Anda di halaman 1dari 24

KONSEP UNDERLYING CAUSE OF DEATH

(KONSEP SEBAB DASAR KEMATIAN)

KELOMPOK 1 M20B

WAODE CHUSNUL MAULIDAR(PBB200039)


SELVIANTI (PBB200049)
JUMIRA USMAN ODE (PBB200058)
LAILAH NUR FITRIYAH SAKINA (PBB200067)

PROGRAM STUDI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI


KESEHATAN
Definisi Mordibitas Dan Mortalitas

• Morbiditas (kesakitan) adalah derajat sakit, cedera atau gangguan


pada suatu populasi yang disebut juga penyimpangan dari status
sehat dan sejahtera atau keberadaan dari suatu kondisi sakit,
biasanya dinyatakan dalam angka prevalensi atau insidensi yang
umum.
• Mortalitas adalah ukuran kematian rata-rata dari penduduk dalam
suatu daerah atau wilayah tertentu. Secara sederhana, mortalitas
merupakan jumlah kematian akibat penyakit tertentu maupun
kematian alami. Mortalitas merupakan salah satu komponen
penting dalam kependudukan.
Sebab Dasar Kematian
Jika ditinjau dari perspektif Pencegahan Kematian, adalah penting untuk
memutus rangkaian peristiwa atau memberikan pengaruh terhadap
pengobatan. Dalam Kesehatan Masyarakat, hal terpenting dalam upaya
pencegahan adalah dengan mencegah faktor pencetusnya. Maka, dalam
rangka memutus rangkaian peristiwa penyebab kematian tersebut, maka
WHO mendefinisikan Sebab Dasar Kematian sebagai berikut:
• Penyakit atau Cedera yang menimbulkan rangkaian peristiwa morbid
yang secara langsung mengarahkan kepada kematian, atau
• Keadaan dari kecelakaan atau kekerasan yang menimbulkan cedera
fatal tersebut.
Lanjutan…
Dalam banyak kasus, dua atau lebih kondisi penyakit dapat berkontribusi
terhadap kematian, kita harus menentukan satu penyebab kematian untuk
kepentingan pengkodean dan pelaporan. Penyebab tunggal itu dinamakan
penyebab dasar kematian (Underlying Cause of Death/UCOD). Penyebab dasar
kematian sangat penting sebagai landasan menyusun program preventif primer,
sehingga status kesehatan masyarakat menjadi lebih baik. Konsep dari penyebab
dasar kematian merupakan sentral dari penentuan kode mortalitas. Dengan
demikian, penyebab dasar kematian adalah suatu kondisi, kejadian atau keadaan
yang tanpa penyebab dasar pasien tersebut tidak akan meninggal. Sebagai contoh
penderita kanker meninggal dan penyebab langsungnya adalah gagal jantung
sebagai akibat dari carcinomatosis. Tempat awalnya adalah neoplasma colon.
Maka urutannya adalah neoplasma ganas colon menyebabkan carcinomatosis,
selanjutnya menyebabkan gagal jantung. Pada contoh tersebut, gagal jantung
merupakan kejadian terakhir pada urutan penyakit, yang diawali dengan kanker
colon. Neoplasma maligna colon merupakan kondisi yang harus dikode sebagai
penyebab dasar kematian (UCoD).
Konsep Kematian

Lahir hidup Hidup Mati

Ada 3 konsep keadaan vital “mutuallyexclusive” yaitu keadaan


dimana sesuatu tidak mungkin terjadi bersamaan dengan salah
satu keadaan lainnya yakni:
1. Lahir hidup (live birth)
2. Mati (death)
3. Lahir mati (fetal death)
Lanjutan…

• Lahir hidup adalah peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu yaitu
seorang anak yang pada waktu dilahirkan menunjukkan tanda-tanda kehidupan, seperti
jantung berdenyut, bernafas dan menangis.
• Mati atau kematian adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan
secara permanen, seperti berhentinya proses aktivitas dalam tubuh biologis seorang
individu yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak, berhentinya detak jantung,
berhentinya tekanan aliran darah dan berhentinya proses pernafasan yang bisa terjadi
kapan saja setelah kelahiran
• Lahir mati adalah peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi
sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya. Lahir mati dapat
dibedakan atas 3 kejadian, yaitu:
‒ Stillbirth (late fetal death)
‒ Keguguran
‒ Aborsi
Penyebab Kematian
Penyebab kematian dapat dikelompokkan menjadi
tiga kategori yaitu:
• Penyakit menular  
• Penyakit degeneratif.
• Kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko
terhadap kematian
Lanjutan…

