PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.Definisi
Kematian atau mortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses
demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk. Dua komponen proses
demografi lainnya adalah kelahiran (fertilitas), dan mobilisasi penduduk. Tinggi
rendahnya tingkat mortalitas penduduk di suatu daerah tidak hanya mempengaruhi
pertumbuhan penduduk, tetapi juga merupakan barometer dari tinggi rendahnya
tingkat kesehatan masyarakat di daerah tersebut.Dengan memperhatikan trend dari
tingkat mortalitas di masa lampau dan estimasi perkembangan di masa mendatang
dapatlah dibuat sebuah proyeksi penduduk wilayah bersangkutan.
Yang dimaksud dengan mati ialah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda
kehidupan secara permanen, yang bias terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup
(Budi Utomo, 1985). Dari definisi ini terlihat bahwa keadaan mati hanya bias
terjadi kalau sudah terjadi kelahiran hidup. Dengan kata lain, mati tidak pernah ada
kalau tidak ada kehidupan. Sedangkan hidup selalu di mulai dengan lahir hidup (live
birth).
I.3. Konsep Dasar Mortalitas
Peristiwa-peristiwa kematian yang terjadi di dalam Rahim (intra uterin) dan di
luar Rahim (ekstra uterin). Pada masa janin masih dalam kandungan ibu, terdapat
peristiwa-peristiwa kematian janin sebagai berikut :
a. Abortus, kematian janin menjelang dan sampai 16 minggu
b. Immatur, kematian janin antara umur kandungan di atas 16 minggu sampai
pada umur kandungan 28 minggu
c. Prematur, kematian janin di dalam kandungan pada umur di atas 28 minggu
sampai waktu lahir.
Selanjutnya kematian bayi di luar Rahim (extra uterin) dibedakan atas :
a. Lahir mati (Still Birth), kematian bayi yang cukup masanya pada waktu keluar
dari Rahim, tidak ada tanda-tanda kehidupan
b. Kematian baru lahir (neonatal death) adalah kematian bayi sebelum berumur
satu =bulan
c. Kematian lepas baru lahir (post neonatal death) adalah kematian bayi setelah
berumur satu bulan tetapi kurang dari setahun
d. Kematian bayi (infant mortality), kematian setelah bayi lahir hidup hingga
berumur kurang dari satu tahun
Sumber data mortalitas penduduk di Indonesia adalah registrasi penduduk.Di
Indonesia pelaporan kematian dikerjakan oleh kepala keluarga atau salah satu
anggota keluarga kepada kepala desa. Laporan ini kemudian diteruskan ke kantor
desa pada saat diadakan rapat kepala desa yang biasanya berlangsung seminggu
sekali. Sering terjadi bahwa pelaporan itu tidak dilaporkan oleh kepala keluarga dan
tidak pula diterima oleh kepala desa. Kalau kepala desa pada hari rapat tidak dapat
dating, maka data kematian ini akan dibawa pada rapat berikutnya. Agaknya,
penyimpangan-penyimpangan dalam hal siapa yang melaporkan dan waktu
melaporkannya menyebabkan adanya anka pelaporan yang jumlahnya kurang dari
keadaan sebenarnya (under reporting). Sumber yang lain dari data kematian, adalah
penelitian (Survey). Biasanya penelitian kematian penduduk ini dijadikan satu dengan
penelitian kelahiran (fertilitas) yang disebut dengan penelitian statistic vital
I.3. Ukuran Mortalitas
A. Tingkat Kematian Kasar
Tingkat Kematian Kasar (CDR) didefinisikan sebagai banyaknya
kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada pertengahan
tahun.Angka
ini
disebut
kasar
sebab
belum
memperhitungkan
umur
D
Pm
xk
Keterangan :
D : jumlah kematian pada tahun tertentu (dari hasil registrasi penduduk)
Pm : jumlah penduduk pada pertengahan tahun (pada bulan juni/juli)
k
factor-faktor
diatas
maka
ahli-ahli
demografi
Keterangan :
Di : jumlah kematian pada kelompok umur i
Pmi : jumlah penduduk pada pertengahan tahun pada kelompok umur i
k
dengan rumus :
Dilk
DiPr
PmiPr
xk
xk
IMR =
Do
xk
B
Keterangan :
Do : jumlah kematian bayi pada tahun tertentu
B
saja terhadap status kesehatan anak, tetapi juga terhadap status penduduk
keseluruhan dan kondisi ekonomi dimana penduduk tersebut bertempat tinggal.
Angka kematian bayi tidak hanya merefleksikan besarnya masalah kesehatan
yang bertanggungjawab langsung terhadap kematian bayi seperti diare, infeksi
saluran pernafasan, salah gizi, penyakit-penyakit infeksi spesifik dan kondisi
kematiananak 14 th
xk
penduduk 14 th
Keterangan :
kematian anak 1- 4 th = banyaknya kematian anak berusia 1-4th (yang belum
tepat berusia 5 th) pada satu tahun tertentu didaerah tertentu.
penduduk 1-4 th = jumlah penduduk berusia 1-4 th pada pertengahan tahun
tertentu didaerah tertentu
k : konstanta, umumnya 1000
menggunakan
angka
kematian
bayi
belum
cukup
untuk
menggambarkan tingkat kematian anak pada umur di atas satu tahun, dua
penduduk dengan tingkat kematian bayi yang sama, belum tentu sama dalam hal
angka kematian anak di atas satu tahun. Variasi angka ini, di Negara berkembang
dapat lebih tinggi dari 100, tetapi di Negara maju dapat lebih rendah dari dua.
kematianbalita 04 th
xk
penduduk balita 04 th
Dimana :
kematian balita 0- 4 th = Banyaknya kematian anak berusia 1-4 th (yang
belum tepat berusia 5 tahun) pada satu tahun tertentu didaerah tertentu.
penduduk balita 0- 4 th = Jumlah penduduk berusia 1-4 th pada pertengahan
tahun tertentu didaerah tertentu
k = konstanta, umumnya 1000
F. Tingkat/Angka Kematian Ibu
Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian
dalam kurun waktu 42 hari sejak teriminasi kehamilan tanpa memandang lamanya
kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena
kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985)
Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian perempuan pada
saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama
dan tempat persalinan, yang disebabkan karena kehamilannya atau persalinan,
yang disebabkan karena kehamilannya, atau pengelolaannya, dan bukan karena
sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup. Informasi mengenai tingginya AKI
akan
bermanfaat
untuk
pengembangan
program peningkatan
kesehatan
AKI =
kematianib u
xk
kelahiran hidup
Keterangan :
Jumalah kematian ibu yang dimaksud adalah banyaknya kematian ibu yang
disebabkan karena kehamilan, persalinan sampai 42 hari setelah melahirkan,
pada tahun tertentu, didaerah tertentu.
Jumlah kelahiran Hidup adalah banyaknya bayi yang lahir hidup pada tahun
tertentu, didaerah tertantu.
Konstanta = 100.000 bayi lahir hidup.
AKI sulit dihitung, karena untuk menghitung AKI dibutuhkan sampel
yang besar, mengingat kejadian kematian ibu adalah kasus yang jarang.Oleh
karena itu kita umumnya digunakan AKI yang telah tersedia untuk keperluan
pengembangan perencanaan program.
BAB III
Reason:
There were 26 591 live-born singleton infants mostrecently born to each mother
in the prior 5 years, with 219early neonatal deaths and 290 neonatal deaths.
Althoughneonatal deaths decreased from 115 (IDHS 2002/2003)to 104 (IDHS
2007), the proportion of early neonataldeath on thefirst day of life increased from
47% to 50%.
HINT:
'in iirrt can be'focused' ln terms of :
- The PoPulation studied
- The intervention given
- The outcome considered
2. Did the authors looks the right type of paper ?
Answer: YES
CANT TELL
NO
Reason:
Design is primarily usedin this studyis Retrospective cohort study.
HINT:
The best sort studies'would :
- Address the rewiews questions
- Have an appropriate study design
Reason:
- hen X-K, Wen SW, Yang Q,et al. Adequacy of prenatal care and neonatal
mortality in infants born to mothers with and without antenatal high-risk
conditions.Aust N Z J Obstetr Gynaecol2007;47:1227\
BMJ 2009;339:b2826
ementerian Kesehatan RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal
Esensial: Pedoman Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar (Pocket Book of
Essential Neonatal Health Care Services: Technical Guidlines of Basic Health
Care Serivices). Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan RI, 2010.
- italey CR, Dibley MJ, Roberts CL,et al. Iron and folic acid supplements
and reduced early neonatal deaths in Indonesia.Bull World Health Organ
2010;88:5008
HINT:
Lookfor:
- Which bibliographfc databases were used
- Follow up from reference lists
- Personal contact with experts
- Search for unpublished as well as published studies
4. Did the review's authors do enougl-r to assess the quality of the included studies?
Answer: YES
CANT TELL
NO
Reason:
Using data from two nationally representative surveys, found no protective effect
of postnatal care services for newborn survival after adjusting for the effects of
iron/folic acid supplements. An increased risk of early neonatal death on the day
of delivery was associatedwith postnatal care services from medical doctors,
which might be related to referral bias. The strongest evidence of a lack of
protective effect of postnatal care for neo-natal deaths was our failure to show any
protective effects for postnatal care delivered on the first day oflife, for
subsequent neonatal deaths in both early and over all neonatal periods.
Despite taking an account of many confounders, animportant limitation was that
mothers were not rando-mised to receive iron/folic acid supplements or post-natal
care so there remains a possibility of residual confounding. Furthermore, our
analyses were limited by the lack of information about components of the postnatal care delivered.
HINT:
The authors need to consider the rigour of the studies they have identified. Lack
of rigour may affect the studies' results. ("Al! that glisters is not gold" Merchant
of Venice - Act II Scene?)
5. If the results of the review have been combined, was it reasonable to do so?
Answer: YES
CANT TELL
NO
Reason:
Although iron/folic acid supplements have been included in routine antenatal
care, poor adherence to the daily supplementation regime remains a problem in
Indonesia, as shown by the low percentage of pregnant women consuming all of
the recommended 90 tablets.theory of the same research results with existing
theories on the bibliography No. 9 is on ministry of Health Republic of Indonesia.
Indonesia Health Profile 2008
HINT:
Consider whether :
- The results were similar from study to study
- The results of all the included studies are clearly displayed
- The results of the dffirent studies are similar
- The reasons for any variations in results are discussed
6. What are the overall results of the review?
Answer:
Overall review of the a bove result sis Postnatal care services were not associated
with newborn survival. Postnatal care on days 17 after birth did not reduce
neonatal death (HR=1.00, 95% CI 0.55 to 1.83, p=1.00) and early postnatal care
on day 1 was associated with an increased risk of early neonatal death (HR=1.27,
95% CI 0.69 to 2.32, p=0.44) possibly reflecting referral of ill newborns. Early
postnatal care on day 1 was not protective for neonatal deaths on days 27
whether provided by doctors (HR 3.61, 95% CI 1.54 to 8.45, p<0.01), or by
midwives or nurses (HR 1.38, 95% CI 0.53 to 3.57, p=0.512). In mothers who
took iron/folic acid supplements during pregnancy, the risk of early neonatal
death was reduced by 51% (HR=0.49, 95% CI 0.30 to 0.79, p<0.01).
HINT: Consider
- If you are clear about the review's 'bottom line' results
- What these are (numerically if oppropriate)
- How were the results expressed (NNT, odds ratioetc)
Reason:
Our findings about the relative impact of postnatal and antenatal iron/folic acid
supplements, on neonatal sur- vival are important for planning interventions to
Reason:
I want to know information about the protective effect of postnatal care services
for the survival of newborns after adjusting for the effects of iron / folic acid
supplements. Increased risk of early neonatal death associated with the delivery of
postnatal care services from physicians, which may be related to referral bias. for
subsequent neonatal mortality in both early and during all neonatal period. lack of
information about the components of the post-natal care delivered.
HINT:
Consider whether :
Is there other information you would like to have seen
10. Are the benefits worth the harms and costs?
Answer: YES
CANT TELL
NO
Reason:
In our analyses postnatal care provided no protectionfrom neonatal death in
Indonesia. This indicates the need to revisit the current priority given to postnatal
care as a tool for reducing neonatal deaths and the recommendationto add visits to
postnatal care schedule.Our findings highlight the important role of iron/folic acid
supplementation for reducing the risk of neonatal death and the need for more
investments in this intervention to accelerate reductions in neonatal mortality. Our
findings about the relative impact of postnatal and antenatal iron/folic acid
supplements, on neonatal survival are important for planning interventions to
BAB IV
PENUTUP
Kematian atau mortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses
demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk. Dua komponen proses
demografi lainnya adalah kelahiran (fertilitas), dan mobilisasi penduduk
DAFTAR PUSTAKA
MAKALAH
DEMOGRAFI STATISTIK
JURNAL MORTALITAS PENDUDUK DI
INDONESIA
Disusun oleh
NAMA
: AISYAH YHUSLIMATUL H.
NIM
: 1111011001
DOSEN PEMBIMBING