Anda di halaman 1dari 35

MORTALITAS

Ahmad Jubaedi
Pendahuluan
• Kematian dapat menimpa siapa saja, kapan
dan dimana saja
• Mortalitas adl salah satu dari 3 komponen
demografi selain fertilitas dan migrasi, yang
dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi
umur penduduk
• Data kematian → untuk proyeksi penduduk guna
perencanaan pembangunan
• Sebagian Mortalitas terjadi karena
Morbiditas
Konsep Kematian

Lahir
hidup Hidup Mati

• Ada 3 konsep keadaan vital “mutuallyexclusive”


(keadaan yg satu tidak mungkin terjadi
bersamaan dg salah satu keadaan lainnya):
▫ 1.Lahir hidup (live birth)
▫ 2.Mati (death)
▫ 3.Lahir mati (fetal death)
Definisi Mortalitas
• Mortalitas adalah jumlah kematian yang terjadi
dalam suatu populasi.
• Kematian : peristiwa menghilangnya semua
tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang
bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran
hidup(Organisasi Kesehatan Dunia -WHO)
• Lahir hidup (live birth) peristiwa keluarnya
hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara
lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan
dan setelah perpisahan tersebut terjadi
Definisi Mortalitas
• Lahir mati (fetal death) : peristiwa
menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari
hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tsb
dikeluarkan dari rahim ibunya.
Dibedakan atas 3 kejadian, yaitu:
▫ Stillbirth (late fetal death)
▫ Keguguran
▫ Aborsi
Peristiwa Kematian
Intra uterin
1. Abortus : <16 minggu
2. Immatur : 16-28 minggu
3. Prematur : >28 minggu

Extra uterin
1. Still birth
2. Neonatal death : < 1 bulan
3. Post neo natal death : 1 bulan - < 1 tahun
4. Infant mortality : < 1 tahun
Penyebab Kematian
• Penyakit menular
• Penyakit degeneratif
• Kecelakaan atau gaya
hidup yang beresiko
terhadap kematian
Definisi Morbiditas
• Morbiditas :derajat sakit, cedera atau
gangguan pada suatu populasi atau
disebut juga penyimpangan dari status
sehat dan sejahtera atau keberadaan dari
suatu kondisi sakit, biasanya
dinyatakan dalam angka prevalensi
atau insidensi yang umum.
SUMBER DATA MORTALITAS DAN
MORBIDITAS
A. Sumber Data Mortalitas

• Sistem Registrasi Vital


1

• Sensus Penduduk
2

• Survey
3
1. Sistem Registrasi Vital
• sistem ini mencatat kejadian kematian segera
setelah peristiwa kematian tersebut terjadi dari
waktu ke waktu.
• sistem registrasi vital di Indonesia yang ada baru
bersifat lokal dan terbatas pada beberapa tempat
tertentu saja dan masih belum mampu mencatat
semua kejadian kelahiran dan kematian di
tempat tersebut.
2. Sensus dan Survey Penduduk
• Kejadian kematian dicatat sekian lama peristiwa
kematian itu terjadi.
• Data digolongkan menjadi dua bentuk :
a) Bentuk langsung (direct mortality data)
b)Bentuk tidak langsung (indirect mortality
data)
Variabel penting yang harus tercakup dalam
pengumpulan data kematian
• Umur • Penyebab
• Jenis kelamin kematian
• Tempat tinggal • Tanggal kematian
• Status perkawinan • Tempat kematian
• Pekerjaan • Jumlah anak
• Pendidikan • Umur anak
B. Sumber Data Morbiditas

1. Sumber Data dan Laporan Penyakit Menular


2. Catatan Klinis dan Catatan Medis Rumah Sakit
3. Data dan Catatan dari Organisasi Managed Care
4. Perunutan Pencatatan dan Registrasi
5. Registrasi
6. Perunutan Pencatatan dan Komputerisasi
7. Survei Status Kesehatan dan Penyakit
PENGUKURAN DAN
TREND MORTALITAS
DAN MORBIDITAS
16

TBS-M

Indikator Mortalitas
Indikator Mortalitas atau angka kematian yang umum dipakai
adalah:
1. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate
(CDR).
2. Angka Kematian Menurut Umur (Age-Specific Death Rate
– ASDR)
3. Angka Kematian Bayi (AKB)
4. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)
5. Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun)
6. Angka Kematian IBU (AKI)
7.  Angka Harapan Hidup (AHH) atau Life Expectancy
Ukuran Mortalitas
a) Case Fatality Rate (CFR) Angka kefatalan kasus
CFR :perbandingan antara jumlah kematian terhadap penyakit
tertentu yang terjadi dalam 1 tahun dengan jumlah penduduk
yang menderita penyakit tersebut pada tahun yang sama.

Rumus:

CFR = (P/T)k

P = Jumlah kematian terhadap penyakit tertentu


T = jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada
tahun yang sama
b) Crude Death Rate (CDR) Angka Kematian
Kasar
yaitu jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun
per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang
sama. Disebut kasar karena angka ini dihitung
secara menyeluruh tanpa memperhatikan
kelompok-kelompok tertentu di dalam populasi
dengan tingkat kematian yang berbeda-beda.
Rumus:
CDR= (D/P)k
D= jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun
P=Jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang
sama
Contoh :
Jumlah kematian tahun 2006 = 81.442 orang
Jumlah penduduk tahun 2006 = 18.940.000 orang
CDR = 81.442 x 1000 = 4,3
18.940.000
Artinya : pada tahun 2006 angka kematian negara
“A” adalah 4 orang dari 1000 orang penduduk

• Disebut angka kematian kasar karena tidak


mempertimbangkan perbedaan antar umur
atau jenis kelamin dalam populasinya
CDR dipengaruhi oleh berbagai aspek
kependudukan, terutama struktur umur
c) Age Spesific Death Rate (ASDR) angka
kematian menurut golongan umur
yaitu perbandingan antara jumlah kematian yang
diacatat selama 1 tahun pada penduduk golongan
umur x dengan jumlah penduduk golongan umur x
pada pertengahan tahun
Rumus:
ASDR= (dx/px)k
dx = jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun
pada golongan umur x
px = jumlah penduduk pada golongan umur x pada
pertengahan tahun yang sama
k = Konstanta
Contoh :

ASDR = Jumlah kematian dari kelompok usia 40-44 thn x 1000


Total penduduk dari kelompok usia 40-44 thn

ASDR = 1.825 x 1000 = 1,7


1.100.213

Artinya : Negara “A” pada tahun 2006 mempunyai angka


kematian spesifik umur untuk penduduk usia 40-44 tahun
sebesar 2 kematian per seribu penduduk pada usia tersebut
d) Under Five Mortality Rate (UFMR) Angka
kematian Balita
yaitu gabungan antara angka kematian bayi dengan
angka kematian anak umur 1-4 tahun yaitu jumlah
kematian balita yang dicatat selama satu tahun per
1000 penduduk balita pada tahun yang sama
Rumus:
UFMR = (M/R)k
M = Jumlah kematian balita yang dicatat selama
satu tahun
R = Penduduk balita pada tahun yang sama
k = Konstanta
e) Neonatal Mortality Rate (NMR) Angka
Kematian Neonatal
yaitu jumlah kematian bayi yang berumur kurang
dari 28 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000
kelahiran hidup pada tahun yang sama
Rumus:
NMR = (d1/ B)k
di = Jumlah kematian bayi yang berumur kurang
dari 28 hari
B = Kelahiran hidup pada tahun yang sama
k = konstanta
f) Perinatal Mortality Rate (PMR) angka kematian
perinatal
yaitu jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia
kehamilan berumur 28 minggu atau lebih ditambah
kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari yang dicatat
dalam 1 tahun per 1000 kelahiran kelahiran hidup pada
tahun yang sama.
Rumus:
PMR = (P+M/R)k
P = jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia
kehamilan berumur 28 minggu
M =ditambah kematian bayi yang berumur kurang dari 7
hari
R = 1000 kelahiran kelahiran hidup pada tahun yang sama.
g) Infant Mortality Rate (IMR) Angka
Kematian Bayi
yaitu perbandingan jumlah penduduk yang
berumur kurang dari 1 tahun yang dicacat selama
1 tahun dengan 1000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama.
Rumus:
IMR = (d0 /B)k
d0 = Jumlah penduduk yang berumur kurang
dari 1 tahun
B = Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
k = Konstanta
Contoh :
AKB = 6.658 x 1000 = 19,4
343.692
Artinya : Di negara “A” pada tahun 2006
terdapat 19 kematian bayi usia kurang dari 1
tahun per 1000 kelahiran hidup.
• h) Cause Specific Death Rate
Merupakan angka kematian yang ditujukan
kepada penyebab kematian spesifik oleh
penyakit tertentu.

