Adam
Nim : 811417124
Remaja lebih sering Penelitian cross sectional ini Diperoleh dari hasil food
mengonsumsi makanan yang dilakukan di wilayah kerja frequency questionnaire.
tinggi lemak dan glukosa Puskesmas Putat Jaya Makanan dengan nilai IG tinggi
daripada konsumsi sayur dan Surabaya pada bulan Juni bisa menaikkan kadar gula
buah. Hal tersebut dapat 2015 dengan melibatkan 42 darah, sedangkan serat yang
memicu timbulnya penyakit remaja sebagai sampel terdapat dalam buah sayur
diabetes melitus, terutama pada penelitian yang dipilih secara cenderung memiliki nilai IG
remaja yang memiliki orang acak menggunakan teknik rendah sehingga mampu
tua Diabetes Melitus (DM). simple random sampling. menurunkan kadar gula darah.
Tujuan dari penelitian ini Sampel dalam penelitian ini Hasil penelitian
PERBEDAAN POLA adalah untuk mengetahui adalah seluruh remaja yang menunjukkan bahwa tidak ada
KONSUMSI DAN STATUS perbedaan pola konsumsi dan ada di wilayah kerja perbedaan frekuensi konsumsi
GIZI ANTARA REMAJA 1. Denov Marine, status gizi antara remaja Puskesmas Putat Jaya yang harian untuk makanan IG tinggi
1
DENGAN ORANG TUA 2. Sri Adiningsih dengan orang tua DM dan non memenuhi kriteria inklusi (p value = 0,229) dan buah
DIABETES MELITUS DM. Penelitian cross sectional yaitu berusia 17–19 tahun, sayur (p value = 0,14) antara
(DM) DAN NON DM ini melibatkan 42 remaja remaja yang salah satu atau remaja dengan orang tua DM
sebagai sampel penelitian yang kedua orang tuanya tercatat dan non DM. Maka dari itu
terdiri dari 21 remaja dengan menderita DM dan masuk frekuensi konsumsi makanan
orang tua DM dan 21 remaja keanggotaan Persatuan IG tinggi dan buah sayur pada
dengan orang tua non DM yang Diabetes Indonesia (Persadia), remaja dengan orang tua DM
dipilih secara acak remaja yang tergabung dalam lebih sering daripada remaja
menggunakan teknik simple Posyandu Remaja Putat Jaya dengan orang tua non DM
random sampling. Perbedaan yang orang tuanya tidak meskipun menunjukkan
antar variabel dianalisis menderita DM atau penyakit perbedaan yang tidak signifi
menggunakan uji Independent lain yang berisiko kan. Komposisi makanan
T-test dan Mann Whitney (α = menimbulkan DM. remaja dengan orang tua DM
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL
0,05). Hasil penelitian Pengumpulan data dilakukan sebenarnya sudah menuju porsi
menunjukkan tidak terdapat melalui wawancara piring sehat karena terdapat
perbedaan pola konsumsi menggunakan lembar variasi makanan, namun dilihat
makanan indeks glikemik (IG) kuesioner. Data pola dari jenis makanan yang
tinggi (p = 0,229) dan buah konsumsi diperoleh melalui dikonsumsi berdasarkan food
sayur (p = 0,14) antara remaja food frequency questionnaire. frequency.
dengan orang tua DM dan non Status gizi dinilai secara Berdasarkan uji statistik
DM, namun remaja dengan antropometri dengan indikator diketahui perbedaan antara
orang tua DM cenderung lebih Indeks Massa Tubuh (IMT). status gizi remaja dengan orang
sering mengonsumsi makanan Berat badan diukur tua DM dan non DM. Sebanyak
dengan IG tinggi daripada menggunakan digital scale 8 remaja (38,1%) dengan orang
remaja dengan orang tua non dengan ketelitian 0,05 kg dan tua DM berada pada status gizi
DM. Terdapat perbedaan status tinggi badan diukur sangat gemuk, sedangkan
gizi antara remaja dengan menggunakan microtoise sebagian besar (61,9%) remaja
orang tua DM dan non DM (p dengan ketelitian 0,1 cm. dengan orang tua non DM
= 0,036). Kesimpulan dari Pengumpulan data dilakukan berada pada status gizi normal
penelitian ini adalah sebagian dengan home visit. Untuk yaitu sebanyak 13 remaja.
besar remaja dengan orang tua menganalisis perbedaan pola
DM berada pada status gizi konsumsi dan status gizi
sangat gemuk. Pada remaja antara remaja dengan orang
perlu pengurangan frekuensi tua DM dan non DM
konsumsi makanan dengan IG dilakukan uji statistik Mann
tinggi dan peningkatan Whitney dan Independent T-
konsumsi buah dan sayur serta test dengan α = 0,05.
aktivitas fi sik, terutama pada Penelitian ini telah
remaja dengan orang tua DM. mendapatkan persetujuan dari
Komisi Etik nomor 363 -
KEPK Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas
Airlangga.
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL
Diabetes mellitus tipe II Desain penelitian yang Hasil analisa data pada
merupakan penyakit dengan digunakan adalah case penelitian ini didapatkan bahwa
prevalensi yang semakin control. Rancangan penelitian ada perbedaan selfawareness
meningkat. DM tipe II ini dikenal dengan sifat pola konsumsi makanan pada
disebabkan oleh pola hidup Retrospektif, yaitu rancangan mahasiswa dengan riwayat
yang buruk, seperti pola bangun dengan melihat ke keluarga memiliki dan tidak
konsumsi makanan dan belakang dari suatu kejadian memiliki diabetes mellitus tipe
kurangnya aktivitas fisik, serta yang berhubungan dengan II. Pada lampiran hasil mean
yang lebih berpotensi adalah kejadian kesakitan yang per item pertanyaan kuesioner
riwayat keluarga dengan diteliti (Hidayat, 2009). pola konsumsi makanan
diabetes mellitus tipe II. Cara Populasi pada penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa
PERBANDINGAN SELF- untuk menghindari diabetes adalah 135 mahasiswa PSIK seluruh responden
AWARENESS POLA mellitus tipe II adalah tahun angkatan 2014 di mengkonsumsi semua jenis
KONSUMSI MAKANAN 1. Henik Tri meningkatkan self-awareness Universitas Muhammadiyah makanan dengan kategori
DAN OLAHRAGA Rahayu pada pola konsumsi makanan Malang. Sesuai dengan teknik kadang – kadang hingga sering,
DENGAN RIWAYAT 2. Atok Miftachul dan olahraga. Self-awareness sampling yang digunakan sedangkan pada konsumsi
2
KELUARGA MEMILIKI Hudha dipengaruhi oleh beberapa sampel peneliti menggunakan alkohol didapatkan sebagian
DAN TIDAK MEMILIKI 3. Umu Sofiatul faktor, antara lain pikiran, seluruh mahasiswa PSIK besar responden tidak pernah
DIABETES MELITUS Umah perasaan, motivasi, perilaku, angkatan tahun 2014 di mengkonsumsi alkohol, hasil
TIPE II PADA pengetahuan dan lingkungan. Universitas Muhammadiyah tersebut juga diperkuat oleh
MAHASISWA PSIK UM Jenis metode penelitian yang Malang yang berjumlah 102 perhitungan BMI responden
digunakan adalah case control. mahasiswa. Teknik yang memiliki kategori
Teknik sampling yang pengambilan sampel dalam kegemukan dan obesitas.
digunakan adalah cluster penelitian ini adalah cluster Dari hasil penelitian ini
random sampling dengan random sampling. Uji statistik didapatkan bahwa tidak ada
jumlah 102 mahasiswa. yang digunakan untuk perbedaan self-awareness
Analisa data dilakukan dengan menguji penelitian ini adalah aktivitas fisik atau olahraga
uji fisher dan uji chi square. uji fisher yang digunakan pada mahasiswa yang memiliki
Hasil dari penelitian untuk mengetahui self- dan tidak memiliki riwayat
didapatkan bahwa sebagian awareness pola konsumsi keluarga dengan diabetes
besar responden hanya makanan dan uji chi square mellitus tipe II, dari data
memiliki self-awareness digunakan untuk mengetahui wawancara diperoleh bahwa
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL
Tujuan penelitian ini adalah Jenis penelitian yang Dari hasil penelitian yang telah
untuk mengetahui: (1) digunakan adalah penelitian dilakukan menggunakan uji
hubungan pengetahuan dengan deskriptif analitik korelasional Sperman’s rho correlation
kepatuhan diet DM, (2) dengan pendekatan non menunjukkan bahwa tidak ada
hubungan motivasi diri dengan parametrik. Penelitian hubungan yang signifikan
kepatuhan diet DM, (3) deskriptif adalah penelitian antara pengetahuan dan
hubungan pengetahuan dengan yang dimaksudkan untuk kepatuhan diet penyandang DM
motivasi diri diet DM di menyelidiki keadaan, kondisi, mencapai r(7)= -0,09; p=0,846;
Surabaya. Metode penelitian situasi, peristiwa, kegiatan p>0,05, artinya tidak selalu
ini adalah deskriptif analitik dan hasilnya dipaparkan orang yang memiliki
korelasional dengan dalam bentuk laporan pengetahuan yang baik akan
pendekatan non parametrik. penelitian. Uji korelasi yang patuh terhadap diet, kadang
HUBUNGAN Subyek penelitian dalam digunakan adalah untuk patuh dan kadang tidak. Hal ini
PENGETAHUAN DIET penelitian ini adalah remaja mencari hubungan atau sesuai dengan penelitian yang
DAN MOTIVASI DIRI diabetes yang bertempat kekuatan antar dua variabel dilakukan oleh Dewi T, dkk
DENGAN KEPATUHAN tinggal di daerah Surabaya atau lebih. Pengambilan (2018) yang menyatakan bahwa
3 Rahayu Dewi Soeyono
DIET PADA REMAJA berjumlah 7 orang. sampel sumber data dilakukan tidak terdapat hubungan antara
PENYANDANG Pengambilan data dilakukan secara purpossive dan pengetahuan dengan kepatuhan
DIABETES MELITUS DI dengan purposive dan snowball snowball sampling. Teknik diet. Hal ini dapat disebabkan
SURABAYA sampling. Teknik pengumpulan pengumpulan data dengan oleh pengendalian perilaku
data menggunakan kuisioner menggunakan uji statistik makan dalam pemilihan
kemudian dianalisis dengan uji SPSS menggunakan uji makanan tidak datang dari
statistik program SPSS analisis Spearman’s rho konsep pengetahuan yang
Spearman’s rho Correlation. Correlation. Subyek dalam dimiliki responden,
Hasil penelitian menunjukkan penelitian ini adalah remaja Dari hasil penelitian yang
bahwa (1) tidak ada hubungan DM yang bertempat tinggal di dilakukan oleh peneliti
pengetahuan dengan kepatuhan daerah Surabaya berusia 12- menujukkan bahwa terdapat
diet DM dengan nilai 24 tahun yang terbagi dalam: nilai signifikansi dari
signifikansi r(7) = -0,09; remaja awal (12-16 tahun), pengetahuan dengan motivasi
p=0,846; p>0,05; artinya tidak dan remaja akhir (17-24 memiliki nilai signifikansi r(7)=
selalu orang yang memiliki tahun) (Depkes RI, 2009). -0,6; p=0,135; p>0,05, artinya
pengetahuan yang baik akan Jumlah remaja DM yang tidak memiliki hubungan yang
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL
patuh terhadap diet, kadang dijadikan subyek penelitian signifikan, adapun memiliki
patuh dan kadang tidak; (2) sebanyak 10 orang. hubungan, hubungannya
tidak ada hubungan motivasi bernilai lemah. Secara ringkas,
diri dengan kepatuhan diet DM tidak selalu orang yang
dengan nilai signifikansi r(7) = memiliki pengetahuan yang
0,074; p=0,876; p>0,05; baik akan memilki motivasi
artinya tidak selalu orang yang yang baik dan sesuai dengan
memiliki motivasi yang baik kondisi yang sebenarnya
memiliki kepatuhan diet (3) dilapangan. Hal ini dapat
tidak ada hubungan disebabkan oleh pada saat
pengetahuan dengan motivasi mengisi kuisioner, jawaban
diri DM dengan nilai berbeda dengan implementasi
signifikansi r(7)= -0,6; yang sebenarnya terjadi,
p=0,135; p>0,05; artinya tidak dimungkinkan responden
selalu orang yang memiliki menjawab kuisioner tidak
pengetahuan yang baik akan berdasarkan pengetahuan yang
memiliki motivasi yang baik dimiliki..
dan sesuai dengan kondisi
sebenarnya
Diabetes melitus (DM) Jenis Penelitian ini adalah Hasil analisis bivariat
HUBUNGAN ANTARA
merupakan salah satu penyakit penelitian observasional dengan menggunakan uji chi
TINGKAT PENDIDIKAN
tidak menular yang analitik, dengan menggunakan square menghasilkan nilai
DAN RIWAYAT
prevalensinya terus mengalami desain penelitian Kasus p=0,822 dengan tingkat
KELUARGA
1. Isabella V. peningkatan di dunia. Kontrol (Case control study). kesalahan (α) 0,05
MENDERITA DM
Mamangkey Berdasarkan data International Penelitian ini dilaksanakan di menunjukkan bahwa tidak
DENGAN KEJADIAN DM
4 2. Nova H. Diabetes Federation (IDF) pada Poliklinik Penyakit Dalam terdapat hubungan antara
TIPE 2 PADA PASIEN
Kapantow tahun 2013 lebih dari 382 juta BLU RSUP Prof. Dr. R. D. tingkat. pendidikan dengan DM
RAWAT JALAN DI
3. udi T. Ratag orang di dunia menderita Kandou Manado. Populasi tipe 2 pada pasien rawat jalan di
POLIKLINIK PENYAKIT
diabetes melitus. Penelitian ini pada penelitian ini yaitu poliklinik penyakit dalam BLU
DALAM BLU RSUP PROF.
bertujuan untuk menganalisis pasien rawat jalan yang RSUP Prof. Dr. R. D Kandou
Dr. R. D. KANDOU
hubungan antara tingkat datang berobat di Poliklinik Manado,
MANAD
pendidikan dan riwayat Penyakit Dalam pada bulan Perhitungan menggunakan
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL
keluarga menderita DM dengan JuliAgustus 2014. Teknik uji Chi Square menghasilkan
kejadian DM tipe 2 pada pasien pengambilan sampel dalam nilai probabilitas (p)=0.000
rawat jalan di Poliklinik penelitian ini yaitu Quota dengan tingkat kesalahan (α)
penyakit dalam BLU RSUP Sampling dengan jumlah 0.05 dapat disimpulkan bahwa
Prof. Dr. R. D. Kandou sampel sebesar 60 sampel terdapat hubungan yang antara
Manado. Penelitian ini riwayat keluarga menderita DM
merupakan penelitian dengan kejadian DM tipe 2
observasional analitik dengan pada pasien rawat jalan di
desain case control study. Poliklinik Penyakit Dalam BLU
Penelitian ini dilakukan pada RSUP. Prof. Dr. R. D Kandou
bulan Juli-Agustus 2014 di Manado. Nilai OR yang didapat
Poliklinik Penyakit Dalam yaitu 4,4 maka dengan hasil
BLU RSUP Prof. Dr. R. D. yang ada menunjukkan bahwa
Kandou Manado. Populasi orang yang mempunyai riwayat
dalam penelitian ini adalah keluarga menderita DM 4,4 kali
pasien rawat jalan yang datang berisiko menderita DM
berobat di Poliklinik Penyakit dibandingkan dengan orang
Dalam. Sampel sebesar 60 yang tidak memiliki riwayat
responden kelompok kasus dan keluarga menderita DM.
60 responden kelompok Dari hasil penelitian yang
kontrol dengan menggunakan dilakukan dapat dilihat bahwa
matching umur dan jenis tingkat pendidikan dasar &
kelamin. Metode pengambilan menengah ada 95 responden
sampel menggunakan Quota dan tingkat pendidikan tinggi
Sampling. Data dikumpulkan ada 25 responden. Beberapa
melalui observasi dan penelitian yang pernah
wawancara menggunakan dilakukan menjelaskan bahwa
kuesioner. Analisis bivariat tingkat pendidikan mempunyai
menggunakan uji Chi square pengaruh terhadap kesehatan.
(CI = 95% and α = 0,05). Orang yang memiliki tingkat
Hasil analisis bivariat antara pendidikan tinggi biasanya
tingkat pendidikan dengan memiliki pengetahuan tentang
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL
pada tahun 2030. Tujuan penyakit dalam yang mengisi dengan jumlah 23 pasien
penelitian ini untuk mengetahui kuisioner, metode penelitian dibandingkan dengan jumlah
hubungan pola makan, yang digunakan adalah pasien laki-laki dengan jumlah
aktivitas fisik dan riwayat deskriptif. Penelitian 11 pasien.
penyakit keluarga terhadap dilakukan pada poliklinik Pengunjung lebih banyak
penyakit diabetes mellitus tipe penyakit dalam di Rumah berusia di bawah 30 tahun dari
2 di Rumah Sakit Umum Sakit Umum Bunda pada usia lebih dari 30 tahun.
Bunda Margonda Depok Tahun Margonda Depok pada Berdasarkan penelitian
2015. Penelitian ini bersifat tanggal 3 Agustus 2015 diperoleh bahwa mayoritas
deskriptif dengan desain sampai tanggal 17 Agustus pasien di poli klinik penyakit
penelian cross sectional 2015. Populasi dalam dalan Rumah Sakit Umum
.Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah 1299 Bunda Margonda Depok tidak
menggunakan tekhnik pasien selama bulan januari menderita diabetes melitus
accidental sampling terhadap sampai bulan juli tahun 2015 sebesar 29 orang dari 34 sampel
34 orang pasien penyakit yang kontrol pada poliklinik dengan persentase 85,3% dan
dalam di Rumah Sakit Umum penyakit dalam di Rumah yang menderita penyakit
Bunda Margonda Depok Tahun Sakit Bunda Margonda diabetes melitus tipe 2
2015. Instrumen penelitian Depok. Tehnik pengambilan berjumlah 5 orang dengan
yang digunakan berupa data menggunakan non persentase 14,7%
kuisioner, dimana jawaban dari probability sampling bahwa Hasil penelitian yang telah
kuisioner dianalisa dengan setiap anggota populasi dilakukan di Rumah Sakit
menggunakan uji chi-square memiliki peluang nol. Untuk Umum Bunda Margonda Depok
yang di olah dengan pengambilan sampel, peneliti mengenai hubungan riwayat
menggunakan SPSS. Hasil menggunakan accidental keluarga terhadap diabetes
penelitian menunjukkan bahwa sampling melitus tipe 2, dari 34 sampel
persepsi dari tiga variable yaitu yang diteliti ditemukan yang
pola makan nilai p-value 0.044 memiliki riwayat penyakit
< α (0.05), aktivitas terhadap keluarga dan menderita diabetes
penyakit diabetes mellitus tipe melitus adalah 3 (33,3%), ada
2 nilai p-value 0.634 > α (0.05) riwayat keluarga tanpa
dan riwayat penyakit keluarga menderita diabetes melitus
nilai p-value 0.102 > α (0.05), adalah 6 (66,7%), tidak ada
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL
DMT2 pada anak overweight dianalisis menggunakan uji insulin.Penelitian di Cina oleh
dan obes. Metode. Penelitian X2 Fu memperlihatkan adanya
cross sectional pada anak hubungan antara AN dengan
sekolah menengah pertama di obesitas, hiperinsulinemia,
kecamatan Wenang. Dilakukan resistensi insulin, dan DM tipe-
pemeriksaan fisik terhadap AN 2. Penelitian Liang di tempat
dan pengisian kuesioner berisi yang sama memperlihatkan
riwayat keluarga dengan DM bahwa anak obes dengan AN
tipe 2 pada 102 pelajar yang memperlihatkan resistensi
overweight dan obes. Data insulin dan disfungsi sel beta
kemudian dianalisis pankreas yang berlebih.
menggunakan uji X2. Hasil. ditemukan AN lebih banyak
Didapatkan AN lebih banyak pada anak obes
dijumpai pada anak obes (p=0.01).Obesitas pada anak
(69,2%) dibandingkan merupakan faktor risiko untuk
overweight (44%). Riwayat DM tipe 2. Hiperinsulinemia
keluarga dengan DM tipe 2 banyak ditemukan pada anak
ditemukan pada 30,6% anak dengan riwayat keluarga
obes dengan AN dan 31,8% dengan DM tipe 2. Keadaan
pada anak dengan overweight. hiperinsulinemia merupakan
Secara statistik perbedaan predisposisi untuk AN,
kedua prevalens tersebut di merupakan penanda
atas tidak bermakna. hiperinsulinemia, akibat
Kesimpulan. Tidak terdapat resistensi insulin jaringan.
hubungan yang signifikan Sehingga AN dapat digunakan
antara acanthosis nigricans sebagai prediktor seorang anak
dengan riwayat keluarga memiliki risiko menderita
diabetes melitus tipe 2 pada DMT2 di kemudian hari. Jadi
anak-anak overweight dan AN dapat digunakan sebagai
obes. alat skrining yang mudah,
murah, dan non-invasif untuk
mendeteksi dini DMT2 pada
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL
anak usia SMP di wilayah Kota SMP terpilih di wilayah Kota hubungan yang bermakna
Palu tahun 2016. Penelitian ini Palu dan memenuhi kriteria (p=0,446).
menggunakan metode penelitian. Kriteria Inklusi Analisis data statistik
observasional, dengan desain adalah siswa SMP terpilih diperoleh p valuenya adalah
penelitian case control. kelas 1 dan 2, siswa dengan 0,388 dan 0,446 yang berarti
Pengumpulan data dilakukan riwayat diabetes Orang Tua, tidak ada hubungan bermakna
dengan cara wawancara siswa dalam keadaan sehat, antara riwayat diabetes orang
langsung orang tua siswa dan siswa laki-laki dan tua dengan kadar glukosa darah
mengukur kadar glukosa darah perempuan, siswa dengan sewaktu siswa SMP di Kota
sewaktu anak usia siswa SMP. umur 13 - 15 tahun, siswa Palu pada saat penelitian
Analisis data diolah yang orang tuanya dilakukan. Hal ini mungkin
menggunakan perangkat lunak penduduk/berdomisili di Kota dipengaruhi oleh beberapa
SPSS versi 17. Hasil penelitian Palu, dan yang diizinkan oleh faktor antara lain; karena pada
menunjukkan bahwa riwayat orang tuanya tanpa paksaan. siswa yang memiliki orang tua
Diabetes Mellitus tipe 2 ayah Kriteria eksklusi penelitian dengan riwayat diabetes maka
tidak berhubungan dengan adalah memiliki penyakit lain orang tua memiliki pengetahuan
kadar glukosa darah anak usia yang dapat meningkatkan tentang faktor risiko Diabetes
SMP (p value 0,388), demikian GDS (Overaktif kelenjar Mellitus sehingga gaya hidup
juga dengan riwayat Diabetes tiroid, chussing sindrom), keluarga menjadi lebih baik.
Mellitus tipe 2 pada Ibu tidak sedangkan pada orang tua
berhubungan dengan kadar tidak dapat berkomuniksai
glukosa darah sewaktu anak dengan baik. Teknik
usia SMP (p value 0,446). Sampling menggunakan
Kesimpulan, tidak terdapat Proportinate Stratified
hubungan antara riwayat Random Sampling. Pertama
Diabetes Mellitus tipe 2 orang dilakukan acak sederhana
tua dengan kadar glukosa darah untuk menentukan kecamatan
sewaktu anak usia SMP. terpilih, setelah itu random
sekolah pada kecamatan
terpilih, kemudian random
kelas yang pada setiap sekolah
terpilih. Lalu random siswa
NO JUDUL PENULIS ABSTRAK METODE HASIL