Anda di halaman 1dari 55

PERKEMBANGAN ILMU

K E S E H ATA N M A S YA R A K AT

F E T T Y R O S YA D I A W. , S S T. K E B . , M P H
BIDANG ILMU DALAM KESEHATAN
MASYRAKAT

Kesehatan
Epidemiologi Biostatistika
Lingkungan

Kesehatan dan
Penkes dan Gizi
Keselamatan
Ilmu Perilaku Masyarakat
Kerja
1. BIOSTATISTIKA
Menurut UU RI No. 7 Tahun 1960, statistik adalah keterangan berupa angka-angka yang
memberikan gambaran yang wajar dari seluruh ciri-ciri kegiatan dan keadaan masyarakat
Indonesia.
Secara ilmu statistik dapat diartikan sebagai suatu disiplin ilmu yang mempelajari seluk-beluk data
mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian dan penarikan kesimpulan dari suatu data.

Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Statistik kesehatan dikenal dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar
yaitu bio dan statistik. Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka.
Sehingga secara harfiah biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.
JENIS STATISTIK
1. Menurut cara pengolahan data 2. Menurut bentuk parameter

a. Statistik deskriptif : metode yang a. Statistik parametrik: bagian dari statistik


digunakan hanya sebatas untuk yang parameter dari populasinya mengikuti
mendeskripsikan keadaan, gejala, atau suatu distribusi tertentu, seperti distribusi
persoalan. Contoh, sekitar 30% anak normal serta memiliki varians yang
sekolah menderita kecacingan. homogen.

b. Statistik inferensial : metode statistik b. Statistik non parametrik: bagian dari


yang disertai dengan penafsiran dan statistik yang parameter populasinya tidak
penarikan kesimpulan yang berlaku secara mengikuti suatu distribusi tertentu atau
umum terhadap data sampel yang telah memiliki distribusi yang bebas dari
dikumpulkan.k persyaratan dan variansnya tidak harus
homogen.
MANFAAT STATISTIK DALAM BIDANG KESEHATAN
ATAU KEDOKTERAN
• Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi pada
masyarakat.
• Mengukur status kesehatan msyaraat.
• Membandingkan status kesehatan masyarakat disatu tempat dengan tempat lain
atau status kesehatan masyarakat masa sekarang dengan masa lampau.
• Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa mendatang.
• Evaluasi suatu program pelayanan kesehatan yang sedang dilaksanakan.
• Estimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta
menentukan secara pasti target pencapaian tujuan.
• Keperluan penelitian/research terhadap masalah-masalah kesehatan, keluarga
berencana, lingkungan hidup, dan lain-lain.
• Keperluan publikasi ilmiah pada media massa.
2. KESEHATAN LINGKUNGAN

Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran


kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal.
Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat
lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan
masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan
lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan
bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
INDIKATOR LINGKUNGAN YANG SEHAT

Keadaan Keadaan
AIR Tanah

Keadaan
Udara
CARA-CARA PEMELIHARAAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
• Mulai dari lingkungan • Kegiatan gotong royong
rumah • Meremukkan sampah
• Mendaur Ulang • Penghijauan
• Pembuatan pupuk kompos • Menutup saluran air
• Tidak membuang sampah • Buat lubang sampah
sembarangan
• Memisahkan jenis sampah
TUJUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
• Mengurangi pemanasan global
• Menekan timbulnya masalah kesehatan masyrakat akibat lingkungan
yang tidak sehat
• Menciptakan lingkungan yang sehat
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN,
MENURUT WHO:
• Penyediaan Air Minum • Perumahan dan pemukiman
• Pengelolaan air Buangan dan pengendalian • Aspek kesling dan transportasi udara
pencemaran • Perencanaan daerah dan perkotaan
• Pembuangan Sampah Padat • Pencegahan kecelakaan
• Pengendalian Vektor • Rekreasi umum dan pariwisata
• Pencegahan/pengendalian pencemaran • Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan
tanah oleh ekskreta manusia dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam
dan perpindahan penduduk.
• Higiene makanan, termasuk higiene susu • Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk
• Pengendalian pencemaran udara menjamin lingkungan.
• 8Pengendalian radiasi
• Kesehatan kerja
• Pengendalian kebisingan
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN,
MENURUT UU NO. 23 TH 1992 :
• Penyehatan air dan udara
• Pengamanan limbah padat/sampah
• Pengamanan limbah cair
• Pengamanan limbah gas
3. PENDIDIKAN KESEHATAN DAN
PERILAKU
PENDIDIKAN KESEHATAN
PERILAKU KESEHATAN
KLASIFIKASI PERILAKU YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KESEHATAN (HEALTH BEHAVIOR) MENURUT
BECKER (1979)

The Sick
Health
Role
Behavior
Behavior

Illnes Behavior 1. Perilaku Sehat


2. Perilaku Sakit
3. Perilaku Peran Sakit
4. GIZI MASYARAKAT
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa berkaitan
dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan makanan, pangan dan
bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
• Secara Klasik
Gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi, membangun,
memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh).
• Sekarang
Selain untuk kesehatan, gizi juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang
karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
GIZI MASYARAKAT DAN GIZI KLINIK

• Gizi Masyarakat (community • Gizi Klinik (clinical nutrition)


nutrition) • Gizi klinik adalah gizi yang
• Gizi masyarakat adalah gizi berkaitan dengan masalah gizi
yang berkaitan dengan pada individu yang sedang
gangguan gizi pada kelompok menderita gangguan kesehatan
masyarakat. akibat kekurangan atau
kelebihan gizi.
PERKEMBANGAN GIZI KLINIS

• Anamnesis dan pengkajian status nutrisi pasien.


• Pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan defisiensi zat besi
• Pemeriksaan antropometris dan tindak lanjut terahdap gangguannya.
• Pemeriksaan radiologi dan tes laboratorium dengan status nutrisi pasien.
• Suplementasi oral, enteral dan parenteral.
• Interaksi timbal balik antara nutrien dan obat-obatan
• Bahan tambahan makanan (pewarna, penyedap dan sejenis serta bahan-
bahan kontaminan).
PERBEDAAN GIZI MASYARAKAT DENGAN GIZI
KLINIK
Pembeda Gizi Masyarakat Gizi Klinik
Sasaran berkaitan dengan berkaitan dengan
kesehatan masyarakat kesehatan perorangan

Upaya / lebih ditekankan pada lebih ditekankan pada


Pendekatan upaya kuratif (pengobatan) upaya pencegahan
(preventif) dan
peningkatan (promotif)
Pengobatan / profesi kedokteran dan staf multisektor dan
Pemulihan medis multidisiplin
5. KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJA
• Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait
dengan kesehatan, keselamatan, dan kesehatan manusia yang bekerja di sebuah institusi maupun
lokasi proyek.
• Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.K3 juga
melindungi rekan kerja, keluarga pekerja, konsumen, dan orang lain yang juga mungkin
terpengaruh kondisi lingkungan kerja. Kesehatan dan keselamatan kerja cukup penting bagi
moral, legalitas, dan finansial. Semua organisasi memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa
pekerja dan orang lain yang terlibat tetap berada dalam kondisi aman sepanjang waktu.
PRAKTEK K3 (KESELAMATAN KESEHATAN KERJA)
MELIPUTI

• pencegahan,
• pemberian sanksi, dan kompensasi
• penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan kesehatan dan
cuti sakit.
6. EPIDEMIOLOGI
DASAR-DASAR EPIDEMIOLOGI

Epidemiologi berasal dari bahasa atau kata: Yunani


Epi = upon : pada atau tentang
Demos = people : penduduk
Logia = knowledge : ilmu
Yang berarti : ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk

• Dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi diartikan ilmu tentang DISTRIBUSI


(penyebaran) dan DETERMINANT (factor-faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang
bertujuan untuk pembuatan DEVELOPMENT (perencanaan) dan pengambilan keputusan dalam
menanggulangi masalah kesehatan
DEFINISI

EPIDEMIOLOGI adalah : “ Ilmu 1. Frekuensi masalah


yang mempelajari tentang kesehatan
Frekuensi dan Distribusi 2. Distribusi ( Penyebaran )
(Penyebaran) masalah kesehatan masalah kesehatan
pada sekelompok 3. Determinan (Faktor-factor
orang/masyarakat serta
yang mempengaruhi)
Determinannya (Faktor – factor
yang Mempengaruhinya).”
Epidemiologi menurut WHO (Regional Commite
Nacting ke-42 di Bandung:
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi
dan determinan peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya
yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa
sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut
untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.
RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi penyakit menular

Epidemiologi penyakit tidak menular

Epidemiologi klinik

Epidemiologi kependudukan

Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan

Epidemiologi kesehatan jiwa

Epidemiologi gizi
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI DALAM MASALAH
KESEHATAN
Etiologi

Edukasi Efikasi

6E
Evaluasi Efektivitas

Efisiensi
Epidemiologi
Deskriptif
Epidemiologi
MACAM MACAM
Analitik EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi
Eksperimentasi
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
Berkaitan dengan epidemiologi sebagai ilmu yang memperlajari
tentang distribusi (distribution) penyakit atau masalah kesehatan
masyarakat.
Diharapkan mampu menjawab mengenai factor:
• Who ?
• Where ?
• When ?
WHO ?

Merupakan pertanyaan tentang factor orang yang akan dijawab


dengan mengemukakan perihal mereka yang terkena masalah, bisa
mengenai variabel umur, jenis kelamin, suku, agama, pendidikan,
pekerjaan, dan pendapatan. Factor-faktor ini biasa disebut sebagai
variabel epidemiologi atau demografi. Kelompok orang yang potensial
atau punya peluang untuk menderita sakit atau mendapatkan risiko,
biasanya disebut population at risk (populasi berisiko).
WHERE ?

Pertanyaan ini mengenai factor tempat di mana masyarakat tinggal


atau bekerja, atau di mana saja di mana ada kemungkinan mereka
menghadapi masalah kesehatan. Factor tempat ini dapat berupa: kota
(urban) dan desa (rural); pantai dan pegunungan; daerah pertanian,
industry, tempat bermukim atau kerja.
WHEN ?

Kejadian penyakit berhubungan juga dengan waktu. Factor waktu ini


dapat berupa jam, hari, minggu, bulan, dan tahun; musim hujan dan
musim kering.
EPIDEMIOLOGI ANALITIK

• Epidemiologi analitik berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk


menganalisis factor penyebab (determinant) masalah kesehatan.
• Diharapkan epidemiologi mamapu menjawab pertanyaan kenapa
(why) atau apa penyebab terjadinya masalah itu.
EPEDEMIOLOGI EKSPERIMENTASI

• Salah satu hal yang perlu dlakukan sebagai pembuktian bahwa factor
sebagai penyebab terjadinya suatu luaran (output=penyakit), adalah
diuji kebenarannya dengan percobaan (experiment).
• Bentuk ekperimental lain yang sering dilakukan adalah berkaitan
dengan pengaruh intervensi penyuluhan terhadap perubahan
pengetahuan tentang suatu masalah.
KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI

• Mempelajari riwayat alamiah • Menyempurnakangambaranpe


penyakit nyakit
• Menentukan masalah • Identifikasi sindrom
komunitas • Menentukan penyebab dan
• Melihat risiko dan sumber penyebab
pengaruhnya
• Menilai dan meneliti
PRINSIP-PRINSIP EPIDEMIOLOGI
• Mempelajari sekelompok manusia/masyarakat untuk mengalami masalah
kesehatan.
• Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan yang ditemukan pada
sekelompok manusia yang dinyatakan dengan angka frekuensi mutlak dan
rasio.
• Menunjukkan kepada banyaknya masalah-masalah kesehatan yang
diperinci menurut keadaan-keadaan tertentu, diantaranya keadaan waktu,
tempat, orang yang mengalami masalah kesehatan.
• Merupakan rangkaian kegiatan tertentu yang dilakukan untuk mengkaji
masalah-masalah kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari masalah
tersebut.
•Tentukan adanya suatu wabah

•Gambarkan cirri-ciri wabah

•Rumuskan hipotesa
PROSEDUR
•Tes hipotesa
KERJA
EPIDEMIOLOGI
•Sarankan dan tetapkan tindakan
penanggulangan

•Siapkan dan sebarkan laporan epidemic

•Nilai prosedur penyelidikan


UKURAN-UKURAN EPIDEMIOLOGI
1.Ukuran frekuensi penyakit
• Mengukur kejadian penyakit, cacat, atau kematian pada populasi. Ukuran ini
merupakan dasar dari epidemiologi deskriptif. Frekuensi kejadian yang diamati diukur
menggunakan prevalens dan insidens.
1.Ukuran dari akibat pemaparan
• Mengukur keeratan hubungan statistic antara factor tertentu dan kejadian penyakit
yang diduga merupakan akibat pemaparan tersebut. Hubungan antara pemaparan dan
akibat diukur menggunakan relative risk atau odds ratio.
1.Ukuran dari potensi dampak
• Menggambarkan kontribusi dari factor yang diteliti terhadap kejadian suatu
penyakit dalam populasi tertentu. Ukuran yang digunakan dalam attributable risk
percent dan population attributable risk. Ukuran ini berguna untuk meramalkan
efficacy atau effectiveness suatu pengobatan dan strategi intervensi pada populasi
tertentu.
UKURAN DASAR EPIDEMIOLOGI
1. PROPORSI
Distribusi proporsi adalah suatu persen (yakni, proporsi dari jumlah peristiwa-peristiwa
dalam kelompok data yang mengenai masing- masing kategori (atau subsekelompok) dari
kelompok itu.

Di mana:
x = Banyaknya peristiwa atau orang, dan lain-lain, yang terjadi dalam kategori
tertentu atau subkelompok dari kelompok yang lebih besar.
y= Jumlah peristiwa atau orang, dan lain-lain, yang terjadi dalam semua kategori
dari kelompok data tersebut.
k = Selalu sama dengan 100
2. RASIO
• Rasio adalah suatu pernyataan frekuensi nisbi kejadian suatu peristiwa terhadap peristiwa
lainnya. Misalnya, jumlah anak sekolah kelas 6 yang telah diimunisasi dibandingkan dengan jumlah
anak sekolah kelas 6 yang tidak diimunisasi pada sekolah tertentu.
3. RATE
• Rumus untuk ketiga ukuran di atas sebenarnya mempunyai bentuk dasar yang
sama:
• Rate (atau rasio atau proporsi) = ((X/Y) x k ;
Yang biasa dibaca: X kali k dibagi Y; atau X bayi Y kali k.
ISTIL AH
ISTIL AH DAL AM
EPIDEMIOLOGI
DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Dedi & Ratna Muliawati. 2013. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.Yogyakarta :
Nuha Medika.

Mubarak, Wahid Iqbal & Nurul chayatin. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika.

Rajab, Wahyudin. 2009. Buku Ajar Epidemiologi untuk mahasiswa kebidanan. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai