Kelas : Xl ips¹
TUGAS GEOGRAFI
KD. 3.5 DAN 4.5
Pertemuan ke-1
Indikator:
3.5.1 Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan
3.5.2 Mengukur angka fertilitas, mortalitas dan migrasi
3.5.3 Menghitung angka pertumbuhan, proyeksi penduduk, dan komposisi penduduk
3.5.4 Mengklasifikasikan jenis-jenis mobilitas penduduk dan tenaga kerja.
SOAL TUGAS
1. Tulis dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika kependudukan!
Jawab : 1. Kelahiran (Natalitas)
Natalitas merupakan kemampuan riil seorang wanita untuk melahirkan, yang dicerminkan
dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Dalam dinamika kependudukan, natalitas merupakan hal
yang penting, karena tingkat kelahiran akan mempengaruhi banyaknya jumlah penduduk di
suatu wilayah.
Fator-faktor yang mendukung (pronatalitas) terhadap kelahiran antara lain:
● Masa perkawinan di usia muda
● Tingkat kesehatan yang baik
● Anggapan banyak anak banyak rezeki
● Kebutuhan tenaga kerja, khususnya di daerah agraris tradisional
● Kurangnya informasi mengenai KB
● Keinginan memperoleh anak laki-laki sebagai penerus keturunan
Yang termasuk ke dalam faktor-faktor yang menghambat terhadap kelahiran (anti natalitas)
antara lain:
● Penundaan masa perkawinan
● Program keluarga berencana
● Anggapan anak merupakan beban orang tua.
● Semakin banyak wanita karir
Angka kelahiran dapat diklasifikasikan menjadi angka kelahiran kasar (crude birth
rate/CBR), angka kelahiran umum (general fertility rate/GFR), dan angka kelahiran menurut
kelompok usia (age specific birth rate/ASBR).
Keterangan :
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah bayi yang lahir hidup pada periode tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k = konstanta, biasanya 1.000
b. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR)
Angka kelahiran umum (general fertilityrate/GFR) memperlihatkan jumlah bayi yang lahir
hidup dari setiap seribu penduduk wanita yang berusia reproduktif, 14 sampai 49 tahun.
Rumus
𝐺F𝑅 = B. . 𝑥𝑘
𝑃𝑓 (15 − 49)
Keterangan :
CBR : angka kelahiran kasar
B : jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun
𝑃𝑓(15 − 49) : jumlah penduduk wanita usia reproduktif pada pertengahan tahun
k : konstanta, biasanya 1.000
c. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Usia (Age Specific Birth Rate/ASBR)
Angka kelahiran menurut kelompok usia (ASBR) menunjukkan banyaknya kelahiran dari
wanita pada suatu kelompok pada tahun
tertentu per 1.000 wanita pada kelompok umur dan pertengahan tahun yang sama. interval
usia reproduksi yang biasa digunakan adalah 15=19,20-24, 25-29, 30-34, 35-39, 40-44, dan
45-49 tahun. ASBR lebih akurat dibanding GFR karena ASBR didasarkan pada kelompok
usia.
Rumus
𝐴𝑆𝐵𝑅𝑥 =𝐵𝑥. 𝑥𝑘
𝑃𝑥
Keterangan :
CBR : angka kelahiran kasar
B : jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun
𝑃𝑓(15 − 49) : jumlah penduduk wanita usia reproduktif pada pertengahan tahun
k : konstanta, biasanya 1.000
2. Kematian (Mortalitas)
Menurut UN dan WHO, mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan
secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
Faktor yang menunjang angka kematian (pro mortalitas) antara lain:
● Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
● Terjadiya bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus,
● banjir ataupun longsor.
● Terjadinya peperangan
● Wabah penyakit
● Pembunuhan dan kriminalitas
● Fasilitas kesehatan yang belum memadai
● Keadaan gizi penduduk rendah
Sedangkan faktor yang menghambat kematian (anti mortalitas) adalah:
● Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan
● Fasilitas kesehatan yang memadai
● Meningkatnya keadaan gizi penduduk
● Kondisi yang aman dan tentram di suatu daerah
● Ajaran agama yang melarang bunuh diri
Angka kematian diklasifikasikan atas angka kematian kasar atau crude death rate (CDR)
dan angka kematian menurut kelompok umur atau age specific death rate (ASDR).
a. Angka Kematian Kasar (Crude Death rate/CDR)
Angka kematian kasar adalah angka yang menggambarkan banyaknya kematian yang
terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap seratus penduduk di suatu wilayah. CDR tidak
memperhitungkan umur penduduk muda, dewasa atau tua.