• Penyakit menular  adalah infeksi yang disebabkan mikroorganisme virus, bakteri,


jamur, dan parasit. Ciri penyakit menular adalah dapat berpindah ke orang lain
yang sehat sehingga menyebabkan orang yang tadinya sehat menjadi sakit.
• Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan di mana organ atau jaringan terkait
keadaannya yang terus menurun seiring waktu. Penyakit ini terjadi karena adanya
perubahan pada sel-sel tubuh yang akhirnya memengaruhi fungsi organ secara
menyeluruh, penyakit degenerative mencakup obesitas, hipertensi, penyakit
jantung coroner, obesitas melitus, hiperkolestrol dll. Orang yang rentan terkena
penyakit generetatif yaitu para lansia.
• Kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian itu merupakan
insiden yang dapat menyebabkan cedera, dan juga bisa terjadi kematian, serta gaya
hidup yang beresiko terhadap kematian yaitu merokok, minum-minuman
beralkohol dan lain sebagainya
SUMBER DATA MORDIBITAS DAN
MORTALITAS
Sumber Data Mordibitas

Sumber data mordibitas terdiri dari:

• Sumber Data dan Laporan Penyakit Menular


• Catatan Klinis dan Catatan Medis Rumah Sakit
• Data dan Catatan dari Organisasi Managed Care
• Perunutan Pencatatan dan Registrasi
• Registrasi
• Perunutan Pencatatan dan Komputerisasi
• Survei Status Kesehatan dan Penyakit
Sumber Data Mortalitas
Data mortalitas dapat diperoleh dari :

• Sistem Registrasi Vital sistem ini mencatat kejadian kematian segera


setelah peristiwa kematian tersebut terjadi dari waktu ke waktu. Sistem
registrasi vital di Indonesia yang ada baru bersifat lokal dan terbatas pada
beberapa tempat tertentu saja dan masih belum mampu mencatat semua
kejadian kelahiran dan kematian di tempat tersebut.
• Sensus penduduk yaitu menghitung dan mencatat
pertumbuhan penduduk di suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk berasal
dari angka kelahiran dan angka kematian pada suatu wilayah.
• Survey adalah metode pengumpulan data primer dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu. Jadi bisa
disimpulkan survei adalah metode untuk mengumpulkan informasi dari
kelompok yang mewakili sebuah populasi.
Tujuan Mengumpulkan Data.

Tujuan Mengumpulkan data mortalitas


adalah untuk mengetahui:

- Penyakit Penyebab kematian


menurut ICD-10 secara nasional dan
menurut kawasan.
- Angka kematian kasar dan angka
kematian menurut kelompok umur.
PENGUKURAN MORTALITAS DAN
MORDIBITAS KEMATIAN
Pengukuran Mortalitas
a) Case Fatality Rate (CFR).
Angka kefatalan kasus CFR :perbandingan antara jumlah kematian terhadap penyakit tertentu yang terjadi dalam
1 tahun dengan jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada tahun yang sama.
Rumus:
CFR = (P/T)k
P = Jumlah kematian terhadap penyakit tertentu
T = jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada tahun yang sama

b) Crude Death Rate (CDR)


Angka Kematian Kasar yaitu jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun per 1000 penduduk pada pertengahan
tahun yang sama. Disebut kasar karena angka ini dihitung secara menyeluruh tanpa memperhatikan kelompok-
kelompok tertentu di dalam populasi dengan tingkat kematian yang berbeda-beda.
Rumus:
CDR= (D/P)k
D= jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun
P=Jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama
Lanjutan…

c) Age Spesific Death Rate (ASDR)


Angka kematian menurut golongan umur yaitu perbandingan antara jumlah kematian yang diacatat selama 1 tahun
pada penduduk golongan umur x dengan jumlah penduduk golongan umur x pada pertengahan tahun
Rumus:
ASDR= (dx/px)k
dx = jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun pada golongan umur x
px = jumlah penduduk pada golongan umur x pada pertengahan tahun yang sama
k = Konstanta

d) Under Five Mortality Rate (UFMR)


Angka kematian Balita yaitu gabungan antara angka kematian bayi dengan angka kematian anak umur 1-4 tahun
yaitu jumlah kematian balita yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk balita pada tahun yang sama
Rumus:
UFMR = (M/R)k
M = Jumlah kematian balita yang dicatat selama satu tahun
R = Penduduk balita pada tahun yang sama
k = Konstanta
Lanjutan…

e) Neonatal Mortality Rate (NMR)


