Anda di halaman 1dari 13

BAB 13

TEKNIK INDIKATOR
KINERJA
Oleh :
M Dio Fatra Utama (01021181621003)
M Syukron Jamil Siregar (01021181621004)
Dimas Putra Erdana (01021181621012)
Erlangga Putra (01021181621238)
Zahara Dwi Sukma (01021281621059)
A.Pengertian Indikator
Kinerja
• Indikator kinerja (performance indicators) adalah
alat yang dapat membantu perencana dalam
mengukur perubahan yang terjadi dalam proses
pembangunan.
• Secara lebih spesifik indicator kinerja pada
dasarnya adalah uraian ringkas dengan
menggunakan ukuran kualitatif atau kuantitatif
yang mengindikasikan tingkat pencapaian suatu
sasaran atau tujuan pembangunan yang telah
disepakati dan ditetapkan sebelumnya dalam
perencanaan (Dadang Solichin, 2008).
Skema Indikator Kinerja Dalam Sistem
Perencanaan Pembangunan
Pemantauan dan
Perencanaan Pelaksanaan
Evaluasi

Indikator Kinerja

Kualitatif Kuantitatif

Sasaran dan Tujuan


Pembangunan
B. Fungsi dan Manfaat Indikator
Kinerja

• Untuk memperjelas tentang : what, how, who, and


when suatu program dalam kegiatan dilakukan.
• Menciptakan consensus yang dibangun oleh pihak
yang berkepentingan dengan pembangunan
(stakeholders).
• Membangun landasan yang jelas untuk pengukuran
dan analisis pencapaian sasaran pembangunan.
• Sebagai alat untuk melakukan evaluasi terhadap
kinerja pembangunan yag telah dapat dilaksanakan
dalam periode waktu tertentu.
B. Fungsi dan Manfaat Indikator
Kinerja

• Sedangkan manfaat indicator kinerja pada


dasarnya adalah dapat dijadikan sebagai alat
penilaian terhadap keberhasilan (kinerja)
pelaksanaan pembangunan suatu negara atau
daerah, baik pada tahap perencanaan (exante),
pelaksanaan (on-going) maupun setelah program
pembangunan selesai dilakukan (ex-post).
C. Jenis Indikator Kinerja

Indikator kinerja pembangunan daerah secara


umum dapat dibagi menjadi dua :
• Indikator kinerja makro, yaitu menyangkut
dengan keberhasilan pelaksanaan pembangunan
yang bersifat menyeluruh atau lintas program
dalam suatu negara atau daerah tertentu.
• Indicator kinerja program dan kegiatan, yaitu
menyangkut dengan keberhasilan pelaksanaan
pembangunan pada suatu program, dan kegiatan
tertentu saja.
C. Jenis Indikator Kinerja
Contoh Indikator Kinerja Makro Menurut Jenis
No Bidang Dan Unsur Indikator Kinerja Makro Formulasi
Pembangunan Makro Indikator
I Ekonomi Daerah
1 Struktur Perekonomian Daerah Kontribusi Sektor Ekonomi % Konstribusi
Dalam PDRB Sektoral Dalam
PDRB
2 Pertumbuhan Ekonomi Daerah Peningkatan Nilai PDRB % Kenaikan PDRB
Tahunan harga Konstan
3 Distribusi Pendapatan Perbandingan Pendapatan Gini ratio (Indeks
Kelompok Penduduk Gini)
Miskin dan Penduduk Kaya
4 Kemakmuran Ekonomi Daerah Nilai PDRB per Kapita Ratio nilai PDRB
Harga Berlaku
Dengan Jumlah
Penduduk
5 Ketimpangan Ekonomi Daerah Variasi PDRB per Kapita Indeks Williamson
Antar Daerah
6 Daerah Tertinggal Jumlah Daerah Tertinggal Ditetapkan
Pemerintah
II Kesejahteraan Sosial
1 Tingkat Pengangguran Tingkat Pengangguran % Penganggur dari
Terbuka Jumlah angkatan
Kerja
2 Tingkat Kemiskinan Penduduk Dibawah Garis % Penduduk Miskin
Kemiskinan Dari Jumlah
Penduduk
3 Tingkat Kesejahteraan Gabungan Unsur Indeks Pembangunan
Masyarakat Pendapatan Pendidikan dan Manusia (IPM)
Kesehatan
C. Jenis Indikator Kinerja
Contoh Indikator Kinerja Program dan Kegiatan Menurut Jenis
No Bidang dan Sektor Indikator Kinerja Formulasi
Program dan Kegiatan Indikator
I. Pendidikan
1 Pemerataan Pendidikan Angka Partisipasi Kasar Jumlah Penduduk
(APK) Umur sekolah Yang
Besekolah
2 Kualitas Pendidikan Capaian Nilai Rata-rata Nilai Ujian Negara
Sekolah (UN) Rata-rata
3 Efisiensi Pendidikan Angka Efisiensi Edukasi 1.Rasio Lulusan dan
(AEE) Jumlah siswa ;
2.Rata-rata Lama
Studi
4 Fasilitas Pendidikan 1.Ketersediaan Guru 1.Rasio Guru dan
2.Ketersediaan Ruang Murid
belajar 2.Rasio Murid dan
Ruang Belajar
II Kesehatan
1 Kesehatan Secara Umum Angka Harapan Hidup Rata-rata Umur
(AHH) Penduduk
2 Kesehatan Ibu Angka Kematian Ibu (AKI) Kematian Per 10.000
Ibu Melahirkan
3 Kesehatan Anak Angka Gizi Buruk % Anak Gizi Buruk
III Prasarana
1 Jalan Ketersediaan Jalan Rasio Jalan dan Luas
Wilayah
2 Listrik Ketersediaan Listrik Kwh Listrik Per
Kapita
3 Air Minum Ketersediaan Air Minum Rata-rata Air Minum
Tersedia
4 Telepon Ketersediaan Telepon Rata-rata Seluruh
Telepon Per Kapita
D. Pengukuran Indikator Kinerja
1. Masukan (input)
Berbagai jenis sumber daya (factor produksi) yang
diperlukan dalam melaksanakan program dan kegiatan
seperti dana, tenaga, peralatan, bahan-bahan yang
digunakan dan masukkan lainnya.
2. Keluaran (output)
Yaitu bentuk produk yang dihasilkan secara langsung, baik
fisik maupun non-fisik yang dapat dihasilkan dari
pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan.
3. Hasil (outcome)
Yaitu seberapa jauh keluaran dari pelaksanaan program dan
proyek dapat dimanfaatkan secara baik sehingga dapat
memberikan sumbangan terhadap proses pembangunan
daerah pada bidang terkait.
D. Pengukuran Indikator Kinerja
4. Manfaat (benefit)
Keuntungan serta aspek positif lainnya yang dapat
dihasilkan oleh program dan kegiatan bersangkutan bagi
masyarakat dengan berfungsinya keluaran secara optimal.
5. Dampak (impact)
Pengaruh positif dan negative yang dapat muncul bagi
pembangunan dan masyarakat secara keseluruhan, baik
dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan
jumlah penduduk miskin, pengurangan tingkat kematian
bayi sebagai hasil dari berfungsinya keluaran dari program
dan kegiatan bersangkutan secara baik.

E. Persyaratan Indikator Kinerja

1. Specific, yaitu rumusan harus jelas dan tidak


membingungkan atau mengundang multi interprestasi
dalam masyarakat.
2. Measurable, dapat diukur secara kuantitatif atau paling
kurang dapat ditampilkan dalam bentuk persentase
capaian sehingga masih memperlihatkan tingkat
keberhasilan secara nyata.
3. Attainable, dapat atau dimungkinkan untu tercapainya
pnyusunan dengan biaya yang cukup wajar dan logis.
4. Relevant, sesuai dengan data dan informasi yang
dibutuhkan serta tersedia cukup dalam masyarakat.
5. Timely, tepat waktu baik dalam pelaksanaan program
dan kegiatan, maupun pada waktu pelaporan hasil
evaluasi.
F. Target Kinerja
Target kinerja pada dasarnya merupakan ukuran
besaran pengeluaran yang direncanakan
(ditargetkan) untuk dapat dicapai melalui
pelaksanaan suatu program dan kegiatan tertentu
dalam periode perencanaan.
Dalam hal ini, target kinerja tersebut harus
berbentuk dan memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
• Angka numeric (kuntitatif)
• Dapat diperbandingkan
• Bersifat spesifik
G. Langkah Operasional Penyusunan
Indikator Kinerja

1. Susun dan tetapkan secara baik serta


memenuhi kelayakan teknis dokumen rencana
strategis institusi bersangkutan.
2. Identifikasikan secara jelas data dan informasi
akurat dan relevan.
3. Teliti jenis dan jumlah sumber daya yang
dibutuhkan.
4. Pilih dan tetapkan indicator yang paling relevan
dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan
program dan kegiatan bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai