Anda di halaman 1dari 16

GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

DEWASA DAN LANJUT USIA


KELOMPOK 4:
1. Andi nurul marifah ( 141 2017 0111)
2. Luthfiah zulfa ( 141 2017 0116)
3. Alda Firzia ( 141 2017 0117)
4. Andi tiara aliyyu A ( 141 2017 0120)
5. Febriana ( 141 2017 0123)
Definisi gizi dalam daur kehidupan
• Dalam kehidupan manusia, daur atau siklus kehidupan berkaitan
dengan tumbuh kembang.
Menurut Almatsier (2011) pertumbuhan berarti bertambahnya
jumlah dan ukuran sel sedangkan perkembangan berarti
peningkatan fungsi sel, jaringan, organ tubuh dalam bentuk yang
kompleks. Pertumbuhan dan perkembangan terjadi secara
bersamaan menjadi satu kesatuan pada setiap tahapan dalam daur
atau siklus kehidupan manusia.
• Gizi adalah segala sesuatu tentang makanan hubungannya dengan
kesehatan, sehingga gizi dalam daur kehidupan adalaha segala
sesuatu tentang makanan hubungannya dengan kesehatan manusia
mulai tahap konsepsi sampai usia tua dan meninggal
Masalah Gizi Pada Dewasa Dan Usia Lanjut
1.PADA USIA DEWASA
• Pada usia dewasa adalah pertumbuhan tubuh (tinggi badan) yang maksimal dan
tidak akan bertambah lagi. Pada usia dewasa muda kegiatan fisik relatif tinggi
dan terjadi perubahan metabolisme sesuai pertambahan umur. Usia ini rentan
asupan makanan berlebih, gaya hidup yang berubah, tekanan lingkungan/teman
sebaya yang tinggi, kurangnya waktu untuk berolahraga, dan stres tinggi akibat
tekanan pekerjaan yang mengakibatkan pola makan berubah.
Perempuan umumnya mengalami kurang gizi, terutama anemia, dari awal
sehingga berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).
• Berikut ini sejumlah masalah kesehatan yang sering dijumpai pada orang
dewasa:
1. Gizi kurang
2. Gizi lebih
3. Anemia
4. Menopause
2. PADA LANSIA
Masalah yang sering dijumpai pada lansia ;
a) Kegemukan
b) Terlalu Kurus
c) Anemia Gizi
d) Sembelit
e) Penyakit degeneratid
f) osteoporosis
Faktor yang mempengaruhi keadaan gizi pada
dewasa dan usia lanjut
1. PADA DEWASA
a. Perubahan Fisiologis dan Psikologis Usia Dewasa
Pada usia dewasa pertumbuhan terhenti dan beralih ke tingkat keseimbangan statis dan stabil.
Konsep keseimbangan dinamis ini dapat dilihat pada metabolisme karbohidrat, lemak dan
terutama protein. Tingkat stabilitas metabolik tubuh orang dewasa merupakan hasil
keseimbangan antara tingkat pemecahan protein tubuh dan sintesis jaringan protein.
b. Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh orang dewasa bervariasi tergantung jenis kelamin, berat badan dan umur.
Jaringan yang paling aktif secara metabolic adalah kompartemen massa tubuh tanpa lemak (lean
body mass/LBM). Jaringan tersebut memeerlukan jumlah energi yang paling besar untuk
berfungsi dengan baik.
c. Pematangan Fisiologis
Fungsi tubuh telah berkembang sempurna termasuk kematangan seksual dan kemampuan
reproduksi. Kemampuan reproduksi pada laki-laki berlanjut sampai beberapa tahun pada usia
setengah tua, sedangkan pada perempuan masa reproduksi berakhir setelah menopause sekitar
usia 50 tahun.
d. Pematangan Psikososial
Perkembangan psikososial pada seseorang dan polanya berubah selama usia dewasa dengan
kemampuan dan pemenuhannya yang unik.
2. PADA USIA LANJUT
a. Organ Pengindera
semakin bertambahnya umur, semua indera, seperti mata, hidung, telinga,
peraba, dan pengecap, mengalami penurunan fungsi. Misalnya,
penurunan fungsi penciuman membuat nafsu makan menurun, penurunan
fungsi pengecap menyebabkan lidah lansia tidak sensitif terhadap rasa
asin dan manis.
b. Organ Pencernaan
perubahan yang ditandai dengan melemahnya sistem enzim, hormon, dan
otot pencernaan, lansia membutuhkan makanan dengan tekstur yang
lebih lembut dan citarasa yang tidak terlalu tajam.
c. Rambut dan kulit
Rambut menjadi beruban dan lebih cepat rontok, sedangkan kulit
menjadi keriput, kering, dan muncul bintik-bintik hitam
(pigmentasi).
d. Pernapasan
Saat tua, elastisitas paru-paru berkurang. Paru-paru menjadi kaku
dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan latihan fisik
berkurang, sehingga napas jadi ngos-ngosan saat berolahraga
kebutuhan energi dan zat gizi pada dewasa dan usia lanjut
1. Pada dewasa
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat gizi makro yang meliputi gula, pati, dan
serat.
b. Lemak
Lemak merupakan zat gizi makro, yang mencakup asam-asam lemak dan
trigliserida.menyediakan pula penyerapan vitamin larut lemak
(A,D,E,K). Di dalam makanan, lemak berfungsi sebagai pelezat makanan
sehingga orang cenderung lebih menyukai makanan berlemak.
c. SFA (asam Lemak Jenuh)dan TFA ( asam Lemak Trans)
SFA diperoleh dari industri hidrogenasi (penambahan atom-atom
hidrogen terhadap ikatan-ikatan tak jenuh untuk menghasilkan ikatan-
