• BMI 18,5-23 kg/m2 mewakili risiko yang dapat diterima
• 23-27,5 kg/m2 memberikan peningkatan risiko • 27,5 kg/m2 atau lebih tinggi mewakili risiko tinggi. 2. Apa saja indicator yang digunakan untuk menilai lemak visceral pada obesitas visceral?
untuk memperkirakan lemak visceral digunakan indikator seperti:
• Lingkar Pinggang (WC)
• Diameter Perut Sagittal (SAD) Rasio Pinggang terhadap Tinggi (WHtR) • Rasio Pinggang terhadap Paha ( WTR). • Conicity Index (CI), • Sagittal Abdominal Diameter Height Index (SAD/Height), • Abdominal Diameter Index (ADI), • Produk Akumulasi Lipid (LAP) • Indeks Adipositas Visceral (VAI) 3. Apa saja manfaat kenari dalam kesehatan? a. Membantu menurunkan berat badan b. Membantu menurunkan resiko berkembangnya kanker. c. Membantu memperbaiki parameter endokrin pada PCOS karena mampu menurunkan kadar kolesterol LDL 6% dan meningkatkan respon insulin. d. Membantu mengontrol diabetes e. Membantu memperbaiki kemampuan berpikir karena kandungan antioksidan yang tinggi pada kenari
4. Apakah kenari dapat bermanfaat bagi penderita diabetes? Bagaimana mekanismenya?
Ya. Minyak kacang kenari yang mengandung PUFA dapat memberikan efek antidiabetesnya dengan mengurangi resistensi dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin melalui mekanisme ekspresi berlebih dari transporter glukosa GLUT4 dan reseptor insulin pada membran adiposit dan juga mengurangi efek inflamasi pada jaringan adiposa dengan mengurangi penanda inflamasi di jaringan ini. Dalam sebuah penelitian pada tikus yang menerima diet yang diperkaya asam linoleat (CLA) cis 9, trans 11-conjugated linoleic acid (CLA) selama enam minggu, ditunjukkan bahwa isomer CLA ini dapat mengurangi resistensi insulin, dan menurunkan kadar FBS dan insulin serum dengan meningkatkan membran plasma jaringan adiposa GLUT4 .
5. Mekanisme apa saja yang menyebabkan kenari bersifar kardioprotektif?
Konsumsi kenari bersifat kardioprotektif yang disebabkan karena adanya kandungan ALA (asam alfa linolenat). Ada beberapa mekanisme kenari sebagai kardioprotektif yaitu termasuk pengurangan faktor risiko untuk semua penyebab kematian seperti obesitas. Pengurangan stres oksidatif, dan peningkatan fungsi endotel dan lipid darah. Pada Studi Jantung Diet Lyon juga menunjukkan adanya efek kardioprotektif dari diet mediterania yang kaya asam alfa linolenat