Anda di halaman 1dari 41

DASAR-DASAR

DEMOGRAFI

Rahmayani, S.SiT, M.K.M


Definisi

 Menurut Merriam-Webster dictionary, demography is the


statistical study of human populations especially with
reference to size and density, distribution, and vital
statistics---demografi atau kependudukan merupakan
studi statistik mengenai populasi manusia khususnya
dengan acuan kepada ukuran dan kepadatan, distribusi
dan statistik vital.
Lanjutan

 demografi merupakan studi mengenai dinamika populasi


manusia yang mencakup studi ukuran, struktur dan
distribusi populasi, bagaimana populasi berubah
sepanjang waktu yang disebabkan oleh kelahiran,
kematian, migrasi, dan usia.
Penggunaan Data Demografi

 Data langsung berasal dari catatan


statistik vital yang menyeret semua
kelahiran dan kematian maupun
perubahan tertentu dalam status legal
seperti pernikahan, perceraian, dan
migrasi (registrasi tempat tinggal).
 Metode tak langsung dalam
pengumpulan data adalah diharuskan
pada negara-negara dimana data
penuh tidak tersedia, seperti kasus
dalam banyak dunia berkembang.
Alat – Alat Demografi

 Rate
 Rasio
 Proporsi
 Konstanta
Rate

 Angka (rate) merupakan banyaknya peristiwa vital


suatu penduduk dalam jangka waktu tertentu. Angka
ada 2 (dua) macam:
 Angka kasar (crude rate), adalah pembagi jml
penduduk lengkap
 Angka spesifik (specific rate) adalah pembagi
kelompok penduduk tertentu.
Rasio

 Rasio adalah bilangan yang menyatakan


nilai relatif hasil perbandingan dari dua
bilangan (pembilang dan penyebut),
tetapi pembilang bukan merupakan
bagian dari penyebut.
 Contoh : Rasio jenis kelamin penduduk
Indonesia tahun 2000 (perbandingan jml
penduduk laki-laki dengan jml penduduk
perempuan) 101. Artinya terdapat 101
penduduk laki-laki diantara 100 penduduk
perempuan.
Proporsi

 Proporsi adalah bilangan yang menyatakan nilai


relatif hasil perbandingan dari dua bilangan
(pembilang dan penyebut), tetapi pembilang
merupakan bagian dari penyebut, biasanya
dinyatakan dlm perseratus atau perseribu.
 Contoh : Proporsi penduduk Indonesia tinggal di
daerah perkotaan (perbandingan jml penduduk
tinggal di perkotaani dengan jml penduduk
tinggal di perkotaan dan jml penduduk tinggal
di perdesaan) pada tahun 2000 = 42,0 persen
dari seluruh jml penduduk Indonesia.
Konstanta

 Konstanta merupakan bilangan tetap,


misalnya 100, 1000 atau 100.000 yang
berfungsi sebagai pengali untuk
memperjelas hasil pengukuran. Konstanta
biasanya dinyatakan dengan K.
 Contoh : IMR Indonesia mnrt SP 2000 =
0,047, kemudian dikalikan 1000 = 47; yg
berarti dari setiap 1000 kelahiran hidup di
Indonesia terjadi 47 kematian bayi.
Ada tiga komponen dalam
demografi
 Fertilitas
 Mortalitas
 dan migrasi.
Fertilitas (konsep-konsep)

 Fertilitas merupakan hasil reproduksi yg


nyata dari seorang atau sekelompok
perempuan. Menyangkut banyaknya bayi
dilahirkan hidup.
 Fecunditas adalah kemampuan biologis
(potensi fisik) seorang atau sekelompok
perempuan untuk melahirkan.
 Lahir hidup adalah kelahiran bayi tanpa
memperhitungkan lama dalam kandungan
pada saat dilahirkan menunjukkan tanda-
tanda kehidupan : bernafas, jantung
berdenyut, menangis.
Lanjutan konsep

 Lahir mati, kelahiran yang berumur paling


sedikit 28 minggu dalam kandungan tanpa
menunjukkan tanda-tanda kehidupan
 Abortus, kematian janin dlm kandungan
dg umur kandungan kurang dari 28 minggu
(disengaja & tdk disengaja)
 Masa reproduksi, perempuan berumur 15-
49 tahun atau usia subur
Secara umur ada dua macam
ukuran dalam fertilitas:
 Tahunan : pengukuran jumlah kelahiran
pada suatu tahun tertentu dikaitkan
dengan jumlah penduduk yang
mempunyai risiko melahirkan pada
tahun yang bersangkutan.Angka
kelahiran kasar (CBR), Angka kelahiran
umum (GFR), Angka kelahiran menurut
umur (ASFR), Angka kelahiran Total
(TFR)
 Kumulatif : mengukur rata-rata jumlah
anak yg dilahirkan oleh perempuan
hingga mencapai umur tertentu.
Angka Kelahiran Kasar (Crude
Birth Rate = CBR)
 Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode (tahun)
per 1000 penduduk pada periode yang sama.
Angka Kelahiran Umum
(General Fertility Rate = GFR)
 Banyaknya kelahiran hidup pada suatu periode
(tahunan) per 1000 penduduk perempuan usia 15-49
tahun pertengahan tahun periode/tahun yang sama.
Angka Kelahiran menurut Umur
(Age Specific Fertility Rate =
ASFR)
 Banyaknya kelahiran hidup pada perempuan kelompok
umur tertentu pada suatu periode (tahun) per 1000
penduduk perempuan kelompok umur yg sama pada
pertengahan tahun yg sama.
Angka Kelahiran Total (Total
Fertility Rate = TFR)
 Rata-rata anak yang akan dimiliki oleh seorang
perempuan pada akhir masa reproduksinya dg
ketentuan perempuan tsb mengikuti pola fertilitas pada
saat TFR dihitung.
Ukuran Komulatif

 Rasio Ibu Anak (Child Woman Ratio = CWR)


 Angka Reproduksi Kotor (Gross Reprodaction Rate =
GRR)
 Angka Reproduksi Bersih (Net Reprodaction Rate =
NRR)
Rasio Ibu Anak (Child Woman
Ratio = CWR)
 Rasio antara jumlah anak usia 0-4 tahun
dg jumlah perempuan usia 15-49 tahun.
Rumus:
 P0-4
 CWR = ---------- x k
 Pf 15-49
 P0-4 = jml anak usia 0-4 tahun
 Pf 15-49 = jml perempuan usia 15-49
tahun
 k = konstanta = 1000
Angka Reproduksi Kotor (Gross
Reprodaction Rate = GRR)
 jumlah kelahiran hidup bayi perempuan dari suatu
kohor perempuan sepanjang masa reproduksinya, dg
asumsi tdk ada yg meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya.
Angka Reproduksi Bersih (Net
Reprodaction Rate = NRR)
 Rata-rata jml bayi perempuan dari suatu kohor hipotetis
dari 1000 perempuan dg memperhitungkan
kemungkinan meninggalnya perempuan-perempuan
sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
 Dengan asumsi bayi perempuan mengikuti pola fertilitas
dan pola mortalitas ibunya.
Mortalitas

 Mortalitas atau kematian (mati) merupakan keadaan


menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yg bisa terjadi setiap saat setelah dilahirkan
hidup. Mati hanya bisa terjadi jika di didahului dengan
kelahiran hidup.
Ukuran – ukuran dalam mortalitas
adalah sebagai berikut,

 Angka kematian kasar (Crude Death


Rate = CDR) adalah Banyaknya
kematian pada suatu periode (tahun)
tertentu per 1000 penduduk tengah
periode/tahun yang sama
 Angka kematian menurut Umur (Age
Spedific Death Rate = ASDR) adalah
Banyaknya kematian kelompok umur
tertentu pada suatu periode (tahun)
tertentu per 1000 penduduk
kelompok umur yang sama, tengah
periode/tahun yang sama
Lanjutan

 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate =


IMR) adalah Banyaknya kematian bayi (anak
usia kurang satu tahun) pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama
 Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate
= MMR) adalah Banyaknya kematian ibu pada
waktu hamil atau selama 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lama
& tempat kelahiran, yg disebabkan krn
kehamilannya atau pengelolaannya, bukan
oleh sebab-sebab lain pada suatu periode
(tahun) per 100.000 kelahiran hidup
periode/tahun yang sama.
Angka kematian kasar
(Crude Death Rate = CDR)
 Banyaknya kematian pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 penduduk tengah
periode/tahun yang sama
 D = jml kematian selama suatu periode (1
tahun)
 P = jml penduduk pertengahan periode
(tahun)
 k = konstanta = 1000
 Seperti fertilitas, ukuran ini juga sangat kasar
karena membandingkan jumlah kematian
dengan jumlah penduduk tengah tahun, pada
hal kematian menurut umur cukup bervariasi.
Angka kematian menurut Umur (Age Spedific Death
Rate = ASDR)
 Banyaknya kematian kelompok umur tertentu pada suatu periode
(tahun) tertentu per 1000 penduduk kelompok umur yang sama, tengah
periode/tahun yang sama
 Di
 ASDRi = ----- x k
 Pi
 Di = jumlah kematian kelompok umur i
 Pi = jumlah penduduk kelompok umur i tengah tahun
 k = konstanta = 1000
 Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate = IMR)
 Banyaknya kematian bayi (anak usia kurang satu tahun) pada suatu
periode (tahun) tertentu per 1000 kelahiran hidup periode/tahun yang
sama
 D<1 = jumlah kematian bayi selama satu periode/tahun
 B = jumlah lahir hidup selama periode/tahun yg sama
 k = konstanta = 1000
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate =
MMR)
 Banyaknya kematian ibu pada waktu hamil atau
selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lama & tempat kelahiran, yg disebabkan
krn kehamilannya atau pengelolaannya, bukan oleh
sebab-sebab lain pada suatu periode (tahun) per
100.000 kelahiran hidup periode/tahun yang sama.
Rumus:
 Df = jml kematian ibu selama satu periode/tahun
 B = jml lahir hidup selama periode/tahun yg sama
 k = konstanta = 100.000
Migrasi

 Migrasi Masuk : masuknya penduduk ke suatu daerah dg


tujuan menetap
 Migrasi Keluar : keluarnya penduduk dari suatu daerah
asal ke suatu daerah tujuan untuk menetap
 Migrasi Neto : selisih antara migrasi masuk dan migrasi
keluar
 Migrasi Bruto : jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
 Migrasi semasa hidup : migrasi berdasarkan tempat
kelahiran
 Migrasi risen : migrasi berdasarkan tempat tinggal lima
tahun yang lalu
 Urbanisasi : persentase penduduk yang tinggal di
wilayah perkotaan
 Urbanisasi : pemindahan & kepindahan penduduk dari
suatu daerah lain untuk menetap di wilayag RI guna
kepentingan negara
Ukuran – ukuran dalam migrasi
adalah sebagi berikut
 Angka Urbanisasi (Urbanization Rate = UR) adalah
persentase penduduk yg tinggal di wilayah perkotaan
 Rasio penduduk perkotaan dg penduduk perdesaan
(ratio of urban-rural population = Ru/r)
Lanjutan

 Angka Migrasi Masuk Kasar (Crude In-Migration


Rate = CIMR) : banyaknya migran masuk pada suatu
periode per 1000 penduduk pada pertengahan
periode yg sama. IM = jml migran masuk, P = jml
penduduk pertengahan tahun, k = konstanta = 1000
 Angka Migrasi Keluar Kasar (Crude Out-Migration
Rate = COMR) : banyaknya migran keluar pada
suatu periode per 1000 penduduk pada
pertengahan periode yg sama. OM = jml migran
keluar, P = jml penduduk pertengahan periode, k =
konstanta = 1000
 Angka Migrasi Masuk Umur Tertentu (Age Specific
In-Migration Rate = ASIMR) : banyaknya migran
masuk kelompok umur ttt pada suatu periode per
1000 penduduk kelompok umur yg sama pada
pertengahan periode yg sama.
Lanjutan

 Angka Migrasi Keluar Umur Tertentu (Age


Specific Out-Migration Rate = ASOMR) :
banyaknya migran keluar kelompok umur ttt
pada suatu periode per 1000 penduduk
kelompok umur yg sama pada pertengahan
periode yg sama
 Angka Migrasi Neto Umur Tertentu (Age Specific
Net-Migration Rate = ASNMR) : banyaknya
migran keluar dikurangi migran masuk kelompok
umur ttt pada suatu periode per 1000 penduduk
kelompok umur yg sama pada pertengahan
periode yg sama
Pola Migrasi:

 Tinggi pada penduduk usia produktif;


 Memperoleh pekerjaan lebih baik;
 Memperoleh pendidikan lebih baik;
 Lebih tinggi utk laki-laki; merupakan indikasi bahwa
laki-laki lebih mobil daripada perempuan.
Adapun faktor pendukung
terjadinya migrasi yaitu:

 Makin berkurangnya sumber daya alam;


 Menyempitnya lapangan pekerjaan;
 Adanya tekanan-tekanan atau
diskriminasi;
 Tidak cocok dg adat/budaya/kepercayaan
tempat asal;
 Pekerjaan atau perkawinan;
 Bencana alam.
Sedangkan faktor penarik yang
menyebabkan seseorang untuk
bermigrasi yaitu:
 Adanya kesempatan kerja;
 Pendapatan lebih baik;
 Pendidikan lebih tinggi;
 Lingkungan dan hidup yg lebih menyenangkan;
 Tarikan dari orang-orang yang diharapkan sbg tempat
berlindung;
 Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar
Sumber Data Demografi

 Sensus
 REGISTRASI
 SURVEI
Sensus

 Sensus penduduk adalah suatu proses


keseluruhan dari pengumpulan,
pengolahan, penyajian data penduduk
antara lain ciri demografi, sosial
ekonomi dan lingkungan hidup
 Sensus minimal harus memuat: Geografi
dan migrasi penduduk, Rumah tangga,
Karakteristik sosial demografi, Kelahiran
dan kematian, Karakteristik pendidikan,
Karakteristik ekonomi
REGISTRASI

 Pencatatan penduduk secara rutin


komponen penduduk yang dinamis,
seperti kelahiran, kematian, mobilitas
penduduk, perkawinan,perceraian,
perubahan pekerjaan, yang dapat
terjadi setiap saat. Pelaksanaan
registrasi dengan sistem pasif
menimbulkan permasalahan, terutama
ketidaklengkapan data pelaporan
misalnya:Tidak melaporkan, Terlambat
melapor, Tidak lengkap
SURVEI

 Survei mempunyai cakupan lebih terbatas, dengan


pengambilan sampel, informasi yang dikumpulkan lebih
luas dan mendalam. Contoh: supas, sakernas, susenas,
Piramida Penduduk

 Struktur umur penduduk menurut jenis


kelamin secara grafik dapat digambarkan
dalam bentuk piramida penduduk.
 Piramida penduduk adalah cara penyajian
lain dari struktur umur penduduk.
 Dasar piramida penduduk menunjukkan
jumlah penduduk, dan badan piramida
penduduk bagian kiri dan kanan
menunjukkan banyaknya penduduk laki-
laki dan penduduk perempuan menurut
umur.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Struktur Umur
Penduduk adalah:
 Fertilitas
 Mortalitas
 Migrasi

Anda mungkin juga menyukai