Anda di halaman 1dari 11

Kelompok I :

Ditha Nurfitria Lauma


(811417004)
Maya Revi Yanna
(811417065)
Epidemiologi Fertilitas Rifka Reflinawati H Paris
(811417097)
Pratiwi Badu
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi (811417128)
Definisi Fertilitas

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan


sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seseorang
wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain
fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir
hidup.
Istilah fertilitias sering disebut dengan kelahiran
hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim
seorang wanita dengan adanya tanda-tanda
kehidupan, seperti bernapas, berteriak, bergerak,
jantung berdenyut dan lain sebagainya.
konsep-konsep Fertilitas

Dalam buku Dasar-dasar Demografi


terbitan FE UI, dijelaskan konsep-konsep
penting yang harus dipegang dalam mengkaji
fenomena fertilitas, diantaranya:
Lahir hidup (Life Birth)
Lahir mati (Still Birth)
Abortus
Masa reproduksi
Sumber-sumber Data Fertilitas

 Pengumpulan data disesuaikan dengan


Pencatatan peristiwa vital yang
dilakukan secara continue berdasarkan kebutuhan/keperluan
laporan dari penduduk ( di Indonesia Registrasi Survei  Dapat dilakukan kapan saja
pencatatan ini di lakukan di kelurahan)  Di wilayah tertentu
 Data yang tersedia di sensus pada umumnya juga
ada di survai

Sensus
Penduduk

Pencacahan seluruh penduduk yang tercakup dalam suatu


wilayah, di Indonesia dilakukan 10 tahun sekali
Ukuran-ukuran Fertilitas

Pengukuran fertilitas memiliki dua macam pengukuran, yaitu


pengukuran fertilitas tahunan dan pengukuran fertilitas
kumulatif.
a) Ukuran-ukuran Fertilitas Tahunan
1.Tingkat Fertilitas Kasar (Crude Birth Rate) 2. Tingkat Fertilitas Umum (General Fertility
Rate)
Tingkat fertilitas kasar adalah banyaknya kelahiran Tingkat fertilitas umum mengandung
hidup pada suatu tahun tertentu tiap 1.000 pengertian sebagai jumlah kelahiran (lahir
hidup) per 1.000 wanita usia produktif (15-49
penduduk pada pertengahan tahun. tahun) pada tahun tertentu.
CBR = BPm x k
GFR = BPf (15-49) x k
3. Tingkat Fertilitas menurut Umur (Age Specific
Fertility Rate)
Diantara kelompok wanita reproduksi (15-49 4. Tingkat Fertilitas menurut Urutan Kelahiran
tahun) terdapat variasi kemampuan melahirkan, (Birth Order Specific Fertility Rate)
karena itu perlu dihitung tingkat fertilitas Tingkat fertilitas menurut urutan kelahiran sangat
penting untuk mengukur tinggi rendahnya fertilitas
0898756305 wanita pada tiap-tiap kelompok suatu negara.
umur. Dengan mengetahui angka-angka ini BOFR=BoiPf(15-49) x k

dapat pula dilakukan perbandingan fertilitas BOSFR = Jumlah kelahiran urutan ke iJumlah wanita
antar penduduk dari daerah yang berbeda. umur 15-49 pertengahan tahun

ASFRi = BiPfi x k
b) Ukuran-ukuran Fertilitas dan Reproduksi
secara Kumulatif
1. Total Fertility Rate (TFR) 2. Gross Reproduction Rate/ GRR
Total Fertility Rate/ TFR adalah rata-rata Angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anak
jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan yang dilahirkan oleh seorang wanita
wanita sampai akhir masa selama masa hidupnya, dengan mengikuti pola
reproduksinya. Rumus perhitungan TFR fertilitas dan mortalitas yang sama seperti ibuny
yaitu sebagai berikut.
GRR=5ASFRfx
GRR=rasio jenis kelamin saat lahirx TFR
TFR=5ASFR x
3. Net Reproduction Rate/ NRR
Angka yang menunjukkan rata-rata jumlah
anak perempuan y ang dilahirkan oleh 4. Child Woman Rate/ CWR
seorang wanita selama hidupnya dan Perbandingan antara jumlah anak dibawah
akan tetap hidup sampai dapat
menggantikan kedudukan I bunya, umur 5 tahun dengan wanita usia reproduksi.
dengan mengikuti pola fertilitas dan Adapun rumus perhitungan CWR sebagai
mortalitas yang sama seperti ibunya. berikut.

NRR=5x:15-1945-49ASFRnLxlx CWR= P0-4P f(15-49) x k


Faktor-faktor yang Mempengaruhi dan
Menentukan Fertilitas

Ada beragam faktor yang mempengaruhi dan


menentukan fertilitas baik yang berupa faktor demografi
maupun faktor non-demografi. Yang berupa faktor
demografi diantaranya adalah struktur umur, umur
perkawinan, lama perkawinan, paritas, distrupsi perkawinan
dan proporsi yang kawin sedangkan faktor non-demografi
dapat berupa faktor sosial, ekonomi maupun psikologi.
Standarisasi Ukuran Fertilitas

Teknik standarisasi yang digunakan sama


dengan teknik standarisasi yang digunakan
untuk pengukuran mortalitas. Kalau diketahui
tingkat fertilitas menurut umur di negara A dan
B, dan ingin dibandingkan tingkat fertilitas
menurut umur dikalikan dengan jumlah
penduduk standar dari masing-masing
kelompok umur.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai