Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH DASAR KEPENDUDUKAN

“Ukuran- Ukuran dalam Komposisi Penduduk”

DOSEN MATA KULIAH :

NIA MUSNIATI,SKM.,MKM

DISUSUN OLEH :

NINDYA ERLINASARI (1905015218)


KELAS 1B

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR HAMKA

FAKULTAS : ILMU-ILMU KESEHATAN

KESEHATAN MASYARAKAT

2019/2020
Ukuran Komposisi Penduduk

Berdasarkan komposisi penduduk menurut karakteristiknya,dikembangkan beberapa ukuran


dalam penyajian data kependudukan, diantaranya :

1. Rasio jenis kelamin (sex ratio)


Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) adalah rasio yang menyatakan perbandingan
antara banyaknya penduduk laki-laki dan banyaknya penduduk perempuan pada
suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk
laki-laki per 100 perempuan.

Contoh soal :
 Di Kab Sukomulyo pada tahun 2010: Jumlah banyaknya penduduk laki – laki =
3.566.852 orang dan banyaknya penduduk perempuan 3.487.090 orang. Hitunglah
rasio jenis kelaminnya ?
Jawab :
Sex ratio : 3.566.852 x 100

3.487.090

= 120 orang

Jadi,di Kab Sukomulyo pada tahun 2010, untuk setiap 100 orang perempuan terdapat
102 orang laki-laki.

2. Rasio ketergantungan (Dependency Ratio)


Rasio ketergantungan adalah suatu ukuran yang menjelaskan mengenai beban yang harus
ditanggung oleh pekerja. Rasio ini menghitung jumlah penduduk non produktif dan
membaginya dengan jumlah penduduk produktif. Dari hasil perhitungan ini didapatkan
berapa jumlah penduduk non produktif yang harus ditanggung oleh penduduk produktif.
Rasio ketergantungan itu ada 3 macam yaitu :

a) Rasio ketergantungan Anak (Child Depency Ratio)

Rasio ketergantungan anak digunakan untuk menunjukkan besarnya beban tanggungan


anak bagi usia produktif di suatu daerah pada suatu waktu tertentu
Contoh soal Rasio ketergantungan Anak (Child Depency Ratio)

 Di kota bandung jumlah penduduk usia 0-14thn adalah 10.000 jiwa,dan jumlah
penduduk usia 15-64thn adalah 20.000 jiwa. Berapakah angka ketergantungannya ?

Jawab :

CDR : 10.000 x100 = 50 jiwa

20.000

b) Rasio Ketergantungan Usia Lanjut ( Old Depency Ratio)


Rasio ketergantungan usia lanjut digunakan untuk menunjukkan besarnya beban
tanggungan penduduk lanjut usia produktif disuatu daerah pada suatu waktu tertentu.

Contoh soal Rasio Ketergantungan Usia Lanjut ( Old Depency Ratio)

c) Total Rasio Ketergantungan


Rasio ketergantungan beban tanggungan sering disebut Age Depency Ratio. Rasio ini
merupakan perbandingan antara penduduk muda dan penduduk tua dengan penduduk
usi produktif.

Contoh Soal Total Rasio Ketergantungan :


 Suatu kota X mempunyai data kependudukan sebagai berikut:
a. Kelompok 0-14 tahun berjumlah 12.500 orang.
b. Kelompok 15-64 tahun berjumlah 60.000 orang.
c. Sedangkan kelompok umur 65 tahun keatas ada 8.500
Hitunglah berapa % beban ketergantungannya dan angka ketergantungannya ?
Penyelesaian:
3. Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk adalah jumlah orang yang tinggal per satuan luas pada wilayah
suatu daerah. Biasanya satuan untuk kepadatan penduduk adalah jiwa/hektar,
orang/hektar, jiwa/km2 , atau orang/km2 . Semakin besar angkanya maka semakin padat
kependudukannya. Di Indonesia, angka kepadatan penduduk daerah perkotaan umumnya
relatif lebih besar daripada angka kepadatan penduduk daerah pedesaan.

Contoh Soal Kepadatan Penduduk :

 Kecamatan Barat memiliki jumlah penduduk 25.398 jiwa dengan luas 51,7 km2.
Berapakah angka kepadatan penduduk Kecamatan Barat tersebut ?
Jawab :
Jumlah Penduduk : P = 25.398 jiwa
Luas Kecamatan Barat : L = 51,7 km2

Jadi Angka Kepadatan Penduduk Kecamatan Barat adalah 492 jiwa per kilometer persegi.

4. Angka Buta Aksara


Angka yang menunjukkan banyaknya penduduk usia 10 tahun keatas yang buta aksara
perseribu penduduk berumur 10 tahun keatas.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑠𝑎𝑟𝑎


Angka Buta Aksara= x 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 10 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑒𝑎𝑡𝑎𝑠
5. Umur Median (Median Age)
Umur Median (Median Age) adalah umur yang membagi penduduk menjadi dua bagian
dengan jumlah yang sama, bagian yang pertama lebih muda dan bagian yang kedua
lebih tua daripada median age

Keterangan :
1Md=batas bawah kelompok umur yang mengandung N/2
N=jumlah penduduk total
fx = jumlah penduduk kumulatif sampai sebelum kelompok umur yang mengandung N/2
fMd = jumlah penduduk pada kelompok umur dimana terdapat nilai N/2
i = adalah class interval umur

Contoh Soal Umur Median


Umur Penduduk
0-4 15.350
05-09 10.520
10-14 8.194
15-19 7.722
20-24 7.805
25-29 8.612
30-34 7.292
35-39 5.060
40-44 6.043
45-49 6.552
50-54 4.294
55-59 3.761
60-64 2.754
65-69 1.628
70-74 701
75+ 83
Total 96.371

Diketahui:
N = 96371
N/2 = 48185,5
Jumlah penduduk dari selang 0-4 tahun hingga 20-24 tahun adalah 49591
Jumlah penduduk dari selang 0-4 tahun hingga 15-19 tahun adalah 41786

6. Angka Melek Huruf ((Literacy Rate)

Angka Melek Huruf (AMH) adalah proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang
mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya, tanpa harus
mengerti apa yang di baca/ditulisnya terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas.

Contoh Soal :
 Penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas pada tahun 2001 = 152.514.964
Penduduk usia 10 tahun ke atas yang melek huruf tahun 2001 = 133.357.809
AMH = 133.357.809 x 100 = 87

152.514.964

Interpretasinya:
Terdapat 87% penduduk Indonesia kelompok umur 15 tahun ke atas yang melek huruf atau
dapat membaca
DAFTAR PUSTAKA
1. https://materiilmugeografi.blogspot.com/2016/01/konsep-dan-beberapa-ukuran-dalam.html
2. http://kampoengilmu.com/rasio-jenis-kelamin/
3. https://geo-media.blogspot.com/2016/08/cara-menghitung-dependency-ratio-rasio.html
4. https://www.cara.aimyaya.com/2016/03/rumus-kepadatan-penduduk.html
5. https://nakatanaki.blogspot.com/2015/11/median-umur-dalam-demografi.html
6. https://definienda.blogspot.com/2015/11/angka-melek-huruf-amh-adalah.html

Anda mungkin juga menyukai