Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MORBIDITAS DAN MORTALITAS

Dosen Mata Kuliah :

Nia Musniati, S.K.M, M.KM.

Disusun Oleh :

Siti Rahma Wiyani

( 1905015245 )

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA

2019
MORBIDITAS DAN MORTALITAS
A. Pengertian Morbiditas
Morbiditas adalah peristiwa sakit atau kesakitan. Dalam arti Luas tidak
terbatas pada statistik atau ukuran tentang peristiwa-peristiwa tersebut, tetapi juga
faktor yang mempengaruhinya (determinant factors), seperti faktor sosial, ekonomi,
dan budaya. Pengukuran morbiditas jauh lebih sulit dibandingkan dengan pengukuran
mortalitas, masalah definisi dan klasifikasi (jenis dan lama sakit).

B. Pengertian Mortalitas
Mortalitas diartikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk,
tentunya mortalitas / kematian hanya terjadi satu kali kepada setiap orang. Meskipun
demikian, seiring dengan semakin majunnya ilmu kedokteran, terkadang sulit untuk
membedakan keadaan mati dan hidup secara klinik.

C. Konsep Kematian
Menurut konsep, ada tiga keadaan vital yang masingmasing bersifat mutually
exclusive (keadaan yang satu tidak mungkin bersamaan dengan salah satu keadaan la
innya)
1. Lahir hidup (live birth) adalah peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim
seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah
perpisahan tersebut terjadi.
2. Mati (death) adalah peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup (Organisasi
Kesehatan Dunia -WHO-)
3. Lahir mati (fetal death) adalah peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan
dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tsb dikeluarkan dari rahim ibunya.
Lahir Mati Dibedakan atas 3 kejadian, yaitu:
 Stillbirth (late fetal death) yaitu minimum 28 minggu
 Keguguran (Miscarriage)yaitu kurang 28 minggu
 Aborsi yaitu kurang 28 minggu

D. Ukuran Morbiditas dan Mortalitas


Keadaan kesakitan dan kematian suatu penduduk, tidaklah dapat diwakili oleh
hanya suatu angka tunggal. Biasanya, berbagai macam ukuran dipakai sekaligus guna
mencerminkan keadaan penduduk secara keseluruhan. Ukuran yang umum
digunakan:
1. Rate/angka
2. Ratio/rasio
3. Proporsi
4. Prevalensi
5. Insiden
6. Person years lived (tahun orang hidup)

Dalam menyatakan angka, rasio, atau persentase, perlu ditegaskan populasi


golongan mana yang mempunyai risiko. Yaitu :
1. Kapan : waktu berlakunya ukuran tersebut
2. Siapa : Ukuran untuk populasi yang mana
3. Apa : Ukuran untuk kejadian apa

E. Konsep Person Years Lived

F. Pengukuran Mortalitas dan Morbiditas


1. Ukuran Morbiditas
a. Insiden
Jumlah kasus baru suatu penyakit selama kurun waktu tertentu. Angka
insiden merupakan insiden per penduduk berisiko atau population at risk.
b. Prevalensi
Ada 2 macam:
 Prevalensi titik (Prevalensi) : jumlah penduduk yang sakit pada titik waktu
tertentu tanpa memperhitungkan kapan kasus penyakit itu dimulai.
 Prevalensi periode (kurang bermanfaat) : jumlah penduduk yang sakit, baik
sakit lama maupun sakit baru, selama periode tertentu. Prevalensi periode
merupakan jumlah antara prevalensi titik pada awal suatu periode dan insiden
selama periode waktu tersebut.
c. Attack Rate (Angka serangan) •
AR (Attack Rate) yaitu angka insiden yang terjadi dalam waktu yang
singkat (Liliefeld 1980) atau dengan kata lain jumlah mereka yang rentan dan
terserang penyakit tertentu pada periode tertentu Contoh: Pada suatu kejadian
KLB (Kejadian Luar Biasa) campak di suatu sekolah dengan 400 murid di
mana 60 di antaranya menderita campak, maka angka insiden campak pada
KLB tersebut adalah 60/400 = 15%

2. Ukuran Mortalitas
a. Case Fatality Rate (CFR) Angka kefatalan kasus
CFR adalah perbandingan antara jumlah kematian terhadap penyakit
tertentu yang terjadi dalam 1 tahun dengan jumlah penduduk yang menderita
penyakit tersebut pada tahun yang sama.

CFR = (P/T) x k

Ket : P = jumlah kematian terhadap penyakit tertentu


T = jumlah penduduk yang menderita penyakit tersebut pada tahun
yang sama
k = 1.000

b. Crude Death Rate (CDR)


CDR adalah angka Kematian Kasar yaitu jumlah kematian yang dicatat
selama 1 tahun per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama.
Disebut kasar karena angka ini dihitung secara menyeluruh tanpa
memperhatikan kelompok-kelompok tertentu di dalam populasi dengan tingkat
kematian yang berbeda-beda.

CDR= (D/P) x k

Ket : D = jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun


P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun yang sama
k = konstanta, biasanya 1.000

c. Age Spesific Death Rate (ASDR)


ASFR adalah angka kematian menurut golongan umur yaitu
perbandingan antara jumlah kematian yang diacatat selama 1 tahun pada
penduduk golongan umur x dengan jumlah penduduk golongan umur x pada
pertengahan tahun

ASDR= (Dx/Px) x k

Ket : Dx = jumlah kematian yang dicatat selama 1 tahun pada golongan


umur x
Px = jumlah penduduk pada golongan umur x pada pertengahan tahun
yang sama
k = konstanta

d. Under Five Mortality Rate (UFMR)


UFMR adalah angka kematian Balita yaitu gabungan antara angka
kematian bayi dengan angka kematian anak umur 1-4 tahun yaitu jumlah
kematian balita yang dicatat selama satu tahun per 1000 penduduk balita pada
tahun yang sama

UFMR = (M/R) x k

Ket : M = jumlah kematian balita yang dicatat selama satu tahun


R = jumlah Penduduk balita pada tahun yang sama
k = konstanta

e. Neonatal Mortality Rate (NMR)


NMR angka Kematian Neonatal yaitu jumlah kematian bayi yang
berumur kurang dari 28 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama.

NMR = (Di/ B) x k
Ket : Di = jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 28 hari
B = kelahiran hidup pada tahun yang sama
k = konstanta

f. Perinatal Mortality Rate (PMR)


PMR adalah angka kematian perinatal yaitu jumlah kematian janin
yang dilahirkan pada usia kehamilan berumur 28 minggu atau lebih ditambah
kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari yang dicatat dalam 1 tahun per
1000 kelahiran kelahiran hidup pada tahun yang sama.

PMR = (P+M/R) x k

Ket : P = jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan


berumur 28 minggu
M = jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari
R = 1000 kelahiran kelahiran hidup pada tahun yang sama.

g. Infant Mortality Rate (IMR)


IMR angka Kematian Bayi yaitu perbandingan jumlah penduduk yang
berumur kurang dari 1 tahun yang dicatat selama 1 tahun dengan 1000
kelahiran hidup pada tahun yang sama.

IMR = (D0 /B) x k

Ket : D0 = jumlah penduduk yang berumur kurang dari 1 tahun


B = jumlah lahir hidup pada tahun yang sama
k = konstanta

h. Maternal Mortality Rate (MMR) atau Angka Kematian Ibu (AKI)


MMR adalah jumlah kematian perempuan yang disebabkan oleh
komplikasi kehamilan dan kelahiran anak per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun tertentu.

jumlah kematian maternal


MMR= .k
jumlah kelahiran hidup

 Kematian maternal atau ibu menurut international Classification of


Diseases (ICD) IX pada tahun 1975 adalah kematian perempuan ketika
hamil sampai 42 hari setelah persalinan (tanpa memandang umur
kehamilan dan letak kehamilan).
 Kematian tersebut bisa disebabkan karena penyakit yang berkaitan
dengan kehamilan atau memburuk akibat kehamilan
 Bisa juga disebabkan karena pertolongan kelahiran yang tidak tepat,
tidak termasuk kematian karena kecelakaan (accidental) atau kelalaian
(incidental)

i. Proporsi Dying a Specific Death Cause (PDSC)


PDSC merupakan angka kematian yang ditujukan kepada penyebab
kematian spesifik oleh penyakit tertentu dibandingkan dengan jumlah seluruh
kematian.

Specific Death Rate(oleh sebab tertentu)


PDSC= .k
jumlah penduduk pertengahan tahun

DAFTAR PUSTAKA
Bidarti, Agustina. “Mortalitas dan Morbiditas”. Internet. Tersedia :
https://mohanwararisandi.files.wordpress.com/2017/04/bahan-ajar-3-mk-
kependudukan.pdf ( Diakses 10 Januari 2020 )

Kopites, Al-wariz Kira. “Mortalitas dan Morbiditas”. Internet. Tersedia :


https://www.slideshare.net/alwarizluissuarezkopites/mortalitas-dan-morbiditas
( Diakses 10 Januari 2020 )

Anda mungkin juga menyukai