22 Desember 2000.
Sulawesi atau dibagian barat Sulawesi Utara. tepatnya pada 0,19’ – 1,15‘
oleh dua perairan (Teluk Tomini di selatan dan Laut Sulawesi di utara) dan
Sulawesi Utara. Luas wilayah provinsi ini 12.215,44 km2 dengan jumlah
penjabat Bupati Bone Bolango yang pertama adalah drs. Ismet Mile, M.M
Tilongkabila.
dan 152 desa dengan jumlah penduduk 141.721 jiwa (berdasarkan data SP
2010). Luas wilayahnya adalah 1.984,31 km², sehingga daerah ini
daftar lengkap kecamatan dan desa/ kelurahan yang ada di kabupaten Bone
Utara, Kamiri, Lembah Hijau, Ombulo Hijau, Pelita Hijau, Tamboo, Tihu,
3. Boneraya, terdiri atas 8 desa, yaitu: Alo, Inomata, Laut Biru, Moopiya,
5. Bulango Selatan, terdiri atas 10 desa, yaitu Ayula Selatan, Ayula Tilango,
Ayula Timur; Ayula Utara, Huntu Selatan, Huntu Utara, Lamahu, Mekar
7. Bulango Ulu, terdiri atas 7 desa, yaitu, Ilomata, Mongiilo, Mongilo Utara,
8. Bulango Utara, terdiri atas 9 desa, yaitu, Bandungan, Boidu, Bunuo, Kopi,
dan Patoa.
10. Kabila, terdiri atas 8 desa dan 4 kelurahan, yaitu: Dutohe, Dutohe Barat,
12. Suwawa, terdiri atas 10 desa, yaitu: Boludawa, Bube, Bube Baru, Bubeya,
Ulanta.
13. Suwawa Selatan, terdiri atas 8 desa, yaitu: Bonda Raya, Bondawuna,
Pancuran.
14. Suwawa Tengah, terdiri atas 6 desa, yaitu: Alale, Duano, Lombongo,
15. Suwawa Timur, terdiri atas 11 desa, yaitu: Bangio, Dataran Hijau,
16. Tapa, terdiri atas 7 desa, yaitu: Dunggala, Kramat, Langge, Meranti,
2,14 persen, hal ini menunjukkan bahwa setap tahun antara tahun 2000
sampai 2010 terjadi kenaikan sebesar 2,14 persen. Sementara itu, seiring
2010.
dibandingkan penduduk perepuan. Hal ini ditunjukkan oleh sex ratio pada
usia muda (0-14 tahun) sebesar 31,87 persen, penduduk usia produktf (15-
64 tahun) sebesar 64,05 persen dan penduduk berusia tua (65 tahun ke
dan pertambangan.
a). Geografis
dengan luas 489,20 Km2 atau mencapai 24,65% dari luas Kabupaten
Bulango Selatan dengan 9,87 Km2 atau 0,50 % dari batas wilayah
b). Fisiografis
dan terhadap segala resistensi yang dimiliki daerah ini sebagai kawasan
yang rawan banjir dan bencana. Hal ini ikut menegaskan bahwa daerah
ini memang perlu direncanakan lebih baik dan lebih bermanfaat. Hal ini
Kabupaten Bone Bolango, lebih parah lagi. Pada tahun 2010 saat itu
dua jembatan penghubung di daerah itu sudah dua kali terputus akibat
dalam kondisi baik. Dari total jalan negara sepanjang 616,24 kilometer,
sedang. Jalan dengan kondisi rusak sepanjang 32,19 km dan rusak berat
20,84 km.
Kecamatan Tapa masih bagus, Kondisi jalan disana cukup ramai, sudah
banyak kendaraan yang lalu lalang yang melintasi jalan tersebut. Hal ini
dibenahi.
Suasana jalan di Provinsi Gorontalo tepatnya di Kabupaten
Bone Bolango cukup ramai, sudah banyak kendaraan yang melintas dan
umum berupa mobil angkutan kota, becak motor (atau biasa di kenal
dengan sebutan bentor), truk, bus dan juga alat transportasi lainnya
seperti delman yang masih beroperasi hingga saat ini. Berdasarkan data
tindak lanjut dari pihak pemerintah provinsi dan kabupaten untuk bisa
jalan yang saat ini sudah rusak parah, berlubang-lubang dan sering
menimbulkan kecelakaan.
c.) Topografis
Utara.
10 meter.
D. Pertumbuhan Ekonomi
ekonominya.
namun pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor Listrik, Gas dan air
untuk tahun 2005 dan 41,38% untuk tahun 2006. Hal ini mengindikasikan
pertumbuhan sektor ini pada tahun 2005 hanya mencapai 5,05 %. Sub
produksi pertanian.
Palu, Poso, Parepare, dan Makassar, dengan menggunakan bus besar dan
bus DAMRI. Untuk penumpang jarak dekat atau dalam kota dan
sekitarnya, ada banyak jenis alat transportasi yang dapat digunakan, antara
menikmati kota Gorontalo dengan jalan kaki dan sewaktu waktu merasa
lelah, maka alternatif yang dapat kita pilih adalah naik bendi berkuda atau
naik bentor dengan tarif yang relatif jauh lebih murah dari pada becak di
untuk mereka geluti. Saat ini tuntutan ekonomi yang semakin meroket
pekerjaan yang bersifat tetap. Menjadi suatu kecemasan ketika kita tidak
becak dan motor yang menggunakan bahan bakar bensin yang dinamakan
Bentor atau Becak Motor. Dua tahun kemudian produksi dan distribusi
memiliki Surat Ijin Mengemudi. Dari segi keamanan menurut pakar dari
Universitas negeri Gorontalo. Bentor tidak memenuhi persyaratan
rem hanya tinggal untuk roda belakang saja. Namun keberadaan Bentor
sudah sangat diterima dan dibutuhkan oleh masyarakat, antara lain untuk
angkutan darurat bagi orang sakit atau wanita yang hendak melahirkan
menuju Puskesmas, untuk antar jemput anak sekolah, pegawai negeri serta
karyawan swasta dsb. Dapat dikatakan karena siang malam bentor nampak
hilir mudik di kota dan seluruh bagaian provinsi. Maka selain disebut
“kota Bentor”. Konon apabila ada penertiban Surat Ijin mengemudi untuk
bentor ini. Dikatakan begitu karena banyak (terutama anak muda) yang
jangka pendeknya. Istilahnya jika ingin cari uang jajan untuk bekal apel
“sound system” sehingga saat melaju dijalan raya terdengar suara musik
yang hingar bingar. Beberapa Bentor bahkan ada yang dilengkapi “sound
system” seharga lima juta rupiah lebih. Musik tersebut dibunyikan dengan
keras baik saat berjalan maupun saat parkir. Rupanya tingkat toleransi
pengendara bentor.
masih patriarkal, wanita yang menjalani profesi ini agaknya kurang akrab
disapa dengan sebutan “tante atau mbak bentor”. Profesi ini terlanjur
pada malam hari. Untuk melakoninya, pria dipercaya lebih kuat dan
menandakan bahwa mereka juga tak kalah kuat dalam fisik dan kemauan.
atau pendidikan tinggi sebagai syarat utama. Wanita, tidak terkecuali turut
terjun menggeluti pekerjaan ini. Modernisasi bukan melulu mengajarkan
nanti.
tergantung jaraknya.
sama, yaitu suatu hari mereka ingin menjadi wanita yang pada