Disusun oleh :
FARID ANISA
NIM. P1337430118076
NIM : P1337430118076
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan segala puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan
laporan ini penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan, nasihat dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
kami.
4. Ibu Darmini S.Si, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Program Studi
iii
7. Seluruh radiografer dan staff di Instalasi Radiologi RS PKU
Muhammadiyah Gamping.
8. Kedua orang tua atas doa dan dukungan selama ini kepada saya.
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan kasus ini dapat bermanfaat
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (UU No. 44, 2009).
terhadap masyarakat sesuai dengan kondisi dan tipe dari rumah sakit tersebut.
masyarakat.
Pelayanan rumah sakit yang baik adalah rumah sakit yang memiliki
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat rumah sakit juga harus
Instalasi Radiologi.
1
pengelolaan yang baik. Salah satu perihal yang harus dikelola dengan baik
perkantoran atau Rumah Sakit. Mengingat peranan arsip yang begitu penting
arsip yang sistematis dan efektif, karena sistem penyimpanan arsip tidak
lepas dari kegiatan penataan arsip dan penemuan kembali (Yulitasari, 2012).
paper base dan elektronik yaitu pada Computer Radiography (CR). Sistem
permintaan foto disimpan dalam bentuk manual atau paper base sesuai urutan
yang berupa soft file dari Computer Radiography (CR). Sedangkan hasil
2
radiograf yang telah dicetak disimpan di ruangan administrasi selama 2 tahun
dan diletakkan pada rak terbuka dan diberi sekat sebagai pemisah antara hasil
pemeriksaan radiograf poli, UGD, rawat inap, USG dan CT Scan. Kemudian
diarsipkan sesuai dengan urutan tanggal, bulan, dan tahun. Sedangkan arsip
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
3
2. Bagi Rumah Sakit
Muhammadiyah Gamping.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Arsip
2. Fungsi Arsip
yaitu arsip dinamis dan arsip statis. Arsip dinamis adalah arsip yang
statis adalah arsip yang tidak dipergunakan lagi di dalam fungsi- fungsi
dan penelitian. Arsip statis merupakan arsip yang memiliki nilai guna
dinamis aktif dan dinamis inaktif. Arsip dinamis aktif berarti arsip yang
5
secara langsung dan terus-menerus diperlukan dan dipergunakan di
a. Nilai guna primer, yaitu nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan
3) Nilai guna keuangan, yaitu arsip yang berisikan segala hal yang
b. Nilai guna sekunder, yaitu nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan
6
pertanggungjawaban nasional. Nilai guna sekunder, juga meliputi:
3. Tujuan Arsip
bahan. Kegunaan arsip secara umum terbagi atas dua, yaitu kegunaan
7
4. Sistem Pengarsipan
a. Sistem konvensional
b. Sistem digital
8
Hasil alih media arsip disimpan dalam bentuk file-file yang secara
fisik direkam dalam media elektronik seperti harddisk, CD, DVD, dan
sistem arsip manual, dengan kata lain sistem arsip elektronik tidak
9
menjaga keotentikan arsip elektronik yang dihasilkan. Selain
diselamatkan.
10
master arsip elektronik.
arsip, fond arsip, nomor urut daftar, nomor urut arsip dan
11
legalisasi dari pejabat yang berwenang, jenis perangkat
digunakan.
besar juga. Hal ini dapat diatasi atau diefisienkan dengan cara
dibutuhkan.
12
kearsipan, hal ini dipengaruhi oleh sistem penempatan yang
kebakaran.
13
menyimpan, memodifikasi, atau menghaus) dalam segala
cara.
medis yang berkaitan dengan hal- hal yang bersifat khusus atau kasus-
kasus langka dalam dunia medis dapat disimpan lebih dari 5 tahun atau
mikrofilm.
14
atau pengelolaan arsip yang ada di dalam organisasi. Dalam hal ini,
Keuntungan Sentralisasi :
2) Jelas penanggungjawabnya.
departemen.
baik.
suatu organisasi.
15
Keuntungan Desentralisasi :
2) Waktu dan tenaga lebih hemat karena ada dilokasi unit atau
bagian
masing.
Kelemahan Desentrasilasi :
dan memelihara arsip atau warkat aktifnya sendiri di kendali pusat unit
kearsipan.
efektif.
16
penyusutan arsip.
arsip.
satu kesatuan.
6. Permasalahan Pengarsipan
kembali arsip karena data tersebar dan tidak disimpan dalam satu tempat
arsip atau berkas rekam medis karena arsip tidak tersimpan dalam satu
tempat sehingga saat arsip atau berkas rekam medis di butuhkan dalam
untuk menemukan arsip atau berkas rekam medis yang dibutuhkan. Hal
(Suryawan, 2013).
proses temu kembali arsip akan tersebut akan bertambah karena arsip
di sisi lain pasien juga ingin segera mendapatkan pelayanan dari dokter,
dokter juga harus segera mendapatkan arsip pasien (dalam hal ini berkas
ditemukan.
arsip tersebut menjadi lama. Hal ini yang menyebabkan tingkat kepuasan
namun sesuai yang dirasakannya kepada orang lain. Tentu saja hal ini
arsip yang kurang cepat memiliki dampak yang paling banyak, maka
18
diperlukan solusi agar data yang dicari cepat ditemukan, diantaranya :
19
BAB III
kesehatan bagi kaum dhuafa. Pertama kali didirikan atas inisiatif H. M. Sudjak
yang didukung sepenuhnya oleh K. H. Ahmad Dahlan dan masih berupa klinik
dan poliklinik. Didirikan pada tanggal 15 Februari 1923 dengan lokasi pertama di
PKO berubah menjadi PKU (Pembina Kesejahteraan Umat). Pada tahun 1928
klinik dan poliklinik PKO Muhammadiyah pindah lokasi ke Jalan Ngabean No.12
B Yogyakarta, yang sekarang menjadi Jalan K.H. Ahmad Dahlan. Pada tahun
hingga saat ini. Pada tahun 1970-an status klinik dan poliklinik kemudian
yang lebih baik, sebagai bagian dari upaya menuju terwujudnya kehidupan yang
20
dalam Surat Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah No
Dalam rangka memperluas cakupan pelayanan yang pada saat itu tidak
tanggal 15 Februari 2009 dan baru pada tanggal 16 Juni 2010 Rumah Sakit
Gamping dimaksudkan untuk menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama. Hal ini
Muhammadiyah Yogyakarta.
a. Visi
kesehatan, pendidikan dan riset dengan sistem jejaring dan kemitraan yang
kuat
21
b. Misi
2) Misi Pendidikan
4) Misi Dakwah
kesehatan
a. Visi
rumah sakit serta menjadi rujukan bagi poliklinik dan rumah sakit di daerah
b. Misi
c. Falsafah
22
Instalasi radiologi merupakan pelaksana penunjang diagnostik yang
karimah.
d. Motto
e. Tujuan
dan terapi.
f. Pelayanan Radiologi
b) Thorax f) Pelvis
c) Abdomen
d) Extremitas atas
dan bawah
a) Appendicografi
b) BNO IVP
3) Pemeriksaan CT-Scan
c) Abdomen g) Nasopharink
d) Extremitas atas
23
dan bawah
4) Pemeriksaan USG
5) Pemeriksaan Cathlab
B. Pembahasan
Sistem pengarsipan yang baik disusun secara teratur dalam satu tempat dan
tidak terpisah satu sama lain. Tujuan penempatan tersebut adalah untuk
berupa manual atau paper base dan elektronik yaitu pada Computer
bentuk elektronik dan permintaan foto disimpan dalam bentuk manual atau
paper base yang kemudian diarsipkan sesuai dengan urutan tanggal, bulan, dan
tahun.
berupa soft file dari Computer Radiography (CR). Sedangkan hasil radiograf
diletakkan pada rak terbuka dan diberi sekat sebagai pemisah antara hasil
pemeriksaan radiograf poli, UGD, rawat inap, USG dan CT Scan. Kemudian
diarsipkan sesuai dengan urutan tanggal, bulan, dan tahun. Sedangkan arsip yang
3. Pemusnahan Dokumen
24
Pemusnahan dokumen di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah
Gamping yaitu dengan melakukan koordinasi dengan unit sanitasi dan kesehatan
berita acara pemusnahan setelah keduanya tanda tangan. Dokumen diambil oleh
25
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
permintaan foto disimpan dalam bentuk manual atau paper base sesuai urutan
yang berupa soft file dari Computer Radiography (CR). Sedangkan hasil
dan diletakkan pada rak terbuka dan diberi sekat sebagai pemisah antara hasil
pemeriksaan radiograf poli, UGD, rawat inap, USG dan CT Scan. Kemudian
diarsipkan sesuai dengan urutan tanggal, bulan, dan tahun. Sedangkan arsip
B. Saran
kembali.
26
DAFTAR PUSTAKA
Sjamsuhidajat dan Sabir Alwy. 2006. Manual Rekam Medis. Konsil Kedokteran
Indonesia. Jakarta.
27
28