ikatan jenuh) dari minyak nabati. TFA diproduksi selama proses
pemanasan tinggi antara lain menggoreng makanan dengan minyak
mendidih yang menutupi makanan tersebut dalam waktu lama.
d. MUFA dan PUFA
MUFA banyak terdapat pada minyak zaitun, minyak canola, minyak
bunga-matahari, kacang tanah, almond, pistachios, dan avokad, serta
ada pula dalam makanan-makanan lain seperti sayuran, kacang, minyak
biji-bijian, daging, daging unggas, dan produk susu. PUFA terdapat pada
sayuran, kacang, dan minyak biji-bijian dengan jumlah asam lemak
omega-6 dan omega-3 sangat bervariasi.
e) protein
Protein merupakan komponen struktur utama seluruh sel tubuh dan
berfungsi sebagai enzim, hormon, dan molekul-molekul penting lain.
Protein dikenal sebagai zat gizi yang unik sebab ia menyediakan, baik
asam-asam amino esensial untuk membangun sel-sel tubuh maupun
sumber energi. Serta menyediakan “bahan baku” untuk membangun tubuh,
protein disebut zat pembangun.
f) Vitamin & Mineral
Vitamin dan mineral adalah zat gizi mikro yang memperlancar proses
pembuatan energi dan proses faali lainnya yang diperlukan untuk
mempertahankan kesehatan tubuh.
g) Air
Air merupakan zat gizi dan unsur yang paling berlimpah dalam tubuh.
Kebutuhan air untuk menjaga keseimbangan air dapat dipengaruhi oleh
umur, aktivitas fisik, suhu, pola makan dan status kesehatan (seperti saat
menyusui), serta cedera.
2. Pada usia lanjut
a. Kalsium
Kalsium merupakan zat gizi utama yang berpengaruh pada kesehatan tulang,
namun pada kenyataannya ketika Anda bertambah dewasa, penyerapan
kalsium untuk tulang semakin berkurang.
b. Lemak
Bagi seseorang yang sudah memasuki usia lanjut, mereka harus membatasi
konsumsi lemaknya, walaupun orang tersebut dalam keadaan sehat, atau tidak
memiliki riwayat penyakit degeneratif seperti stroke ,penyakit jantung
koroner, atau diabetes melitus. Jenis lemak yang harus dihindari adalah lemak
jenuh, seperti pada mentega, gajih pada daging sapi, dan kulit ayam.
c. Serat
Sumber serat yang baik dan pengonsumsian yang sering, akan membantu
memudahkan makanan dicerna dengan baik dan memaksimalkan penyerapan
zat gizi dari berbagai sumber makanan yang dimakan.
d. Cairan
Semakin bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk memaksimalkan cairan
dalam tubuh untuk metabolisme berkurang. Oleh karena itu, konsumsi air
putih dan berbagai buah yang mengandung air tinggi dibutuhkan oleh orang
yang sudah berusia lanjut.
e. Zat besi
Zat besi banyak dikandung pada sumber protein hewani seperti, daging sapi,
daging ayam, hati sapi, dan beberapa sayuran berdaun hijau
f. Vitamin C
Vitamin C merupakan vitamin yang larut air sehingga mudah sekali hilang
dalam tubuh. Di dalam tubuh, vitamin C disimpan dalam bentuk kolagen,
yang dibutuhkan untuk menyembuhkan luka, menjaga kesehatan tulang dan
gigi, serta memperlambat proses penuaan dan keriput pada kulit.
g. Vitamin D
Vitamin yang sering kali disebut dengan vitamin matahari ini, berfungsi
untuk membantu penyerapan kalsium dan memperlambat hilangnya kalsium
pada tulang.
h. Seng
Seng atau zinc merupakan jenis zat gizi mikro yang berperan dalam sistem
kekebalan tubuh dan banyak ditemukan dalam daging sapi dan kerang-
kerangan.
solusi mengatasi masalah gizi pada dewasa dan usia lanjut
1. Pada dewasa
a. Prinsip Gizi Seimbang
• Variasi Makanan
Kriteria makanan yang bervariasi terdiri atas jenis makanan pokok, lauk-
pauk, sayuran, dan buah. Variasi makanan disesuaikan dengan umur dan
aktivitas. Usahakan makan makanan sumberkarbohidrat pati dan serat,
seperti nasi, ubi, gandum.
• Pengaturan Makanan
Batasi makanan berlemak dan manis, serta tepung-tepungan. Perbanyak
asupan makanan yang mengandung serat seperti buah, sayuran, dan
kacang-kacangan.
• Kebutuhan Air
Cairan sangat dibutuhkan untuk menyokong aktivitas harian. Cairan
berfungsi sebagai proses metabolisme mempertahankan suhu tubuh,
transportasi zat gizi dalam tubuh, pembentuk utama sel, jaringan dan
organ dalam tubuh.
b. Pola hidup sehat dan bersih
Mengingat pola hidup orang dewasa yang rentan terpapar dengan
berbagai lingkungan, maka sangat penting untuk menjaga kebersihan
diri. Caranya dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan,
setelah melakukan pekerjaan, mandi, cuci, buang air besar dengan benar,
serta mengurangi berada di lingkungan yang kotor dan terpolusi.
c. Aktivitas fisik
Gaya hidup orang dewasa perkotaan pada umumnya kurang beraktivitas
fisik, sehingga memicu kelebihan energi yang berdampak pada
kelebihan berat badan. perbanyak melakukan aktivitas yang
menyehatkan seperti jalan santai, parkir mobil agak jauh dari lokasi,
pilih menggunakan tangga daripada lift, bahkan jalan-jalan di mal pun
bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan.

2. Pada usia lanjut


a. Variasi MAkanan
• Batasi makanan berlemak dan manis serta tepung-tepungan.
• Batasi makanan yang meningkatkan kadar asam urat.
• Perbanyak makan buah dan sayuran segar.
• Minum air putih yang cukup dan aman.
• Batasi garam.
• pilih tekstur dan citarasa makanan/minuman yang netral.
b. Pola Hidup Bersih Dan Sehat
Mengingat kondisi imunitas lansia cenderung menurun, maka kebersihan
diri dan lingkungan perlu menjadi perhatian, Misalnya, cuci tangan dengan
sabun sebelum dan sesudah makan, mandi dan membersihkan badan dengan
baik dan benar.
c. Aktivitas Fisik
Pada usia lanjut terjadi penurunan massa otot serta kekuatannya, laju denyut
jantung menjadi maksimal, dan terjadi peningkatan lemak tubuh. Penelitian
menunjukkan, latihan dan olahraga pada lansia dapat mencegah atau
melambatkan kehilangan fungsional tersebut.
d. Pemantauan Berat Badan SehatLansia berpotensi mengalami kegemukan,
terutama karena ketidakseimbangan pengeluaran dan masukan makanan
(energi). Oleh karena itu, setiap lansia dianjurkan untuk mengendalikan
berat badannya agar normal/sehat dengan mengatur pola makan bergizi
seimbang dan cukup beraktivitas fisik.
Contoh kasus pada orang dewasa
• Pravelensi obesitas pada orang dewasa di Indonesia
meningkat sejak tahun 2007.berdasarkan hasil riset
kesehatan dasar (Riskesdas 2018) menunjukan
pravelensi obesitas meningkat sejak tiga periode
yaitu pada tahun 207 sebanya 10,5 %, 2013
sebanyak 14,8 % dan 2018 sebanyak 21,8 %
• Solusi:
1. Konsumsi buah dan sayur
2. Mengurangi makanan berlemak dan gorengan
3. Kurangi makan di luar rumah
4. Rajin berolahraga
Contoh kasus
 Hampir satu juta orang berusia diatas 65 tahun dilaporkan menderita kekurangan nutrisi, seperti
disampaikan oleh lembaga sosial Age UK Para ahli mengatakan kesepian, isolasi dan depresi
mengakibatkan orang berusia lanjut kehilangan motivasi makan dan memasak untuk diri mereka
sendiri.
 di Indonesia data terakhir tahun 2014 menunjukkan jumlah penduduk lansia mencapai 20,24
juta jiwa atau sekitar 8% dan Indonesia diperkirakan terjadi peningkatan jumlah populasi lansia
di wilayah Asia pada tahun 2050. Jumlah kasus lansia yang malnutrisi di Indonesia adalah
sebesar 3,4% dan salah satu penyebabnya adalah karena kehilangan gigi.
 SOLUSI :
1. Makanan yang lebih mudah dicerna dan mudah dikunyah akan lebih dibutuhkan oleh lansia.
Menyediakan makanan sesuai dengan keinginan orang tua di rumah juga tentunya dapat
memperbaiki nafsu makannya.
2. Pemberian susu untuk lansia yang susah makan mungkin dibutuhkan untuk sebagian lansia.
Susu memang tidak dapat meningkatkan nafsu makan, tapi terdapat varian susu yang dapat
membantu memenuhi asupan nutrisi yang tidak didapatkan pada makanan.
3. pemberian vitamin untuk lansia susah makan juga dapat dilakukan. Berbeda dengan susu,
selain memberikan nutrisi, vitamin memiliki kemungkinan untuk dapat memperbaiki atau
meningkatkan nafsu makan pada lansia.
4. Peran keluarga , Sama halnya seperti anak-anak, lansia juga membutuhkan perhatian khusus
dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Salah satu yang tidak boleh luput dari perhatian
adalah dalam hal menjaga asupan makanan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai