Anda di halaman 1dari 6

ANTROPOSFER

a)
b)
c)

Golongan muda / usia tidak produktif (0-14 tahun)


Golongan dewasa / usia produktif (15-64 tahun)
Golongan tua / usia tidak produktif (65 tahun
keatas)
Usia produktif adalah usia seseorang yang masih Mampu
bekerja dan menghasilkan sesuatu

A. Pengertian Antroposfer
Berasal dari kata latin anthropos (manusia) dan
sphaira (lingkungan)
Lapisan manusia dan kehidupannya di permukaan
bumi (fenomena kependudukan di permukaan bumi)
Jumlah penduduk usiatidak produktif
Fenomena kependudukan itu dapat berupa jumlah

x 100
DR
penduduk, kepadatan penduduk dan kualitas
Jumlah penduduk usia produktif
penduduk
B. Jumlah Penduduk Dunia
1) Sebelum abad 18, pertumbuhan penduduk dunia DR = Dependency Ratoi/Angka beban ketergantungan
sangat lambat
2) Pertumbuhan
penduduk
dunia
mengalami 2. Komposisi Penduduk menurut jenis kelamin (Sex
Ratio)
peningkatan yang cepat dari tahun 1750 sampai
Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan jumlah
awal 1900an
3) Tahun 1999 jumlah penduduk dunia tercatat
penduduk perempuan
sejumlah 6 milyar
Komposisi penduduk ini biasanya dinyatakan dalam
4) Tahun 2005 jumlah penduduk mencapai 9 milyar
banyaknya jumlah penduduk laki-laki tiap 100
5) Bagaimana jumlah penduduk sekarang?
penduduk perempuan.
C. Dampak ledakan penduduk
1) Persaingan lapangan kerja
Jumlah penduduk lakilaki
x 100
2) Persaingan untuk mendapatkan permukiman
Sex Ratio = Jumlah penduduk perempuan
3) Kesempatan pendidikan
D. Teori Kependudukan Malthus
Kemelaratan / kemiskinan disebabkan tidak adanya
Dari hasil sensus tahun 1990 jumlah penduduk di
keseimbangan
pertambahan
penduduk
dan
desa sukaraja sebanyak 8000 jiwa terdiri dari
pertambahan bahan makanan
penduduk usia 0 14 tahun = 2000 jiwa, usia 15
Ketidakseimbangan itu terjadi karena jumlah
64 tahun = 4000 jiwa, sisanya penduduk usia >65.
penduduk bertambah sesuai dengan deret ukur
Angka beban ketergantungan di kelurahan tersebut
sedangkan bahan makanan bertambah sesuai dengan
adalah.
deret hitung
Kecamatan X pada tahun 2001 memiliki jumlah
Pertambahan penduduk dapat diatasi dengan
penduduk 21.500 jiwa terjadi dari usia 0-14 tahun =
menunda perkaiwinan dan kelahiran
6.000 jiwa, usia 15-64 tahun = 8.000 jiwa dan
Kelemahan:
sisanya penduduk usia 65 tahun keatas indeks
Malthus tidak melihat kemampuan tanah untuk
depedency rationya adalah .
menghasilkan bahan makanan yang lebih cepat
Adanya kemungkinan pengurangan kelahiran F. Piramida Penduduk
dengan cara KB
Piramida Penduduk adalah grafikbatang yang
menggambarkan perbandingan banyaknya jumlah
E. Komposisi Penduduk
penduduk laki-laki dan perempuan dalam tiap -tiap
Komposisi
penduduk
adalah
penggolongan
kelompok usia
penduduk berdasarkan kriteria tertentu.
1) Piramida penduduk usia muda/ekspansif/kerucut
Secara umum komposisi penduduk dibedakan
Sebagian besar penduduk berada pada klompok
menjadi 4 macam, yaitu:
usia muda
komposisi penduduk biologi (umur dan
Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
jenis kelamin)
Tingkat kelahiran tinggi
Komposisi penduduk geografis
Pertumbuhan penduduk tinggi
Komposisi penduduk sosial
Struktur penduduk ini terdapat di ngara
Komposisi penduduk ekonomi
berkmbang, contohnya Indonesia, Filiphina,
India, Nigeria, Mesir
Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin,
2) Piramida penduduk usia Dewasa / Piramida
dapat digunakan untuk:
Stasioner/ Bentuk Granat
1) Mengetahui perkembangan penduduk di suatu
Pertumbuhan penduduk lambat
wilayah
Tingkat kelahiran sama dengan tingkat kematian
2) Memperkirakan jumlah fasilitas pendidikan yang
Jumlah penduduk usia muda, dewasa dan tua
akan dibangun
seimbang
3) Mengetahui jumlah tenaga kerja yang tersedia dan
Pertumbuhan penduduk mendekati nol
untuk menentukan kesempatan dalam memperoleh
Tingkat kelahiran dan kematian rendah
pekerjaan
Terdapat di negara maju, seperti Amerika
4) Mengetahui jumlah penduduk usia produktif
Serikat, Inggris, Kanada, Selandia Baru
3) Piramida Penduduk Tua/ Piramida Konstriktif
1. Komposisi penduduk menurut umur
Menggambarkan
keadaan
pertumbuhan
Digunakan
untuk
mencari
angka
beban
penduduk
yang
cenderung
mengalami
ketergantungan/dependency ratio, yaitu perbandingan
penurunan
banyaknya penduduk usia tidak produktif yang menjadi
Sebagian besar penduduk berada pada
tanggungan usia produktif.
kelompok usia dewasa

Jumlah penduduk muda sedikit


Tingkat kelahiran lebih rendah daripada tingkat
kematian
Pertumbuhan penduduk terus berkurang atau
pertumbuhan penduduk negatif
Contohnya terdapat di negara Jerman, Belgia,
Swedia, Swis dan Spanyol

Rumus Proyeksi Penduduk :


Pn = Po (1 + r)
Pn : Jumlah penduduk tahun n (ditanyakan)
Po : Jumlah penduduk awal/tahun dasar
n : Jumlah tahun antara 0 sampai n
r : tingkat pertumbuhan penduduk pertahun
(dalam %)
Contoh soal:
Pada tahun 2005 jumlah penduduk daerah B 10.000
jiwa.Pertumbuhan penduduknya 2 %. Berapakah jumlah
penduduk daerah B tahun 2011?

G. PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pertumbuhan penduduk adalah bertambah atau
berkurangnya jumlah penduduk pada suatu wilayah
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk adalah kelahiran, kematian dan migrasi
JENIS PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Pertumbuhan penduduk alami
merupakan selisih jumlah kelahiran dengan jumlah
kematian.
T =LM
T = Pertumbuhan penduduk
L = Jumlah Kelahiran
M = Jumlah Kematian
2. Pertumbuhan Penduduk Sosial/Total
Merupakan Selisih Jumlah Kelahiran dengan jumlah
kematian ditambah selisih migrasi masuk (imigrasi)
dan migrasi keluar (emigrasi).
T =(LM)+(IE)
T = Pertumbuhan Penduduk
L = Jumlah Kelahiran
M = Jumlah Kematian
I = Jumlah Imigrasi
E = Jumlah Emigrasi
Contoh Soal
1.
Penduduk daerah A berjumlah 4000 orang. Jumlah
kematian di daerah tersebut 95 orang sedangkan jumlah
kelahiran adalah 153 orang. Berapa prosentase
pertumbuhan penduduk di daerah A?
2.
Jumlah penduduk desa Wirareja 17200 jiwa. Angka
kelahiran di desa tersebut 40 sedangkan angka
kematiannya 25. Berapa pertumbuhan penduduk di desa
tersebut?
3.
Angka kelahiran desa sendang adalah 25 dang
angka kematiannya 17. Berapa prosentase pertumbuhan
penduduknya?
4.
Pada tahun 2005 penduduk desa jomblangan
100.000 jiwa. Dalam kurun waktu satu tahun telah
tercatat jumlah kelahiran 200 jiwa, penduduk meninggal
70 jiwa, jumlah imigran 50 jiwa dan jumlah penduduk
yang meninggalkan desa tersebut 20 jiwa. Berapa
pertumbuhan penduduk di desa tersebut? Berapa jumlah
penduduk desa jomblangan?
ANGKA PERTUMBUHAN
PENDUDUK
DAPAT
DIGOLONGKAN MENJADI 3:
Pertumbuhan penduduk rendah, jika pertumbuhan
penduduknya kurang dari 1 % pertahun
Pertumbuhan penduduk sedang jika pertumbuhan
penduduknya 1 2 % pertahun
Pertumbuhan penduduk tinggi, jika pertumbuhan
penduduknya lebih dari 2 % pertahun
H. PROYEKSI PENDUDUK
Proyeksi penduduk merupakan perkiraan jumlah
penduduk di masa yang akan datang.
Informasi jumlah penduduk di masa datang sangat
penting, misalnya untuk merencanakan segala
sesuatu yang berkaitan dengan penyediaan sarana
dan prasarana untuk meningkatkan kesejahteraan
penduduk.

I. DOUBLE TIME (DT)

MERUPAKAN ANGKA YANG MENUNJUKKAN


TAHUN MENINGKATNYA JUMLAH PENDUDUK
SECARA DUA KALI LIPAT
70
DT =
r
r = angka pertumbuhan penduduk
Contoh Soal
1.
Pada tahun 2003 jumlah penduduk Indonesia 206
juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2 %.
Jumlah penduduk tersebut akan menjadi dua kali lipat
pada tahun .
2.
Pada tahun 1975 Jumlah penduduk pakistan 50 juta
jiwa, sedangkan pada tahun 2000 jumlah penduduknya
bertambah 2 kali lipat. Berapa persen pertumbuhan
penduduknya?
3.
Diketahui jumlah pendudk di suatu wilayah pada
tahun 200 berjumlah 172 juta dengan pertumbuhan
penduduk 1,9 % per tahun. Hitunglah berapa tahun
waktu yang diperlukan jumlah penduduk di wilayah
tersebut akan menjadi 2 kali lipat?
4.
Dari data sensus, penduduk suatu wilayah sebesar
260.000 jiwa tingkat pertumbuhannya= 2 % per tahun,
penduduk wilayah tersebut akan menjadi dua kali lipat
selama .
J. Natalitas (Kelahiran)
Faktor Yang mendukung kelahiran/Pronatalitas
1.
Kawin usia muda
2.
Tingkat kesehatan
3.
Anggapan banyak anak banyak rejeki
4.
Anak sebagai penerus keturunan
Faktor yang menghambat kelahiran/Antinatalitas:
1.
Pembatasan usia nikah
2.
Program KB
3.
Pembatasan tunjangan anak
4.
Anak merupakan beban
a.

1) Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR)


Angka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR),
menunjukkan jumlah kelahiran tiap 1000 penduduk setiap
tahun
CBR dapat dicari dengan rumus:

B
CBR = P

x 1000

B = banyaknya anak yang lahir (birth)


P = Jumlah Penduduk (population)
Tingkat kelahiran kasar dapat dibedakan menjadi 3
golongan:

1. Tinggi, jika angka kelahiran kasar suatu daerah


lebih dari 30 setiap 1000 jiwa
2. Sedang, jika angka kelahiran kasar suatu daerah
antara 20 30 setiap 1000 jiwa
3. Rendah, jika angka kelahiran kasar suatu daerah
kurang dari 20 setiap 1000 jiwa.
CONTOH SOAL

Jika CBR suatu daerah yang berpenduduk 300 ribu


adalah 25, maka banyaknya kelahiran di daerah
tersebut sebesar .

Hasil sensus tahun 2000 menunjukkan jumlah


penduduk perempuan di Papua pada pertengahan tahun
1995 sebanyak 1.000.000 jiwa, jumlah penduduk
perempuan usia 14 49 tahun pada tahun 1995
sebanyak 750.000 jiwa dan jumlah kelahiran tahun
1995 sebanyak 25.000 jiwa. Tingkat kelahiran umum
penduduk Propinsi Papua adalah .
2)

Angka Kelahiran Umum (General Fertility


Rate/GFR)
Merupakan banyaknya kelahiran tiap 1000 wanita
yang berumur 15-49 tahun

B
GBR = P 1544 / 49

x 1000

B
= Jumlah kelahiran dalam 1 tahun
P15-44/49 = Banyaknya penduduk wanita berumur 1544 atau 15-49 tahun
3) Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (Age
Spesific Fertility Rate/ASFR)
Merupakan banyaknya kelahiran tiap 1000
wanita pada kelompok umur tertentu
BX
ASFR =

X 1000

PX
BX = Jumlah kelahiran dalam kelompok umur
tertentu
PX = Banyaknya wanita dalam kelompok umur
tertentu
k. Mortalitas (kematian)
a. Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti kondisi sosial, ekonomi, pekerjaan, tempat
tinggal, pendidikan dan jenis kelamin.
b. Faktor pendorong kematian (promortalitas):
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan, fasilitas kesehatan kurang memadai,
adanya bencana alam, peperangan, kecelakaan
c. Faktor Penghambat kematian (antimortalitas):
tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai,
lingkungan yang bersih dan teratur, adanya ajaran
agama yang melarang bunuh diri, tingkat kesehatan
tinggi

Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)


merupakan angka yang menunjukkan jumlah
kematian setiap 1000 penduduk setiap tahun
Jumlah kematian
CDR =
X 1000
Jumlah penduduk

Angka Kematian Menurut kelompok Umur (Age


Spesific Death Rate/ASDR), merupakan angka yang

menyatakan banyaknya kematian pada kelompok


umur tertentu setiap 1000 penduduk dalam
kelompok umur yang sama.

Jumlah kematianusia x
ASDR= Jumlah penduduk usia x

x 1000

Angka Kematian Bayi (Infant Mortality


Rate/IMR), merupakan perbandingan antara jumlah
kematian bayi yang usianya kurang dari 1 tahun dan
jumlah kelahiran hidup selama tahun x
IMR=

Jumlah kematianbayi selama tahun x


x 1000
Jumlah kelahiran hidup selama tahun x

Angka Kematian Dapat Dibedakan Menjadi 3,


Yaitu:
1) Tinggi, angka kematian lebih dari 20 setiap
1000 jiwa
2) Sedang, angka kematian 10 20 setiap
1000 jiwa
3) Rendah, angka kematian kurang dari 10
setiap 1000 jiwa

Contoh Soal
Penduduk suatu Negara pada pertengahan tahun
adalah 20.000.000. Jumlah kematian selama tahun
itu adalah 400.000. Maka angka kematian kasarnya
adalah
Jumlah penduduk kota manggarai pada tahun 2002
sebanyak 1.250.000, jumlah kelahiran pada tahun
2002 sebanyak 3.500 jiwa, dan jumlah kematian
bayinya sebanyak 25 jiwa. Tingkat kematian bayi di
kota tersebut adalah
L. Migrasi
Migrasi merupakan perpindahan secara ruang atau
secara geografis dari suatu tempat ke tempat lain
1) JENIS JENIS MIGRASI
a.
Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk
dari suatu negara ke negara lain. Migrasi internasional
meliputi: Imigrasi, Emigrasi, Remigrasi.
b.
Migrasi Internal (Nasional), Yaitu perpindahan
penduduk masih dalam wilayah negara. Migrasi
nasional meliputi: Urbanisasi, Transmigrasi
c.
Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk karena
gangguan bencana alam dan keamanan.
d.
Week end, yaitu perginya orang kota untuk mencari
tempat yang udaranya sejuk keluar kota.
e.
Forensen, yaitu orang orang yang tinggal di desa
tetapi bekerja di kota
f.
Turisme, orang yang bepergian mengunjungi tempat
wisata
M. Urbanisasi
Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari
daerah pedesaan ke daerah perkotaan
Faktor yang menyebabkan urbanisasi
1)
Faktor daya tarik kota/penarik/pull faktor

Upah di kota lebih tinggi

Lapangan kerja di kota lebih


banyak

Banyak hiburan dan fasilitas


kehidupan

2)

Faktor daya dorong desa/pendorong/push


faktor

Lahan pertanian di desa samakin


sempit

Lapangan pekerjaan di luar sektor


pertanian semakin sempit

Upah di desa relatif rendah

Kurangnya fasilitas hiburan dan


fasilitas kehidupan

Kegiatan pertanian di desa bersifat


musiman

Keinginan
penduduk
untuk
memperbaiki taraf hidup
Dampak positif urbanisasi terhadap daerah yang
ditinggalkan:
1) Berkurangnya jumlah penduduk sehingga
mengurangi jumlah pengangguran
2) Meningkatnya kesejahteraan keluarga di
desa, karena mendapat kiriman dari yang
pergi
3) Lapangan kerja di desa menuju seimbang
dengan angkatan kerja
Dampak negatif urbanisasi terhadap bagi daerah
yang ditinggalkan:
1) Berkurangnya tenaga kerja muda
2) Stabilitas keamanan kurang kuat
3) Tenaga penggarap lahan pertanian semakin
berkurang
4) Tenaga penggerak pembangunan di desa
semakin berkurang
5) Jumlah kaum intelektual di desa terbatas
Dampak positif urbanisasi terhadap daerah yang di
tuju:
1) Jumlah tenaga kerja bertambah
2) Integrasi penduduk desa-kota semakin
nampak
Dampak negatif terhadap daerah yang di tuju:
1) Semakin padat jumlah penduduknya
2) Banyak dijumpai permukiman kumuh
3) Lalu lintas jalan semakin padat
4) Lapangan kerja
semakin berkurang
akibatnya banyak dijumpai pengangguran,
tuna susila, tindak kriminal
5) Terdapat kesenjangan ekonomi dalam
kehidupan di masyarakat

Usaha-usaha dalam menanggulangi permasalahan akibat


urbanisasi:
1) Membuka lapangan kerja baru di desa
2) Membangun sarana dan prasarana baru di bidang
transportasi antar desa
3) Melaksanakan pembangunan regional melalui
pembangunan kota-kota satelit di sekitar kota tujuan
utama
4) Melaksanakan program pembangunan pedesaan
dengan mengembangkan potensi desa sehingga
penduduk desa tidak lagi pergi meninggalkan
desanya mencari pekerjaan
5) Menggalakkan kegiatan industri kecil dan industri
rumah tangga
6) Meningkatkan produktifitas pertanian dengan cara
intensifikasi dan diversifikasi

c)
Pemerataan pembangunan daerah
d)
Pengurangan jumlah pengangguran
e)
Pengurangan kepadatan penduduk
Macam-macam transmigrasi
a)
Transmigrasi umum
b)
Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi
yang dilakukan penduduk atas biaya, kesadaran
dan kemauan sendiri
c)
Transmigrasi khusus, yaitu transmigrasi
dalam rangka pembangunan proyek-proyek
tertentu (transmigrasi bedol desa)
d)
Transmigrasi swakarsa, yaitu transmigrasi
yang seluruh pembiayaannya ditanggung oleh
transmigran
Dampak positif transmigrasi:
a)
Petani penggarap yang tidak memiliki lahan
pertanian mendapat lahan
b)
Produksi pertanian meningkat
c)
Proses pemerataan penduduk relatif lebih
cepat
d)
Proses asimilasi antar suku bangsa relatif
cepat
e)
Proses pemerataan penduduk berjalan
dengan baik
Dampak negatif transmigrasi:
a)
Areal hutan semakin sempit
b)
Habitat hewan liar sering terganggu
c)
Sering terjadi kebakaran hutan sebagai
akibat pembakaran hutan
d)
Dapat menimbulkan kecemburuan sosial
antara penduduk asli dan pendatang

O. Persebaran dan Kepadatan Penduduk


Persebaran atau distribusi penduduk adalah
penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara,
apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak
Kepadatan penduduk adalah angka yang
menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap
Km pada suatu wilayah atau negara
Faktor-faktor yang mempengaruhi persebaran
dan kepadatan penduduk adalah:
a)
Faktor fisiografis(penduduk selalu memilih
tempat tinggal yang baik, strategis, tanah subur,
relief baik, cukup air dan daerahnya aman)
b)
Faktor biologis (tingkat pertumbuhan
penduduk)
c)
Faktor kebudayaan dan teknologi
Jenis kepadatan penduduk
1. Kepadatan penduduk aritmatik, yaitu jumlah
rata-rata penduduk setiap Km
Kepadatan

Jumlah penduduk ( jiwa)


Luas wilayah (Km 2)

2. Kepadatan penduduk agararis, yaitu jumlah


penduduk petani setiap satuan lahan pertanian
Kepadatan

N. Transmigrasi
Tujuan transmigrasi:
a)
Peningkatan produksi pertanian
b)
Pemerataan persebaran penduduk

penduduk

penduduk

Jumlah penduduk petani( jiwa)


Luas lahan pertanian(Km 2)

Kepadatan penduduk erat kaitannya dengan kemampuan


wilayah dalam mendukung kehidupan penduduknya.
kemampuan wilayah dalam mendukung kehidupan ada
batasnya, bila batas itu terlampaui dapat berakibatterjadinya
tekanan -tekanan penduduk .

tahun yang disebut GNP (Gross Nasional Product)


dan perkembangan jumlah penduduk
GNP
Pendapatan Perkapita =
Jumlah Penduduk

P. Kualitas Penduduk
Kualitas penduduk adalah tingkat kemampuan
penduduk dalam usaha memenuhi kebutuhannya
Kulitas penduduk suatu wilayah dapat diukur
dengan mengukur : tingkat pendidikan, tingkat
kesehatan, mata pencaharian dan tingkat pendapatan

4) Masalah kependudukan di Indonesia


a. Jumlah penduduk yang besar
b. Pertumbuhan penduduk cepat
c. Persebaran penduduk yang tidak merata
d. Komposisi penduduk yang kurang menguntungkan
e. Arus urbanisasi tinggi
Bagaimana cara mengatasi ?

1) Kualitas penduduk menurut tingkat pendidikan


Menurut tingkat pendidikan, penduduk dapat
digolongkan menjadi penduduk yang buta huruf dan
yang melek huruf
Tingkat pendidikan di Indonesia tergolong masih
rendah, hal ini disebabkan karena:
1) Masih kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya pendidikan
2) Pendapatan penduduk yang rendah
3) Kurang atau tidak meratanya sarana
pendidikan
Upaya pemerintah untuk meningkatkan tingkat
pendidikan:
1) Membangun sekolah-sekolah baru
2) Menambah dan meningkatkan kualitas guru
3) Mencanangkan program wajib belajar dan
orang tua asuh
4) Memberikan beasiswa kepada murid yang
berprestasi
5) Mengadakan perbaikan dan penambahan
alat-alat laboratorium, perpustakaan, bukubuku pelajaran
2) Kualitas penduduk menurut tingkat kesehatan
Tingkat kesehatan penduduk suatu negara dapat
dinilai dari tinggi rendahnya angka kematian kasar,
angka kematian bayi dan umur harapan hidup
Tingkat kesehatan suatu negara dikatakan tinggi
apabila angka kematian kasar dan angka kematian
bayinya rendah, tetapi umur harapan hidupnya
tinggi
Upaya untuk menaikkan tingkat kesehatan
masyarat:
a) Memperbanyak dan meningkatkan fungsi
rumah sakit, puskesmas
b) Menambah jumlah serta menaikkan kualitas
tenaga medis
c) Menyelenggarakan penyuluhan kesehatan,
gizi dan lingkungan
d) Mengadakan imunisasi massal secara murah
dan gratis
e) Mengadakan posyandu
3) Kualitas penduduk menurut tingkat pendapatan
Besarnya penghasilan dapat mempengaruhi taraf
hidup seseorang, semakin tinggi penghasilan makin
tinggi pula taraf hidupnya.
Taraf hidup suatu negara dipengaruhi oleh
pendapatan rata-rata perkapita negara tersebut
Pendapatan perkapita dipengaruhi oleh besar
kecilnya pendapatan ekonomi nasional dalam satu

Q. MENYAJIKAN INFORMASI KEPENDUDUKAN


MELALUI PETA, TABEL DAN GRAFIK
Cara memperoleh informasi kependudukan
A. Sensus penduduk, merupakan seluruh proses
pencatatan, pengolahan dan publikasi data
demografi atau data tentang seluruh penduduk di
suatu negara pada wilayah dan periode tertentu.
Data kependudukan antara lain umur, jenis kelamin,
tingkat pendidikan, agam , status perkawinan dan
jumlah penduduk. Di Indonesia dilakukan 10 tahun
sekali oleh BPS (Badan Pusat Statistik)
Ada 2 jenis sensus, yaitu:
1. de jure, yaitu sensus yang dikenakan pada
penduduk yang benar-benar tinggal di wilayah
sensus. Berdasarkan kartu keluarga, KTP.
2. de facto. Yaitu sensus yang dikenakan kepada
setiap orang yang pada waktu sensus berada di
wilayah sensus.
Metode sensus ada 2, yaitu:
1. House holder, yaitu petugas sensus
membagikan angket kepada setiap keluarga
untuk diisi masing-masing.
2. Canvasser, yaitu petugas mewawancarai setiap
keluarga kemudian mengisinya dalam angket.
Metode ini yang digunakan di Indonesia.
B. Registrasi penduduk, merupakan kumpulan
keterangan mengenai kelahiran, kematian dan
segala kejadian penting manusia (perkawinan,
perceraian, pengangkatan anak, perpindahan
penduduk)
C. Survey penduduk, merupakan pencacahan penduduk
dengan mengambil contoh daerah dan orang.
Penyajian informasi kependudukan melalui peta
Peta kependudukan dengan simbol bertingkat
(ordinal)
Peta kependudukan dengan simbol kuantitatif

Anda mungkin juga menyukai