Anda di halaman 1dari 41

Pengukuran Dasar Demografi

Bilangan Absolut & Relatif


• Kebanyakan data publikasi dalam
bilangan absolut.
• Jika nilai absolut diperbandingkan, maka
disebut dengan istilah bilangan relatif.
• Perbandingan dibuat dengan: rasio,
proporsi, persentase dan rate.
Ratio (Rasio)
• Menyatakan suatu jumlah dalam
perbandingan terhadap jumlah lainnya.
• Perbandingan antara dua bilangan (a/b)
dan dapat dinyatakan dalam persen,
persepuluh atau per seribu.
Ratio (Rasio)
• Menurut sensus penduduk tahun 2000, jumlah
penduduk di Sulawesi Selatan adalah 7.801.700
penduduk, yang terdiri dari 3.804.400 penduduk laki-
laki dan 3.997.300 penduduk perempuan.
• Rasio penduduk laki-laki terhadap penduduk
perempuan adalah:
3.804.400
 0,95 100%  95%
3.997.300
• Dari 100 orang perempuan di Sulawesi Selatan
terdapat 95 orang laki-laki.
Sex ratio
• Selalu dihitung dengan mengambil jumlah
penduduk laki-laki dan membaginya dengan
jumlah penduduk perempuan pada populasi
yang sama.
• Selalu diekspresikan dengan jumlah laki-laki per
100 perempuan.
• Sex ratio ditentukan oleh:
– Mortalitas laki-laki dan perempuan
– Migrasi
– Distribusi umur-jenis kelamin arus masuk & keluar
migrasi
Sex ratio
• Kejadian manakah yang membuat sex ratio
tinggi, perang atau migrasi yang didominasi laki-
laki?
• Dikalkulasi menurut kelompok umur ►Age
Specific Sex Ratio
• Sex ratio kelahiran hampir semua negara ►

105
100
Sex ratio
• Dampak perang: Sex ratio penduduk
Jerman Barat yang berusia 20-39 tahun
pada sensus 1946 adalah 63 laki-laki per
100 perempuan.
• Akibat migrasi: Sex ratio penduduk
Northern Territory Australia yang berusia
20-39 tahun pada sensus 1976 adalah
123 laki-laki per 100 perempuan.
Proporsi dan Persentase
• Apabila pembilang merupakan bagian dari
penyebut maka perbandingan tsb disebut
proporsi a
ab
• Apabila proporsi seratus akan menjadi persen.
Proporsi dan Persentase
• Membandingkan jumlah penduduk pada
suatu kelompok dengan jumlah total.
• Jumlah penduduk Sul-Sel 7.801.700 dan
penduduk laki-laki: 3.804.400.
• Proporsi: 3.804.400/ 7.801.700 = 0,49.
• Penduduk laki-laki di Sulawesi Selatan
adalah 5 dari 10 penduduk di Sul-Sel.
• Persentase penduduk laki-laki: 49%.
Tabel 1. Perkawinan di Australia
menurut umur pada tahun 1986
Umur Jumlah Proporsi Persentase
perkawinan
(th)
Di bawah 20 9 802 ………….. …………..
20 – 24 48 528 ………...... …………..
25 – 29 27 401 ………….. …………..
30 – 34 11 925 ………….. …………..
35 th ke atas 17 257 ………….. …………..
Semua Umur 114 913 1, 000 000 100, 00
Rate (Angka/Tingkat)
• Menyatakan banyaknya peristiwa
demografi dari suatu penduduk dalam
jangka waktu tertentu.
• Memberikan gambaran ringkas tentang
keadaan atau perkembangan peristiwa
demografis yang terjadi pada suatu
daerah tertentu.
Rate (Angka/Tingkat)
• Rasio, proporsi & persentase ►
perbandingan antara dua bilangan pada
waktu yang sama.
• Kejadian kelahiran, kematian, perkawinan,
& migrasi ►tergantung pada interval
waktu tertentu (biasanya satu tahun)
• Mis. membandingkan kelahiran dari
beberapa negara selama setahun per
1000 penduduk pertengahan tahun.
Contoh birth rate (angka kelahiran hidup)
beberapa negara pada pertengahan tahun
1984:
• Amerika Serikat 15,6 kelahiran hidup per
1000 penduduk per tahun.
• Korea 23,0 kelahiran hidup per 1000
penduduk per tahun.
• Australia 15,5 kelahiran hidup per 1000
penduduk per tahun.
1. Crude Rate (Angka Kasar) yaitu angka yang
dipakai untuk menghitung suatu penduduk
lengkap/keseluruhan.Misalnya Crude Death
Rate (Angka Kematian Kasar)
2. Specific Rate (Angka spesifik) yaitu untuk
menghitung suatu penduduk yang berkenaan
menurut kelompok yang spesifik. Misalnya
angka harapan hidup menurut jenis kelamin.
Angka fertilitas menurut umur per 1000 wanita
yang berumur 15-44 tahun.
Konstanta (Constant)
• Bilangan tetap (100, 1000, 10.000).
• Dinyatakan dengan “k”.
• Jika “k” dikalikan dengan angka rasio atau
proporsi, angkanya lebih bermakna.
• Misalnya Angka Kelahiran di Indonesia
1961-1971 adalah 0,043 per orang.
• Bandingkan dengan: Tiap 1000 orang
penduduk Indonesia terjadi kelahiran
sebanyak 43 orang.
Beberapa Pengukuran Dasar
Demografi untuk Fertilitas
• Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
• Angka Fertilitas Umum (General Fertility
Rate)
• Angka Kelahiran Menurut Umur (Age
Specific Fertility Rate)
• Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)
• Rasio Anak-Wanita (Child-Woman Ratio)
Angka Kelahiran Kasar (Crude
Birth Rate)
►menunjukkan jumlah kelahiran per 1000
penduduk dalam suatu periode tententu
(biasanya satu tahun).
B
CBR = k
P
B= jumlah kelahiran pada suatu tahun tertentu
P= jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k= 1000
Angka Fertilitas Umum (General
Fertility Rate)
►jumlah kelahiran per 1000 perempuan dalam
usia reproduksi (15-44 atau 15-49 tahun) dalam
suatu periode tertentu.
B
GFR  k
Pf (15 - 44 atau 15 - 49)
B= jumlah kelahiran
Pf= Jumlah wanita
k = 1000
Angka Kelahiran Menurut Umur (Age
Specific Fertility Rate)
►banyaknya kelahiran menurut umur dari wanita yang
berada dalam kelompok umur 15-49 tahun.
Bx
ASFRx  k
Pfx
x = umur wanita (dalam kelompok 5 tahunan:15- 19,
20-24, 25-29, 30-34, 35-39, 40-44, 45-49).
Bx= jumlah kelahiran dari wanita pada kelompok
umur x
Pfx=jumlah wanita pada kelompok umur x
k = 1000
Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate)
►rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh
seorang wanita sampai dengan akhir
masa reproduksinya
►diperoleh dengan menjumlahkan angka
fertilitas menurut umur (ASFR)
Rasio Anak-Wanita
(Child-Women Ratio)
►jumlah rata-rata anak di bawah umur 5 tahun
per 1000 wanita dalam usia reproduksi (15-44
atau 15-49 tahun) dalam suatu waktu tertentu.
►Rumus: P 0-4
1000
Pf (15-44 atau 15-49)
P0-4 = jumlah anak di bawah 5 tahun
Pf (15-44 atau 15-49) = Jumlah wanita yang berumur
15-44 atau 15-49
Beberapa Pengukuran Dasar
Demografi untuk Mortalitas/Morbiditas
• Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
• Angka Kematian Menurut Umur (Age
Specific Death Rate)
• Angka Kematian Waktu Melahirkan
(Maternal Mortality Rate)
• Lahir Mati (Still Birth)
• Angka Kematian Baru Lahir (Neo-Natal
Death Rate)
Beberapa Pengukuran Dasar
Demografi untuk Mortalitas/Morbiditas
• Angka Kematian Lepas Baru Lahir (Post
Neo-Natal Death Rate)
• Angka Kematian Bayi (Infant Mortality
Rate)
• Angka Kematian Menurut Penyebab
(Cause Specific Death Rate)
• Harapan Hidup Rata-rata (Life
Expectancy)
Angka Kematian Kasar
(Crude Death Rate)
►jumlah kematian per 1000 penduduk pada
periode tertentu
► Banyaknya kematian
k
Banyaknya penduduk pertengahan tahun
Angka Kematian Menurut Umur
(Age Specific Death Rate)
►banyaknya kematian pada kelompok umur
tertentu per 1000 penduduk dalam kelompok
umur yang sama
►Rumus:
Banyaknya kematian penduduk umur 0 - 14
k
Banyaknya penduduk umur 0 - 14
Angka Kematian Waktu Melahirkan
(Maternal Mortality Rate)
►Banyaknya wanita yang meninggal pada waktu
melahirkan per 100.000 kelahiran dalam tahun
tertentu.
►Rumus:

Banyaknya kematian waktu melahirkan


 100.000
Banyaknya kelahiran
Lahir Mati (Still Birth)

►kematian yang terjadi pada bayi yang


dilahirkan (setelah cukup masanya – umur
kandungan tujuh bulan atau lebih) tanpa
ada tanda-tanda kehidupan.
Angka Kematian Baru Lahir
(Neo-Natal Death Rate)
►kematian yang terjadi sebelum bayi berumur 1
bulan atau 28 hari per 1000 kelahiran pada
periode tertentu.
►Rumus:

Banyaknya kematian bayi  1 bulan


 1000
banyaknya kelahiran
Angka Kematian Lepas Baru Lahir
(Post Neo-Natal Death Rate)
►kematian yang terjadi pada bayi yang berumur
antara 1 bulan sampai dengan kurang 1 tahun
per 1000 kelahiran pada periode tertentu.
►Rumus:
Banyaknya kematian bayi umur 1 bulan s/d 1 tahun
 1000
banyaknya kelahiran
Angka Kematian Bayi
(Infant Mortality Rate)
►Angka yang menunjukkan banyaknya kematian
bayi yang berumur kurang dari satu tahun per
1000 kelahiran pada suatu waktu tertentu.
►IMR =
Banyaknya kematian bayi  1 tahun
1000
banyaknya kelahiran
Angka Kematian Menurut Penyebab
(Cause Specific Death Rate)
►Setiap kematian memiliki penyebab
►Dinyatakan dalam banyaknya kematian untuk
suatu sebab tertentu per 100.000 penduduk
►Misalnya:

Banyaknya kematian karena kanker


 100.000
banyaknya kematian
Harapan Hidup Rata-rata
(Life Expectancy)
►Merupakan suatu perkiraan tahun hidup
rata-rata yang mungkin dicapai oleh
seseorang yang berada pada umur
tertentu berdasarkan angka kematian
menurut umur pada tahun tertentu.
►Bukan angka mutlak (hanya hipotesis).
►Menjadi indikator keadaan kesehatan
disuatu daerah tertentu.
Beberapa Pengukuran Dasar
Demografi untuk Migrasi
• Migrasi Internasional (International Migration)
• Migrasi Intern (Internal Migration)
• Angka migrasi masuk (In-migration Rate)
• Angka migrasi keluar (Out-migration Rate)
• Angka migrasi netto (Net-migration)
• Angka Imigrasi (Immigration Rate)
• Perbandingan Kota-Desa (Urban- Rural Ratio)
• Kepadatan Penduduk (Population Density)
Migrasi
• Migrasi: perpindahan penduduk dari suatu
tempat ke tempat lain, baik melewati batas
politis suatu negara maupun batas
administrasi/batas bagian dalam suatu
negara dengan tujuan untuk menetap.
• Migrasi untuk perpindahan penduduk yang
relatif permanen.
• Orang yang melakukan migrasi disebut
migran.
• Migrasi Internasional: perpindahan
penduduk dari suatu negara ke negara
lain.
• Imigrasi : masuknya penduduk ke suatu
negara.
• Emigrasi : keluarnya penduduk dari suatu
negara.
• Migrasi Intern : perpindahan penduduk
dari suatu daerah ke daerah lain dalam
suatu negara, terdiri dari migrasi keluar
dan migrasi masuk.
Migrasi Netto
• Migrasi Netto: selisih antara migrasi masuk dan
migrasi keluar.
• Migrasi Netto Positif: migrasi masuk lebih besar
daripada migrasi keluar.
• Migrasi Netto Negatif: migrasi keluar lebih
besar daripada migrasi masuk.
• Angka Migrasi Netto:
Banyaknya migran masuk - Banyaknya migran keluar
1000
Banyaknya penduduk
Angka Imigrasi
• Banyaknya imigran yang tiba di suatu negara
tujuan per 1000 penduduk pada negara tujuan
tersebut pada tahun tertentu.
• Rumus:

Banyaknya imigran
 1000
Banyaknya penduduk di negara tujuan
Urban-Rural Ratio
• Perbandingan Kota-Desa
• Menyatakan perbandingan antara banyaknya
penduduk yang tinggal di kota dengan
banyaknya penduduk yang tinggal di pedesaan
pada suatu waktu tertentu.

Banyaknya penduduk di kota


 100
Banyaknya penduduk di pedesaan
Population Density (Kepadatan
Populasi)
• Kepadatan penduduk di suatu daerah dibandingkan
dengan luas tanah yang didiami dan dinyatakan dengan
banyaknya penduduk per km2
• Ada dua ukuran, membandingkan banyaknya penduduk
dengan luas seluruh tanah dan banyaknya penduduk
dengan luas tanah yang ditanami.
• Dapat pula banyaknya penduduk per rumah tangga/per
ruangan (kesesakan).

Banyaknya penduduk
Luas daerah
Contoh soal
Australia memiliki luas area 2.941.526mil2.
Pada pertengahan tahun 1961, Australia memiliki
jumlah penduduk sebesar 10.508.186 orang yang
meningkat menjadi 11.550.462 orang pada
pertengahan tahun 1966. Antara 1 Januari dan 31
Desember 1966, jumlah total bayi yang lahir adalah
222.626, dimana 50,98 persennya adalah bayi laki-
laki. Sekitar 6,74% dari jumlah penduduk pada
tahun 1966 terdiri dari perempuan yang berumur 20
– 29 tahun yang telah melahirkan 61,58 persen dari
bayi yang dilahirkan pada tahun 1966. Pada tahun
yang sama sekitar 102.703 orang meninggal dimana
2.394 diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas.
Pertanyaan:
1. Angka kelahiran kasar pada tahun 1966.
2. Angka kematian kasar pada tahun 1966.
3. Kepadatan penduduk pada tahun 1966.
4. Sex rasio kelahiran pada tahun 1966.
5. Proporsi kematian akibat kecelakaan lalu
lintas pada tahun 1966.
6. Age Specific Fertility Rate untuk perempuan
umur 20-29 tahun pada tahun 1966.

Anda mungkin juga menyukai