Specific Death Rate (oleh sebab tertentu)


-------------------------------------------------- X 1000
Jumlah penduduk pertengahan tahun
Contoh :

AKSP = Jumlah kematian karena kanker x 100.000


Total penduduk
AKSP = 17.478 x 100.000 = 170,0
10.304.000

Artinya : Pada tahun 2006 di negara “A” terdapat 170


orang yang meninggal karena kanker dari 100.000
penduduk di negara tersebut
i) PROPORTION DYING OF A SPESIFIK CAUSE
(PROPORSI KEMATIAN SPESIFIK PENYEBAB)
Yaitu angka kematian karena penyebab spesifik
Dapat dihitung persentasenya dari seluruh
kematian yang terjadi pada satu waktu

PKSP = Jumlah kematian karena kanker x 100%


Total kematian
Contoh :AKSP = 17.478 x 100% = 18,2 %
96.220
Artinya : Pada tahun 2006 di negara “A”, 18,2%
dari seluruh kematian disebabkan oleh kanker
j). MATERNAL MORTALITY RATE (ANGKA
KEMATIAN IBU)
Yaitu angka kematian ibu yang disebabkan
karena kehamilan, persalinan dan nifas per
100.000 kelahiran hidup pada satu waktu
AKI = Jumlah kematian ibu karena
kehamilan,persalinan & nifas x 100.000
Total kelahiran hidup
Contoh :
AKI = 15 x 100.000 = 18,4
81.376
Artinya : Pada tahun 2006 di negara “A”
terdapat 18 kematian ibu karena kehamilan,
persalinan dan nifas dari 100.000 kelahiran
hidup
31

Indikator Mortalitas TBS-M

• Angka Harapan Hidup (Life Expectancy)


adalah perkiraan rata-rata tambahan umur
seseorang yang diharapkan dapat terus hidup.
• Biasanya AHH dibuat terpisah berdasarkan jenis
kelamin, suku/etnik, umur sekarang.
• Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-
rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi
yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.
TREND MORTALITAS
pola penyebab kematian kasar :
 Stroke 15,4%,
 Tuberculosis 7,5%
 Hipertensi 6,8%.
 cedera (6,5 %), mengindikasikan bahwa pembunuh
potensial saat ini dan kedepan akan bergeser pada trend
kematian akibat kecelakaan di jalan atau transportasi
(46,4% dari kematian akibat cedera).Situasi ini tentu
membutuhkan perhatian, kewaspadaan dan antisipasi yang
serius dari semua pihak, baik dari departemen
perhubungan, kepolisian, pengusaha transportasi dan tentu
saja masyarakat itu sendiri.
Program Penurunan Mortalitas Dan
Morbiditas
1. Program Imunisasi
2. Kebijakan ASI Eksklusif
3. Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) BPJS
4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
5. Program Sistem Penjaminan Biaya
Pelayanan Medik
Terima kasih

• Thank you…

Anda mungkin juga menyukai