HALAMAN JUDU
Oleh :
30101407218
Pembimbing :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2019
HALAMAN PENGESAHAN
CASE PRESENTATION
DIAGNOSIS HOLISTIK DAN TERAPI KOMPREHENSIF TERHADAP
PERILAKUHIDUP DIABETES MELITUS PADA Ny. A
Oleh :
Karina Almas Fatin
30101407218
Laporan Kasus yang telah diseminarkan, diterima dan disetujui di depan tim
penilai Puskesmas Ngaliyan Semarang.
Telah Disahkan
Semarang, Oktober 2019
Disahkan Oleh:
Mengetahui,
dr. Azmi Syahril Fandi Dr. Rita Kartika Sari, SKM, M.kes
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
Laporan kasusDIAGNOSIS HOLISTIK DAN TERAPI KOMPREHENSIF
TERHADAP PERILAKUHIDUP DIABETES MELITUS PADA Ny. A DI
PUSKESMAS NGALIYAN SEMARANG. Laporan ini disusun untuk
memenuhi tugas-tugas dalam rangka menjalankan kepanitraan Klinik Ilmu
Kesehatan Masyarakat.
Laporan ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk
itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
ii
Akhir kata kami berharap semoga hasil laporan kasus diagnosis holistik
terhadap perilaku diabetes melitus di puskesmas Ngaliyan Semarang dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... 1
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 5
i
2.2 Laporan Hasil Pengamatan ........................................................................... 5
B. Intervensi ................................................................................................ 15
PEMBAHASAN ................................................................................................... 27
BAB IV ................................................................................................................. 35
ii
4.1 Kesimpulan ................................................................................................. 35
LAMPIRAN .......................................................................................................... 40
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis serius yang terjadi karena
darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif
mellitus tipe khusus (Price & Wilson, 2005). 90-95% dari kasus diabetes
adalah diabetes mellitus tipe 2 yang sebagian besar dapat dicegah karena
salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi ancaman
serius terhadap kesehatan global dan menjadi target tindak lanjut oleh para
pemimpin dunia. (WHO, 2016). Data dari studi global menunjukan bahwa
jumlah penderita diabetes pada tahun 2015 telah mencapai 415 juta orang.
Jika tidak ada tindakan yang dilakukan, jumlah ini diperkirakan akan
1
2
usia 20-79 tahun sekitar 10,3 juta orang yang dapat berisiko terkena penyakit
lain, seperti serangan jantung, stroke, kebutaan, dan gagal ginjal bahkan dapat
oleh pertumbuhan penduduk, penuaan, diet tidak sehat, obesitas dan gaya
angka prevalensi diabetes di Indonesia yang cukup signifikan, yaitu dari 6,9%
di tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018. Jumlah kasus baru penderita
Jumlah kasus di Semarang pada tahun 2017 yaitu 4122 pada diabetes
cenderung naik selama beberapa tahun terakhir ini. Jumlah kasus diabetes
melitus pada tahun 2016 berjumlah 771 kasus, tahun 2017 berjumlah 785
kasus,tahun 2018 berjumlah 1104 kasus dan pada bulan Januari sampai 21
infeksi. Penyakit tidak menular mulai meningkat bersama dengan pola hidup
pada masyarakat. Salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab
3
Semarang?
1.3. Tujuan
1.4. Manfaat
lapangan.
masyarakat.
BAB II
ANALISA SITUASI
2.1 Cara dan Waktu Pengamatan
Nama : Ny. A
Umur : 56 tahun
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Wates
Kewarganegaraan : WNI
5
6
2.2.2Anamnesis Holistik
ASPEK 1 Personal
Keluhan utama : pasien merasa badan lemas, kaki kesemutan, dan pusing
Melitus. Saat ini pasien mengluh badan terasa lemas, kaki kesemutan, dan
merasa badan lemas, pasien juga mengeluh sering buang air kecil (BAK),
berat badan terasa semakin menurun meskipun jumlah makan pasien tidak
berkurang. Pasien terdiagnosis diabetes kurang lebih 1 tahun yang lalu saat
hendak melakukan operasi katarak, namun karena gula darah pasien tinggi
terlebih dulu. Kondisi pasien terasa lebih membaik setelah kontrol rutin ke
dokter, dan saat ini pasien merasa berat badanya sudah mulai meningkat
serta kadar gula darahnya mulai terkontrol. Sebelum sakit pasien memiliki
sehari dan sekarang sudah mulai dikurangi. Pasien jarang olahraga dan
Alergi : disangkal
Hipertensi : diakui
Kolesterol : disangkal
Data Rumah
- Atap genting.
8
lainnya.
Data Individu
Data Perilaku
Kegiatan sehari-hari pasien dari pagi hingga sore hari berada dirumah
dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Pada pagi hari kegiatan rutin
pasien pukul 4 pagi memasak dan sholat subuh, kemudian jam 6 pagi pasien
bersiap untuk pergi ke SD. Pasien pulang dari SD sekitar pukul 2 dan
menderita DM, pasien makan nasi sepiring sehari tiga kali dengan lauk
9
seperti tempe, telor, tahu, gorengan, sayur dan makanan bersantan dengan
porsi sedang, pasien juga sering meminum teh manis lebih dari 2x sehari..
teratur. Sampai saat ini pasien masih jarang melakukan olahraga karena
Data Lingkungan
Ekonomi
dan pasien. Pasien tinggal di rumah sederhana di Wates tersebut terdiri dari
kamar mandi. Dinding rumah pasien terbuat dari tembok, lantai rumah
Sosial Masyarakat
pada saat bersantai sore hari dan sering bertegur sapa saat bertemu. Rata-
kebawah.
Puskesmas.
Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital
b. Nadi
- Frekuensi : 88 x/menit
- Irama : Reguler
- Ekualitas : Ekual
d. Suhu : 36,5oC
12
Status Present
a. Kepala : Mesocephale
sianosis (-)
Pemeriksaan Penunjang : -
Genogram
Keterangan :
: Pasien perempuan
2 Tn. S 58 Suami SD
14
Aspek 1: Personal
Keluhan utama : pasien merasa badan lemas, kaki kesemutan, dan pusing
Aspek 2
sebelum sakit.
A. Identifikasi Masalah
merasa badan lemas, pasien juga mengeluh sering buang air kecil (BAK),
berat badan terasa semakin menurun meskipun jumlah makan pasien tidak
berkurang. Pasien didiagnosis diabetes mellitus sejak 1 tahun lalu dan rutin
kontrol ke dokter. Berat badan pasien kini mulai naik, pola makan pasien
pasien usia 56 tahun, status gizi pasien normal, pasien rutin kontrol
penyakitnya secara rutin, pola diet pasien belum sehat dan aktivitas olahraga
B. Intervensi
1. Promotif
16
a. Patient Centered
mellitus.
b. Family Focused
menjaga pola makanan dan minuman yang sehat untuk pasien dan
keluarganya.
c. Community Oriented
wilayahnya.
2. Preventive
a. Patient Centered
melitus.
b. Family Focused
teratur
c. Community oriented
3. Kuratif
a. Patient Centered
b. Family Focused
18
c. Community Oriented
kepada puskesmas.
4. Rehabilitatif
a. Patient Centered
b. Family Focused
rutin kontrol.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.1Perilaku
1. Pengetahuan
2. Aktivitas fisik
pada diabetes melitus tipe 2 (Ilyas, 2011). Namun, dalam hal ini
3. Pola makan
manis.
3.1.2. Genetik
daripada orang yang tidak memiliki riwayat DM. Hal ini selaras dengan
meningkat dua sampai enam kali lipat jika orang tua atau saudara
3.1.3.Pelayanan Kesehatan
tidak terlalu jauh dan mudah diakses. Ny. A tidak memiliki kesulitan
3.1.4.Lingkungan
program diet pasien sehingga akan menurunkan kadar gula darah (Isworo,
dengan membiarkan pola makan yang tidak sesuai dengan diet diabetes
mellitus, namun sudah cukup memotivasi pasien untuk rutin kontrol secara
teratur.
rumah pasien.
Lingkungan
- Kurangnya dukungan keluarga dalam
memperhatikan pola makan sesuai yang
dengan diet diabetes mellitus
- Tidak ada masalah kesehatan lingkungan
rumah
Perilaku
- Kurangnya pengetahuan
- Pasien masih sering makan dan minum manis
- Jarang berolahraga
31
32
INDIKATOR
NO MASALAH INTERVENSI TUJUAN SASARAN METODE TEMPAT WAKTU PELAKSANA
KEBERHASILAN
1. Pengetahuan Edukasi kepada Meningkatkan Pasien Leaflet Rumah 18 Dokter muda Pengetahuan pasien
pasien tentang pasien tentang pengetahuan pasien Oktober tentang pengertian,
pengertian, tanda, pengertian, pasien tentang 2019 tanda, gejala, faktor
gejala, faktor tanda, gejala, pengertian, resiko dan
resiko dan faktor resiko dan tanda, gejala, komplikasi diabetes
komplikasi komplikasi faktor resiko dan melitus menjadi
diabetes melitus diabetes melitus komplikasi baik.
masih kurang diabetes melitus
33
2. Pasien masih - Edukasi Meningkatkan Pasien Leaflet Rumah 18 Dokter muda Pengetahuan pasien
sering makan dan kepada pasien pengetahuan Memberik pasien Oktober tentang pola diet
minum manis. tentang pola diet pasien tentang an contoh 2019 yang aman dan sehat
yang aman dan pola diet yang menu diet untuk penderita
sehat untuk aman dan sehat Memberik diabete mellitus
penderita untuk penderita an gula menjadi baik, dan
diabetes mellitus diabetes mellitus khusus pasien menerapkan
untuk pola makan yang
-Pemberian penderita sehat untuk
contoh makan diabetes penderita diabete
yang baik bagi mellitus setiap hari
penderita
diabetes mellitus
-Membuat
contoh menu
diet untuk
pasien dalam
sehari
3. Pasien jarang -Edukasi kepada Pasien Pasien Leaflet Rumah 18 Dokter muda Pasien berolahraga
olahraga pasien tentang berolahraga 30 berupa pasien Oktober 30 menit setiap hari
pentingnya menit setiap hari gerakan – 2019 dan melakukan
olahraga secara gerakan senam diabetes
teratur dan senam
terukur (30 diabetes
menit perhari)
34
4. Kuragnya -Memberikan Agar keluarga Pasien dan Leaflet Rumah 18 Dokter muda Keluarga
dukungan edukasi pada ikut andil dalam Keluarga pasien Oktober memotivasi pasien
keluarga dalam keluarga untuk mengontrol 2019 untuk memakan
memperhatikan mendukung pola kesehatan pasien makanan sesuai
pola makan sesuai makan pasien dengan menu diet
yang dengan diet agar gula darah
diabetes mellitus pasien dapat
terkontrol
dengan
memasak
makanan yang
sesuai dengan
menu diet
- Mengingatkan
pasien untuk
tetap semangat
dalam
melakukan
dietnya
Dari analisa dengan H.L Blum dapat diambil kesimpulan tentang faktor-
berikut:
Berdasarkan kasus ini faktor genetik tidak ada dalam kasus diabetes
Berdasarkan kasus ini pola perilaku pasien kurang baik, yang meliputi
4.2 Saran
diabetes mellitus
35
36
anak pasien.
evaluasi.
36
DAFTAR PUSTAKA
Chen, L., Pei, J.H., Kuang, J., Chen, H.M., Chen, Z., Li, Z.W., & Yang, H.Z.
(2015). Effect of lifestyle intervention in patients with type 2 diabetes: A
meta-analysis. Metabolism, 64 (2), 338–347. https://doi.org/10.1016/j.
metabol.2014.10.018.
Dewi, Rosita Purnama. 2013. Faktor Risiko Perilaku yang Berhubungan dengan
Kadar Gula Darah pada Pendertia Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD
Kabupaten Karanganyar. Journal Kesehatn Masyarakat Volume 2, No 1 :
FKM UNDIP
Dinas Kesehatan Kota Semarang (2017). Profil Kesehatan 2017. Diakses pada 20
Oktober 2019, dari http://www.dinkes.semarangkota.go.id
Ilyas, E. I., 2011. Olahraga bagi Diabetesi dalam: Soegondo, S., Soewondo, P.,
Subekti, I., Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Bagi
Dokter Maupun Edukator Diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
37
38
Sudoyo, Aru., Setyohadi, Bambang., Alwi, Idrus., ed. Buku Ajar Ilmu
Sunjaya, I, N., 2009, Pola Konsumsi Makanan Tradisional Bali sebagai Faktor
Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 di Tabanan, Jurnal Skala Husada Vol. 6
No.1 hal: 75-81
Setyohadi, Bambang., Alwi, Idrus., ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
38
39
Edisi 5.Jilid 3.Jakarta : Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI, 1873-
1879.
Penerbit FKUI
39
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
1. Jadwal Makan
2. Jenis Makan
3. Jumlah Makan
-Nasi ¾ gelas - Pisang 1 buah -Nasi 3/4 gelas -Jeruk 2 buah -3/4 gelas
-Telur ayam 1 -Ikan segar 1 -Daging ayam
butir ekor sedang 1potong sedang
-Tahu 1 -Tempe 2 potong -Kacang merah 2
-Sayur sedang 1/2 sdm
kangkung -Sayur terong -Sayur sawi
-Minyak kelapa -Minyak kelapa -Minyak kelapa
½ sdm ½ sdm ½ sdm
-Susu sapi 1
gelas
Lampiran 4
Lampiran 5
Dokumentasi