
3. Kebutuhan pendidik, kesehatan dan perumahan sukar diperoleh
4. Terjadinya polusi dan kerusakan lingkungan
5. Tingkat kemiskinan semakin meningkat

b. Usaha mengatasi Ledakan Penduduk antara lain :


1. Memperluas lapangan kerja melalui industrialisasi
2. Melaksanakan program Keluarga Berencana (KB)
3. Meningkatkan produksi pangan sesuai kebutuhan penduduk
4. Melaksanakan program transmigrasi
5. Menambah sarana pendidikan dan perumahan sederhana

Migrasi Penduduk

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen
(sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas
penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas
administrasi dengan tujuan untuk menetap.

1. Jenis-jenis Migrasi

Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut,
migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
a. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara
lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :
* Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan
menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
* Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang
melakukan emigrasi disebut emigran
Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya

b.Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi
nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
* Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut :
1. Ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi
2. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Ingin mencari pengalaman di kota
4. Ingin lebih banyak mendapatkan hiburan dan sebagainya

* T
r
a
n
s
m
i
g
r
a
s
i,
y
ai
t
u
p
e
r
p
i
n
d
a
h
a
n
p
e
n
d
u
d
u
k
d
a
ri
p
u
la
u
y
a
n
g
p
a
d
at
p
e
n
d
u
d
u
k
k
e
p
u
la
u
y
a
n
g
ja
r
a
n
g
p
e
n
d
u
d
u
k
n
y
a
d
i
d
al
a
m

w
il
a
y
a
h
r
e
p
u
b
li
k
I
n
d
o
n
e
si
a.
T
r
a
n
s
m
i
g
r
a
si
p
e
rt
a
m
a
k
al
i
d
il
a
k
u
k
a
n
d
i
I
n
d
o
n
e
si
a
p
a
d
a
ta
h
u
n
1
9
0
5
o
le
h
p
e
m
e
ri
n
ta
h
B
el
a
n
d
a
y
a
n
g
d
i
k
e
n
al
d
e
n
g
a
n
n
a
m
a
k
o
l
o
n
is
a
si
.
B
e
r
d
a
s
a
r
k
a
n
p
el
a
k
s
a
n
a
a
n
n
y
a,
tr
a
n
s
m
i
g
r
a
si
d
i
I
n
d
o
n
e
si
a
d
a
p
at
d
i
b
e
d
a
k
a
n
at
a
s
:
1.
2.

3.

4.

* Ruralisasi
merupakan keba
Selain jenis migrasi yang disebutkan di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi.
Evakuasi adalah perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat
bahaya perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun
internasional.

2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi

Secara umum faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi, adalah sebagai berikut :
a. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru
b. Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah
longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya
c. Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti
peperangan, dan konflik antar kelompok
d. Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga
masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis
e. Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi
antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris
f. Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena
proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA
g. Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi

Dampak Migrasi Penduduk

Migrasi penduduk baik internal atau nasional maupun eksternal atau internasional masing-masing
memiliki dampak positif dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan.
a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :

- Dampak Positif Imigrasi


1.Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli
2.Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat pembangunan
3.Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi
4.Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa
- Dampak Positif Emigrasi
1.Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing
2.Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri, terutama orang yang
belajar ke luar negeri dan kembali ke negara asalnya
3.Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain

b. Dampak Positif Migrasi Nasional antara lain :

- Dampak Positif Transmigrasi


1.Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran
2.Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi
3.Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya
4.Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan perkebunan kelapa sawit,
5.karet, coklat dan lain-lain
Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk
- Dampak Positif Urbanisasi
1.Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
2.Mengurangi jumlah pengangguran di desa
3.Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
4.Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
5.Perekonomian di kota semakin berkembang

C. Dampak Negatif Migrasi Internasional antara lain :

- Dampak Negatif Imigrasi


1.Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
2.Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik
seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.
- Dampak Negatif Emigrasi
1.Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan
2.Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.

d. Dampak Negatif Migrasi Nasional antara lain :

- Dampak Negatif Transmigrasi


1. Adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran
2. Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke
daerah asalnya

- Dampak Negatif Urbanisasi


1. Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
2. Produktivitas pertanian di desa menurun
3. Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
4. Meningkatnya pengangguran di kota
5. Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
6. Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering menimbulkan kemacetan lalu lintas.

e. Usaha-usaha untuk Menanggulangi Permasalahan Migrasi

Beberapa usaha pemerintah untuk menanggulangi permasalahan migrasi, adalah sebagai


berikut :
1. Persebaran pembangunan industri sampai ke daerah-daerah
2. Peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi dan Koperasi Unit Desa
3. Pembangunan fasilitas yang lebih lengkap seperti pendidikan dan kesehatan
4. Pembangunan jaringan jalan sampai ke desa-desa sehingga hubungan antara desa dan
5. kota menjadi lancar
Meningkatkan penyuluhan program Keluarga Berencana untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk di pedesaan
Pemutakhiran Terakhir ( Friday, 26 September 2008 )
SUMBER : MGMP IPS

Anda mungkin juga menyukai