Anda di halaman 1dari 21

Teknik Radiografi Intravena

Cholecystography (IVC)
– PENGERTIAN
Intravena Cholecystography (IVC) adalah pemeriksaaan
radiografi pada traktus biliaris dengan memasukkan media
kontras positif secara intravena dengan bantuan sinar-x
untuk menegakkan diagnosa. IVC jarang dilakukan karena
adanya prosedur/modalitas lainnya.
Anatomi System Bilier
Type anatomi tubuh
INDIKASI PEMERIKSAAN

Colelitiasis
– Colecystitis
– Penyumbatan pada ductus ductus
– Kelainan fungsi kandung empedu

KONTRA INDIKASI
– Alergi terhadap media kontras
Colecystitis

Kolesistitis adalah inflamasi dinding kandung empedu yang


disertai keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan panas
badan (prof. dr. H.M. Sjaifoellah Noer: 1996)
Penyebab terjadinya kolesistitis adalah statis cairan empedu,
infeksi kuman dan iskemia dinding kandung empedu. Banyak
factor yang berpengaruh seperti kepekatan cairan empedu,
kolesterol, lisolesitin dan prostaglandin yang merusak lapisan
mukosa dinding kandung empedu diikuti oleh reaksi inflamasi
dan supurasi.
LANJUTAN ....

– INDIKASI
• Untuk evaluasi duktus biliaris pada pasien dengan
cholecystectomi.
• Untuk evaluasi duktus biliaris pada non-cholecystectomi
pasien.
LANJUTAN ...

– KONTRA INDIKASI
• Pasien dengan liver desease.
• Pasien dengan peningkatan bilirubin (lebih dari 2 mg/dl).
PERSIAPAN


• Pesawat sinar-x
• Kaset dan film 24 x 30
• Grid/lysolm
• Marker
• Kapas alkohol
• Handuk atau spon untuk bantalan lengan
• Gonad shield
• Peralatan kegawat daruratan (tabung O2, alat suction,
dan lain-lain)
LANJUTAN ...

– Spuit
• Needle
• Media kontras iodipamide (biligrafin forte) 50% atau
biligrafin 30%
TEKNIK PEMASUKKAN
MEDIA KONTRAS

– Media kontras biasanya diinjeksi melalui vena cubiti yang selanjutnya


melalui jantung dan diedarkan melalui arterial circulation. Media
kontras tiba di liver melalui arteri hepatika dan vena porta, media
kontras akan mengalami perubahan biokimia dan disekresikan oleh bile
dan ditampung di gall bladder.
PROSEDUR
PEMERIKSAAN

– Radiograf dibuat dengan interval 10 menit


sampai didapat gambaran yang optimal.
Opacity maximal biasanya pada 30-40 menit post
injeksi.
Pada kasus-kasus tertentu, pemeriksaan bisa
dilakukan hingga 2 jam post injeksi (gall bladder
terisi penuh).
TEKNIK PEMERIKSAAN

– PA (scout)
Untuk mengetahui menentukan posisi dan FE.
Posisi Pasien
Prone

Posisi Obyek
• Kepala diberi bantal.
• Kedua tangan di samping kepala.
• Tungkai bawah lurus dengan suport pada ankle.
• Setengah bagian kanan tubuh berada pada pertengahan kaset
(sthenik) dan gallblader lebih horizontal, 5 cm lebih tinggi dan lateral
untuk hypersthenik, untuk asthenic gallblader vertikal dan 5 cm lebih
rendah dan dekat midline.
• Pastikan tidak ada rotasi pada pelvis.
LANJUTAN ....

– Central Ray
Vertikal/tegak lurus

Central Point
Setinggi Lumbal ke-2 (sekitar 1,25-2,5 cm dari margin
terendah costae) dan 5 cm ke kanan dari MSP

FFD
100 cm
Ekspose: pasien tahan nafas saat ekspirasi.
LANJUTAN ...

– Injeksi
Informasikan pada pasien, kemungkinan adanya hot flush
saat media kontras diinjeksikan.
LANJUTAN ...

– Post injeksi (AP Oblique (RPO))


Posisi Pasien
Supine

Posisi Obyek
• Oblique dengan bagian kanan belakang tubuh menempel
di meja pemeriksaan dan bagian kiri tubuh menyudut 10-
20º dengan meja pemeriksaan.
• Kedua lengan difleksikan di atas kepala.
LANJUTAN ....

– Central Ray
Vertikal/tegak lurus

Central Point
Sekitar 2 inchi superior dari prone oblique (sekitar 7,5 cm
kearah kanan dari lumbal ke-3 dan 2 inchi superior).

FFD
100 cm
Ekspose: pasien tahan nafas saat ekspirasi
Radiograf Kasus Colecytitis

Anda mungkin juga menyukai