Angka Kematian Neonatal yaitu jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 28 hari yang dicatat
selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama
Rumus: NMR = (d1/ B)k
d1 = Jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 28 hari
B = Kelahiran hidup pada tahun yang sama
k = konstanta

f) Perinatal Mortality Rate (PMR)


Angka kematian perinatal yaitu jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan berumur
28 minggu atau lebih di tambah kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari yang dicatat dalam 1
tahun per 1000 kelahiran kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Rumus: PMR = (P+M/R)k
P = jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan berumur 28 minggu
M =di tambah kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari
R = 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama
Lanjutan…
g) Infant Mortality Rate (IMR)
Angka Kematian Bayi yaitu perbandingan jumlah penduduk yang berumur kurang dari 1
tahun yang dicacat selama 1 tahun dengan 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Rumus: IMR = (d0 /B)k
d0 = Jumlah penduduk yang berumur kurang dari 1 tahun
B = Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
K = Konstanta

h) Infant Mortality Rate (IMR)


Angka Kematian Bayi yaitu perbandingan jumlah penduduk yang berumur kurang dari 1
tahun yang dicacat selama 1 tahun dengan 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Rumus: IMR = (d0 /B)k
d0 = Jumlah penduduk yang berumur kurang dari 1 tahun
B = Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
k = Konstanta

i) Specific Death Rate Merupakan angka kematian yang ditujukan kepada penyebab
kematian spesifik oleh penyakit tertentu.
Pengukuran Mordibitas

Yaitu:
• jumlah penderita yang dicatat selama 1 tahun per 1000 jumlah
penduduk pertengahan tahun.
• menggambarkan keadaan kesehatan secara umum, mengetahui
keberahasilan program program pemberantasan penyakit, dan
sanitasi lingkungan serta memperoleh gambaran pengetahuan
penduduk terhadap pelayanan kesehatan.
• Secara umum ukuran yang banyak digunakan dalam
menentukan morbiditas adalah angka, rasio, dan porporsi.
Lanjutan…

a) Incident Rate Proporsi atau jumlah kelompok individu yang terdapat dalam penduduk
suatu wilayah yang semula tidak sakit dan menjadi sakit dalam kurun waktu tertentu
dan pembilang pada proporsi tersebut adalah kasus baru.
Rumus: P= (d/n)k
P= Estimasi incidence rate
d= Jumlah incidence (kasus baru)
n=Jumlah individu yang semula tidak sakit (population at risk)

b) PR ( Prevalence) dipengaruhi oleh tingginya insidensi dan lamanya sakit. Lamanya sakit
adalah suatu periode mulai dari didiagnosanya suatu penyakit hingga berakhirnya
penyakit teresebut yaitu sembuh, kronis, atau mati

c) PePR yaitu perbandingan antara jumlah semua kasus yang dicatat dengan jumlah
penduduk selama 1 periode.
Rumus: PePR =(P/R)k
P = jumlah semua kasus yang dicatat
R = jumlah penduduk
k = pada saat tertentu
Lanjutan…

d) PoPR (Point Prevlene Rate) yaitu nilai prevalensi pada saat


pengamatan yaitu perbandingan antara jumlah semua kasus yang
dicatat dengan jumlah penduduk pada saat tetentu.
Rumus: PoPR =(Po/R)k
Po = perbandingan antara jumlah semua kasus yang dicatat
R =jumlah penduduk
k = selama 1 periode

e) AR (Attack Rate) yaitu angka insiden yang terjadi dalam waktu yang
singkat (Liliefeld 1980) atau dengan kata lain jumlah mereka yang
rentan dan terserang penyakit tertentu pada periode tertentu
Manfaat Pengumpulan Data Penyebab Kematian

Manfaatnya yaitu;
• Perencanaan program gizi
• Monitoring
• Evaluasi program
• Penelitian epidemiologi
• Penelitian biomedis dan sosiomedis
• Perencana kesehatan, Administrator, medis
profesional.
Data Kematian VS Kesakitan

Kematian Kesakitan
Satu kali seumur hidup Berkali-kali seumur hidup
Kejadian final Bukan kejadian final
Hanya 1 perhitungan untuk Lebih dari satu pehitungan
satu penduduk untuk setiap individu
Informasi tentang paparan Informasi tentang paparan
kesehatan menjadi masa kesehatan saat ini
lalu
Daftar Pustaka

• https://slideplayer.info/slide/3973985/

• http://www.kesehatanterapan.com/kkpmt-7/

• http://www.kesehatanterapan.com/wp-content/uploads/
2019/08/1.-Underlying-Cause-of-Death.pdf
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai