Anda di halaman 1dari 24

MODEL SOSIAL DALAM

KESEHATAN
WD. YUNI M. USA
PEMBAHASAN

1. Pengantar Sosiologi Kesehatan

2. Perspektif Teori Mayor dalam Sosiologi Kesehatan

3. Tradisi Metodologi Penelitian dalam Bidang Kesehatan & Inovasi terkini


Pengantar
Sosiologi Kesehatan
DEFINISI SOSIOLOGI
 Istilah sosiologi pertama kali diperkenalkan tahun 1838 oleh Auguste Comte
dalam bukunya “Course De Philosophie Positive” → “The Father of Sociology”

 Harfiah → Bahasa Latin & Yunani (Socius = kawan & Logos = ilmu pengetahuan).
↔ Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yg mempelajari pola perilaku manusia
dalam bermasyarakat.

 KBBI → Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat, perilaku, dan
perkembangan masyarakat. Ilmu tentang struktur sosial, proses sosial, dan
perubahannya.
DEFINISI SOSIOLOGI OLEH PARA AHLI
 Auguste Comte → Ilmu positif. Artinya sosiologi bekerja mempelajari gejala-
gejala sosial dalam masyarakat berlandaskan pada logika rasional dan ilmiah

 Emile Durkheim → Sebagai ilmu yang mengkaji fakta dan institusi sosial dalam
berbagai tatanan masyarakat

 Max Weber → Studi yang meninjau tindakan sosial guna menjelaskan hubungan
sebab-akibat dari fenomena sosial tertentu.

 Herbert Spencer → Ilmu yang mengamati susunan dan proses sosial sebagai
sebuah sistem.
KARAKTERISTIK SOSIOLOGI
1. Empiris → Realita social yang terjadi di lapangan & tidak bersifat spekulatif
2. Teoritis → Selalu berusaha Menyusun kesimpulan mengenai sebab-akibat dari
gejala social yang diteliti berdasarkan dari hasil pengamatan empiris.
3. Kumulatif → Saat membangun argument terkait suatu fenomena tertentu harus
dilandaskan pada kumpulan teori yang sudah tercipta sebelumnya.
4. Non-Etis → Sosiologi ada, tidak untuk menilai baik dan buruk suatu
permasalahan, melainkan pada penjelasan logis terkait latar belakang terjadinya
suatu fenomena tertentu
Perspektif Teori Mayor
dalam Sosiologi Kesehatan
TEORI DASAR SOSIOLOGI

1. Teori Fungsionalisme Struktural → Emile Durkheim


2. Teori Konflik → Karl Marx
3. Teori Interaksionisme Simbolik → Herbert Blumer, George Herbet
Mead & Max Weber.
4. Teori aksi / Teori bertindak → Max Weber & Talcott parsons
5. Teori Sistem
TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL

 Teori yg dikenalkan oleh Emile Durkheim → Mengimajinasikan manusia sebagai


suatu organisme yg tersusun dari berbagai komponen & saling mempengaruhi
untuk dapat terus berfungsi.
 TFS → mengajarkan bahwa masyarakat terdiri dari system yg tersusun secara
structural dengan perannya masing-masing, sehingga hasil dari berjalannya system
secara keseluruhan dapat menciptakan tatanan & stabilitas social.
 Durkheim yg menaruh perhatian pada tatanan social membawa perspektif
fungsionalisme in pada struktur social level makro sebagai fokusnya dengan
institusi social sebagai komponen dari system social tersebut.
CONT.

 Dalam sudut pandang teori ini, Lembaga social akan bertahan Ketika fungsinya dijalankan
dengan baik. Ketika terjadi malfungsi, maka perlahan Lembaga social ini akan perlahan
menghilang.
 Antar institusi social ini pun harus terjalin Kerjasama yang baik. Jika tidak maka system
social akan kacau.
 Institusi social yang dimaksud disini ialah:
a. Keluarga
b. Pendidikan
c. Pemerintahan
d. Ekonnomi
e. Agama
f. media
TEORI KONFLIK
 Masyarakat senantiasa dalam proses perubahan yang ditandai oleh
pertentangan yang terus menerus di antara unsur –unsurnya.
 Setiap elemen memberikan sumbangan terhadap disintegrasi social
 Keteraturan dalam masyarakat hanyalah disebabkan karena adanya tekanan
atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa
 Konflik memimpin ke arah perubahan dan pembangunan
TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK

 Merupakan pengembangan dari teori ekonomi.

 Manusia menawarkan jasa/barang tertentu dengan harapan memperoleh


imbalan jasa/barang lainnya.

 Individu melakukan tindakan untuk menghindari hukum (Tindakan sesuai


norma social diberi hadiah, sedangkan penyelewenangan mendapatkan
hukuman)
CONT.

 Istilah2 yg digunakan yaitu:


a. Sukses → semakin sering tindakan menghasilkan imbalan,maka kuat kencerung individu
melakukan Tindakan tersebut.
b. Stimulus → jika dimasa lalu Tindakan individu sebagai tanggapan dari stimulus ternyata
mendapat imbalan posistif, bila terjadi lagi hal serupa maka individu cenderung mengulangi
Tindakan.
c. Nilai → makin tinggi harga/nilai suatu Tindakan bagi individu, maka semakin besar
kemungkinannya individu akan mengulangi Tindakan.
d. Kekurangan-Kejenuhan → makin sering individu menerima imbalan tertentu, makin kecil
makna imbalan tersebut baginya
e. Persetujuan-Agresi → bila seseorang tidak menerima imbalan yang diharapkan, atau jika dia
menerima hukuman diluar harapannya, dia cenderung untuk bertindak agresif. Sedangkan jika
tindakan individu diberi imbalan seperti yang diharapkan, maka dia akan setuju untuk
melakukan tindakan tersebut
TEORI AKSI/TINDAKAN
 Max Weber → individu melakukan suatu tindakan berdasarkan atas pengalaman,
persepsi, pemahaman dan penafsirannya atas suatu objek stimulus atau situasi
tertentu
 Talcott Parsons → tindakan individu dan kelompok dipengaruhi oleh tiga sistem,
yaitu sistem sosial, sistem budaya, dan sistem kepribadian

INDIVIDU

Pengalaman
STIMULUS TINDAKAN
Persepsi
Pemahaman
Penafsiran
TEORI SISTEM
 Bertalanffy → konsep system merupakan suatu kerangka yang terdiri dari
beberapa elemen/sub system yg saling berinteraksi & mempengaruhi.

SUPRA SISTEM

SISTEM SISTEM SISTEM

SUB-SISTEM
SUB-SISTEM
SUB-SISTEM
Tradisi Metodologi Penelitian dalam Bidang
Kesehatan & Inovasi terkini
RUANG LINGKUP METOPEL
 Definisi Metodologi Penelitian → ilmu tentang metode2 yg akan digunakan
dalam melakukan suatu penelitian, didasarkan pada ciri2 keilmuan:
a. Rasional → kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara yg masuk akal,
sehingga terjangkau oleh penalaran manusia
b. Empiris → cara yg dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga
orang lainpun dapat mengamatinya.
c. Sistematis → proses yg dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah2
tertentu bersifat logis.
CONT.

Jenis Penelitian:

1. Penelitian Kuantitatif, metode yg digunakan:


a. Survei
b. Eksperimen
2. Penelitian Kualitatif, metode → analisis mendalam
CONT.

Tujuan dari penelitian:


1. Eksplorasi:
a. Memuaskan keingintahuan awal & lebih memahami
b. Menguji kelayakan dalam melakukan penelitian yg lebih mendalam
c. Mengembangkan metode yg akan dipakai dalam penelitian.
2. Deskripsi → Pengkajian fenomena secara lebih rinci/membedakan dgn yg lain
3. Prediksi → mengidentifikasi hubungan yg memungkinkan. Menghitung kemungkinan
suatu hal (X) berdasarkan hal lainnya (Y)
4. Eksplanasi → mengkaji hubungan sebab akibat diantara 2 fenomena atau lebih
5. Aksi → dapat merumuskan suatu solusi dengan penetapan persyaratan tindakan
CONT.

Unsur-Unsur Penelitian:
1. Konsep
2. Proporsi
3. Teori
4. Variabel
5. Hipotesa
6. Definisi operasional
CONT.

Tradisi penelitian dibidang kesehatan:

1. Menjunjung prinsip etik:


a. Menghormati harkat martabat manusia
b. Berbuat baik & tidak merugikan
c. Keadilan.
2. Nilai tingkat error yg minim (< 5%)
3. Seringnya menggunakan FGD sebagai Teknik pengumpulan data &
informasi
CONT.

Inovasi dalam penelitian bidang kesehatan:

1. Inovasi teknologi (Obat maupun alkes) Cth: Jaket Anti Kanker Warsito.
2. Obat anti kanker. Cth: Penemuan Paclitaxel/obat kemoterapi u/ kanker
payudara, paru & sarcoma Kaposi.
3. Inovasi program. Cth: Program Lorong sehat di kota Makassar yg
berkorelasi dengan penururan angka kesakitan di PKM Manggala.

Dalam inovasi obat & alkes maupun program, pendekatan yg slama ini
dianggap tepat adalah “Triple helix” (Peneliti/akademisi + pemerintah +
bisnis/industry farmasi)
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
TUGAS
1. Resume
a. Buat resume dengan ditulis tangan (min: 3 lembar X max: 5 lembar)
b. Dikumpulkan ke mahasiswa PJ Mata kuliah
c. Mahasiswa PJ mata kuliah mengirim ke dosen via WA or E_mail
d. Sabtu, 30 Oktober 2021, Pukul 21.00 WIB
2. Esay:
Sebut & jelaskan salah satu inovasi di bidang kesehatan yang pernah Saudara
dengar & berikan tanggapan Saudara tentang keberhasilah/kekurangan inovasi
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai