Oleh :
Annisa Safira Nurdila
30101206788
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2017
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT DEMAM DENGUE PADA AN. A DI
PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG DENGAN PENDEKATAN
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
Oleh :
Annisa Safira Nurdila
30101206788
Semarang, 2017
Disahkan Oleh:
Mengetahui,
Pembimbing Kepaniteraan IKM
dr. Noegroho Edy R, M.Kes DR. Siti Thomas Zulaikhah, SKM, MKes
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan kasus kejadian Demam Dengue pada An. A di puskesmas Halmahera kota
Semarang.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas-tugas dalam rangka
menjalankan Kepanitraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat. Laporan ini
memuat data hasil kunjungan pasien dengan Demam Dengue di Puskesmas
Halmahera.
Laporan ini dapat diselesaikan berkat kerjasama tim dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. dr. Noegroho Edy R., M.Kes, Selaku Kepala Puskesmas Halmahera yang telah
memberikan bimbingan dan pelatihan
2. Dokter, Paramedis, beserta Staf Puskesmas Halmahera atas bimbingan dan
kerjasama yang telah diberikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih jauh
dari sempurna karena keterbatasan waktu dan kemampuan. Karena itu kami
sangat berterima kasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata kami berharap semoga hasil laporan kasus Demam Dengue di
wilayah kerja Puskesmas Halmahera Semarang berdasarkan pendekatan segitiga
epidemiologi di Puskesmas Halmahera ini bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
global, nasional dan lokal. Lebih dari 40% populasi dunia berisiko terinfeksi
(WHO) mencatat sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, Indonesia menempati
urutan tertinggi negara dengan kasus DBD di Asia Tenggara (Depkes RI,
2010). Penyakit DBD mempunyai perjalanan yang sangat cepat dan sering
menjadi fatal karena banyak pasien yang meninggal akibat penanganan yang
tidak tepat. Penyakit dengue disebut juga sebagai Demam Dengue (DD), DBD
Demam Dengue adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus
Demam Dengue adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus
Demam Dengue terdiri dari 4 serotipe yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan
Penyakit dengue terdiri atas 3 fase, yaitu: fase febris, fase kritis dan fase
jumlah trombosit, dan hapusan darah tepi (Sudjana, 2010). Tes awal sederhana
2010).
urutan pertama dalam jumlah penderita DBD setiap tahunnya. Sementara itu,
terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun 2009, WHO mencatat Negara
Diperkirakan untuk Asia Tenggara (ASEAN) terdapat 100 juta kasus DD dan
500.000 kasus DBD yang memerlukan perawatan dirumah sakit, dan 90%
penderitanya anak-anak usia kurang dari 15 tahun dan jumlah kematian oleh
Incindence Rate (IR) 39,8 per 100.000 penduduk dan Crude Death Rate (CFR)
45,85 terjadi penurunan kasus pada tahun 2014. Target Renstra Kementerian
Kesehatan untuk angka kesakitan DBD tahun 2014 sebesar ≤ 51 per 100.000
2010).
1.553.578 warga dan 412.494 rumah tangga. Pada tahun 2030, proyeksi
khususnya DBD disebabkan virus dengue. Virus dengue ini sangat sensitive
penduduk tinggi. ). Teori yang di kemukakan oleh John Gordon pada tahun
gambaran faktor-faktor yang berperan dalam kasus Demam Dengue pada An.
1.3 Tujuan
segitiga epidemiologi.
1.5 Manfaat
Dengue
ANALISA SITUASI
2017.
Nama : An. A
Umur : 10 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Kewarganegaraan : WNI
A. Aspek 1 Personal
seluruh tubuh
komplikasi.
1. BCG 1x 1 bulan
2. Polio 4x 0, 2, 4,6 bulan
4. DPT 3x 2, 4, 6 bulan
sebelumnya
Neneknya
Data Rumah
jamban.
anyaman bambu
pintu depan
ruang tamu
LPG
1. Data Individu :
2. Data Perilaku
Perilaku
rumah.
D. ASPEK 4 Faktor Resiko Eksternal
1. Data Lingkungan
genteng.
nyamuk
serta terbuka
motor, dll).
menjemur baju
rumah.
2. Ekonomi
3. Sosial Masyarakat
menengah ke bawah.
E. ASPEK 5 Derajat Fungsional
Status Presens :
Kepala : normocephal
vocal simetris
Auskultasi
Abdomen
(-)
darah (-)
CVA (-/-)
Ekstremitas
s i
Superior Inferior
e - -
C < <
A - -
s - -
Pe
meriksaan Penunjang
HT 40 32 – 47
ASPEK 1 :
ASPEK 2
ASPEK 3 :
Penurunan imunitas
ASPEK 4 :
orang
disekitar pasien
ASPEK 5 :
Derajat Fungsional Skala 3 : Ada beberapa kesulitan, perawatan diri masih bisa
I. Identifikasi Masalah
Intervensi
1. Promotif
a. Patient Centered
b. Family Focused
rumah sehat.
c. Community Oriented
2. Preventive
a. Patient Centered
seimbang.
Dengue
nyamuk
c. Community Oriented
Demam Dengue
3. Kuratif
a. Patient Centered
- Paracetamol 500 mg
- Vitamin C
b. Community Oriented
4. Rehabilitatif
a. Patient Centered
b. Family Focused
KOMPONEN
No RUMAH YG KRITERIA NILAI
DINILAI
I KOMPONEN RUMAH
1 Langit-langit a. Tidak ada 0 V
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan
kecelakaan 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan 2
a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman
2 Dinding bambu/ilalang) 1
b. Semi permanen/setengah V
tembok/pasangan bata atau batu yang tidak
diplester/papan yang tidak kedap air. 2
c. Permanen (Tembok/pasangan batu bata
yang diplester) papan kedap air. 3
3 Lantai a. Tanah 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dengan V
tanah/plesteran 1
yang retak dan berdebu.
c. Diplester/ubin/keramik/papan (rumah
panggung). 2
4 Jendela kamar tidur a. Tidak ada 0 V
b. Ada 1
5 Jendela ruang keluarga a. Tidak ada 0
b. Ada 1 V
6 Ventilasi a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari V
luas lantai 1
c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas
lantai 2
7 Lubang asap dapur a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari
luas lantai dapur 1 V
b. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari
luas lantai dapur (asap keluar dengan
sempurna) atau ada exhaust fan atau ada
peralatan lain yang sejenis. 2
a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan
8 Pencahayaan untuk membaca 0
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas V
untuk membaca dengan normal 1
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat
dipergunakan untuk membaca dengan 2
normal.
II SARANA SANITASI
1 Sarana Air Bersih a. Tidak ada 0
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak
(SGL/SPT/PP/KU/PAH). memenuhi syarat kesh. 1
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi
syarat kesh. 2
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat V
kesh. 3
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi
syarat kesh. 4
a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam
4 Membuang tinja bayi sembarangan 0
dan balita ke jamban b. Kadang-kadang ke jamban 1
c. Setiap hari dibuang ke jamban 2 V
PEMBAHASAN
3.1.1. Host
3.1.1.1. Penurunan Imunitas
Dasar, jarak antara rumah dan sekolah pasien cukup jauh dan
Asupan energy dan zat gizi makro seperti protein yang tidak
yang memiliki ritme bekerja secara repetitif dan asupan gizi yang
kurang
3.1.2. Agent
Meningkatnya peranan agent dalam kasus ini disebabkan
3.1.3. Environment
dari satu orang ke orang lain yang ada di sekitarnya (Maria, 2013).
Pada kasus ini, pasien tinggal di daerah yang padat penduduk, jarak
penampungan air yang mengandung air jernih atau air yang sedikit
(Hasyimi,2004).
seperti ember, kaleng bekas, botol, drum, toples, dll. Pada pasien,
genangan air ketika hujan dan menjadi tempat yang baik untuk
Environment
Host Agent
Perilaku sehat
Demam Virus
Penurunan
Imunitas Dengue
3.3. Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Pemecahan masalah
Dengue
sehat,
pencegahan nyamuk
larvatisida
3.4. Plan of Action (POA)
No Masalah Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Tempat Waktu Biaya Pelaksana Indikator
keberhasilan
1 Penurunan Edukasi Menekan Pasien Edukasi Rumah Oktober Rp 0 Dokter muda - 75% pasien
Imunitas pasien tentang penyakit yang dan pasien 2017 FK Unissula paham dan
memberi pentingnya
benar
- Berat badan
underweight
menjadi normal
2 Perilaku 1. Edukasi Dapat mencegah Pasien, Edukasi, Rumah Oktober Rp Dokter muda 1. Mampu
Kesehatan keluarga penularan orang tua pemberian pasien 2017 15.00 FK Unissula memahami
menggunakan 2. menggunakan
Demam nyamuk
Dengue
3. Melakukan
2. Pemberian kegiatan 4M
penggunaany
a
3. Edukasi
mengenai
pencegahan
Demam
Dengue
melalui 4M
Lingkungan 1. Edukasi Meningkatkan Keluarga Edukasi Rumah Agustus Rp.40 Dokter muda 1. Keluarga dan
Sehat tentang rumah pengetahuan pasien tentang pasien 2017 .000 Unissula pasien paham
zodia diharapkan
menggunakan
4. Pemantaua
bubuk abate
Jentik
secara rutin guna
nyamuk di
membunuh jentik
lingkungan
– jentik nyamuk
sekitar serta
dan berkurangnya
edukasi ke
jumlah jentik
tetangga
nyamuk di rumah
tentang
pasien
Demam
menanam
tumbuhan zodia
guna mengusir
nyamuk
4. Penemuan
lingkungan sekitar
sadar akan
penyakit Demam
Dengue serta
pencegahannya
HASIL PEMANTAUAN JENTIK NYAMUK
BAB IV
4.1 Kesimpulan
1. Host
Penurunan Imunitas
2. Agent
3. Environment
Ikatan Dokter Anak Indonesia; Jadwal imunisasi IDAI 2014; 2014; Available
from: http://idai.or.id/public-articles/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-idai-
2014.html
WHO; Immunization, Vaccines and Biologicals, Nov 2016; 2016; available from:
http://www.who.int/immunization/diseases/mumps/en/
Dan,S. (2009). Hubungan tingkat asupan energy, protein, besi, seng dan status
gizi dengan status imunitas anak balita. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Surakarta.