Anda di halaman 1dari 27

DIMENSI DESAIN STUDY

Pendekatan dalam mengamati dan menyikapi


Desain Studi:
1. Studi Observasional atau Eksperimental
2. Arah Studi ( Potong Lintang, Kasus-kontrol,
Kohort)
3. Timing pengumpulan data
(waktu/concurrent histories atau
campuran )
4. Desain pencuplikan ( random atau non
random, dengan retriksi or tanpa retriksi )
1. STUDI OBSERVASIONAL

• Mengamati perjalanan alamiah peristiwa


( Pengamatan Murni)

• Mencatat yang terpapar dan yang tidak


terpapar

• Hanya melakukan pengamatan terhadap


Subyek Penelitian
Lanjutan Observasional…

• Tidak menentukan siapa diberi dan Tidak


diberi perlakuan

• Bentuk dasarnya : Membandingkan 2


kelompok terpapar dan Tidak Terpapar.
ATAU kel.Berpenyakit dan Tidak
Berpenyakit
Studi Eksperimen :

• Memberi kesempatan Peneliti menunjuk


individu / kel. individu ke dalam kel.
Eksperimen or Kontrol

• Bentuk dasarnya : Membandingkan 2


kelompok yaitu kel.perlakuan dan kel.
Kontrol/ Placebo

 Setelah bbrp wkt di follow up, ukur


Perubahan dalam merespons Perlakuan.
Perbedaan respons menarik untuk
inferensi Berpengaruh atau Tidak.
Lanjutan Expr.…
• Manfaat Menguji:
1. Effektifitas Klinis ( obat2an, vaksin,
prosedur kedokteran)
2. Program Kesehatan Masyarakat
yang bersifar Preventif

• Dapat Dilakukan di :
– Laboratorium ( uji klinik)
– Lapangan ( intervensi komunitas )
Lanjutan Expr.…

Kelemahan :
1. Sulit mendapatkan sample besar
2. Mempertahankan perlakuan
situasi
terus menerus terkontrol dan lama
itu sulit dan mahal
3. Kemampuan generalisasi kurang
2. ARAH STUDI
• Merupakan Urutan Pengamatan status
paparan dan Pengamatan status Penyakit
• Arah merupakan demensi penting dalam
desain studi

Kemungkinan Arah Studi :


• Non Directional
• Prospektif
• Retospektif
3. TIMING STUDI

Merujuk kepada hubungan


kronologis antara waktu dimulainya
penelitian dan waktu kejadian
penyakit
Tiga Kemungkinan Timing Penelitian :

Sewaktu ( concurrent, cotemporary)


Bila Informasi tentang paparan dan
penyakit tertjadi selama penelitian
berlangsung

Historis Bila informasi paparan dan


penyakit terjadi sebelum dimulainya
penelitian
Informasi dari catatan yang sudah
tersedia
Lanjutan Timing….

Campuran Sewaktu dan Historis


Bila sebagian informasi
dikumpulkan secara Historis dan
sebagian pada saat penelitian
Lanjutan Timing…

Manfaat Timing studi :


1. Dimensi Timing menentukan Kualitas
data
2. Dimensi Timing dapat menjelaskan
mengapa peneliti menggunakan studi
Kohor histories / Studi Kasus Kontrol
retrospektif / studi kasus control
prospektif
Timing studi 2

Masa lalu Sekarang Mendatang

Kejadian Penyakit Kejadian Penyakit

Data Historis Data sewaktu

Data Campuran

Mulai Penelitian
4. DESAIN PENCUPLIKAN
Tujuan :

Untuk memperoleh sample yang


representative terhadap karakteristik
populasi ( studi diskriptif )
Lanjutan Pencuplikan….

Ada 2 kriteria :

1. Kriteria Random :
Random ( Pencuplikan Probabilitas )
Non Random (Pencuplikan Non
Probabilitas )

2. Kriteria Retriksi Pemilihan subyek


Pencuplikan dengan Retriksi
Pencuplikan tanpa Retriksi
JENIS STUDI
OBSERVASIONAL
3 Jenis studi Observasional yang
menggunakan Individu sebagai unit
analisis yaitu :

1. Studi Kohor
2. Studi kasus kontrol
3. Studi Potong Lintang
1. Studi Kohor

• Awal penelitian harus dipastikan setiap


subyek bebas dari penyakit yang diteliti

• Memilih Kelompok2 Penelitian berdasarkan


status paparan

• Mengikuti (foloow up) Kohor

• Mmm Mengukur variable outcome (ada


penyakit atau tidak)
Lanjutan…

• Merupakan desain terbaik dalam


memberikan bukti kausal

• Merupakan Studi Longitudinal

• Bila tujuannya untuk meneliti


Berbagai kemungkinan akibat
paparan , Kohor lebih Effisien
• Keuntungan:
- Gambaran Pengaruh dan sifat
keterpaparan lengkap
- Dapat menghitung Insiden

• Kerugian :
- Lama dan mahal
- Penyakit yang jarang perlu populasi besar
- Kesulitan Follow Up
2. Studi Kasus Kontrol

• Memilih kelompok2 berdasarkan status


Penyakit

• Kelompok Penyakit ( kasus) dan Kelompok


tanpa Penyakit ( control)
Lanjutan…

• Diperiksa secara Retrospektif status


paparannya di tiap kelompok

• Bila tujuannya untuk mempelajari


berbagai kemungkinan factor risiko
penyakit langka, Lebih effisien dp
Kohor
• Keuntungan:
- Cepat
- Murah
- Cocok untuk penyakit yg langka

• Kerugian :
- Sulit mendapat informasi
- Sulit mendapatkan kelompok Kontrol
3. Studi Potong Lintang
• Mencuplik sebuah sample dari
populasi dalam suatu waktu

• Memeriksa status paparan dan status


penyakit dalam titik waktu yang
sama

• Dalam mendiskripsikan karakteristik


populasi Lebih Reprsentatif dp Kohor
/ kasus control
Lanjutan…

• Lebih Effisien untuk merumuskan


Hipothesis baru

• Lebih lemah untuk pengujian


hipotesis kausal , karena Ketidak
pastian sekuensi temporal paparan
penyakit
• Keuntungan:
- Base line informasi
- Cepat dan murah

• Kerugian :
- Informasi terbatas
- Tidak dapat unt menilai hubungan sebab
akibat
- Tidak tepat untuk penyakit yg jarang
KRITERIA MEMILIH DESAIN STUDI

Kriteria yang perlu dipertimbangkan :

• Masalah Penelitian dan Hipotesis


• Waktu yang tersedia untuk
penelitian
• Sumber daya yang tersedia untuk
penelitian
Lanjutan…

• Penyakit Umum atau Langka


• Jenis variable hasil yang diteliti
• Kualitas data yang akan diperoleh
dari berbagai sumber

Anda mungkin juga menyukai