Anda di halaman 1dari 23

Epidemiology Measurment

Fadli Felayani
Prodi Radiologi Purwokerto Program Diploma Tiga
EPIDEMIOLOGI MEASURMENT
Adalah ukuran-ukuran yang digunakan dalam
menggambarkan tingkat suatu kejadian
penyakit/tinkgat kesehatan/kematian dll

• Pengukuran dalam epidemiologi


dibutuhkan untuk :
– Pencegahan Penyakit
– Kegiatan Promosi Kesehatan
– Perencanaan Pelayanan Kesehatan
Sehat Vs Morbiditas
Setiap gangguan di dalam fungsi maupun struktur tubuh
seseorang dianggap sebagai penyakit. Penyakit, sakit,
cedera, gangguan dan sakit dalam epid biasa disebut
MORBIDITAS.
– Morbiditas Kesakitan / Merupakan derajat sakit
– Morbiditas suatu penyimpangan dari status sehat dan sejahtera atau suatu
kondisi sakit
– Morbiditas  mengacu pada angka kesakitan yaitu ; jumlah orang yang sakit
dibandingkan dengan populasi kelompok yang sehat atau kelompok yang beresiko
A. INSIDENSI
• Adalah gambaran tentang frekwensi penderita
baru suatu penyakit yang ditemukan pada
suatu waktu tertentu di satu kelompok
masyarakat
• Untuk menghitung Insidensi diperlukan data :
– Data tentang jumlah penderita baru
– Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
baru( Population at Risk )
Insiden Rate
• Yaitu Jumlah penderita baru suatu penyakit yang
ditemukan pada jangka waktu tertentu (umumnya 1
tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang
beresiko, yang diukur pada pertengahan jangka
waktu tertentu

Insiden Rate = Jlm Penderita Baru xK


Jumlah Populasi Beresiko

Dengan K dalah Konstanta = 1000

Jumlah Populasi beresiko Pertengahan Waktu = (P 1 + P2) /2


Insiden Rate
• Contoh :
Jumlah masyarakat Kota A pada bulan Februari 2016
sejumlah 2530 orang dan pada bulan Desember 2016
sejumlah 2670. Jumlah penderita baru Ca. Paru pada
tahun 2016 Sejumlah 214 kejadian, Berapa Nilai Insiden
Rate pada kasus Ca. Paru di Kota A pada Tahun 2016?

• Manfaat Incidence Rate adalah :


– Mengetahui masalah kesehatan yang dihadapi
– Mengetahui Resiko untuk terkena masalah kesehatan yang
dihadapi
– Mengetahui beban tugas yang harus diselenggarakan oleh
suatu fasilitas pelayanan kesehatan.
B. PREVALENSI
• Adalah : gambaran tentang frekwensi penderita lama dan baru yang
ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok
masyarakat tertentu
• Prevalensi Suatu Penyakit biasa disebut dengan Prevalensi Rate
(PR) dirumuskan dengan

Prevalensi Rate = Jumlah Penderita Lama + Baru x K


Jumlah Penduduk Beresiko

PR yang ditentukan pada waktu tertentu (misal pada Juli 2000)


disebut Point Prevalence Rate
PR yang ditentukan pada periode tertentu (misal 1 Januari 2000
s/d 31 Desember 2000) disebut Periode Prevalence Rate
Prevalensi Rate
Contoh :
Kota B pada tahun 2015 Jumlah penderita Ca
Paru sebanyak 156 orang. Pada tahun 2016
terdapat 15 kejadian baru Ca Paru berapa
Prevalensi Ca Paru di Kota B jika diketahui
jumlah penduduk di bulan januari 1500 orang
dan di bulan desember 1700? Pada desember
2015, terdapat 20 orang penderita Ca.Paru
yang meninggal dunia
C. MORTALITAS / KEMATIAN
• Merupakan istilah epidemiologi dan data
statistik vital tentang jumlah Kematian
disuatu masyarakat.
• Dikalangan masyarakat kita, ada 3 hal umum
yang menyebabkan kematian, yaitu :
– Degenerasi Organ Vital & Kondisi terkait,
– Status penyakit,
– Kematian akibat Lingkungan atau Masyarakat (
Bunuh diri, Kecelakaan, Pembunuhan, Bencana
Alam, dsb.)
Jenis Pengukuran Mortalitas
1. Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate )
2. Angka Kematian Perinatal ( Perinatal Mortality Rate )
3. Angka Kematian Bayi Baru Lahir ( Neonatal Mortality Rate )
4. Angka Kematian Bayi ( Infant Mortalaity Rate )
5. Angka Kematian Balita ( Under Five Mortalaty Rate )
6. Angka Kematian Pasca-Neonatal (Postneonatal Mortality Rate)
7. Angka Lahir Mati / Angka Kematian Janin (Fetal Death Rate )
8. Angka Kematian Ibu ( Maternal Mortality Rate )
9. Angka Kematian Spesifik Menurut Umur (Age Specific Death
Rate)
10. Cause Spesific Mortality Rate ( CSMR )
11. Case Fatality rate ( CFR )
C.1 Angka Kematian Kasar / AKK (
Crude Death Rate/ CDR )
• Adalah : jumlah semua kematian yang ditemukan
pada satu jangka waktu ( umumnya 1 tahun )
dibandingkan dengan jumlah penduduk pada
periode waktu yang tertentu.
• CDR tidak mmperhitungkan penyebab, jenis kelamin
atau kelompok umur

CDR = Jml Kematian Periode Tertentu x K


Jumlah Penduduk/Populasi
C.2 Angka Kematian Perinatal / PMR (
Perinatal Mortality Rate )
• PMR Adalah : Jumlah kematian janin yang
dilahirkan pada usia kehamilan 28 minggu atau
lebih ditambah dengan jumlah kematian bayi
yang berumur kurang dari 7 hari yang dicatat
selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada
tahun yang sama

PMR = Jml Kematian Janin >28 mggu dan bayi <7 h x K


Jumlah Kelahiran Hidup

K = 1000 kelahiran
C.2 Angka Kematian Perinatal /
PMR ( Perinatal Mortality Rate )
• Manfaat PMR :
– Untuk menggambarkan keadaan kesehatan
masyarakat terutama kesehatan ibu hamil dan bayi

• Factor yang mempengaruhi tinggi rendahnya


PMR adalah :
– Banyaknya Bayi BBLR
– Status gizi ibu dan bayi
– Keadaan social ekonomi
– Penyakit infeksi, terutama ISPA
– Pertolongan persalinan
C.3 Angka Kematian Bayi Baru Lahir (
Neonatal Mortality Rate/NMR )
• Adalah : jumlah kematian bayi berumur
kurang dari 28 hari yang dicatat selama 1
tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun
yang sama.
NMR = Jml Kematian Janin > 2 8 h xK
Jumlah Kelahiran Hidup
K = 1000 kelahiran
C.3 Angka Kematian Bayi Baru Lahir (
Neonatal Mortality Rate/NMR )

• Manfaat NMR adalah untuk mengetahui :


– a) Tinggi rendahnya usaha perawatan postnatal
– b) Program imunisasi
– c) Pertolongan persalinan
– d) Penyakit infeksi, terutama Saluran Napas Bagian
Atas.
C.4 Angka Kematian Bayi
( Infant Mortalaity Rate )

• Adalah : jumlah seluruh kematian bayi berumur


kurang dari 1 tahun yang dicatat selama 1 tahun
per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.

• Manfaat : sebagai indicator yg sensitive terhadap


derajat kesehatan masyarakat.

IMR = Jml Kematian Bayi 0-1 tahun xK


Jumlah Kelahiran Hidup
K = 1000 kelahiran
C.5 Angka Kematian Balita ( Under Five
Mortalaty Rate )
• Adalah : Jumlah kematian balita yang dicatat
selama 1 tahun per 1000 penduduk balita
pada tahun yang sama. )

• Manfaat : Untuk mengukur status kesehatan


bayi.
C.6 Angka Kematian Pasca-Neonatal
(Postneonatal Mortality Rate)
• Angka kematian pascaneonatal diperlukan untuk
menelusuri kematian di Negara belum berkembang ,
terutama pada wilayah tempat bayi meninggal pada
tahun pertama kehidupannya akibat
– malnutrisi,
– defisiensi nutrisi, dan
– penyakit infeksi. )
• Postneonatal Mortality Rate adalah : kematian yang
terjadi pada bayi usia 2 8 hari sampai 1 tahun per 1000
kelahiran hidup dalam satu tahun.
C. MORTALITAS / KEMATIAN
1. Angka Kematian Balita ( Under Five Mortalaty Rate )
2. Angka Kematian Pasca-Neonatal (Postneonatal
Mortality Rate)
3. Angka Lahir Mati / Angka Kematian Janin (Fetal Death
Rate )
4. Angka Kematian Ibu ( Maternal Mortality Rate )
5. Angka Kematian Spesifik Menurut Umur (Age Specific
Death Rate)
6. Cause Spesific Mortality Rate ( CSMR )
7. Case Fatality rate ( CFR )
C.7 Angka Lahir Mati / Angka Kematian
Janin (Fetal Death Rate )
• Istilah kematian janin penggunaannya sama dengan istilah
lahir mati. )
• Kematian janin adalah kematian yang terjadi akibat keluar
atau dikeluarkannya janin dari rahim, terlepas dari durasi
kehamilannya. Jika bayi tidak bernafas atau tidak
menunjukkan tanda – tanda kehidupan saat lahir, bayi
dinyatakan meninggal.
• Tanda – tanda kehidupan biasanya ditentukan dari
Pernapasan, Detak Jantung, Detak Tali Pusat atau Gerakan
Otot Volunter. )
• Angka Kematian Janin adalah Proporsi jumlah kematian
janin yang dikaitkan dengan jumlah kelahiran pada periode
waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
C.8 Angka Kematian Ibu ( Maternal
Mortality Rate )
• Adalah : jumlah kematian ibu sebagai akibat dari
komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas
dalam 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada
tahun yang sama. )
• Tinggi rendahnya MMR berkaitan dengan :
– a) Social ekonomi
– b) Kesehatan ibu sebelum hamil, bersalin dan nifas
– c) Pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil
– d) Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas.
Angka Kematian Spesifik Menurut
Umur (Age Specific Death Rate)
• Manfaat ASMR/ASDR adalah :
– a) Untuk mengetahui dan menggambarkan derajat
kesehatan masyarakat dengan melihat kematian tertinggi
pada golongan umur.
– b) Untuk membandingkan taraf kesehatan masyarakat di
berbagai wilayah.
– c) Untuk menghitung rata – rata harapan hidup.
MORTALITAS
• Cause Spesific Mortality Rate ( CSMR )
– Angka kematian karena sebab tertentu misal
kecelakaan dll

• Case Fatality rate ( CFR )


– Angka kematian karena sebab penyakit tertentu,
digunakan untuk mengetahui penyekit dengan
tingkat kematian tertinggi

Anda mungkin juga menyukai