Rumus
𝐶𝐷𝑅 =𝐷 𝑥𝑘
𝑃
Keterangan :
CDR : angka kematian kasar
D : jumlah kematian pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pertengahan tahun
k : konstanta, biasanya 1.000
b. Angka Kematian Menurut Kelompok Umur (Age Specific Death Rate/ASDR)
Angka kematian menurut kelompok umur/ASDR adalah banyaknya kematian per seribu
penduduk, laki-laki maupun perempuan. Tingkat akuraasi ASDR lebih tinggi dari CDR
karena ASDR didasarkan pada kelompok umur.
Rumus
𝐴𝑆𝐷𝑅𝑥 =𝐷𝑥. 𝑥𝑘
𝑃𝑥
Keterangan :
ASDR : angka kematian menurut keompok umur tertentu pada tahun tertentu
Dx : jumlah kematian pada kelompok umur x pada tahun tertentu
Px : jumlah penduduk kelompok umur x pada pertengahan tahun
x : kelompok umur
k : konstanta, biasanya 1.000
c. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka kematian bayi adalah angka yang menggambarkan banyakmnya kematian bayi
berusia dibawah satu tahun , per seribu kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.
Angka kematian bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat. Jika angka
kematian bayi di suatu wilayah kecil, artinya keadaan sosial ekonomi wilayah tersebut tinggi,
dan sebaliknya.
Angka kematian bayi merefleksikan masalah kesehatan yang berpengaruh langsung
terhadap kematian bayi seperti diare, infeksi
saluran pernapasan, kondisi parental, dan lain-lain. Untuk menghitung angka kematian bayi
digunakan persamaan sebagai berikut:
Rumus
𝐼𝑀𝑅 =𝐷0. 𝑥𝑘
𝐵
Keterangan :
IMR : angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu.
D0 : jumlah kematian bayi di bawah 1 tahun pada tahun tertentu
B : jumlah kelahiran hidup dalam tahun yang sama.
k : konstanta, biasanya 1.000
3. Migrasi
Migrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, selain kelahiran dan kematian. Secara sederhana, migrasi merupakan
perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain
melalui batas politik/negara ataupun batas
administrasi/batas bagian dari suatu negara.
Migrasi terdiri dari imigrasi dan emigrasi. Imigrasi adalah masuknya penduduk dari suatu
negara ke negara lain. Sedangkan emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara
ke negara lain. Angka migrasi penduduk diantaranya angka migrasi masuk, angka migrasi
keluar, angka migrasi neto, dan angka migrasi bruto.
a. Angka Migrasi Masuk
Angka migrasi masuk menunjukkan banyaknya migran yang masuk per seribu penduduk
daerah tujuan dalam periode tahun tertentu.
Rumus
𝑚𝑖 =.𝐼. 𝑥𝑘
𝑃
Keterangan :
mi ; angka migrasi masuk per 1.000 penduduk pada tahun tertentu
I : jumlah migran masuk pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
k : konstanta, biasanya 1.000
b. Angka Migrasi Keluar
Angka migrasi keluar adalah angka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per
seribu orang penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun
Rumus
𝑚𝑜 =𝑂 𝑥𝑘
𝑃
Keterangan :
mo : angka migrasi keluar per 1.000 penduduk pada tahun tertentu
O : jumlah migran keluar pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
k : konstanta, biasanya 1.000
c. Angka Migrasi Neto
Angka migrasi neto adalah selisih antara banyaknya migran yang masuk dan migran keluar
perseribu penduduk di suatu wilayah dalam periode tahun tertentu.
Rumus
𝑚𝑛 =𝐼 − 𝑂 𝑥𝑘
𝑃
Keterangan :
mn : angka migrasi neto per 1.000 penduduk
I : jumlah migran masuk pada tahun tertentu
O : jumlah migran keluar pada tahun tertentu
P : jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
k : konstanta, biasanya 1.000
d. Angka Migrasi Bruto
Angka migrasi bruto menunjukkan banyanya perpindahan penduduk per seribu penduduk di
tempat asalah dan tempat tujuan migrasi.
Rumus
𝑚𝑔 =𝐼 + 𝑂. 𝑥𝑘
𝑃1 + 𝑃2
Keterangan :
mg : angka migrasi bruto
I : jumlah migran masuk pada tahun tertentu
O : jumlah migran keluar pada tahun tertentu
P1 : jumlah penduduk di tempat tujuan
P2 : jumlah penduduk di tempat asal
k : konstanta, biasanya 1.000
2. Penduduk Desa Sekar Mulia pada tahun 2005 yang berumur 50–54 tahun berjumlah
2.800 jiwa. Dalam setahun, pendudukkelompok umur tersebut yang meninggal
sebanyak 56 jiwa.Berapakah angka kematian khusus penduduk kelompok umur
50–54 tahun di Desa Sekar Mulia?
Jawab:𝐴𝑆𝐷𝑅𝑥 =𝐷𝑥 𝑥𝑘
𝑃𝑥
=56. X 10.000
2.800
=200 jiwa
Pada tahun 2005, angka kematian penduduk kelompok umur 50-54 tahun di wlayah Desa
Sakar Mulia tersebut adalah 200 jiwa. Artinya setiap seribu penduduk kelompok umur 50-54
tahun, terdapat 200 kematian dari kelompok umur tersebut.
3. Data penduduk wilayah Z tahun 2013.
1) Angka pertumbuhan penduduk = 0,75%.
2) Jumlah penduduk = 360.000 jiwa.
Berapakah jumlah penduduk wilayah Z tahun 2015?
jawab:
jumlah pendudukpada Tahun 2013=360.000
Tingkat pertumbuhan=0,75%
Jumlah penduduk Z tahun 2013
=(2×0,75%×360.000)+360.000
=5.400+360.000
=365.400
4.Jumlah kelahiran kasar penduduk Kabupaten Alor tahun 2010 adalah 50.000 jiwa dan
jumlah kematian kasar 20.000 jiwa. Diketahui pula jumlah imigrasi adalah 15.000 jiwa dan
emigrasi 7.000 jiwa. Berapakah pertumbuhan penduduk total Kabupaten Alor tahun 2010 ?
Jawab:
Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan menggunakan rumus P = (L – M) + (I –
E).
Keterangan:
P = Pertumbuhan penduduk total
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi
Penyelesaian:
P = (L – M) + (I – E)
P= (50.000-20.000)+(15.000-7.000)
=30.000+7.000
=37.000
Jadi pertumbuhan penduduk total kabupaten Alor di tahun 2010 adalah sebesar 37.000
5. Di suatu wilayah diketahui terdapat jumlah kelahiran 967.000 jiwa dan kematian sebanyak
695.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk alaminya!
Jawab:
Rumusnya : T = L – M
Keterangan :
T =jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
L = jumlah kelahiran per tahun
M = jumlah kematian per tahun
Penyelesaian:
T=L-M
T=967.000-695.000
T=272.000
Jadi, pertumbuhan penduduk alami sebesar 272
6.Jumlah penduduk Kelurahan Kalabahi Tengah pada tahun 2008 adalah 25.000 jiwa,
sedangkan banyaknya bayi yang lahir dalam tahun yang sama adalah 500 jiwa. Berapakah
angka kelahiran kasar (CBR) daerah tersebut ?
Jawab:
CBR dapat dihitung dengan rumus berikut ini.
CBR = L/P x 1.000
Keterangan :
CBR : Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
L : Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P : Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
1.000 : Konstanta
Penyelesaian:
CBR=L/P×1.000
CBR=500/25.000×100
CBR=2
Jadi Angka kelahiran kasar Daerah tersebut adalah 2 jiwa.
7.Pada tahun 2012 jumlah penduduk Kota A adalah 3.000.000 jiwa. Dari jumlah tersebut
persentase kelompok penduduk yang berusia 25–39 tahun adalah 150.000 jiwa. Dalam
kelompok usia tersebut telah terjadi kelahiran hidup sebanyak 300 orang. Tentukan ASFR
kota A!
Jawab:
rumus :
ASFR = Ls/Ws X 1000
Ls = bayi yang dilahirkan wanita umur tertentu
Ws = jumlah wanita pada umur tertentu pada pertengah tahun
Penyelesaian:
ASFR=Ls/Ws×100
=300/150.000×100
=0.2
Jadi angka kelahiran dari wanita yang berumur 23 hingga 39 tahun di kota A per 1.000
wanita pada tahun 2012 sebanyak 0.2 jiwa.
8.Pada tahun2010, jumlah penduduk di wilayah X adalah 250.000 jiwa. Dalam periode satu
tahun telah terjadi kematian sebanyak 500 orang. Tentukan angka kematian kasar di wilayah
X!
Jawab:
Rumus:
CDR = M/P X 1000
Keterangan:
M= Jumlah kematian
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
Penyelesaian:
CDR = M/P × 1000
CDR = 500/250.000×1000
CDR = 0.0002
CDR 0.0002, artinya setiap 1000 orang dalam 1 tahun jumlah penduduk yang mati ada
0.0002 orang.
9.Pada tahun 2005 jumlah penduduk Kota C adalah 2.000.000 jiwa. Dari jumlah tersebut
persentase kelompok penduduk yang berusia 55–59 tahun adalah 100.000 jiwa. Dalam
kelompok usia tersebut telah terjadi kematian sebanyak 100 orang. Tentukan ASDR kota C!
Jawab:
Rumus :
ASDR = Ms/Ps X 1000
Ms = Jumlah kematian dari kelompok umur tertentu
Ps = Jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun
Penyelesaian:
ASDR=100/100.000 × 1000
ASDR=0.001
Artinya, setiap 1.000 penduduk yang berumur 55-59 tahun,yang meninggal sebanyak 0.001
orang dalam satu tahun.
10.Tahun 2005 di Daerah X telah terjadi kelahiran bayi berjumlah 3.500 jiwa. Dari proses
kelahiran tersebut 45 bayi meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun. Tentukan nilai infant
mortality (IMR) daerah X.
Jawab:
IMR=Do/B x k
Keterangan:
IMR = angka kematian bayi
Do = jumlah kematian bayi
B = jumlah kelahiran hidup
Penyelesaian:
IMR= 45/3.500 x 1.000
IMR=12.86
Jadi disetiap seribu penduduk di daerah X pada tahun 2005 telah terjadi kematian bayi
sebanyak 12.86 bayi.
19.Jika sebuah kota mempunyai penduduk sebanyak 500.000 jiwa dan luas wilayah kota
tersebut adalah 2.000 km², maka kepadatan kota tersebut adalah . . . .
Jawab:Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk suatu wilayah (jiwa) /Luas wilayah (km²)
Penyelesaian:
Kepadatan penduduk = 355.850 / 50.200 km²
=7.08
Jadi kepadatan penduduk aritmatik kota tersebut adalah 7.08 jiwa/ km2 ..
19.Jika sebuah kota mempunyai penduduk sebanyak 500.000 jiwa dan luas wilayah kota
tersebut adalah 2.000 km², maka kepadatan kota tersebut adalah .
Jawab:Kepadatan penduduk = Jumlah penduduk suatu wilayah (jiwa) /Luas wilayah (km²)
Penyelesaian:
Kepadatan penduduk = 500.000 / 2.000 km²
=250
Jadi kepadatan penduduk aritmatik kota tersebut adalah 250 jiwa/ km2 ..
20.Pada tahun 2001, jumlah penduduk Indonesia tercatat 205 juta jiwa. Tingkat pertumbuhan
penduduk per tahun adalah 1,5%. Berapakah proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun
2016?
Jawab:
Rumus proyeksi penduduk :
Pn = Po ( 1 + r )n
Keterangan :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n (ditanyakan)
Po = jumlah penduduk pada tahun 0 / tahun dasar (diketahui)
n = jumlah tahun antara 0 hingga n
r = tingkat pertumbuhan penduduk pertahun ( dalam % )
Penyelesaian:
Pn=205(1+1,5)¹⁵
Pn=205(1+0,015)¹⁵
Pn=205(1.015)¹⁵
Pn=256.3
Jadi proyeksi penduduk Indonesia untuk tahun 2001,dengan tingkat pertumbuhan penduduk
1,5% adalah 256.3 juta
Pertemuan ke-2
Indikator:
3.5.5 Menganalisis kualitas penduduk Indonesia
3.5.6 Menganalisis Indeks Pembangunan Manusia
3.5.7 Menjelaskan bonus demografi dan dampaknya terhadap pembangunan
3.5.8 Menganalisis upaya menghadapi bonus demografi
SOAL TUGAS
1. Apa itu kualitas penduduk?
Jawab:kualitas penduduk adalah tingkat atau taraf hidup penduduk di satu wilayah yang
dapat memenuhi aspek kebutuhan hidup mereka, meliputi pemenuhan kebutuhan pangan,
sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan, produktifitas.
2. Identifikasikan kualitas penduduk Indonesia!
Jawab:
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan
kependudukan dan Pembangunan Keluarga, kualitas penduduk adalah kondisi penduduk
dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan,
produktifitas, tingkat sosial, ketahanan,
kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan
menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertakwa, berbudaya, berkepribadian,
berkebangsaan dan hidup layak.
1) Kesehatan
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.tingkat
kesehatan dapat diindikasikan dari angka
kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, kecukupan gizi makanan, dan usia harapan
hidup.Angka kematian bayi adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi pada
usia 0 tahun dari setiap 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu. Angka kematian bayi
merupakan indikator yang menggambarkan
keadaan derajat kesehatan masyarakat.
Pada 2016, hasil riset Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka kematian bayi
(AKB) mencapai 25,5. Artinya, ada sekitar 25,5 kematian setiap 1.000 bayi yang lahir.
Selama beberapa tahun terakhir, AKB Indonesia berangsur-angsur mengalami penurunan.
Bahkan, perkembangan AKB di Indonesia cukup menggembirakan dalam waktu 20 tahun
tmenunjukkan penurunan. Pasalnya, pada 1991 AKB pernah mencapai angka 68.Namun
demikian, AKB di Indonesia masih termasuk tinggi dibandingkan dengan negara tetangga
seperti Malaysia dan Singapura yang sudah di bawah 10 kematian per 1.000 kelahiran bayi.
Kematian bayi merupakan salah satu indikator sensitif untuk mengetahui derajat kesehatan
suatu negara dan bahkan untuk mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa. Tingginya
kematian bayi pada usia hingga satu tahun menunjukkan masih rendahnya kualitas
sektor kesehatan di negara tersebut.
2) Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat
pendidikan yang dicapai, semkin tinggi kualitas sumber daya manusia yang dimiliki.
Pencapaian kualitas pendidikan di suatu daerah dapat dilihat dari persentase angka partisipasi
sekolah, angka melek huruf, dan rata-rata lama sekolah.
3) Pendapatan per Kapita
Pendapatan perkapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu
periode tertentu. Pendapatan perkapita dipengaruhi oleh besar kecilnya produk nasional bruto
(PNB) atau gross national product (GNP) serta jumlah penduduk. Pendapatan perkapita
Indonesia meningkat setiap tahunnya.
4) Indeks Pembangunan Manusia
Dalam UNDP (United Nations Development Programme), pembangunan manusia adalah
suatu proses untuk memperbesar pilihan-pilihan bagi manusia. Indeks Pembangunan Manusia
dijadikan sebagai kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama pembangunan adalah
menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyat untuk menikmati umur panjang,
sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif.
Manfaat IPM adalah sebagai berikut:
a. PM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam
upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
b. IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu
wilayah/negara.
c. Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja
Pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum
(DAU).
Pertemuan ke-3
Indikator:
3.5.9 Mengidentifikasi masalah akibat dinamika kependudukan di Indonesia
3.5.10 Menjelaskan upaya penanggulangan masalah yang ditimbulkan akibat dinamika
Kependudukan
SOAL TUGAS
1. Permasalahan penduduk di beberapa kota besar adalah besarnya minat penduduk
daerah sekitar untuk bekerja di kota sehingga kota semakin padat. Upaya untuk
mengatasi masalah tersebut adalah …
jawab:Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang orientasinya adalah membangun
daerah pedesaan dengan menciptakan lapangan kerja serta perputaran ekonomi yang tinggi di
pedesaan. Beberapa kebijakan pemerintah perlu di intensifkan dan di perbaiki seperti
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) pedesaan yang di prioritaskan untuk
kewirausahaan dan pembangunan ekonomi jangka panjang sehingga masyarakat desa tidak
tertarik lagi untuk pindah ke perkotaan dan memilih untuk membangun desa.
3. Masalah penduduk di Indonesia yang bersifat kuantitatif salah satunya adalah jumlah
penduduk yang besar.
a. Jelaskan masalah apakah yang dihadapi pemerintah Indonesia akibat jumlah
penduduk yang besar?
Jawab:
Pemerintah mengalami kesulitan menyediakan sarana kebutuhan masyarakat
seperti sarana pendidikan, sarana kesehatan, dan perumahan karena lokasi
yang sudah padat oleh pemukiman penduduk dan jumlah dana yang bebesar
b. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut?
Jawab:
● Melaksanakan progaram keluarga berencana (KB) yaitu mengendalikan pertumbuhan
penduduk melalui cara pengendalian kelahiran.
● Menggalakan program transmigrasi.
● Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kemampuannya bekerja untuk
membangun dirinya menjadi lebih baik.
● Memperluas lapangan kerja.
● Pengiriman tenaga kerja ke negara tetangga.
4. Lingkungan hidup adalah ….
Jawab:
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan
berhubungan timbal balik. Lingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan
ruang antara makhluk hidup dan komponen abiotik lainnya. ... Komponen abiotik
adalah benda-benda tak hidup, antara lain air, tanah, batu, udara, dan cahaya matahari.
5. Tulislah unsur-unsur/komponen – komponen lingkungan hidup dengan contohnya
masing-masing!
jawab:
A. Unsur Biotik
Unsur Unsur Lingkungan Hidup Unsur lingkungan hidup yang pertama adalah unsur biotik,
yaitu penyusun lingkungan hidup yang berupa mahluk hidup sebagai berikut.
Produsen : adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri atau biasa
dikenal dengan istilah autotrof. Produsen dalam lingkungan hidup adalah tumbuhan yang
mampu berfotosintesis.
Konsumen : adalah makhluk hidup yang menjadikan organisme lain sebagai sumber
makanannya atau dikenal dengan istilah heterotrof. Contoh konsumen adalah manusia dan
hewan.
Pengurai atau perombak (dekomposer) : adalah makhluk hidup yang mampu menguraikan
bahan organik dari makhluk hidup yang sudah mati. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.
B. Unsur Abiotik
Unsur Lingkungan Hidup yang kedua adalah unsur abiotik, yaitu penyusun lingkungan hidup
yang berupa benda mati. Unsur abiotik mampu mendukung kehidupan organisme. Beberapa
unsur abiotik sebagai berikut.
*Air mempunyai peran penting bagi makhluk hidup di alam ini. Air diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman serta minuman bagi hewan, dan memenuhi kebutuhan sehari hari
dalam kehidupan manusia.
*Tanah merupakan media yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Keberadaan
tanaman pada gilirannya akan mempengaruhi kehidupan hewan dan manusia.
*Udara merupakan bagian dari atmosfer yang tersusun atas gas gas. Oksigen merupakan gas
penting untuk pernapasan makhluk hidup.Sinar matahari merupakan sumber energi terpenting
bagi makhuk hidup.
*Cahaya Mataharu diperlukan oleh tumbuhan untuk fotosintesis dan menghasilkan makanan.
C. Unsur Sosial Budaya
Unsur Lingkungan Hidup yang ketiga adalah unsur sosial budaya yang berhubungan dengan
cipta, rasa, serta karsa manusia. Contoh unsur sosial budaya adalah kepercayaan, moral,
hukum, kesenian, dan adat istiadat. Manusia merupakan bagian dari unsur ekosistem yang
ditempatinya, oleh sebab itu, kelangsungan hidup manusia bergantung pula pada kelestarian
ekosistem yang ditempatinya.
➢
Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan
terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada
jenis dan karakteristik limbah.
10. Tulislah penyebab kerusakan lingkungan !
jawab: Penyebab kerusakan lingkungan hidup secara umum bisa dikategorikan dalam dua
faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Letusan gunung berapi, banjir,
abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa
contoh bencana alam
11. Tulislah 3 cara menanggulangi kerusakan lingkungan!
Jawab:
1.Reboisasi atau penghijauan di lahan yang telah rusak
2.Mencegah penebangan liar dan menerapkan sistem tebang pilih
3 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, dan menggantinya dengan bahan bakar
alternatif
4.Membuat sengkedan di daerah lereng pegunungan yang digunakan sebagai lahan pertanian
Pertemuan ke-4
Indikator:
3.5.11 Menjelaskan sumber-sumber data kependudukan
3.5.10 Menganalisis metode pengolahan data kependudukan
3.5.12 Menganalisis data kependudukan
SOAL TUGAS
1. Komposisi penduduk berdasarkan kelompok di Desa Tani Jaya sebagai berikut :
● a. Jumlah penduduk umur muda (≤ 14 tahun) = 1.120.000
● b. Jumlah penduduk umur dewasa (15–64 tahun) = 1.750.000
● c. Jumlah penduduk umur tua (≥ 64 tahun) = 130.000
Berapakah angka beban tanggungan (DR) di Desa Tani Jaya?
…..
Sehingga:
= (1.250.000) x 100%
-----------------------------------
(1.750.000)
= 7,14%
2. Gambar piramida di samping adalah piramida penduduk….yang menunjukkan..
Jawab:
Piramida Penduduk Muda (ekspansif)
Gambar piramida penduduk muda berbentuk kerucut dengan alas yang lebar dan puncak yang
meruncing. Piramida penduduk muda menggambarkan pertumbuhan penduduk yang pesat.
Selain itu, pada piramida penduduk muda, jumlah penduduk usia muda merupakan jumlah
yang dominan. Contoh negara dengan piramida penduduk muda adalah Indonesia dan Cina.
3.Pencatatan yang dilakukan terhadap penduduk yang bertempat tinggal di daerah atau
tempat diadakan pencatatan sesuai identitas yang dimiliki disebut …
Jawab: sensus penduduk
4. Diketahui data penduduk NTT tahun 2010 adalah sebagai berikut:
● Penduduk usia 0 – 14 tahun : 1.000.000 jiwa,
● penduduk usia 15 – 65 tahun : 2.685.000 jiwa,
● penduduk usia 65 tahun ke atas : 1.000.000 jiwa. Berapakah angka beban
tanggungan (DR)?
Jawab:
Rumus dari perhitungan dependency ratio (DR) adalah:
DR = (Penduduk di bawah 14 th+ Penduduk di atas 65 th) x 100%
--------------------------------------------------------
(Penduduk di usia antara 15 tahun dan 64 tahun)
Dalam soal diketahui:
Sehingga:
1. Registrasi Penduduk
Merupakan pengumpulan data yang biasanya dilakukan oleh warga itu sendiri. Jadi tidak
memerlukan petugas untuk melakukan pendataan. Data yang biasanya diambil adalah
mengenai data KK, Akte kelahiran, Perkawinan ataupun perceraian dan juga ada kematian.
2. Sensus Penduduk
Merupakan data yang tersaji dengan isi antara lain karakteristik penduduk, jenis pekerjaan
dan bagaimana sosial budayanya. Biasanya dilakukan dengan dasar kependudukan.
Maksudnya sensus itu berdasar jumlah warga yang tercatat dari jumlah KK atau KTP yang
ada. Namun ada juga berdasarkan saat dilakukan pencacahan itu berada dimana. Contoh
dari sensus penduduk misalnya sensus ekonomi, sensus pertanian, dan sebagainya
3. Survey Penduduk
Merupakan data yang dihasilkan berdasarkan pendataan dengan tema tertentu dengan
mangambil beberapa sampel penduduk saja sebagai perwakilan dari semua penduduk. Data
yang diambil hampir sama dengan sensus penduduk namun populasinya saja yang
membedakan. Biasanya untuk survey ini berguna untuk kegiatan penelitian. Penelitian itu
bisa digunakan untuk merencanakan program untuk suatu daerah itu. Contohnya adalah
survey Pertanian, Survey Pariwisata.
Kesimpulan
Dari penjelasan tadi sudah terlihat bahwa sumber data kependudukan dibagi menjadi 3 yaitu
dari registrasi penduduk, sensus penduduk dan survey penduduk. Masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
7.Penghitungan jumlah penduduk pada setiap orang yang pada waktu sensus diadakan berada
dalam wilayah sensus disebut ….
Jawab: sensus de facto
8.Rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk suatu Negara dapat dihitung dari
komposisi penduduk menurut ….
Jawab:umur
9.Sex Ratio < 100 artinya …
Jawab:dari 100 penduduk perempuan terdapat kurang dari 100 penduduk laki laki
10.Dependency ratio ketergantungan penduduk dari komposisi penduduk menurut kelompok
umur berikut sebesar ….
KelompokUmur
0 - 14
2.500.000 jiwa
15 – 64
8.000.000 jiwa
65 +
750.000 jiwa
Jawab:Rumus dari perhitungan dependency ratio (DR) adalah:
DR = (Penduduk di bawah 14 th+ Penduduk di atas 65 th) x 100%
--------------------------------------------------------
(Penduduk di usia antara 15 tahun dan 64 tahun)
Sehingga: