Perbedaan proporsi tinea pedis berdasarkan kelompok umur secara statistik dinyatakan
bermakna ( p<0,05). Dengan menggunakan kelompok umur 18-30 tahun sebagai rujukan
diperoleh bahwa besar risiko terjadinya tinea pedis meningkat dengan bertambahnya usia
yaitu kelompok umur 31-50 tahun memiliki risiko sebesar 10,000 dan kelompok umur >50
tahun memiliki risiko sebesar 12,000. Setelah intervensi sama tetapi besar risiko untuk
kelompok umur 31-50 menurun menjadi 4,8 kali. Menurut Hefferman, insiden tinea pedis akan
meningkat pada usia dengan penurunan daya tahan tubuh. Umumnya tinea akan terjadi pada
usia 20-50 tahun. Dari hasil penelitian ini peningkatan risiko tinea pedis berdasarkan faktor
penurunan daya tahan tubuh sesuai dengan Hefferman.
Pada penelitian di pabrik karet ini setelah
dilakukan intervensi berupa edukasi tentang
penyakit tinea pedis dan monitoring perilaku
untuk personal foot hygiene yang sebaiknya
dilakukan oleh pekerja yang memaki APD
sepatu boot selama 3 minggu ternyata
proporsi kejadian tinea pedis pada kelompok
yang diberikan intervesi kurang ( 11,6% )
dibandingkan dengan yang tidak diberikan
intervensi yaitu sebesar 16,3%.